Anin akhirnya menemukan alasan yang mungkin menjadi penyebab suaminya bersikap cuek terhadapnya. Tidak lain adalah adanya perempuan idaman lain yang dimiliki suaminya, Kenan.
Setelah berbicara dengan sang suami, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Anin meminta suaminya untuk menikahi wanita itu.
" Nikahilah ia, jika ia adalah wanita yang mas cintai," Anindita Pratiwi
" Tapi, aku tidak bisa menceraikanmu karena aku sudah berjanji pada ibuku," Kenan Sanjaya.
Pernikahan Anin dan Kenan terjadi karena amanah terakhir Ibu Yuni, ibunda Kenan sekaligus ibu panti tempat Anin tinggal. Bertahannya pernikahan selama satu tahun tanpa cinta pun atas dasar menjaga amanat terakhir Ibu Yuni.
Bagaimana kehidupan Anin setelah di madu? Akankah ia bisa menjaga amanah terakhir itu sampai akhir hayatnya? Atau menyerah pada akhirnya?
Happy reading 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MAT 17 Kecurigaan Kenan
Menjaga Amanah Terakhir (17)
" Bi, masakannya siapa yang masak?," tanya Kenan yang baru saja sampai ke rumah Laras.
" Saya, tuan,"
Kenan mengangguk dan pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri sebelum makan malam.
Setelah ia tahu Laras tidak bisa mengerjakan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan rumah, Kenan langsung mengambil seorang ART untuk membersihkan rumah sekaligus mengajari Laras memasak.
Kenan yang terbiasa makan masakan rumah, tida ingin jika saat tinggal dengan Laras terus menerus memesan makanan dari luar.
Ia pun sangat ingin memakan masakan dari istrinya, karena itu meminta Laras untuk belajar memasak pada bi Mirna. Karena itu, saat ia datang dan melihat ada makanan di atas meja, ia pun langsung menanyakan siapa yang memasak.
Di kamar, Laras baru selesai berpakaian.
" Kak, kamu sudah pulang?,"
Kenan hanya tersenyum dan mengangguk. Ia pun mengulurkan tangannya untuk di cium oleh Laras.
" Aku mandi dulu ya, sayang."
Laras hanya mengangguk. Ia lalu duduk di atas ranjang sambil memainkan ponselnya.
Kenan yang baru saja selesai dengan aktivitas mandinya heran karena sang istri senyam-senyum sendiri melihat ke arah ponselnya.
" Ayo kita makan malam,"
" Oh iya, ayo," Laras terkejut karena tidak menyadari kalau suaminya sudah selesai mandi bahkan berpakaian.
Ia langsung beranjak dari duduknya dan merangkul lengan Kenan untuk keluar kamar menuju meja makan.
" Kak, nanti cobain ya masakan aku." pinta Laras sambil bergelayut manja di lengan Kenan.
Kenan mengerutkan keningnya. Pasalnya BI Mirna mengatakan makan malam hari ini ia memasaknya.
" Kamu yang masak untuk makan malam?,"
" Tentu saja. Seperti keinginan kamu, aku belajar masak dengan Bi Marni," jelasnya tanpa melihat ke arah Kenan.
Kenan hanya mengangguk.
Laras pun antusias menceritakan bagaimana ia akhirnya bisa memasak.
Kenan hanya diam sekalipun ia tahu Laras sedang mengarang cerita. Sedang Bi Marni terkejut saat mendengar Nyonya nya mengakui masakan yang ia masak sebagai masakannya.
Di tengah-tengah makan malam, ponsel Laras yang ada di atas meja berbunyi. Kenan yang penasaran siapa yang menghubungi istrinya berniat mengambil ponsel Laras namun, kalah cepat oleh sang pemilik ponsel.
" Aku angkat dulu telponnya ya,"
Tanpa bicara apapun lagi, Laras meninggalkan meja makan menuju ke taman samping.
Kenan aneh dengan sikap sang istri yang mencurigakan. Tidak biasanya ia pergi saat mengangkat telpon dari seseorang. Padahal, biasanya cuek saja berbincang dengan seseorang di hadapannya melalui sambungan telepon.
Sementara itu di taman samping, Laras kesal pada si penelpon sekalipun ia senang karena di telpon.
" Aku sudah bilang, Kamis sampai Sabtu, suamiku di rumah. Ja gn hubungi aku di hari itu kecuali saat suamiku bekerja," ucapnya kesal.
Hampir saja Kenan berhasil melihat siapa yang menelponnya malam-malam. Kalau saja ia tidak lebih cepat mengambil ponselnya.
" Maaf, sayang. Aku sangat merindukanmu," ucap seseorang di sebrang sana.
Laras hanya menghembuskan nafas kasar.
" Aku juga merindukanmu. Tapi, tolong lebih bersabar lagi. Aku tidak mau suamiku curiga," ucapnya dengan suara pelan.
Karena penasaran, Kenan memutuskan akan memeriksa ponsel istrinya saat ia tertidur nanti.
Namun, rencana Kenan gagal karena ternyata ponsel Laras sudah berganti password. Hal ini semakin membuatnya curiga bahwa ada sesuatu di ponsel sang istri.
Keesokan harinya, Kenan dibuat terkejut karena Laras meminta uang lagi padanya.
" Kan jatah bulananmu sudah aku kirim beberapa hari yang lalu," jawab Kenan.
" Ish, kak. Itu mana cukup. Kebutuhanku kan banyak," elaknya.
Kenan bungkam. Ia bukan pelit. Hanya saja kondisi keuangannya belum stabil seperti sebelumnya.
Tanpa menyetujui atau menolak untuk kembali mentransfer uang, Kenan langsung pergi untuk bekerja bahkan tanpa sarapan sama sekali.
...******...
" Kenapa pagi-pagi sudah suntuk begitu?," tanya samudera yang pagi itu mengunjungi Kenan.
Samudera yang juga sibuk mengurusi kasus yang sedang ia tangani jarang menemui sahabatnya.
Samudera menjadi orang kepercayaan Kenan namun, tidak sepenuhnya bekerja untuk Kenan. Ia hanya membantu saat di butuhkan saja. Karena profesinya sebagai pengacara juga terkadang membuatnya sudah sangat sibuk.
" Laras membuatku pusing. Baru beberapa hari aku mentransfer uang bulanan untuk kebutuhan selama sebulan,tapi ia sudah meminta lagi," gumam Kenan tak habis pikir.
Kondisi hotel yang baru membaik pasca insiden yang membuat heboh itu, membuat Kenan lebih selektif atas pengelolaan keuangan.
Sekalipun ia memiliki tabungan, tapi bukan gaya hidupnya untuk foya-foya.
Samudera hanya menertawakan sahabatnya.
" Kamu kan tahu dia suka belanja, kenapa malah di jatah untuk satu bulan?," Samudera menggelengkan kepalanya tak mengerti.
" Karena aku pun memberi jatah Anin untuk satu bulan. Dan selama ini tidak ada masalah. Aman-aman saja," jawab Kenan.
" Ya, tidak bisa di pukul rata lah. Anin dan Laras itu beda. Harusnya kamu lebih paham karena memacarinya bertahun-tahun,"
" Hufft..," Kenan hanya menghela nafas.
Ia pikir, menikah akan membuat pola pikir Laras berubah. Nyatanya tidak.
" Aku pikir memiliki istri dua akan membuatmu bahagia karena ada dua istri yang melayani kamu. Nyatanya malah nambah masalah," Samudera terkekeh.
" Ck, kalau datang hanya untuk mengejek, lebih baik jangan datang. Membuat mood ku semakin buruk saja,"
" Haha. Maaf, maaf."
" Sam, apa kamu bisa menyelidiki Laras?" tanya Kenan tiba-tiba.
Samudera mengerutkan keningnya. " Kenapa tiba-tiba?,"
" Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu. Ponselnya selalu ia amankan. Menelpon pun selalu menjauh dariku," Kenan menjelaskan kecurigaannya.
Dua Minggu menikah, ia merasakan Laras berubah. Jika dulu ponsel tak pernah menjadi privasi karena menganggap itu bagian dari keterbukaan keduanya. Kini, setelah menikah malah ia tak bisa mengakses ponsel Laras karena sandinya sudah berubah.
Samudera menatap serius pada Kenan. Sebenarnya ia sudah mencari tahu lebih dulu karena permintaan Reina. Hari ini bahkan ia akan menemui calon istrinya itu untuk memberinya hasil penyelidikan.
Sudah tak sabar menyampaikan kejutan yang tak pernah ia bayangkan saat mencari tahu Maslah Laras.
Sebenarnya sudah dari beberapa hari kebelakang ia mendapatkan semua informasi Laras. Namun, ia harus memastikan dan menemui seseorang dulu di luar negeri. Karena itulah baru hari ini ia bisa menemui Reina.
Tak ingin menyampaikan informasi penting ini hanya via telpon saja.
" Bagaimana kalau istrimu benar-benar memiliki rahasia besar di belakangmu?," tanya Samudera.
...******...
Seorang pria menatap ke luar jendela. Ia masih tak percaya atas apa yang ia dengar dari sahabatnya beberapa hari yang lalu.
" Dia kini menikah dengan Kenan. Namun, sepertinya Kenan tidak tahu jika wanita yang ia punya itu memiliki masa lalu yang kelam. Dan melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengannya,'
" Hufft. Seandainya aku datang saat Kenan menikah. Aku pasti bisa menghentikan semuanya sebelum semuanya semakin rumit. Wanita itu, tak ku sangka menargetkan sahabatku," monolognya.
Kalau bukan sahabatnya yang bicara dengan berbagai bukti nyata, sulit mengakui jika wanita yang pernah ia cintai sekaligus wanita yang membuatnya terpuruk itu ada di negara lain bahkan kini berstatus istri kedua sahabatnya.
TBC