NovelToon NovelToon
Payungmu Di Hujan Terakhir

Payungmu Di Hujan Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa
Popularitas:551
Nilai: 5
Nama Author: Dina Aolia

Nuka, siswa ceria yang selalu memperhatikan Aile, gadis pendiam yang mencintai hujan. Setiap kali hujan turun, Nuka menawarkan payungnya, berharap bisa melindungi Aile dari dinginnya rintik air. Suatu hari, di bawah payung itu, Aile akhirnya berbagi kenangan masa lalunya yang penuh luka, dan hujan pun menjadi awal kedekatan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Aolia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo jujur

Malam itu di rooftop kafe, angin berhembus lembut, namun cukup dingin untuk membuat Aile menarik jaketnya lebih erat. Mereka duduk berdampingan, namun suasana terasa hening. Nuka bersandar di pagar, matanya menatap jauh ke arah kota yang gemerlap. Seolah-olah dia menikmati pemandangan, tapi Aile tahu, pikiran Nuka sedang melayang entah ke mana.

“Aku gak ngerti, ka. Kamu selalu bilang kalau kamu baik-baik aja," kata Aile, memecah keheningan. Sudah terlalu sering dia mendengar kalimat itu keluar dari mulut Nuka. Setiap kali dia menanyakan kabar atau kondisi Nuka, jawaban yang sama selalu dia terima—baik-baik saja. Tapi, seberapa benarnya?

Nuka menghela napas panjang dan tersenyum tipis. "Soalnya emang gitu, Ai. Gak ada yang perlu dikhawatirin," ujarnya santai, mencoba terdengar meyakinkan.

Aile memandang Nuka dengan sorot mata penuh perhatian. "Tapi aku tau kamu nyimpan sesuatu. Kamu gak pernah cerita tentang hidup kamu, tapi kamu selalu bilang gak ada apa-apa.”

Nuka menunduk sebentar, memainkan kaleng soda di tangannya. Dia tahu Aile tidak akan mudah menyerah, tapi dia juga tahu kalau dia tidak bisa membebani Aile dengan masalahnya. Masalah Aile sendiri sudah cukup berat. Dia tidak mau menambahnya.

“Aile, aku gak mau kamu pusingin masalahku. Kamu udah cukup banyak mikirin masalah keluargamu sendiri. Lagian, beneran gak ada yang perlu kamu tahu,” katanya dengan suara yang lebih pelan.

Aile terdiam sejenak, mencoba memahami maksud di balik kata-kata Nuka. Hatinya terasa sakit mendengar Nuka berkata begitu, tapi di sisi lain, dia mengerti. Nuka tidak ingin dia merasa terbebani. Tapi tetap saja, itu tidak adil.

"Kamu gak perlu mikirin aku, ka. Aku temen kamu. Apa pun yang terjadi, aku selalu ada buat dengerin," balas Aile dengan lembut. "Aku cuma gak pengen kamu terus-terusan pura-pura baik-baik aja, kalau kamu sebenernya enggak."

Nuka tersenyum lagi, kali ini lebih tipis. “Aile. Kamu gak perlu khawatir.”

Mereka akhirnya berdiri, bersiap untuk pulang. Nuka menyalakan motornya dan menunggu Aile mengenakan helm. Meski suasana terasa sedikit canggung, Aile tahu percakapan tadi belum sepenuhnya selesai. Tapi, dia juga tahu bahwa Nuka adalah tipe orang yang akan bercerita kalau dia sudah siap.

---

Perjalanan menuju rumah Aile terasa tenang, hanya deru angin yang menemani sepanjang jalan. Sesekali, Nuka melirik Aile lewat kaca spion. Dia ingin percaya bahwa dirinya bisa menahan semua rasa sakit dan beban yang sudah lama dia pendam, setidaknya sampai Aile tidak lagi dibebani oleh masalah-masalahnya sendiri.

Mereka tiba di rumah Aile yang gelap, hanya satu lampu di teras yang menyala. “Ibu belum pulang ya?” tanya Nuka sambil memarkir motornya di depan pagar.

Aile mengangguk kecil. “Kayaknya sih belum. Biasanya jam segini Ibu masih di tempat kerja.” Ada nada kelelahan di suaranya, yang membuat Nuka merasa semakin berat untuk berbagi masalah pribadinya. Aile sudah cukup menderita dengan semua yang terjadi di rumahnya.

Pintu depan terbuka, dan dari dalam, Gema, kakak laki-laki Aile, muncul. Wajahnya terlihat tenang, berbeda dengan saat-saat sebelumnya. “Oi, ka, udah lama gak main ke sini,” sapa Gema sambil tersenyum ramah. Dia dan Nuka sudah cukup akrab setelah beberapa kali bertemu.

“Ya, sibuk dikit, bang,” jawab Nuka sambil tersenyum. “Tapi nanti kapan-kapan gue mampir lagi, ya.”

“Boleh, kalau lagi gak sibuk ayo main basket lagi,” jawab Gema santai. Setelah berbincang sebentar, Nuka berpamitan dan kembali ke motornya.

“Nuka, makasih ya udah anterin aku,” kata Aile sebelum masuk ke dalam rumah. Ada sesuatu di matanya yang membuat Nuka ingin bilang sesuatu, tapi dia hanya tersenyum.

“Nggak masalah, Aile. Kapan pun kamu butuh, aku pasti ada.”

Nuka menunggu sampai Aile masuk ke dalam sebelum melajukan motornya pergi. Dia tahu bahwa Aile peduli padanya, tapi dia juga tidak bisa membiarkan gadis itu tahu tentang semua rasa sakit yang dia sembunyikan. Aile sudah cukup terluka dengan masalah keluarganya sendiri—dia tidak boleh menambah bebannya.

---

Di rumah, Nuka kembali ke kamarnya yang sepi. Semua kenangan masa kecilnya—ibunya yang dulu penuh kasih berubah jadi sosok yang kejam karena depresi, ayahnya yang tak pernah peduli dan akhirnya meninggalkan mereka—semua terbayang kembali di benaknya. Setiap luka yang dia dapat, baik fisik maupun batin, masih terasa.

Saat dia duduk di tepi tempat tidurnya, Nuka memandang bayangan dirinya di cermin. Matanya terlihat lelah, kosong, seolah ada bagian dari dirinya yang hilang. Dia selalu berkata pada Aile kalau dia baik-baik saja, tapi sebenarnya, dia sudah hancur di dalam.

Namun, Nuka tidak bisa membiarkan Aile tahu. Aile sudah cukup menderita. Dengan semua masalah yang Aile hadapi—ibunya yang dingin, kakaknya yang temperamental—dia tidak boleh menambah lebih banyak beban di pundak gadis itu.

Malam itu, Nuka hanya bisa berbaring dengan tatapan kosong. Kenangan masa lalu terus menghantuinya, tapi dia tidak punya siapa-siapa untuk berbagi. Aile adalah satu-satunya tempat di mana dia merasa nyaman, tapi dia tidak bisa membiarkan Aile tahu seberapa dalam luka yang dia sembunyikan. Tidak sekarang.

"Semua baik-baik aja," bisiknya pada dirinya sendiri, meskipun hatinya tahu kalau itu tidak sepenuhnya benar.

1
Shion Fujino
Karya bagus yang tak bisa dilewatkan, love it!
cøøkie
Baper abis!
_senpai_kim
Penulisnya jenius!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!