🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Jenderal Iblis Xiake
Long Guan tersenyum saat menyaksikan Jian Ling yang mulai tenggelam dalam kultivasinya, kemudian Long Guan memperhatikan ruangan seluas sekitar tiga puluh meter tersebut secara seksama.
Pandangan Long Guan terfokus pada sudut ruangan dimana terdapat mayat yang sudah berubah menjadi tulang belulang. Disamping mayat tersebut terdapat sebuah pedang yang sedang menancap, dan di sebelahnya ada gulungan yang terikat rapi.
Long Guan mengambil gulungan tersebut lalu membukanya, ia membaca tulisan yang tampak rapi meskipun gulungan tersebut tertutup debu.
Long Guan membaca dengan serius, "Aku Lu Xian Ketua Sekte Pedang Angin, akan menjelaskan tentang teknik Pedang Ledakan Bintang sebagai jurus terkuat pengguna pedang.
Syarat utama mempelajarinya harus memiliki Ranah Kelahiran Kembali tingkat Menengah, jika tidak maka aliran Ki dalam tubuhnya akan rusak dan akan meledakan pusat energi. Teknik pedang ini mengutamakan kecepatan dan kekuatan, seseorang yang ingin menguasai teknik ini harus memiliki dasar kecepatan gerakan.
Tebasan pedang ini dapat mengunci gerakan lawan dengan menciptakan ruang hampa yang mampu menghisap kekuatan lawan sehingga tidak mampu melakukan serangan balik.
Semakin tinggi tenaga dalam penggunanya maka semakin kuat tebasan yang dihasilkan, pada tingkat ini pengguna dapat melakukan tebasan tanpa suara dan membelah tanpa wujud.
Teknik ini terdiri dari sembilan langkah tebasan, teknik ini akan sempurna jika mengunakan Pedang Angin yang berada di sampingku. Siapapun yang mampu menguasai jurus ini hendaknya menjadi Ketua Sekte Pedang Angin berikutnya, selain Pedang angin terdapat pula lencana giok ungu sebagai identitas Ketua Sekte yang aku tinggalkan. Bawalah Sekte Pedang Angin tetap di jalan yang lurus, berbudi pekerti serta tidak berpihak kepada kejahatan".
Setelah membaca tulisan tersebut, Long Guan terdiam sambil memikirkan beberapa kata-kata yang terdapat dalam tulisan tersebut. Long Guan tidak menyangka ada beberapa kebetulan yang memenuhi syarat untuk mempelajari jurus ini.
Long Guan lalu melanjutkan membaca gulungan tersebut dimana terdapat petunjuk berupa gambar dan tulisan sembilan langkah tebasan. Long Guan tampak serius dan memperhatikan beberapa gerakan kuda-kuda yang hampir mirip dengan teknik pedang membelah hujan yang sudah ia kuasai, namun perbedaannya terletak pada penekanan kecepatan langkah serta pengintegrasian tenaga Qi pada ujung pedang.
Beberapa jam pun berlalu, Long Guan akhirnya dapat memahami teknik tersebut dengan lancar. Sementara Jian Ling sedang melakukan terobosan naik tingkat, sungguh tidak sia-sia ber kultivasi di tempat ini.
Long Guan kemudian menemukan lencana giok ungu di dekat mayat ketua Sekte Pedang Angin, kemudian mencabut pedang di sampingnya, perlahan ia lepaskan dari sarungnya, nampak aura pedang yang sangat tajam.
Dengan ayunan ringan pedangnya, Long Guan menciptakan tebasan pedang angin, tanpa suara namun terbentuk sebuah lubang di bebatuan Stalagmit.
"Sungguh pedang yang sangat luar biasa" gumam Long Guan dengan penuh kekaguman.
Long Guan kemudian mengumpulkan tulang belulang Ketua Sekte Pedang Angin untuk dikuburkan di lubang tersebut. Setelah itu ia mengukir tulisan untuk dijadikan batu nisan di makam tersebut, Long Guan bersujud tiga kali tanda penghormatan terakhirnya.
Tak beberapa lama Jian Ling membuka matanya, tubuhnya terasa lebih kuat, sambil mengedarkan Qi ia merasakan kekuatannya sudah memasuki Pondasi Qi tingkat menengah, sungguh kenaikan yang sangat mengerikan.
****
Sementara itu,di dalam Sekte Pedang Angin telah terjadi penyerangan dari aliansi pasukan iblis. Pasukan yang berjumlah puluhan ribu tersebut memaksa masuk gerbang Sekte, murid-murid melakukan perlawanan dengan begitu sengit di pimpin masing-masing kepala divisi sekte yang merupakan para Tetua.
Sambil menunggu bantuan dari Istana Kerajaan Zu dan Sekte-sekte lainnya mereka berjuang hingga meregang nyawa. Kekuatan pasukan iblis yang mayoritas berada pada tingkat akhir pondasi Qi bukanlah lawan dari para murid Sekte Pedang Angin.
Kepala divisi sekte fokus menahan gempuran dari para kepala pasukan iblis yang berada pada tingkat Inti Qi. Dalam waktu singkat sudah ribuan orang yang meninggal dan terluka berat akibat pertempuran yang sangat melelahkan ini.
Hal ini menyebabkan anggota Sekte menarik diri ke dalam Sekte dan berkumpul dengan para Tetua untuk mengikuti arahan berikutnya, lima orang Tetua sekte menjadi sangat marah melihat jumlah korban yang terus bertambah. Tetua Jian bersama keempat Tetua lainnya segera maju menghadang pasukan iblis secara langsung demi mengurangi korban jiwa di pihaknya.
Dengan serangan mematikan para Tetua membantai pasukan iblis dengan membabi buta, percikan darah sudah mengotori wajah Tetua Jian. Namun ia masih terus maju melawan para iblis yang memaksa masuk ke dalam Sekte.
"Hahahaha... Ternyata hanya ini kemampuan Sekte Pedang Angin" suara tawa menggema keluar dari arah arah pasukan iblis.
Dia adalah Xiake, sang Jenderal Iblis yang memiliki aura membunuh begitu kuat. Meskipun Xiake adalah Jenderal terlemah namun para murid yang tak tahan segera berjatuhan tak sadarkan diri.
Jenderal Iblis Xiake segera mengeluarkan pedang iblis untuk menghadapi kelima Tetua sekte Pedang Angin. Para tetua tidak kalah cepat segera mencabut pedangnya dan langsung menerjang ke arah Xiake.
"Trank"
"Trank "
"Trank"
Terdengar suara pedang saling beradu, namun beberapa detik kemudian terlihat keempat Tetua terhempas ke tanah dengan suara benturan cukup keras, keempat Tetua langsung ambruk dan menyemburkan darah.
Hanya Tetua Jian yang masih bisa bertahan, hanya dia di sekte Pedang Angin yang sudah memasuki ranah Kelahiran Kembali tahap awal. Ia segera mengayunkan pedangnya dengan secepat kilat menebas ke arah Jenderal Iblis Xiake, cahaya pedang melesat ke arah Xiake dengan diiringi bunyi dentuman yang keras.
"Booomm"
Ruang di sekitarnya terdistorsi sejenak, para anggota pasukan iblis wajahnya menegang. Keempat tetua yang sudah terbangun kembali nampak tak berdaya, namun senyum penuh harap mengembang muncul di wajah mereka.
"Ini adalah jurus andalan tingkat kedua dari sekte kita, sungguh luar biasa Jian Kang bisa menguasainya" ujar salah satu Tetua kepada Tetua yang lain.
"Hahaha.."
Tawa keras kembali terdengar seiring memudarnya cahaya pedang yang ditimbulkan oleh Tetua Jian Kang.
"Cuma inikah kemampuan mu? Hanya membuat tubuhku geli" ucap Jenderal Iblis Xiake menghina.
Lalu Jenderal Xiake mengepalkan tinjunya, kekuatan dahsyat keluar dari tangannya membentuk bayangan serigala hitam, aura kegelapan begitu menyeramkan membuat orang yang berada di sekitarnya bergidik ngeri.
Tetua Jian tidak diam saja, ia segera membentuk energi pertahanan untuk memblokade tinju dari Xiake.
"Boom!"
"Boom!"
Dua ledakan keras terdengar memenuhi wilayah aula Sekte Pedang Angin, pada ledakan pertama tampak menghancurkan pertahanan Tetua Jian dengan mudah, padahal energi pertahanan yang dikeluarkan tetua Jian sudah sangat tebal.
Pukulan Jenderal Iblis Xiake terus merangsek ke dada tetua Jian. Ledakan kedua menghempaskan tetua Jian hingga tercipta kawah besar melebihi ukuran tubuhnya. Tampak semburan darah keluar dari mulutnya, membuatnya tak bisa bergerak untuk beberapa saat.
Sorakan dan teriakan menggema dari Pasukan Iblis, mereka memekikkan yel-yel kemenangan. Hal ini membuat ciut nyali seluruh anggota Sekte Pedang Angin.
Tampak Tetua Yang Guifei dengan sigap menghampiri Tetua Jian untuk memberikan pertolongan.
Pemandangan ini disaksikan Jenderal Iblis Xiake dengan tatapan meremehkan, memang ia sengaja tidak membunuh para Tetua Sekte untuk dijadikan budak dalam membangkitkan Kaisar Iblis Azazil.
Sementara itu berita penyerangan Jenderal Iblis Xiake telah cepat menyebar di Kota Awan. Raja Zu Lian segera menyampaikan pesan darurat kepada Kaisar Qin, kemudian Raja Zu mengirimkan pasukan garda kerajaan menuju Sekte Pedang Angin. Sementara kekuatan lainnya, seperti Sekte Lembah Racun dan Shaolin ikut mengirimkan murid-murid terbaiknya untuk membantu Sekte Pedang Angin.
Tidak ketinggalan Klan Long juga mengirimkan ke empat putra Patriark Long untuk bergabung menuju Sekte Pedang Angin, Klan Long memiliki hubungan emosional yang cukup dalam dengan Sekte Pedang Angin melalui Long Fan. Sehingga Patriark Long tidak bisa tinggal diam begitu saja, ia memiliki hati yang murni meski saat ini Klan Long tengah disibukkan dengan persiapan peringatan acara ulang tahunnya.