penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.
seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.
akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 (Giok Suci Da-Huang)
...༻𓆉༺...
hari telah berganti menjadi larut, kini banyak sekali hal yang telah mereka lewatkan. dengan keadaan Bai Yi-Chen yang masih tak sadarkan diri, mereka kini berdiskusi bersama membahas semua masalah yang mereka hadapi.
Huo-Yin'er duduk di depan perapian dan melirik Bai Yi-Chen yang masih tidak kunjung sadar. kini hatinya merasa gundah dan berharap mereka akan memiliki waktu bersama yang lebih panjang.
"(Yi-Chen...., apa kau akan marah padaku....? atau kau akan membenciku....? aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah aku melakukan penyatuan jiwa. apa aku akan melupakanmu....? atau tetap bersamamu dengan semua ingatan ku....?)" batin Huo-Yin'er yang kemudian menunduk.
suasana terasa begitu kaku, Han Fei-Yun yang melihat jelas bahwa kini Huo-Yin'er tengah merenung kemudian berkata. "Yin'er..., apa yang kau pikirkan...?" tanyanya pada Huo-Yin'er.
Huo-Yin'er yang sedari tadi menunduk kemudian menjawab. "aku tidak tahu Fei-Yun..., jiwa Wu Ling-Yi dalam kesadaran spiritual ku ingin aku melakukan penyatuan jiwa dengannya..., tapi aku takut dia yang akan mengambil alih kehidupan ku.... " ujarnya.
"Apa....?!!" pekik semua orang yang terkejut.
Huo-Yao kemudian bertanya dengan dahi yang mengerut. "putri..., kapan itu terjadi...? kenapa kau tidak bilang pada kami....?" tanya Huo-Yao dengan rasa khawatir.
Liu-Ning kemudian menambahkan. "Huo-Yin'er...., saat ini hati Wu Ling-Yi hanya ada kebencian pada tuan muda pertama bai..., apa kau yakin akan melakukan penyatuan jiwa....?" tanyanya.
Huo-Yin'er menghela nafas berat dan menjawab. "huh..., lalu katakan padaku akau harus bagaimana....? ini adalah kesepakatan ku pada Wu Ling-Yi...., dia bersedia menyelamatkan Yi-Chen dengan satu syarat ini.... " ujarnya kebingungan, kini di hatinya ia merasa sangat tidak rela karena ia tidak tahu apa yang kan terjadi di saat dia selesai melakukan penyatuan jiwa.
Bai Qing-He kemudian membuka suara. "kak Yin'er..., saat ini hati kakak ku ada padamu. hidup dan mati mu sama halnya dengan roh dan jasad pada dirinya...., jik kau pergi maka dia hanya akan di kelilingi kembali oleh rasa penyesalan.... " ujarnya.
tak sampai di situ, Bai-Cuan kemudian turut angkat suara. "aku setuju dengan tuan muda kedua..., tuan ku ini telah terobsesi padamu. dia bahkan tidak bisa melepaskan kenangan kalian begitu saja..., kau tidak bisa melakukan ini. kau adalah kau..., sedangkan Wu Ling-Yi adalah Wu Ling-Yi.... " timpalnya.
Huo-Yin'er kemudian melirik semua orang satu persatu, ia kemudian memejamkan mata dan berkata. "mudah mengatakan namun sulit di lakukan..., sepertinya jalan satu-satunya hanyalah menunggu Yi-Chen sadar dan menyelesaikan masalah ini... " ucapnya dengan nada datar.
tiba-tiba terdengar suara batuk dari arah Bai Yi-Chen, dan benar saja kini dirinya telah tersadar dan berusaha bangkit dari tempatnya berbaring. semua orang yang melihat kemudian langsung mendekat dengan rasa was-was.
Huo-Yin'er kemudian langsung membantu Bai Yi-Chen bersandar pada pohon di belakangnya, ia kemudian berkata. "Yi-Chen...., akhirnya kau sadar... " ujarnya dengan wajah penuh kesedihan.
Bai Yi-Chen yang baru saja sadar kemudian melirik Huo-Yin'er dengan tatapan serius. "aku sudah mendengar semuanya...., lakukanlah permintaan Wu Ling-Yi. dia tidak akan mengendalikan mu... " ucapnya.
semua orang terdiam dengan rasa heran. Bai Qing-He kemudian bertanya. "kakak...., apa yang kau bicarakan...? dari mana kau tahu jika kak Yin'er tidak akan di kendalikan....?" tanya Bai Qing-He dengan wajah sedikit tidak rela.
Han Fei-Yun kemudian juga turut mendukung Bai Qing-He. "apa bara api jantung itu mempengaruhi otakmu hingga kau sebodoh ini...?" ucapnya sedikit kesal.
Bai Yi-Chen kemudian mengeluarkan sebuah giok putih dengan ukiran awan dan di berikannya langsung pada Huo-Yin'er. "apa kalian ingat jika aku pernah berkultivasi dengan giok ini...? sebenarnya aku bukan sedang berkultivasi tapi melakukan penyatuan jiwa dengan Long Yi-Chen.... " jelasnya.
Liu-Ning seketika membulatkan mata melihat giok yang di berikan Bai Yi-Chen pada Huo-Yin'er dan tak dapat menahan pertanyaan yang muncul di pikirannya. "giok itu...., sepertinya aku pernah melihatnya dalam sebuah catatan. itu adalah giok suci Da-Huang....!!!" ucapnya yang perlahan mendekatkan pandangan pada giok di tangan Huo-Yin'er.
Bai Yi-Chen kemudian mengangguk dan berkata. "benar...., ini adalah giok suci Da-Huang yang muncul karena berkat dewa dan di simpan oleh ku di kehidupan sebelumnya sebelum menjadi dewa... " ujarnya.
Huo-Yin'er dengan gugup kemudian berkata. "giok suci Da-Huang....?, ini adalah pusaka tingkat dewa yang keluar karena berkat dewa selama sepuluh ribu tahun sekali..., tapi konon ini adalah milik Ketua sekte Long Yi-Chen di kehidupan sebelumnya... " ujarnya.
Han Fei-Yun kemudian menambahkan. "giok suci Da-Huang memiliki aura langit yang sangat murni di banding apa pun di dunia ini..., dengan giok ini seorang kultivator pun bisa mendapat pencerahan dalam kultivasi... " ujarnya.
Bai-Cuan kemudian langsung bertanya pada Bai Yi-Chen. "tuan muda..., bagaimana kau busa mendapatkannya....?" tanyanya.
Bai Yi-Chen kemudian menjawab. "aku menyimpannya dengan sebuah segel formasi yang hanya bisa di buka oleh Long Yi-Chen yang merasuki ragaku...., aku menyimpannya di formasi patung ku di halaman pelatihan sekte.... " jawabnya.
Bai Qing-He yang menatap giok itu kemudian bertanya. "jadi kakak pernah melakukan penyatuan jiwa...? dan ingatanmu tidak hilang...?" tanyanya.
Bai Yi-Chen kemudian menjawab pertanyaan adiknya. "tidak..., justru saat penyatuan jiwa selesai maka di saat itu lah kekuatan tubuh roh akan meningkat dan ingatan di masa lalu pun akan kembali... " jawabnya yang kemudian menatap Huo-Yin'er.
Huo-Yin'er kemudian menganggukkan kepala dan berkata. "aku akan melakukannya..., dan aku pasti akan menjadi lebih kuat agar aku juga bisa melindungi mu.... " tegasnya pada Bai Yi-Chen yang membuat Bai Yi-Chen tertegun sejenak lalu tersenyum dan mengangguk.
keren!