NovelToon NovelToon
You'Re AMAZING

You'Re AMAZING

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:42.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Tak ada yang bisa menebak akhir dari sebuah perjalanan Cinta, bahkan kadang buta akan Serigala berbulu Domba.

Tak pernah menyangka akan akhir yang begitu tragis, sebuah pengkhianatan dari orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun menjalin ikatan, namun nyatanya hanya sebuah tipuan.

Apalagi kalau bukan demi harta dan tahta, itulah yang menjadi tujuan utama, tidak perduli akan kasih dan sayang yang di utarakan, dan Luka akan tetap Sakit pada Akhirnya.

Jangan bilang Tuhan tidak pernah adil pada kehidupan, pada kenyataannya DIA membuat apa yang di Tanam akan di Tuai, Sakit yang dirasakan tak akan sia-sia, luka yang tertoreh pasti akan ada obatnya, terkadang rasa sakit membuat kita menjadi Luar biasa.

Begitulah keajaiban kehidupan, akan tertulis dalam Novel you're AMAZING, perjalanan seorang wanita dengan semua lukanya, mampu bangkit dan berdiri kembali bersama dengan Laki-laki yang luar Biasa.

Salam sehat, semangat dan jangan lupa bahagia...Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sulap

Than memperhatikan wajah Sifa sebelum memberikan sesuatu untuk mengompresnya.

"Berapa lama kau menangis?" Tanya Than.

"Ck, aku tidak menangis"

"Jujur saja, matamu sangat sembab"

"Tidak perlu dibahas"

"Siapa yang melukaimu?" Tanya Than.

"Itu juga tidak perlu di bahas" lagi-lagi Sifa menolak untuk menjawab.

"Okey, obati sendiri lukamu" Than menyodorkan kotak obat-obatan yang baru diambilnya, tentu saja Sifa melongo di buatnya, bingung akan sifat Than yang susah untuk ditebak.

Wajah Sifa berubah menjadi kesal, menyambar kotak obat itu dan melihat lututnya, perlahan mengolesinya dengan salep yang tersedia, sontak meringis saat rasa nyeri itu dirasakan begitu hebat.

"Huf, huf, ya Allah sakit sekali" gerutu Sifa yang terus meniup berulang kali untuk mengurangi rasa nyeri.

Kedua lututnya mungkin bisa di atasi, tapi saat kedua sikunya juga terluka, Sifa kerepotan akan mengobatinya.

Than segera duduk disamping Sifa,

"Diam, jangan bergerak, atau aku tidak akan membantu mu" ucap Than yang kini sudah membersihkan luka Sifa, dan merasa aneh saat Than akan menyentuh luka itu.

"Eh, apa yang kamu lakukan!" Teriak Sifa terkejut dan menghindari.

"Ck, diam, aku ahli sulap, akan aku tunjukkan"

"Jangan main-main, aku terluka, bukan untuk di buat uji coba" Sifa khawatir.

"Diam lah, rasakan saja"

Sifa tak bisa menolak, saat tangan Than sudah menyentuh lukanya, ada rasa yang aneh, hangat dan terus menjalar menyelimuti kulitnya, lalu sesaat kemudian _

"Tidak sakit lagi, apa ini?, apa yang sudah terjadi?" Sifa terkejut dan memeriksa lukanya berkali-kali.

Than hanya tersenyum, lalu mengambil kedua kaki Sifa untuk di letakkan diatas Sofa, tentu saja tangan Than bergerak untuk membebaskan area, dengan kata lain celana Sifa akan di tarik ke atas.

"Eh, tunggu!" Sifa segera mencegah dengan menahan tangan Than.

"Kenapa?" Tanya Than.

"Anda tidak sopan Tuan Than"

Puk

"Akh!" Sifa menjerit kesakitan saat tangan Than menjatuhkan kakinya dengan kasar.

"Kenapa kasar sekali?!" Protes Sifa lagi.

"Panggil yang benar!" Ucap Than.

"Baik-baik, maaf, aku sering lupa, itu karena belum terbiasa, dan biar aku yang menggulung celanaku sendiri" Sifa segera bergerak dan memperlihatkan lututnya yang masih bengkak.

"Kali ini tutup matamu, jangan berani membukanya, atau aku patahkan lutut mu, aku serius" Than menatap Wajah Sifa dengan serius.

Sifa pun tak berani protes lagi kali ini, lalu merebahkan dirinya dan menutup matanya dengan Bantal sofa yang di berikan oleh Than.

"Dasar Aneh" ucap Sifa yang kemudian menurut saja.

Benar sekali, rasa yang sama, saat tangan Than mulai terasa menyentuh lukanya, hangat dan membuat rasa nyaman di lututnya, nyeri ya g dirasakan hampir 100 persen hilang, dan Sifa segera duduk dengan tergesa saat Than mengatakan sudah selesai.

"Wow, amazing, kau hebat tuan _, maksud ku honey, jika ada orang terluka bisa aku memanggilmu untuk membantu?"

"Jangan ngelunjak" sahut Than sambil melempar kembali bantal sofa tepat di wajah Sifa.

"Aww, mukaku masih sakit, gara-gara wanita sialan itu, awas saja!" Teriak Sifa, dan Than menghentikan langkahnya, berbalik dan menatap Sifa yang kini merapikan diri.

Than penasaran, siapa yang sudah melukai Sifa, lalu bertanya dimana Sifa mendapati luka itu, karena untuk menyebutkan nama, sudah sekali Sifa jujur padanya.

Jawaban sebuah tempat di dapati, Than lalu melanjutkan pekerjaannya, begitu juga dengan Sifa yang tidak menyadari jika kabar yang diinginkan Than sudah didapati, Than tersenyum tipis, melihat sesuatu yang menarik di ponselnya.

*

*

Dengan wajah lelahnya, Sifa kini sudah tiba di Apartemennya, bayangan Hans dan wanita sialan itu sungguh menghantui nya, rasanya Sifa ingin sekali segera membalas dendam akan sakit hatinya.

Tapi Sifa bisa apa?, kekuasaan tak dia punya, hanya Than saat ini harapannya, tapi dirinya harus mengikuti permainannya, yang kadang tidak dia pahami sama sekali, tak mengapa, asalkan Than sudah berjanji akan mengabulkan permintaannya saat kerjasama sebagai calon istri berjalan lancar nantinya.

"Heh, berat sekali beban hidupmu Sifa" gumamnya saat melihat dirinya sendiri di depan cermin.

Namun betapa terkejutnya saat dirinya baru menyadari, jika luka lebam di wajahnya menghilang.

"Eh, Kok sudah gak ada?" Ucapnya sambil memeriksa berkali-kali.

Sifa mencoba mengingat-ingat, tadi memang dirinya sempat tertidur diatas mejanya sebelum jam pulang saat bosan menunggu Than yang masih tenang di depan laptopnya.

"Apa mungkin Tuan Than melakukan sulapnya lagi?, dan itu berarti dia sudah menyentuh wajahku tanpa ijin dulu?" Gumam Sifa dan langsung menyambar ponselnya.

Percakapan terjadi, lebih tepatnya perdebatan, Than menanggapi dengan tenang.

"Tidak bisa, lain kali yang sopan dong, ijin kek sebelum melakukan hal itu" Sifa tak terima.

"Aku hanya tidak mau melihat wanita jelek di depanku, jadi aku melakukan sulap untuk menyembuhkan memar mu"

"Apa, wanita jelek, apa maksud mu?"

"Kau jelek sekali dengan luka itu, lain kali lindungi dirimu, jangan biarkan siapapun melukai wajahmu, mengerti?!"

"Apa?!, kenapa justru aku yang salah, harusnya_"

Tut Tut Tut.

Sambungan terputus sepihak, dan tentu saja Sifa di buat naik darah karenanya dan memutuskan untuk segera istirahat setelah meminum jus buatan sendiri untuk merilekskan otot-otot tegangnya seharian.

Baru saja matanya mulai terpejam, tiba-tiba dikejutkan dengan suara ponsel yang nyaring terdengar, buru-buru Sifa menyambarnya, takut jika itu kabar buruk dari keluarga, tapi nyatanya _

"Besok ada pertemuan penting, kita akan bertempur habis-habisan dengan salah satu perusahaan, siapkan semuanya dan aku tidak menerima kekalahan, kau yang akan melakukan presentasi di depan honey, mengerti?"

"Hah, kenapa mendadak sekali?" Sifa tak mengerti dengan laki-laki satu ini, seenaknya saja memberi tugas berat dalam waktu yang singkat.

"Jangan banyak protes, lakukan saja, karena ini kesempatan emas"

"Mau emas, perak, perunggu kalau waktunya mepet begini mana saya siap honey"

"TRULA GROUP " sahut Than yang seketika membuat Sifa terdiam.

"A apa maksud mu?" Tanya Sifa mengulang.

"Kita akan bertemu dengan TRULA GROUP besok, siapkan saja apa yang aku perintahkan, sudah aku kirimkan ke email pribadi mu"

Sifa terdiam sejenak, hening, hingga beberapa kali Than memanggil namanya.

"Okey, aku siap"

"Good honey" jawab Than sebelum akhirnya menutup sambungan ponsel.

Brug

Sifa merebahkan kasar tubuhnya diatas kasur, menatap langit-langit dan mengingat semua hal yang menyakitkan, lalu segera beranjak dengan senyuman.

"Mungkin sebentar lagi saatnya" ucap lirih Sifa dengan langkah penuh semangat membuka laptop dan menyiapkan semua data yang diminta oleh Than malam itu juga.

Jari jemarinya bahkan dengan lincah mengerjakan dengan cepat, namun penuh dengan ketelitian, semua kemampuan di kerahkan tanpa melihat jam, tak peduli jika harus di kerjakan sampai pagi sekali pun.

Pagi hari menjelang tak terasa, Sifa meregangkan tubuhnya saat mata mulai terbuka, beruntung masih ada kesempatan untuk memejamkan mata walaupun hanya satu jam saja, dan kini Sifa segera bergegas menuju kamar mandi untuk segera bersiap.

Sudah berada di dalam mobilnya, sekali lagi memastikan jika semua hal penting sudah terbawa, lalu mengucapkan Bismillah sebelum akhirnya meluncur ke jalanan menuju MEGATHAN Company.

Ayo dong, KOMENnya

jangan lupa LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
Tutik Sriwahyuni
was tuh syifa belum apa-apa calon pengganggu udah di depan mata, wes than gak usah jaim kalau hati udah sama-sama terusik gaaassss bae lah wes halal kan 😅😅😅
ely
wahhh bakalan ada pebinor nih 🤭
kyknya hrs memunculkan pesaing biar mereka sadar akan perasaannya..
srimusvita
syifa aneh pakai nolak sudah ijab qabul juga...
wanti astuti
Hadehh... Than Than ngebet sih ngebet tp jangan gitu cra nya dong untung langsung ijab qobul cba klo di arak massa kan ga lucu 😁😁
Umi Laksmi
tuan Than emang keren, walo pemaksa
Yhanie Shalue
Alhamdulillah akhirnya DAH😍walaupun harus dg cara yg extrem 😅than2 ada aja caranya,, tapi gapapa semoga segera diresmikan scr negara dan tdk rahasia2 lagi
ely
untung langsung d nikahkan klo d arak keliling gmn than 🤣🤣🤣
lenie
penyakit apa sih
Arw
tuan Than memakai jalur ekspress.....setuju tidak setuju ya langsung d nikahkan.../Grin/
Sinho: makasih komentarnya kak, jalur kilat khusus 🤭🙏
total 1 replies
lenie
salah lawan hans
Hj Mia Mubin
Luar biasa
ely
selamat berjuang than....
Sinho: makasih komennya kak
total 1 replies
Tutik Sriwahyuni
wah bos than perjuangan mu baru di mulai tuh buat meyakinkan mertua.... ayo semangat
Sinho: siap kak
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian sifa smg cpt pulih dr rasa traumay ya
wanti astuti
Mungkin orang tua Sifa tidak setuju nya karena pernikahan nya dirahasiakan
Sinho: nah itu benar kak
total 1 replies
srimusvita
lanhut
Sinho: siap kak
total 1 replies
Yhanie Shalue
tentu saja sifa trauma,, dia pasti sangat takut dg kejadian itu, semoga sifa segera sembuh dr trauma nya bs segera menikah dg than
Lina aja
bikin penasaran ini
Lina aja
makin keren ini
srimusvita
tuh kan...makanya jangan biarkan syifa sendirian banyak ancaman...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!