Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
Sasha tertidur dengan nyenyaknya.Alex sama sekali tak memberi waktu untuk Sasha bernafas.Ia digempur berkali-kali tanpa perlawanan.Tapi memang diakui keperkasaan Alex luar biasa.
Sasha terbangun saat perutnya terasa sangat lapar.Ia mencoba membangunkan tubuhnya yang terasa lemas.Alex yang telah selesai mandi mendekati Sasha yang terlihat sangat pucat."Kamu kenapa Sha....kenapa wajahmu pucat sekali".
"Aku lapar Alex....tenagaku habis dan tubuhku lemas".Anita mengatakan dengan sedikit kesal tapi justru membuat Alex tertawa."Hahahaha....hahahaha ,Maaf Sasha,Aku lupa kalau kamu belum makan setelah percintaan panas kita".
Alex memindahkan Sasha kesofa yang ada dikamarnya.Ia turun kebawah dan meminta ART nya untuk menyediakan makanan untuk 2 orang dengan segera.Beruntung makanan sudah tersaji dimeja makan rumahnya dilantai 1 dan terpaksa para ART membawa semuanya kekamar Alex.
Mereka terkejut dengan keberadaan seorang wanita dikamar Bos nya setelah 3 tahun menduda.Mereka segera undur diri balik kedapur dan tak berkomentar apapun tapi salah satu dari mereka berpikir bahwa wanita itu calon istri dari Bos nya.
"Cantik ya Bi...wanita yang bersama Tuan,apa dia akan jadi majikan kita Bi ?Tanya santi kepada Bi surti seniornya."Entahlah santi,kita fokus kerja aja,nggak usah ngurusin kehidupan Tuan".
Sasha dan Alex makan dengan lahap karena sangat lelah setelah olahraga ranjang yang sudah lama mereka tidak lakukan.Bagi Alex Ia sudah 3 tahun tidak menyentuh wanita dan Sasha hampir 2 tahun lamanya tidak tersentuh laki-laki walaupun sidang perceraiannya masih bergulir dipengadilan.
Sasha merasa malu melihat Alex yang duduk didepannya.Sekarang tubuhnya sudah terlihat oleh Bos nya sendiri,sungguh sangat diluar dugaan Sasha sendiri akan jatuh dalam perbuatan seperti ini.Namun didalam hati dan pikirannya Sasha hanya ingin anak satu-satunya kembali sehat dan ceria seperti sedia kala.
**
"Nenek.....Mama dimana ?Tanya Alesha begitu bangun dari tidurnya.Sang Nenek menjawab bahwa Mama nya Alesha sedang ada kerjaan sebentar".Alesha mengerti dan memilih meminta makan kepada Neneknya.Tak lama makan malam dari Rumah Sakit datang dan Alesha makan dengan lahap disuapi Neneknya.
Alesha kembali meminum obatnya dan tak lama seorang Dokter datang bersama suster untuk mengecek keadaan Alesha.Alesha menjawab apa yang ditanyakan oleh Dokter bahkan ia sangat nurut ketika Dokter meminta Alesha untuk bercerita apa yang dirasakannya.
Dokter yang telah selesai mengecek keadaan Alesha ,mengajak Wali Alesha yang diwakili oleh kakeknya .Dokter berbicara dengan serius."Perkembangan Alesha bagus berarti operasi berjalan dengan lancar.Hanya saja dia butuh kontrol rutin untuk mengecek bekas jahitan bagian dalamnya.Karena bagian luar kering belum tentu bagian dalam kering.Untuk itu jika tidak ada keluhan seperti muntah atau panas ,Alesha bisa 1 hari lagi dirawat disini tapi dengan catatan harus sering kontrol sesuai jadwal yang nanti saya berikan".
Sang kakek mengerti dan Dokter pamit undur diri.Kakek mendekat pada cucunya dan mengatakan bahwa Alesha pinter dan kalau terus pinter Alesha Lusa bisa keluar dari Rumah Sakit.
"Beneran Kek Alesha Lusa bisa keluar dari Rumah Sakit,Yeaayyyy.....Alesha bisa main barbie lagi dirumah sama Nenek dan Kakek".Mereka berpelukan dan tak lama Sasha datang dengan membawa buah-buahan dan makanan.
"Halo anak mama sayang.....udah makan sama minum obat belum?Mama bawain buah kesukaan Alesha yaitu Mangga...Dan ini Ma,Pa...Sasha bawain makanan buat kalian,Makanlah dulu biar Alesha,Aku yang jagain".
Sasha memeluk anaknya dengan bahagia.Anaknya sudah kembali ceria.Sasha mengeluarkan mainan boneka barbienya yang Ia beli bersama Alex.Alex memaksa mengantarkan Sasha keRumah Sakit setelah mereka makan bersama.Sasha menolaknya tapi Alex memaksa dan Sasha hanya menurutinya.Bahkan Alex juga yang memberi saran untuk membeli buah,makanan dan mainan.
Sasha bukan tak mau membelinya hanya saja Ia hanya ingin segera sampai Rumah Sakit untuk melihat keadaan anaknya.
"Mama....boneka barbienya bagus banget.Alesha suka Ma...terimakasih ya Ma".Mereka kembali berpelukan dan membuat Sasha meneteskan air mata bahagianya."Tetaplah seperti ini ya sayang....Mama akan lakukan apapun untuk kebahagiaanmu".
Setelah Puas bermain Alesha tertidur dengan nyenyaknya dan Sasha dipanggil Ayahnya untuk berbicara tentang Kondisi Alesha.Ayahnya menceritakan tentang kondisi Alesha yang harus rutin kontrol sesuai anjuran Dokter.Sang Ayah hanya menunduk lesu karena tidak bisa berbuat banyak untuk membantu anak dan cucunya.Sasha yang mengerti apa yang dipikirkan oleh Ayahnya mencoba menenangkannya walaupun Ia sendiri bingung bagaimana,jalan satu-satunya Sasha akan kembali berbicara dengan Alex.
"Ayah nggak usah kawatir masalah Biaya,Sasha telah berbicara dengan BOS Sasha bahwa Alesha akan ikut didaftarkan asuransi kesehatan dari Perusahaan,jadi nanti Sasha akan mengurus semuanya begitu Alesha keluar dari Rumah Sakit ini".
Sasha terpaksa berbohong kepada Ayahnya mengenai asuransi,padahal diPerusahaan yang ia ketahui,Asuransi diberikan pada mereka yang sudah menjadi Karyawan tetap sedangkan Sasha sendiri masih karyawan baru yang belum ada perlindungan apapun.
Sasha membuka HP nya untuk menghubungi Alex,justru Alex yang sudah lebih dulu mengirim pesan untuk Sasha."Bagaimana keadaan Anakmu Sha ?Apakah sudah lebih baik?Jangan sungkan untuk meminta bantuanku jika memang ada yang dibutuhkan".
Sasha hanya membalas bahwa dia akan berbicara begitu besok bekerja.Sasha mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah.Ia memeluk anaknya dengan banyak do'a yang ia selipkan didalam hatinya.
Jam 5 pagi Alesha terbangun karena ingin buang air kecil.Sasha membantu anaknya untuk pergi ke toilet.Setelah selesai Sasha kembali menuntun anaknya kekasur tapi Alesha mengeluh kepalanya sakit dan Ia terlihat meringis.
Sasha yang panik lari keluar dengan menangis dan teriak,padahal diruangan ada tombol yang langsung terhubung kebagian Dokter dan suster."Dokter....Dokter....tolong anak saya Dok.Dia mengeluh kepalanya sakit ".
Dokter berlarian dengan ditemani suster,mereka langsung mengecek keadaan Alesha."Dari luar kondisi Alesha tidak ada apapun yang terjadi,tapi jika sampai siang Alesha masih mengeluh sakit,saya akan mengambil tindakan CT scan untuk melihat bagian dalam dari kepalanya,ucap Dokter kepada Sasha yang membuat Sasha merasa lega".
Sasha kembali memeluk anaknya dan Alesha tertidur kembali dengan memeluk Boneka Barbie barunya."Ya Tuhan sembuhkan lah anakku ,jangan biarkan dia merasakan kesakitan yang seperti ini".Sasha tak kuasa menahan air matanya saat anaknya kembali merasakan sakit dibagian kepalanya.
Sasha kembali mengirim pesan pada Alex bahwa belum bisa masuk bekerja dan Sasha juga mengirim pesan kebagian HRD.Ia kembali menangisi jalan hidupnya yang tidak selesai ujian-ujian hidup datang kepadanya.
Hai hai hai....aku kembali,jangan lupa like dan komennya ya,,,Terimakasih.