Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
"aku harus berbuat apa sekarang?" Pikir nenek dalam hati akan tetapi pikiran itu seolah buyar karena terdengar teriakan seseorang yang kencang.
Nabila menendang benda berharga milik lelaki yang dipanggil boss tersebut saat mencekat tangannya dan meninju ketiga-nya dengan brutal dengan wajah santai,tanpa amarah.
"Brakk..."
"Brakk..."
"Brakk..."
Bunyi tersebut tiada berhenti. Nabila menendang ************ ketiga laki-laki tersebut saat melayangkan pistol kearah nabila. Nabila masih meninju lelaki tersebut karena tenaga ketiga lelaki itu sangat kuat. Akan tetapi nabila tak ingin nampak lelah ia harus menyelamatkan dirinya dari ke tiga orang lelaki breng-shake ini dan menghajarnya tanpa ampun.
2 diantara 3 lelaki tersebut sudah terkapar diatas aspal dengan banyak lebam bahkan wajah mereka sudah bonyok dan mengelurkan banyak darah. Masih ada satu yang masih setengah sadar. Dengan sedikit berlari kearah lelaki tersebut nabila langsung menendang wajah seram lelaki itu dengan sangat kuat.
"brukkkkkk"
tubuh lelaki tersebut langsung jatuh terhuyung,dan terkapar diatas aspal dengan darah yang paling banyak diantara ke-3 nya.
nenek dan anak kecil tersebut hanya melongo melihat ada wanita muda yang cantik dan berhijab menghajar 3 lelaki tanpa takut.
nabila berjalan kearah nenek dan anak kecil tersebut dan melihat anak kecil tadi memegang tangannya.
"Ya ampun sayang,tangan kamu kenapa?" Kok bisa gini?" Tanya nabila kaget dan melihat anak tersebut seperti menahan sakit.
"tangan iyah di pelintir sama om itu tadi tante" Jawab anak itu polos dan membuat nabila berbalik badan dan berjalan mendekati ke-3 pria tersebut.
"Brukk...."
"Brukk..."
"Brukk..."
"Brukk..."
"Brukk..."
Nabila menghantam wajah ke-3 lelaki tadi dengan mudah karena masih terkapar dan menginjak wajah ke-3 nya dengan sadis.
"kalau sampai kalian mengganggu keluarga mereka lagi kalian bakalan nanggung lebih dari ini! "
"Aku bisa buat kalian mati sekarang! Tapi itu tak akan membuat permainan kita seru bukan?" Ucap nabila dingin dan sadis kepada ketua diantara ke-3 lelaki tersebut. Tetapi dapat didengar oleh ke-3 lelaki tersebut.
lelaki tersebut bergidik ngeri mendengar ucapan gadis kecil yang sudah membuatnya babak belur dengan serangan brutal-nya. Ketiga-nya meminta maaf dengan nafas yang tercekat.
"hah? maaf? aku nggak butuh itu!"
"Kalau kalian menyentuh mereka atau keluarga mereka lagi,kalian akan kubuat mati dalam hitungan detik menggunakan tangan ku" ucap nabila dengan sorotan mata membunuh dan langsung diangguki oleh ke-3 lelaki tersebut.
mereka langsung lari setelah mendengar ucapan nabila. Langsung masuk kedalam mobil dan kabur dari lokasi tersebut.
Nabila berlari mendekati nenek dan anak perempuan tadi.
"tunggu sebentar ya sayang,tante ambilin obat dulu,tangan kamu lebam" ucap nabila sambil mengambil P3K didalam jok motornya.
Nabila memang selalu membawa p3k dimotornya,untuk antisipasi,takutnya suatu saat pasti di butuhkan.
Nabila memegang tangan mungil tersebut dan anak itu langsung teriak kesakitan,tetapi nabila menghadapinya dengan santai dan tenang.
"sabar ya sayang,tunggu sebentar,tante takut kamu kenapa-napa" Ucap nabila tulus. Nabila langsung mengambil papan kayu yang ada dipinggir jalan dan memasangnya di lengan anak tersebut.
"hikss..."
"Sakittantee..."
"sakitt" Ucap anak berusia 4 tahun tersebut.
"tahan ya sayang,tante kasih pertolongan pertama dulu ya" Ucap nabila sambil senyum.
setelah memasang papan penyanggah dilengan gadis kecil tadi nabila langsung membalutnya menggunakan perban.
"nenek kesini pakai apa??"tanya nabila.
"nenek tadi diantar sama supir nak" Ucap nenek sedih.
"eh,muka kamu lebam loh nak!" Ucap nenek lagi.
"Ah...nggak pa pa kok nek,nanti juga bakal hilang"
"nggak berasa lagi kok,ntar juga hilang lebamnya" Ucap nabila sambil terseyum.
"tapi nak...ini bengkak banget loh.." Ucap nenek.
Tiba-tiba anak kecil tadi buka suara.
"Tante makasih ya sudah nolongin iyah sama nenek,iyah takut banget waktu ditarik sama om om tadii" Ucap anak tersebut.
"iya sama-sama sayang..."
"oh ya nama kamu siapa?" Tanya nabila.
"Nama aku nadya tante" ucap nadya tersenyum.
"nama kita hampir kembaran loh!"
"perkenalkan nama tante nabila" Ucap nabila tersenyum ramah.