Baca 'Bangkitnya Pendekar Naga' terlebih dulu, agar bisa mengikuti alur cerita ini.
Pada saat era kekacauan, para Kultivator berlomba-lomba untuk mengembangkan diri agar bisa mempertahankan wilayahnya masing-masing.
Sekte Naga Langit yang merasa kehilangan atas kepergian Shen Long, mereka juga harus mengembangkan kemampuannya agar bisa bertahan dari gejolak Kultivator Iblis.
Shen Long yang terdampar di Pulau Es, harus mencari cara agar bisa kembali ke Sekte Naga Langit.
Namun dalam perjalanan pulang ke Sekte Naga Langit, bukanlah perkara mudah, karena rintangan yang harus Shen Long hadapi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 07. Air Terjun Spiritual
Pria sepuh itupun memegang tangan Shen Long, seraya memejamkan matanya, hingga sesaat tangannya bergetar hebat.
Pria sepuh dengan buru-buru melepaskan tangannya, membuat Shen Long dan Bing Ziyun merasa heran.
" Senior... Apa yang kamu temukan pada temanku ini?" Tanya Bing Ziyun dengan wajah serius.
" Aku tidak memiliki hak untuk menjelaskannya, karena sudah diluar kemampuanku." Jawab pria sepuh dengan cepat, seakan memiliki ketakutan tersendiri.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Long dan Bing Ziyun saling berpandangan, karena jawaban dari peramal sama sekali tidak memuaskan.
" Nona... Ketika sudah waktunya, kalian akan mengetahuinya sendiri."
" Bisa dikatakan kedatangan pemuda ini adalah berkah bagi seluruh penghuni Pulau Es ini."
Pria sepuh berbicara sesuai dengan kemampuannya, karena dia seakan tidak diizinkan untuk menceritakan semuanya.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Long menghela nafas berat, karena apa yang dia harapkan tidak sesuai dengan keinginannya.
Sesaat pria sepuh mengambil sebuah dari Cincin miliknya, lalu memberikan kepada Shen Long.
" Perjalananmu memang banyak mengalami rintangan, namun dibalik kejadian itu sebuah misteri akan terungkap."
" Aku akan memberikan sedikit bantuan untukmu, tapi berjanjilah pada orang tua ini untuk menyelamatkan Pulau Es ini dari malapetaka besar, sebelum kamu kembali ke tempat asalmu."
Pria sepuh berbicara dengan pesan jiwa kepada Shen Long, sehingga Bing Ziyun tidak bisa mendengarnya.
Sesaat benda yang berbentuk batu giok yang berada di tangan Shen Long mengeluarkan cahaya hingga menjalar ke arah keningnya.
Sementara Bing Ziyun tidak mengetahui apapun dan hanya melihat pria sepuh meletakkan batu giok di telapak tangan Shen Long, hingga menghilang.
" Terimakasih senior." Ucap Shen Long, sambil menundukkan kepala.
" Mmmmm." Pria sepuh itupun mengangguk kecil, sambil mengangkat tangannya.
Sementara itu Bing Ziyun menyipitkan matanya, karena tidak menemukan jawaban apapun, lalu meninggalkan tempat tersebut tanpa sepatah katapun.
" Gadis kecil... Perjalananmu akan mencari seekor naga, tapi tanpa kamu sadari salah satu dari mereka ada bersamamu."
" Berjalan bersama seekor naga, akan mempengaruhi takdir kalian, karena auranya terlalu kuat." Pria sepuh menarik napas dalam-dalam, sambil menatap punggung keduanya yang sudah menjauh.
Sementara itu, Shen Long dan Bing Ziyun yang sudah menikmati makanan di rumah makan, kini langsung ke kamarnya masing-masing yang kebetulan penginapan ada di lantai dua.
Shen Long yang sudah selesai membersihkan diri, kini merebahkan tubuhnya di atas ranjang, karena kelelahan setelah menempuh perjalanan selama seharian.
Shen Long yang matanya sudah terpejam, kini tubuhnya diselimuti cahaya hingga secara perlahan cahaya itupun masuk ke dalam ruang hampa.
Di sebuah tempat, Shen Long telah berada di tempat yang sangat asing, hingga tatapannya tertuju pada padang rumput yang sangat luas, dimana ditengahnya terdapat sebuah pohon besar.
" Ada dimana ini? Kenapa aku bisa berada disini?" Gumam Shen Long sambil menyapu pandangannya ke sekelilingnya.
Sesaat tatapan Shen Long tertuju pada air terjun yang berada di belakangnya, namun air terjun itu seakan terjatuh dari langit, sehingga tidak terlihat puncaknya, bahkan tebing di sekelilingnya menjulang tinggi hingga menembus awan.
" Bukankah sebelumnya aku berada di kamar penginapan?" Shen Long mengingat-ingat kejadian sebelumnya hingga terakhir kali membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
Shen Long yang menganggap dirinya sedang bermimpi, kini menampar wajahnya sendiri hingga darah segar mengalir dari hidungnya.
" Tidak! Ini bukan mimpi. Jika itu mimpi, aku tidak bisa terluka." Gumam Shen Long, sambil mencerna situasi saat ini.
" Suamiku." Terdengar suara dari arah air terjun, hingga terlihat sosok wanita yang sedang melambaikan tangannya.
" Suami?" Gumam Shen Long, sambil melangkahkan kakinya menuju Ouyang Ning dan ingin menanyakannya sesuatu kepada wanita itu.
Sementara itu, Ouyang Ning berlari kecil ke arah Shen Long, lalu memeluknya dengan erat, seperti sudah lama berpisah.
" Siapa kamu? Dan kenapa aku bisa berada disini?" Shen Long yang masih penasaran, kini bertanya kepada wanita itu memeluknya dengan erat.
" Suamiku... Ini aku Ouyang Ning, istrimu. Tapi untuk masalah tempat ini aku juga tidak tau." Ouyang Ning yang begitu mencintai Shen Guayi, sehingga menganggap pemuda di depannya adalah orang yang sama, karena bagaimanapun mereka adalah satu.
Ouyang Ning yang tidak melepaskan pelukannya, kini menjelaskan bahwa dia tiba-tiba terbangun di pinggir danau air terjun.
" Kamu adalah Shen Long yang....." Ketika Ouyang Ning ingin menjelaskan secara rinci tentang identitas Shen Long, mulutnya langsung terdiam, seakan ada sesuatu yang aneh sehingga dia tidak bisa menceritakan kepada Shen Long.
' Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa bisa menceritakan kepadanya?' Ouyang Ning membatin, seakan ingin mengatakan sesuatu, namun ada sesuatu yang aneh pada dirinya.
" Kenapa kamu tidak menceritakan padaku? Apa kamu ingin membohongiku?" Shen Long begitu curiga jika wanita itu sedang berbohong.
Ouyang Ning menggelengkan kepalanya, " Suamiku, aku sama sekali tidak membohongimu. Aku juga tidak tau kenapa aku bisa berada disini." Perasaan Ouyang Ning terasa sakit saat Shen Long tidak percaya dengan perkataannya, hingga tanpa sadar meneteskan air matanya.
Melihat wanita yang di depannya sama sekali tidak menyembunyikan sesuatu kepadanya, Shen Long menghela nafas panjang, lalu mengusap air mata wanita itu.
" Maafkan aku... Seharusnya aku tidak berkata seperti itu." Shen Long memilih untuk mempercayai ucapan Ouyang Ning, dan mencoba mencari tau keanehan pada dirinya.
Mendapatkan sentuhan dari Shen Long, perasaan Ouyang Ning kembali hangat, lalu menggenggam tangan Shen Long dan membawanya ke arah air terjun.
" Suamiku... Aku akan membawamu ke sebuah tempat yang sangat indah." Ouyang Ning yang dipenuhi dengan kebahagiaan, tidak peduli dengan keberadaan mereka sekarang, asalkan bisa bersama orang yang dia cintai.
Saat berada di pinggir air terjun, Ouyang Ning meminta kepada Shen Long untuk duduk di sebuah batu besar, agar bisa menikmati keindahan di tempat itu bersamanya.
' Kenapa aku tidak bisa menceritakan hal yang sebenarnya kepada suamiku ' Batin Ouyang Ning, sambil menyandarkan kepalanya di bahu Shen Long.
Ouyang Ning juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena dirinya yang sekarang hanya orang biasa yang tidak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang Kultivator.
Meskipun demikian, pemahaman Ouyang Ning tentang Kultivator masih melekat di pikirannya, hanya saja akar spiritual miliknya tidak bisa merespon energi alam di sekitarnya.
Sementara itu, Shen Long tengah berpikir keras agar bisa kembali ke tempat asalnya, meskipun tempatnya sekarang sangat memanjakan matanya.
" Bagaimana caraku agar kembali ke kamar penginapan itu?" Gumam Shen Long, dimana kedua tangan Ouyang Ning masih memegang kedua tangannya.
Mendengar gumaman Shen Long, Ouyang Ning menoleh ke wajah pemuda itu, sambil memikirkan cara agar Shen Long bisa mengembalikan ingatannya.
" Suamiku... Bagaimana kalau kamu mencoba menyerap energi alam di tempat ini! Aku bisa merasakan bahwa energi alam disini sangat padat dan murni." Ouyang Ning memberi usul, dan berharap agar Shen Long bisa Berkultivasi lagi.
/Grin//Grin//Grin/
/Grin//Grin//Grin/
agak lambat thor
alur ceritanya bikin bosen
biar makin penasaran,,,😊😊😊