NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN KAKAK SAHABATKU

MENIKAH DENGAN KAKAK SAHABATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / patahhati / CEO / Lari Saat Hamil / Selingkuh
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shann29

"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~

"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~

"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~

"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENEMUKAN LITTLE GIRL

"Rumah sakit X kan punya keluarga gue, gue telpon papi dulu deh"

Fitto dengan segera menelpon papinya untuk memeriksa keadaan Sasha. Kemudian Fitto teringat bahwa dirinya pernah menyimpan nomer ponsel Billy saat Naya menghubungi Billy dari ponsel Fitto, saat itu ponsel Naya kehabiasan batrai.

Langsung saja Fitto mendial nomer Billy.

Billy yang masih berada di apartemen Reyvan mengangkat ponselnya yang berdering.

"Halo"

"Billy? gue Fitto"

"Oh iya Fitt, ada apa?"

"Lo lagi sama Naya? gue hubungi Naya gak bisa"

"Gue baru mau kesana, ponsel Naya Rusak, ada Apa Fitt?"

Fitto menghela nafas beratnya,

"Bill tolong bilang Naya, Kalo Sasha kecelakaan dan sekarang ada dirumah sakit X, suruh keluarga Naya juga kesana, karna pihak rumah sakit butuh segera tandatangan dari pihak keluarga untuk melakukan tindakan"

"Hah, Sasha kecelakaan, lo jangan bercanda Fitt"

"Gila lo Bill, masalah begini gue gak mungkin bercanda, gue sekarang on the way ke rumah sakit, kalo bisa lo segera kasih tau keluarga Naya"

Fitto memutuskan panggilannya.

Billy menatap Reyvan.

"Rey, Sasha kecelakaan, sekarang dirumah sakit X"

Rey tidak bisa berkata-kata, dia menjatuhkan tubuhnya di sofa sambil memegang kepalanya.

"Gue yang salah Bill"

"Rey bukan waktunya menyalahkan diri sendiri, lo cepat kerumah sakit, gue kerumah Ayah untuk kasih tau Keluarga lo"

Mereka bergegas mengendarai mobil masing-masing. Fitto kerumah Naya dan Reyvan kerumah Sakit X.

Tiba dirumah sakit, Reyvan langsung diberi penjelasan oleh Papinya Fitto yang merupakan dokter yang menangani Sasha secara langsung.

Tak lama, Ayah, Bunda, Naya dan Billy pun tiba dirumah sakit.

Mereka mendengar penjelasan dari kepolisian kronologi kecelakaan Sasha, yang jadi pertanyaan semua orang, kenapa Sasha berada di dekat bandara saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Polisi mendeteksi bahwa Sasha adalah seorang Driver Taxi online, semua yang mendengar tampak terkejut termasuk Reyvan.

"Tidak mungkin anak saya driver taxi online pak, dia seorang menantu dari pemilik perusaan Rivano Group" Ucap Ayah.

Billy menangkap maksud omongan Polisi, dan mulai berfikir sesuatu.

Tak lama Radit pun datang setelah diberitahu oleh Ayah.

Mereka membicarakan soal Sasha, alasan apa yang membuat Sasha nekat menjadi Driver taxi online.

Radit yang sudah tau hanya diam tanpa memberitahu alasan Sasha menjadi driver taxi online, dia merasa bukan kapasitasnya memberitahu kebenarannya. Sementara mata Radit menatap tajam pada Reyvan seolah memburu dan Billy menangkap tatapan Radit terhadap Reyvan.

"Rey ikut gue, ada yang mau gue omongin" ucap Billy pelan.

Reyvan mengikuti Billy menuju tempat sepi dibelakang rumah sakit.

"Gue sepertinya tau kenapa Sasha nekat jadi driver"

"Maksud lo Bill?"

"Lo inget kan kontrak lo yang tertulis tidak ada hak dan kewajiban dalam rumah tangga lo sama Sasha? bisa jadi Sasha mikir kalo lo juga gak nafkahin dia secara lahir dan batin"

Reyvan masih tidak mengerti maksud omongan Billy.

"Gini lho Rey, lo tau keluarga Sasha pisah dan kemungkinan besar Sasha udah gak dikasih uang lagi sama orang tuanya, dan lo juga apa pernah biayain Sasha?"

Reyvan terkejut mendengar omongan Billy,

"Gue gak mikir sampai kesitu Bill, kalo butuh uang, kenapa Sasha gak bilang gue, gue pasti kasih Bill"

"Karna surat kontrak lo Rey, mungkin Sasha berfikir klo lo ga ada kewajiban buat kasih uang buat Sasha, akhirnya Sasha nekat jadi driver, mungkin itu alasan Sasha slalu keluar rumah, urusan yang dia maksud adalah bekerja sebagai driver"

Reyvan menghela nafas beratnya,

Buggg

seseorang menarik dan meninju perut Reyvan hingga terjatuh.

"Mas Radit" seru Billy sambil membantu Reyvan berdiri.

"Gue diem, karna gue menghargai Sasha, lo gak perlu nunggu tiga tahun buat kontrak nikah lo berakhir, sekarang juga lo bisa ceraikan Sasha, gue bakal nikahin Sasha dan bahagiain dia setelah lo resmi cerai sama Sasha" Radit berbicara dengan tatapan penuh emosi kemudian pergi meninggalkan Reyvan dan Billy.

"Udah gue duga, Mas Radit tau semua Rey"

"Tapi gue gak akan lepasin Sasha Bill"

Reyvan dan Billy kembali keruang tunggu, Radit tidak ada disana, sepertinya Radit memilih untuk pulang.

Dokter Irwan yang merupakan Papi Fitto sekaligus pemilik rumah sakit X keluar dari ruang tindakan.

"Pih gimana Sasha?" tanya Fitto.

Reyvan pun menghampiri Dokter Irwan.

"Dok bagaimana istri saya?"

"Lewat masa kritisnya, Sasha benar-benar kuat, akan segera dipindahkan keruang perawatan"

"Syukurlah" ucap semua orang.

"Bill, urus administrasinya, carikan kamar terbaik untuk Sasha" titah Ayah.

"Pak Rivano, maaf sebelumnya, saya pemilik rumah sakit ini, dan Sasha sudah saya anggap anak saya sendiri, saya akan menempatkan Sasha diruangan khusus untuk keluarga kami, agar lebih nyaman"

"Dokter Irwan, terimakasih untuk bantuannya"

"Sama-sama Pak Rivano"

Sasha sudah dipindahkan keruangan khusus keluarga pemilik rumah sakit, ruangan itu sangat besar, bahkan brankar passien dibuat sangat nyaman dan agak besar dari biasanya.

"Rey, kamu jaga disini" Ucap bunda.

"Rey pulang dulu sebentar Bun, Rey mau ambil laptop, besok Rey kerja dari sini"

"Baiklah Rey, segera kembali"

Rey pergi meninggalkan rumah sakit, hatinya begitu tak menentu, dia teringat setiap omongan Billy dan juga Radit.

"Setega itu gue sama Sasha" batin Reyvan.

Reyvan masuk kedalam Apartemen dan mengambil laptop, dia juga membawa beberapa baju ganti miliknya.

Saat keluar kamar, Reyvan melihat pintu kamar Sasha yang sedikit terbuka, entah kenapa Reyvan sangat penasaran ingin memasuki kamar Sasha, kamar yang dua tahun tidak pernah ia masuki.

Reyvan melihat sekeliling kamar Sasha, kemudian mendudukan dirinya di tepi ranjang Sasha.

"Maafkan aku Sha" lirihnya sambil terus melihat sekeliling kamar Sasha.

Hingga mata Reyvan tertuju pada satu benda yang tak asing untuknya, Reyvan meraih benda tersebut dan memegangnya.

"Snowball panda?" gumamnya.

"Dari mana Sasha punya Snowball ini? ini cuma ada sepasang di dunia ini, dan cuma gue yang punya, ini sama percis dengan snowball yang gue kasih untuk little, dan yang gue punya juga"

Perlahan Reyvan membalik snowball itu, dan terdapat tulisan tangannya saat dia masih kelas tiga SMP,

"Hai little, jangan takut ya, harus jadi gadis kecil pemberani, suatu saat kita bertemu nanti, kamu akan jadi pacarku, By: Panda"

Reyvan terkejut setelah membaca tulisan dibawah snowball itu.

"Ini snowball little"

"Apa Sasha itu Little yang slama ini gue cari?"

Reyvan menaruh kembali snowballnya dan meraih laptop dan tas nya bergegas menuju rumah sakit.

Tiba dirumah sakit Reyvan menghampiri Billy.

"Bill bantu gue"

"Bantu apa Rey?"

"Lo cari tau soal sekolah Sasha dulu dimana"

"Lo gimana sih Rey, Sasha SMP dan SMA kan satu sekolah sama Naya"

"Bukan Bill, SD nya Sasha dulu dimana dan Tempat bimbel atau les Sasha dulu dimana aja, gue butuh cepet infonya sekarang"

"Okey, gue suruh orang gue untuk cari info soal Sasha"

Reyvan bergegas masuk kedalam ruang perawatan Sasha, hanya ada Naya dan Fitto, Ayah dan bunda sudah pulang sedari tadi.

Rey mendekat ke brankar Sasha dan menggenggam tangan Sasha.

"Kamu little, kamu little girl yang aku cari" Rey mencium berulang kali tangan Sasha kemudian menangis.

Naya dan Fitto yang melihatnya merasa terharu, mereka berfikir bahwa Reyvan sangat mencintai dan takut kehilangan Sasha.

.

.

.

.

...Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...

1
Irawati Soetojo
bapaknya Sasha
fajar Rokman.
sudah ku dugong ternya bener panda emang si revan
fajar Rokman.
menarik,,myngkin g ya panda tu si revan tp klo revan itu panda masa g inget gitu sama masalalunya
fajar Rokman.
mampir thor
Irawati Soetojo
Sediiiiiih
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
flufery⋆
EKHEMMM OHOK OHOK
Lina Katarina
Shasa semakin bucin sama Revan, tapi makin asyik , seru bacanya 👍👍
Siti Ardiyanti
Luar biasa
Lina Katarina
ceilee yg udah bucin, tambah penasaran
Lina Katarina
Nah gitu dong kan tambah penasaran , kelanjutannya
Angela_Ndruru
udh sempat berhenti baca smpe eps 37 skrg lanjut LG Krn penasaran Sma cerita seseorang org😆 wkwkwkwkwk
mksh kak Miss Sll buat cerita yg bagus
MakBarudakh
Ceritanya bagus
Persahabatan yang tulus sampai punya cucu
kereeennn
MakBarudakh
Oom Bily sdh bs memprediksi, berkaca ke diri sendiri
MakBarudakh
Wkwkwk ho oh bikin greget kaaaan
Sri Darmayanti
ara dan Raditya
Sri Darmayanti
jodohnya panda
@bimara Zyann
kq ikut nyesek ya...
RahmaWati S Haruna
udah mau putih rambut nhi si Ray nungguin mulu🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!