NovelToon NovelToon
Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Kriminal dan Bidadari / Penyelamat
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Dominic seorang pemimpin pasukan bayaran yang dijuluki 'Pasukan Penjagal' terpaksa harus mencari keberadaan seorang puteri kerajaan yang hilang. Awalnya Dominic dan pasukannya menyerah karena tidak berhasil menemukan puteri tersebut. Tapi di tengah petualangannya tanpa sengaja ia menemukan sesuatu diluar dugaannya.

Apakah yang terjadi?
Mampukan Dominic menemukan puteri yang hilang.

Yuk simak kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Pencarian kembali

“Lalu bagaimana caranya?” tanya Dominic lagi.

“Aku harus fokus di satu tempat”

Dominic meraup wajahnya kasar. “Kenapa merepotkan sekali”

“Dimana kau bisa melihatnya?”

“Di atas bukit yang hening”

“Baiklah, bisakah kau meminta ijin pada Borgy untuk melihat keberadaan Luppy”

“Aku tidak tahu Tuan. Tuan Borgy sangat kasar padaku, aku khawatir dia akan-”

Dominic langsung menarik tangan wanita itu ke hadapan Borgy.

“Borg!. Aku maminta wanita itu untuk menemukan Luppy. Apa kau bersedia melepaskannya dan dia ikut bersamaku?” tanya Dominic.

“Apa-apaan kau Dom. Tadi kau berulah denganku. Sekarang kau tiba-tiba meminta cenayangku. Apa kau sudah bosan hidup?”

“Akan kuganti dengan lima peti besar koin emas. Bagaimana?” tawar Dominic.

“Apa kau bercanda?” Borgy menyungging senyum sinis.

“Tidak Borg, tidak ada waktu untuk bercanda. Bagaimana, sepakat?”

Borgy diam sejenak. “Lima peti besar koin emas?” pria itu mengelus janggutnya sendiri. ‘Itu harta karun. Cukup untuk makan anak buahku lima bulan kedepan’ Pikir Borgy.

“Ambillah wanita itu” ucapan Borgy membuat mata Axon berbinar gembira.

“Baik. Akan kukirim anak buahku untuk mengantar peti koinnya padamu” ucap Dominic.

* * *

Dominic, Axon dan wanita itu akan pergi ke bukit yang dicari. Sisa pasukan Dominic sementara kembali ke kedai.

Di perjalanan, Dominic seakan memiliki harapan untuk menemukan Luvi. Ia terus berfikir dimana gadis itu berada.

“Tuan, apa kau serius akan memberi Borgy lima peti koin emas?. Tapi apa kita punya koin emas sebanyak itu?” tanya Axon di atas kudanya.

“Kau tenang saja, Ax. Itu adalah urusan Tuanmu” jawab Dominic santai.

"Tuan, terimakasih telah membebaskanku dari Tuan Borgy. Dan kau menebusku dengan pertukaran yang banyak. Sekali lagi terimakasih" ucap Wanita itu di atas kuda.

"Dialah yang menginginkan kebebasanmu" Dominic memandang kearah Axon dan menunjuknya dengan isyarat kepalanya.

Wanita itu memandang Axon penuh arti. "Terimakasih Tuan" ucap wanita itu pada Axon

Axon hanya menundukan kepalanya sambil tangannya di dada.

Axon terus memandangi wanita cantik berambut hitam yang berkuda di sampingnya.

“Aku belum tahu namamu, Nona” tanya Axon pada wanita cenayang berambut hitam.

“Aku Vinay” jawabnya dengan senyuman mengembang.

“Aku Axon”

“Aku sudah tahu” jawaban wanita itu membuat Axon tersenyum lebar.

“Aku lega kau sudah terbebas dari Borgy. Apa selama ini kau terkekang dengannya?”

"Ya bisa dibilang seperti itu"

Mereka sampai di sebuah bukit yang sejuk dan tenang. Vinay si wanita cenayang kemudian duduk bersila di ujung bukit. Entah apa yang dilakukannya.

Axon dan Dominic hanya memperhatikannya dari belakang.

Wanita itu menoleh kearah dua pria di belakangnya. Wajahnya tersenyum menandakan sesuatu.

“Bagaimana? Apa yang kau lihat” tanya Dominic yang sedikit berlari menghampiri Vinay.

“Tenang saja Tuan. Puteri Elisa masih di hutan. Dia bersembunyi di gua sebelah bukit di belakang air terjun.

“Bersembunyi?” ulang Dominic.

“Iya, sepertinya dia takut”

“Apa yang dia takutkan?” tanya Dominic penasaran.

“Entahlah, mungkin bisa jadi, … anda Tuan”

“Aku?”

Dominic menunduk sembari mengusap mengatupkan kedua telapak ke wajahnya.

“Baiklah, mari kita cari gadis pembuat masalah itu” ucap Dominic.

*

*

*

Dominic dan beberapa anak buahnya kembali ke hutan dan mencari gua yang berada di belakang air terjun.

Dengan susah payah mereka sedikit mendaki bebatuan untuk menuju ke mulut gua. Mereka harus melalui pinggir bebatuan yang sudah pasti terkena hempasan air terjun yang besar dan mengerikan.

Di belakang air terjun, Dominic, Vinay dan anak buahnya menemukan sebuah gua agak besar. Mereka menyalakan sebuah lentera yang sudah dipersiapkan.

Dengan hati-hati mereka memsuki gua tersebut yang terasa lembab dan dingin.

Beberapa langkah mereka menyusuri gua, mata mereka menangkap kilauan cahaya jingga yang menari-nari di dinding. Seseorang telah menyalakan api didalam sana.

Langkah mereka dipercepat kearah cahaya tersebut. Dominic menghela nafas kasar panjang. Pria itu diam ditempatnya. Para pria belakangnya terlihat lega melihat Luvi dalam keadaan baik-baik saja disana.

“T-tuan Dom? Bagaimana kalian-” ucap Luvi yang tengah duduk meringkuk menyatukan kedua lengannya dilutut sambil berdiam diri di depan perapian yang dibuatnya sendiri.

“Sedang apa disini?” tanya Dominic ketus.

“Aku-aku …” tiba-tiba pecah tangisan Luvi.

Mereka mendekati Luvi yang tengah menangis.

Dominic duduk disebelah Luvi tanpa berkata. Ia menumpukan lengannya pada lututnya yang ditekuk.

Mereka semua beristirahat sejenak.

“Apa sudah menangisnya?” tanya Dominic tanpa menoleh kearah Luvi.

“Sudah” masih tersisa isak tangis Luvi.

“Kenapa kau kabur dari kami?” tanya Dominic menyiratkan kekesalannya.

“Aku belum mau pulang ke Franca. Aku masih ingin melihat dunia luar” jawab Luvi.

“Kau sudah merepotkan banyak orang” tukas Dominic.

“Aku tahu, aku memang menyusakan. Tapi aku punya satu permintaan Tuan Dom. Bagaimana kalau aku minta waktu satu purnama lagi untuk ikut dengan kalian, kumohon” pinta Luvi.

“Tidak. Kau harus kembali ke Franca” tegas Dominic.

“Tuan Dom, tolonglah. Aku masih ingin melihat dunia ini lebih lama. Apa kau tega membiarkan aku di penjara lagi?”

“Aku akan bernegosiasi dengan Ayahmu agar kau bisa keluar Istana semaumu. Tapi aku harus mengembalikanmu secepatnya. Atau aku harus pakai cara kasar” ancam Dominic.

“Berapa kau di bayar untuk menemukanku, Tuan Dom? Aku akan membayarmu tiga kali lipat dari bayaran yang ditawarkan Kerajaan, tapi biarkan aku ikut denganmu satu purnama saja”

Dominic menoleh kearah Luvi dengan tatapan tajam.“ Ini bukan masalah bayaran. Ini masalah janjiku pada seseorang”

“Baiklah, kalau begitu tinggalkan saja aku disini. Aku akan mati saja disini”

“Kau memang keras kepala” ujar Dominic yang kemudian bangkit dari duduknya. “Ardon! Tali”

Ardon melempar sebuah tali ke Dominic. Luvi yang belum sempat berkata-kata tiba-tiba dirubuhkan Dominic kebawah kemudian kedua tangan Luvi diikat. Mulut gadis itu juga diikat dengan kain.

“Emmphh!” Luvi hanya bisa berontak.

Dominic membopongnya di pudak kiri, kemudian mereka kembali keluar gua.

Mereka menyusuri hutan kembali. Perjalanan mereka cukup melelahkan. Dominic meletakkan Luvi yang terikat kaki, tangan dan mulutnya agar bersandar pada batang pohon besar.

“Tuan, apa kita berhenti dulu? Tanya salah satu anak buah Dominic.

“Ya, kita beristirahat dulu”

Axon yang berkeringat duduk bersandar di batang pohon. Vinay menghampirinya dan memberinya sebuah sapu tangan.

Axon menoleh kearahnya. “Ah, terimakasih” ujarnya.

Axon membalas Vinay dengan memberinya minum di wadah kulit yang dibawanya. “Minumlah, kau pasti haus” ucap Axon ramah.

Vinay duduk di sebelah Axon. “Aku yang berterimakasih pada kalian. Aku sangat bersyukur bisa melakukan perjalanan bersama kalian. Tuan Borgy tidak pernah memperlakukanku seperti ini”

“Ya, aku bisa melihat perlakuan dia padamu”

Mereka saling melempar senyum.

Baru beberapa saat Dominic dan anak buahnya duduk beristirahat …

Kresek …kresek ….

Terdengar suara langkah seseorang menginjak dedauanan kering yang semakin mendekat kearah mereka.

“Ssstt …” Dominic menyuruh semua tetap diam.

Dalam kesunyian, semua pasukan Dominic perlahan mengeluarkan senjata masing-masing dari tempatnya. Mereka sudah memasang kuda-kuda untuk pertahanan dan penyerangan.

Semak belukar di depan mereka bergerak, semakin kuat bergerak, kemudian semakin terbuka, dan …

ARRWW!

Sesosok makhluk buas mengerikan tepat berada di depan mereka. Makhluk yang besarnya dua kali lebih tinggi dari beruang dewasa. Penampakannya memang mirip beruang, teapi makhluk itu terlihat lebih ganas dengan taring yang panjang di sela giginya yang berliur.

1
🌸ReeN🌸
lanjut tbor
🌸ReeN🌸
kopi meluncur biar othornya semangat up
Yurika23: siyaaap kak....sukses buat kakak ya yg udah mampir..
total 1 replies
Bilal Bingang
Kecewa
Yurika23: ya kasih masukannya dong bang..biar lebih bagus lagi...othor juga kan manusia...
total 1 replies
Bilal Bingang
Biasa
Bunga Lili
bagus alur ceritanya tapi sambungannya tergantung.

makin mencabar episode
x sabar nak tunggu episode seterusnya
Bunga Lili: lambat betul update episode seterusnya
Yurika23: belum up lagi kak...sabar yah
total 2 replies
yumin kwan
nah...benar kan luppy itu putri Elisa...
ckckck....putri putri....ga takut bahaya sama sekali, KL ketangkap ma kelompok borg, mati lah kau...
Yurika23: haaa kebongkar juga ya kak...
total 1 replies
yumin kwan
jangan jangan luvy memang putri elise, rambutnya merah Krn buat bit....🤔
Yurika23: Hee....coba ikutin lanjutannya ya kak...saya up yah ..maap blm bisa up banyak...
total 1 replies
Saras Wati
cerita yang bagus, lanjut thot. Semangat /Determined//Determined/
Yurika23: Terimakasih kakak udah mampir...siyap...sukses ya buat kakak...
total 1 replies
inda Permatasari
aku mampir kak,
Yurika23: silakan kak.. terimakasih sudah mampir ya kak...
total 1 replies
Ummu Saif
Dominic bisa gombal juga heehee
Yurika23: hee...makasih udah mau mampir ya kak....
total 1 replies
Yurika23
ok kak... terimakasih koreksinya ya...
Sang_Penyendiri
Singkat padat dan jelas... Wkwkwkwk
Sang_Penyendiri
mestinya di gabung dengan kalimat sebelumnya + ditambahi kata "Lalu"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!