Dalam pengejaran, Elenio terjebak disebuah perkampungan dan bertemu dengan Zanna. Keduanya berakhir tinggal bersama. Elenio yang terlihat cool, ternyata sangat menyebalkan bagi Zanna, membuat cewe itu terus saja naik pitam dibuatnya. Namun ternyata kisah mereka tak sesimple itu. Orang-orang yang berhubungan dengan tempat Elenio berasal mulai berdatangan, mengacaukan ketenangan Elenio membuat cowo itu kembali ke kota asalnya bersama Zanna dan kisah yang sebenarnya pun dimulai.
Kisah Elenio Ivander Haidar dan Zanna Arabelle Jovita. Yang penuh teka-teki dengan dibumbui kisah-kisah manis ala percintaan remaja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34
"Kemana aja lo?" tanya Brian bertepatan dengan Elenio yang duduk di kursinya
Elenio melirik sekilas, masih sibuk dengan tasnya. "Ya gitu lahhh telat," balasnya santai sembari mengeluarkan buku dan bulpoin
Brian geleng-geleng kepala. "Bisa-bisanya anak baru kaya lo," ucapnya tak habis pikir
Elenio menatap aneh kepada Brian. "Paan sih lo? Biasa aja kaliii" balasnya santai
Brian seketika hanya bisa meringis mendapati bau-bau anak nakal macam Elenio.
Lain dengan Brian yang meratapi nasib sebagai ketua kelas yang mendapat beban baru, Nora malah kesenangan mengejek Zanna.
"Woahhh akhirnya anak rajin satu ini dapat poin, hahaha" ejek Nora tertawa kecil, takut kena tegur guru yang mengajar
Zanna mendengus malas, menatap tak tertarik ke arah Nora, biarlah Nora mengejeknya sepuasnya.
Tak mendapat respon, Nora menatap Zanna yang sedang asik membuka bukunya. Memang anak rajin.
"Eh, kenapa bisa telat?" tanyanya penasaran. Zanna itu sangat anti membuat masalah di sekolah, rasanya aneh mendapati cewe itu terkena poin karena telat.
Zanna menghela nafas, lalu melirik Nora. "Perhatiin yang di depan, Ra," tegurnya
Nora berdecak. "Ck! Gak asyik lo!" gerutunya
Zanna hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
...----------------...
Anak-anak Kelas 11 MIPA 2 sedang sibuk di perpustakaan saat ini. Mereka diberi tugas mencari buku paket PPKN dan meresumenya sesuai yang diperintahkan.
"Ayo Na, cepet!" seru Nora menarik-narik Zanna yang sedang mengisi absensi
"Sabar Ra, tinggal tanda tangan ini bentar," balas Zanna mencoba sabar
"Ish, entar gak kebagian buku!" kesal Nora. Ya perlu diketahui, di sekolah mereka gak menyediakan buku paket yang banyak, biasanya kebanyakan 1 meja 1 buku paket, lebih pun hanya beberapa, dan Nora ingin dia dan Zanna mendapat masing-masing 1 buku paket.
"Iya udah, ayo!" balas Zanna menggandeng Nora untuk menuju rak buku, sontak Nora kesenangan dibuatnya
"Yang sebelah mana ya, Na?" tanya Nora melihat-lihat rak, mencari buku paket yang dimaksud gurunya
Zanna menghela nafas. "Harusnya tadi tanya penjaga perpus dulu," ucapnya
Nora terkekeh. "Udah terlanjur, lagian beliau lagi sibuk ngurusin anak-anak yang lain," ucapnya melirik sekilas anak-anak kelas yang sedang mengisi absensi, untung dia dan Zanna datang duluan.
Tak menghiraukan Nora, Zanna menatap serius pada rak, lalu dia baru menyadari mereka berdua salah rak saat melihat tulisan Fisika, Kimia, Biologi di atas rak.
"Kita salah rak elah. Ini mah IPA banget!" kesal Zanna
Nora seketika membaca judul rak, dan dia pun meringis menyadari itu. "Hahaha, dah lah ayo ganti rak!" tawanya canggung
Zanna geleng-geleng kepala saja sebagai tanggapan.
"Nah ini dia! Ketemu, Na!" ucap Nora antusias Zanna segera mendekat dan membenarkan ketika melihat judul rak yang bertuliskan PPKN.
"Yang buat kelas 11 yang mana ya?" tanya Nora mencari-cari dalam satu deretan rak itu
"Yang ditengah paling, kan kelas 11," respon Zanna, lalu dia mengambil salah satu buku paket di depannya itu, lalu menelitinya, "ini nih bener, tahunnya sesuai yang dibilang guru," lanjutnya menunjukan buku paketnya pada Nora
Nora sontak tersenyum lebar. "Woahhh Lo emang the best!" puji Nora
Zanna hanya mengangguk-angguk saja. "Cepet ambil, sekalian buat Brian, gue ambilin punya Elenio," ucap Zanna
Nora mengangguk. "Kita yang repot, mereka tinggal nerima enaknya, hadehhh," gumam Nora sembari mengambil 2 buku paket