MY HANDSOME TARZAN

Thea cepat-cepat menyelesaikan semua pekerjaan dapurnya. Dia kemudian menuju lantai atas untuk bersiap-siap.

Di saat itu juga, Thea melihat Jared keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuknya saja yang melingkar di pinggulnya.

Dia berjalan di depan Thea menuju lemarinya lalu membuka handuknya dengan santai di depan Thea dan tentu saja membuat Thea melihat aset berharga milik Jared.

"Ck," Thea mengalihkan pandangannya dan membuka kopernya sendiri untuk mengganti bajunya dengan celana jeans.

Jared tertawa pelan melihat reaksi Thea yang cukup terpancing dengan hal itu. Ketika akan memakai celana jeansnya, ponsel Thea berbunyi.

Thea pun langsung mengangkatnya dan Jared masih baru memakai celana jeansnya.

"Halo, Mom," ucap Thea.

"Kau kabur lagi dari pengawasan daddy, Thea. Di mana kau sekarang?" tanya Galy dan seberang telepon.

"Aku sedang di hutan bersama temanku," jawab Thea.

"Oh my ... Apa lagi ini? Cepatlah kembali ke mansion Phoenix di London," kata Galy.

"Aku sedang mencari inspirasi, Mom."

"Sampai kapan kau akan mencari inspirasi yang tak kunjung selesai itu?" tanya Galy kesal.

"Sampai aku bosan," jawab Thea dan melihat Jared yang berjalan ke arahnya dengan masih bertelanjaang dada.

"Kau dengan siapa sekarang?" tanya Galy.

"Tentu saja dengan Joan," jawab Thea dan membuat Jared tersenyum smirk.

Kali ini Jared yang menggodanya. Dia mengangkat tubuh Thea ke atas pangkuannya dan menciumi lehernya hingga membuat Thea geli dan hampir saja tertawa.

Thea menutup mulut Jared dengan tangan kirinya dan membelalakkan matanya ke arah Jared.

Lalu tangan Jared dengan nakalnya masuk ke dalam kaos Thea dan mengusap lembut punggungnya.

"Kau pikir mommy bodoh? Joan ada di London dan katanya kau bersama seorang laki-laki yang mirip dengan tarzan," jawab Galy yang masih berada di ujung telepon.

"Dia pemanduku. Aku ke hutan bersamanya. Dia cukup baik dan sopan," ucap Thea ketika tangan Jared mulai bermain di kaitan bra Thea di punggungnya.

"Mommy percaya hal itu. Hanya saja mommy tak percaya jika kau tak menggodanya. Jangan bermain-main terus, Thea. Seriuslah," ucap Galy

"Come on, Mom. Aku tak pernah menggoda laki-laki manapun. Mereka yang selalu menggodaku," jawab Thea yang kini menahan tangan Jared yang sudah menjelajahi punggungnya.

"Aku akan menghajarmu jika sampai menyentuhnya, Honey," bisik Thea pada Jared sembari menjauhkan ponselnya dari mulutnya.

Jared tersenyum geli dengan ancaman Thea.

"Mom, aku harus pergi ke hutan sekarang karena pemanduku sudah memanggilku," ucap Thea.

"Ingat, Thea. Jangan bertindak di luar batas," kata Galy.

"Ya ya ... Aku mengerti dan aku sangat bisa menjaga hal itu. Bye, Mom. I love you," ucap Thea dan langsung mematikan ponselnya.

Dia melemparkan ponselnya ke ranjang lalu mendorong tubuh Jared ke atas ranjang hingga tubuhnya dalam posisi telentang di bawah Thea.

Thea masih duduk di atas perut sixpack Jared dan tersenyum. "Kau menantangku?"

Lalu Thea mencium bibir Jared dengan panas dan membuat Jared terpancing gairaahnya. Jared membalik tubuh Thea dan kini berada di atas tubuh Thea.

Thea menggunakan lututnya untuk menggesek bagian pangkal paha Jared. Jared memegang tangan Thea dan mengangkatnya keatas hingga Thea tak bisa bergerak.

"Kau benar-benar tengil, Baby," ucap Jared yang langsung melepaskan ciumannya dari bibir seksi Thea begitu alarm di otaknya berbunyi.

Thea mencium nakal dan menyesap dada Jared dan tertawa pelan. Lalu Jared menangkup kepala Thea dan menjauhkannya dari dadanya.

"Kau benar-benar wanita yang berbahaya. Bagaimana jika aku benar-benar tak bisa mengontrolnya dan kau berakhir di ranjang bersamaku?" tanya Jared menatap mata Thea.

"Aku masih punya pistol," jawab Thea santai.

"Jangan memancingku, Baby. Akan sangat berbahaya bagi kita kecuali kau menyerahkan dirimu dengan sukarela padaku. Aku akan dengan sangat senang melayanimu," ujar Jared tersenyum miring dan mengecup bibir Thea lalu beranjak dari ranjang.