Kiara Agustina Melani seorang gadis cantik, cerdas dan sederhana ia seorang mahasiswi semester akhir yang tidak sengaja berpindah tubuh transmigrasi ke tubuh Xavier Aurora Dixon seorang putri tunggal Pengusaha terkaya Xander Dixon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga Jacob
...----------------...
Masih di mansion Jacob...
"Oh ya Boy, Kamu masih berhubungan dengan putri Xander itu ? " Tanya Daddy Alex tentang hubungan putranya tersebut.
Felix yang awalnya fokus pada layar Hp nya pun langsung mengalihkan perhatian kepada ayah nya yang tiba-tiba menanyakan Hubungan percintaan nya.
"Tentu saja Dad " Jawab singkat Felix dengan raut datar nya.
"Kau masih berharap dengan Kitty mu itu ?, Cinta mu hanya bertepuk sebelah tangan Fel " Jawab enteng Luciana yang langsung mendapat tatapan tajam Felix.
" Jangan mengatakan hal buruk tentang hubungan ku Kak, Aku tidak suka " Geram Felix.
Luciana yang mendapat tatapan tajam Felix hanya mengedikkan bahunya ia tidak terlalu menanggapi perkataan adiknya.
"Aku penasaran sesempurna apa Kitty itu sampai adik ku tergila gila begini dengan nya " Ujar Lucas dengan senyum misterius nya.
"Jangan macam-macam dengan Kekasih ku Kak " ucap lugas Felix yang sekarang tatapan matanya sedikit menyeramkan.
"Hahaha !, Santai aja Bro, I will never steal your girlfriend " Kekeh Lucas dengan senyum tak berdosa nya.
Felix hanya melirik malas godaan dari Lucas kakak nya itu.
" Begitulah pria keluarga Jacob, Rata rata hanya bisa jatuh cinta satu kali dan akan setia hanya dengan satu wanita " Ucap Daddy Alex.
"Benarkah itu Daddy, Apa Mama dulu cinta pertama mu Dad " Tanya Luciana yang mulai penasaran dengan ucap Daddy Alex.
" Of course, Mama kalian dulu adalah cinta pertama Daddy, Bahkan sama seperti Felix Daddy dulu berjuang mati matian untuk mendapatkan Mama kalian " Ungkap Alex menceritakan masa lalu nya dan Raisa.
"Eh, apa mama pernah menolak mu Dad ? " tanya Lucas.
"Hahaha, Ya Bahkan sampai empat kali " Kekeh Alex mengigat kenangan indah nya saat muda.
"Astaga !, Mom Apa kurang nya Daddy dulu ? " Ucap Luciana yang dibuat bingung dengan sikap mama nya dulu.
Luciana tak habis pikir kenapa mama nya sampai sulit tertarik dengan ayahnya, karena menurut nya Daddy Alex adalah tipikal pria idaman sudah Kaya, Tampan, dan setia, Kurang apa lagi.
Raisa mendapat pertanyaan dari putranya pun mengatakan sesuatu hal yang langsung membuat semua orang terkejut.
" Ck, Daddy mu Dulu sangat lah Sombong dan Menyebalkan " Ucap Raisa sambil melirik ke arah Daddy Alex.
"Hahhh ?? " Jawab serentak ketiga Anak nya.
Melihat wajah bingung ketiga anaknya membuat Raisa mau tak mau menceritakan kelakuan suaminya yang Aneh dulu.
"Kalian tau!, pertama kalinya Daddy kalian menyatakan cintanya kepada Mama, Apa yang di ucapkan Daddy kalian ? "
" mulai sekarang kamu jadi pacarku, aku tidak menerima penolakan " ucap Raisa menirukan ucapan Alex dulu dengan wajah Angkuh nya.
"Apa !! " Ucap serentak ketiga Anak Raisa.
Felix dan Lucas hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah Daddy Alex dahulu.
" you are very unromantic Mr. Alexander Jacob " Ucap Luciana melirik malas Ke arah Daddy nya.
Sedangkan Alex hanya tertawa lepas melihat reaksi anak anaknya yang sedikit kesal.
Mau bagaimana lagi Dulu Alex sangat malas berurusan dengan wanita karena ia pikir mereka adalah mahluk yang merepotkan.
Namun sejak ia bertemu dengan Raisa, Alex langsung saja jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dan karena ia tidak memiliki pengalaman percintaan membuat ia kurang mengerti cara menarik perhatian Raisa dahulu.
...****************...
Di sebuah tempat Asing...
"Bagaimana dengan ****** kecil itu " Tanya seorang perempuan dewasa sekitar empat puluhan tahun bertanya kepada seorang gadis didepannya.
"****** itu belum mati !, Bahkan dia sudah kembali bersekolah " Ungkap gadis tersebut dengan nada yang sedikit kesal.
"Cih , Nasib Anak itu lebih beruntung daripada ibunya " Geram wanita paruh baya tersebut.
"Benar sekali !!, Aku benar-benar muak melihat wajah nya itu '
"Tenang saja gadis itu akan bernasib sama seperti ibunya, mati di tangan ku " ucap wanita dewasa itu dengan senyum yang sangat kejam.
"Aku sangat menantikan kabar bahagia itu " sahut gadis remaja itu dengan senyum sinis nya.
"kamu lakukan rencananya lainnya untuk menyingkirkan gadis itu, dan jangan sampai rencana kita gagal lagi "
"Tenang saja semua sudah beres "