NovelToon NovelToon
SECOND LIFE, LIORA!

SECOND LIFE, LIORA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:88.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosalyn.

JANGAN BOOM LIKE 🙏🏻

Di tengah kehancuran yang ditinggalkan oleh amukan Liora Ravenscroft, putri bungsu dari Grand Duke Dimitri Ravenscroft, ruangan berantakan dan pelayan-pelayan yang ketakutan menggambarkan betapa dahsyatnya kemarahan Liora. Namun, ketika ia terbangun di tengah kekacauan tersebut, ia menemukan dirinya dalam keadaan bingung dan tak ingat apa pun, termasuk identitas dirinya.

Liora yang dulunya dikenal sebagai wanita dengan temperamental yang sangat buruk, kini terkejut saat menyadari perubahan pada dirinya, termasuk wajahnya yang kini berbeda dan fakta bahwa ia telah meracuni kekasih Putra Mahkota. Dengan mengandalkan pelayan bernama Saina untuk mengungkap semua informasi yang hilang, Liora mulai menggali kembali ingatannya yang tersembunyi dan mencari tahu alasan di balik amukannya yang mengakibatkan hukuman skors.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosalyn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FRANSISCA

...32...

Sebuah kereta mewah berhenti tepat di depan gerbang istana. Para penjaga segera berlari mendekati kereta dan membuka pintunya seolah sudah menunggu kedatangan seseorang yang berada di dalam kereta tersebut.

Setelah pintu kereta terbuka, tampak perlahan seorang wanita bangsawan cantik keluar dari sana. Dia adalah Liora, gadis yang terpaksa datang ke istana karena mendapat undangan resmi dari Putra Mahkota.

Liora, yang saat itu mengenakan gaun berwarna biru dan putih, terlihat segar dan cerah. Namun, saat berhadapan dengan penjaga, Liora merasakan sedikit keheranan. Tidak biasanya prajurit istana memperlakukannya dengan begitu hormat.

"Apakah kiamat sudah dekat? Tumben sekali orang-orang kerajaan memberi hormat padaku," pikir Liora, meski ia tidak terlalu memedulikannya karena harus segera bertemu dengan Putra Mahkota. Ia tak sabar ingin segera pulang. "Aku tidak boleh berlama-lama di sini," batinnya.

Dengan segera, Liora melangkah masuk ke dalam istana, kali ini tanpa ditemani Saina, pelayan pribadinya. Ia memasuki halaman istana, tempat yang biasanya digunakan oleh orang-orang yang menunggu untuk bertemu dengan keluarga kerajaan.

Setelah beberapa saat menunggu, seorang wanita yang tampak sebagai kepala pelayan mendekati Liora. Kepala pelayan itu sudah tidak muda lagi, wajahnya penuh dengan kerutan yang menandakan usia lanjutnya. Ia mendekati Liora dengan tangan tertangkup, kemudian membungkuk sedikit.

"Selamat pagi, Tuan Putri Ravenscroft. Saya datang untuk memandu Anda menuju tempat di mana Putra Mahkota berada," ucap kepala pelayan itu dengan sopan, tanpa banyak basa-basi.

Liora terdiam sejenak, merasakan sikap menjaga jarak dari kepala pelayan tersebut. Akan tetapi, justru itulah yang diinginkannya. Liora tidak ingin terlalu terlibat dalam urusan orang-orang istana. Ia tersenyum tipis dan memandang kepala pelayan dengan tenang.

"Bawa aku ke sana," ujar Liora dengan nada yang sedikit meniru gaya bicara kepala pelayan tadi.

Kepala pelayan tampak terkejut sesaat, tetapi ia tetap tenang dan tidak membiarkan dirinya terpengaruh oleh permainan Liora. Ia harus tetap profesional dalam pekerjaannya.

Kepala pelayan pun mulai memandu Liora menuju tempat Putra Mahkota berada. Sepanjang perjalanan, Liora merasa kesal. Ia memikirkan janji Putra Mahkota yang berbohong tentang akan membantunya mengenai Finnian. Semua itu hanyalah omong kosong. Dusta Putra Mahkota begitu besar hingga Liora merasa malas bertemu dengan pria yang memiliki kekuasaan nomor tiga di kekaisaran tersebut.

"Si bajingan itu... Apa alasannya memanggilku? Apakah dia belum puas hanya dengan menghancurkan hidupku? Sekarang dia juga ingin menciptakan rumor tentang pertemuan ini. Dia sangat licik!" Liora bergumam dalam hati, memikirkan rencana licik Putra Mahkota.

Meskipun perasaan kesalnya membara, Liora tak bisa menahan diri untuk tidak terkagum-kagum melihat keindahan istana. Istana terbesar ketiga setelah istana Kaisar dan Ratu itu membuatnya terpesona. Di sepanjang perjalanan, mulutnya tak henti-hentinya berbisik kagum.

Namun, kekaguman itu tidak berlangsung lama. Suara keras seorang wanita tiba-tiba mencuri perhatian Liora. Di sebelah kirinya, tampak seorang lady cantik mengenakan gaun mewah rancangan desainer ternama. Rambut pirangnya dikepang rapi, dihiasi dengan bunga-bunga kecil. Penampilan wanita itu sangat berkesan di mata Liora, tetapi sikapnya jauh dari mengesankan.

"Lepaskan aku! Aku ingin bertemu dengan Putra Mahkota!" teriak wanita itu, membentak seorang butler muda bernama Andy.

Langkah Liora terhenti. Rasa penasaran membuatnya ingin mengetahui lebih lanjut apa yang sedang terjadi. "Siapa wanita itu?" tanyanya secara tidak sadar dengan suara yang cukup keras, hingga kepala pelayan, Andy, dan bahkan wanita itu menoleh ke arahnya.

!!

Liora terkejut saat tiba-tiba tatapan ketiganya tertuju padanya. Terutama lady cantik yang tadi mengamuk, kini menatap Liora dengan penuh kebencian, seakan ia adalah musuh bebuyutannya.

"Mau apa gadis kriminal ini kemari?!" teriak lady cantik itu dengan marah, matanya tertuju tajam pada Liora.

Liora semakin terkejut, ia menjaga mulutnya rapat karena tidak mengerti apa maksud perkataan Lady cantik itu. Sementara itu, sang butler muda mulai merasa kesal karena suara dari Lady itu terdengar bising di telinganya.

"Lady Fransisca, Anda harus menjaga sopan santun di hadapan Putri Ravenscroft," tegur Andy, karena memang benar jika Liora dan Fransisca memiliki kedudukan yang cukup jauh.

"Apa hak mu memerintah ku!" bentak Fransisca.

Liora mengerutkan kening. Sepertinya ia tahu siapa pemilik nama itu. Dia tidak lain adalah kekasih gelap Putra Mahkota, gadis yang menjadi awal dari masalah dalam kehidupan Liora.

"Kedatangan saya ke sini tidak lain hanyalah untuk memenuhi panggilan Putra Mahkota... kekasih Anda," ucap Liora, tersenyum simpul dengan nada provokatif.

Seketika alis Fransisca menukik tajam. Ia menggenggam jari-jemarinya dengan kuat hingga memutih. "Putra Mahkota tidak akan melakukan itu!" tegas Fransisca.

Liora semakin memperlebar senyumannya. Ia menatap Fransisca seolah ingin memprovokasi gadis cantik itu lebih lama lagi. "Apa peduliku?" ucapnya dingin, "Ayo!" lanjutnya, mengajak kepala pelayan untuk meneruskan perjalanan.

Fransisca menatap frustasi ke arah punggung Liora yang perlahan menghilang dari pandangannya. Pikirannya berkecamuk, ia takut posisinya tergeser dari hati Putra Mahkota. Tanpa sadar, selama ini ia hanyalah permainan belaka.

"Lady Fransisca, saya mohon, pergilah dari sini. Anda tidak bisa menemui Putra Mahkota sekarang karena beliau sedang dalam pertemuan dengan Putri Ravenscroft," ucap Andy, yang mulai lelah dengan pendirian Fransisca.

Karena lama didesak, Fransisca akhirnya menurunkan egonya. Ia pergi dari sana, membawa kebencian dan kekecewaan yang besar. Wajahnya memerah. Ia tahu, ia tidak bisa tinggal diam. Dia harus memikirkan rencana untuk membuat Liora kembali dipermalukan.

"Aku akan membuatmu malu, sama seperti malam itu!" bisik Fransisca penuh dendam.

Sementara Fransisca sibuk merencanakan pembalasan, seorang lady cantik duduk di hadapan seseorang yang tidak ia sukai, berusaha menyimpan emosinya. Lady itu adalah Liora, yang pada akhirnya telah sampai di tempat Putra Mahkota berada.

Ia duduk diam, menatap tajam ke arah Putra Mahkota yang sibuk membaca surat kabar, tidak memperdulikan kehadirannya. Penampilan Putra Mahkota terlihat berantakan, rambutnya acak-acakan seperti baru bangun tidur, dada bidangnya terlihat karena ia hanya mengenakan jubah kimono.

Liora semakin kesal karena merasa Putra Mahkota mempermainkannya. Tidak ada teh, tidak ada camilan, dan ia tidak dipedulikan sama sekali.

"Ck!" Liora berdecak, akhirnya bersandar di sofa, meninggalkan sikap anggunnya. "Langsung saja, apa yang Anda inginkan dari saya?" tanyanya datar.

Putra Mahkota melirik Liora dengan sudut matanya, kemudian kembali menatap surat kabar di tangannya. Ia semakin mengacuhkan Liora, membuat gadis cantik itu kehilangan kesabaran.

"Apa Anda mempermainkan saya?" bentak Liora kesal, berdiri dengan mata melotot. "Dasar bajingan!" gerutunya dalam hati.

Akhirnya Putra Mahkota meletakan surat kabar itu di atas meja, menatap Liora dengan tenang seolah ada hal yang telah terencana. "Ya, bisa dibilang seperti itu... "

!!

...^^To be Continued^^...

1
mommy lala
lanjut......
cupa
drpd mikirin itu aja yg blm kebayang, mending nyari buat naikin kekuatan tubuh, kan blm ketemu
Riris Marpaung
Kecewa
Riris Marpaung
Buruk
cupa
knapa g tanya nicol thor? ko bisa bgt, g panggil dokter g panggil bapaknya, g panggil kakany? bingung dgn imaginasimu thor!?
devi aryana
Luar biasa
Hae_Zen 🦟: terima kasih kak 🙏🏻
total 1 replies
mommy lala
lanjut....
Ken Dita Yuliati
heiieu$hshhdhhdjej{uwhhsowidue63oejnx777777920746298164877739829776467283762792
Hae_Zen 🦟: hah? 😂
total 1 replies
Cha Sumuk
ap ga ada ingatan yg tertinggal dr yg punya tubuh hemmm
mommy lala
makin pensaran ...
Siti Amalia
thorr, aku pikir novelmu hilang. aku sampe satu jam an nyari, akhirnya ketemu. sampe kutulis judulnya dibuku. dicari di riwayat ga ada😭 double up donggg thor
Hae_Zen 🦟: kok bisa hilang 😅
total 1 replies
Mamik Widowati
Luar biasa
Hae_Zen 🦟: Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sulati Cus
kau gantung thorrrr
ika agustina
Luar biasa
Hae_Zen 🦟: Terimakasih 🙏🏻
total 1 replies
Sulati Cus
bener2 sesuai dg karakter masing-masing 😂
Siti Amalia
ceritanya kerennnnn....thor, tolong up yg buannnyakkkkkk ya
Hae_Zen 🦟: Wah makasih ya🙏🏻 untuk sekarang Author belum punya waktu buat crazy up, ya. tapi jika punya waktu, Author usahakan untuk up yang banyak
total 1 replies
Siti Amalia
please thor up yg buannnyakkkkkk
Sukabaca
ceritanya baguuus, yg suka cerita kerajaan silahkan mampir...
Noni Noni
🍭🌹AIY🌹🍭
saya mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!