KULTIVATOR TERKUAT TANPA TANDING

Wu Hong yang berlatih di hutan larangan saat ini tidak perduli dengan kehidupan di luarnya, dia trus fokus meningkatkan kemampuan bertarungnya.

Di kota Gujing, kehidupan orang tua Wu Hong semakin tertekan oleh saudara saudaranya, mereka di kucilkan oleh keluarganya, ayah Wu Hong sendiri sangat menderita Dan sangat tertindas, orang tuanya sendiri sebagai Patriak klan Wu tidak mampu berbuat apa apa, Karena tekanan yang dirasakan oleh Patriak Dari berbagai arah.

Sejak kepergian Wu Hong klan Wu semakin menindas ayah Dan Ibunya, biarpun tertindas, ayah Wu Hong yang bernama Wu Tian selalu berdiam diri di kediamannya, Karena penindasan yang dilakukan oleh saudara saudaranya,

Sedangkan Ibu Wu Hong yang bernama Su Mei Lan selalu pasrah Dan menuruti apa kata suaminya, namun biarpun mereka selalu menghindar, para saudara kandung maupun sepupu Wu Tian selalu mengincarnya,

Hal ini terkait dengan kedudukan Wu Tian sebagai anak tertua Dari Patriak klan Wu, dia adalah kandidat terbaik untuk menggantikan kedudukan Patriak klan Wu, tapi Karena dia tidak lagi memiliki keturunan sejak kepergian Wu Hong,

Maka banyak yang menentang dirinya untuk maju sebagai kandidat Patriak klan Wu, Dan memaksa Wu Tian untuk menyerah pada kedudukan Patriak klan Wu, penindasan terhadap kedua orang tua Wu Hong di prakarsa oleh adik kandung Dari Wu Tian sendiri, yaitu Wu Junsung.

Wu Junsung sudah lama tidak menyukai Wu Tian Karena dia adalah calon Patriak menurut peraturan klan Wu, anak pertama Dari Patriak adalah calon Patriak selanjutnya, maka dengan segala cara Wu Junsung selalu membuat fitnah fitnah kepada kakak kandungnya sendiri,

Puncaknya adalah ketika ibu Wu Hong di tuduh selingkuh dengan adik Dari patriak saat ini yang bernama Wu Youji yang telah bekerja sama dengan Wu Junsung,

Hingga akhirnya, setelah Dua tahun kepergian Wu Hong, orang tua Wu Hong juga terusir Dari klan Wu, keduanya pergi Dari klan Wu menuju kota Meihua yang bersebelahan dengan kota Gujing,keduanya bersembunyi di tempat terpencil agar tidak di cari oleh anggota klan Wu yang memburu mereka.

Sejak saat itu, Patriak klan Wu mulai sakit sakitan Karena sangat sedih dengan kepergian anak tertuanya serta istrinya, dia tahu siapa yang menjadi otak kejadian ini, tapi dia tidak mampu untuk membongkarnya, Karena hampir semua tetua klan Wu sudah di suap oleh Wu Junsung.

Patriak klan Wu sendiri yang bernama Wu Fang hu adalah seorang kultivator terkuat di klan Wu bahkan hampir dapat di katakan setara dengan tuan kota di kota Gujing dengan basis kultivasi Pertapa Agung tingkat ke Lima.

Namun Karena memikirkan bahwa yang membuat keributan di dalam klan adalah anak kandungnya sendiri, Wu Fang hu tidak mampu melakukan Hal Hal yang ekstrem seperti membunuh anaknya sendiri.

Sedangkan Ayah Wu Hong sendiri yaitu Wu Tian adalah seorang kultivator kuat yang memiliki basis kultivasi Pertapa tahap kedelapan, namun Karena tekanan tekanan di dalam klan, dia akhirnya melarikan diri.

Akhirnya setahun setelah kepergian Wu Tian, Wu Fang hu akhirnya mengundurkan dri Dari jabatannya sebagai Patriak klan Wu yang di gantikan oleh anaknya yang bernama Wu Junsung yang memiliki kekuatan di basis Pertapa tahap ke tujuh.

Sejak Wu Fang Hu mengundurkan diri Dari jabatannya, kekuatan klan Wu perlahan lahan mulai memudar, banyak keluarga keluarga yang tadinya menjadi bawahan klan Wu mulai mengundurkan diri Dan melepaskan diri Dari klan Wu.

Kini di kota Gujing, klan Wu bukan lagi merupakan jajaran klan nomer satu lagi, Dan klan Ching kini menggantikan kedudukan klan Wu, apalagi Wu Junsung sendiri tidak terlalu kompeten dalam memimpin sebuah klan besar.

Wu Fang Hu sendiri telah mengetahui kemana perginya Wu Tian melalui jaringan mata mata miliknya akhirnya pergi mencari anaknya Dan tinggal bersamanya di kota Meihua, di rumah Wu Tian, Wu Fang Hu hanya terus menerus mengasingkan diri seolah olah sudah malas dengan kehidupan Dunia Fana.

Wu Hong sendiri saat itu Masih berlatih di hutan larangan yang tidak pernah di masuki oleh manusia, di dalam hutan itu, Wu Hong selalu berhasil menghindari hewan spiritual yang sangat kuat,

Dan Hu Wong juga berhasil mengumpulkan banyak mayat hewan spiritual serta tumbuhan spiritual yang tubuh di hutan larangan.

Karena tidak memiliki tungku, semua tumbuhan spiritual hanya bisa disimpan untuk sementara waktu, Wu Hong terus tinggal di hutan Larangan, mulai Dari dia berlatih sampai dia berlatih di tengah hutan larangan adalah selama Lima tahun penuh.

Setelah Lima tahun, Wu Hong sekarang sudah memiliki tubuh yang sangat kokoh, dengan tinggi seratus delapan puluh centi meter, dia tampak jangkung Dan tubuhnya terlihat penuh dengan otot yang menonjol.

Wajah Wu Hong terlihat sangat tampan Dan berwibawa, alis yang berbentuk golok, rambut panjangnya tampak sedikit awut awutan tapi terlihat sangat serasi dengan wajahnya serta bibir yang terus menerus menampilkan senyum seakan akan Dunia ini selalu terlihat indah di matanya.

Wu Hong saat ini hanya memakai baju Dari kulit hewan Dan celana yang di siapkan oleh Ibunya yang saat ini tinggal satu Dan di pakainya, beberapa bekas luka cakar hewan spiritual di banyak bagian tubuhnya menambah pesona tubuh kokoh milik Wu Hong, kini setelah Lima tahun, basis kultivasi Wu Hong juga telah meningkat menjadi Pertapa tingkat lima.

Dia telah mengalami ribuan pertempuran Dan ratusan pertempuran hidup Dan mati, sudah ratusan Kali Wu Hong bertaruh nyawa Dan hampir tewas oleh hewan spiritual, kini pengalaman tertempur Wu Hong sudah sangat kaya,

Wu Hong juga beberapa Kali bertemu dengan manusia yang memasuki hutan larangan, mereka adalah para kultivator Dari kota kota besar datang untuk berlatih,

Tapi ketika mereka melihat penampilan Wu Hong, mereka mengira Wu Hong adalah orang aneh yang di besarkan oleh hewan spiritual, sehingga beberapa manusia memburunya, basis kultivasi mereka rata rata adalah Pertapa Agung di berbagai tingkatan,

Namun para kultivator itu semuanya tewas di bantai oleh Wu Hong, kini Wu Hong sudah memiliki senjata yang dia dapatkan Dari para kultivator yang masuk ke hutan larangan, namun dia tidak menemukan pakaian yang sesuai, sehingga dia lebih nyaman memakai kulit hewan untuk di jadikan bajunya.

"Sepertinya aku harus keluar Dari hutan, aku akan menemui Ibu Dan ayah, tidak tahu bagaimana kabar mereka."

Wu Hong menatap Langit, ada kerinduan yang mendalam di matanya ketika teringat tentang kedua orang tua kandung yang sangat menyayanginya Dan juga amat disayangnya.

Dia tahu bahwa Ayahnya selalu melindunginya, Ibunya juga selalu menjaganya, tapi Karena dia dulu tidak dapat membangkitkan bakat kultivasi sehingga bukan hanya dia, bahkan kedua orang tuanya juga ikut di kucilkan.

Wu Hong telah berjalan sangat amat jauh di hutan larangan, sehingga kalau akan keluar Dari hutan larangan, Wu Hong memerlukan waktu selama beberapa bulan, itu juga kalau dia melalui jalan dia masuk dulu.

Bila dia ingin mempersingkat waktu, Wu Hong harus keluar Dari hutan larangan ke kota Kunming, kota Kunming adalah sebuah kota yang lebih besar dibandingkan dengan kota Gujing, para kultivatornya juga otomatis lebih kuat Dari kota Gujing.

Wu Hong berjalan menuju ke barat, dimana kota Kunming ada, sebenarnya Wu Hong tidak tahu bahwa jalan menuju kebarat ada kota Kunming, namun menurut firasatnya, jalan menuju ke barat bila lurus akan bisa mempersingkat waktu menuju kota Gujing.

Beberapa minggu kemudian, Wu Hong telah memasuki kota Kunming, dia sudah bisa melihat tembok kota Kunming, di dalam cincin penguasa semestanya, Wu Hong memiliki batu spiritual sebagai alat pembayaran.

Di Pintu gerbang kota Kunming, Wu Hong di hentikan oleh penjaga pintu gerbang.

"Berhenti...!!"

Wu Hong berhenti Dan tersenyum menatap penjaga itu, lalu bertanya dengan ekspresi wajah yang sangat tenang.

"Salam komandan, apakah ada masalah?"

Melihat ketenangan Wu Hong, komandan jaga itu sedikit tertegun, biarpun saat ini Wu Hong sudah berumur Dua puluh satu tahun, namun wajahnya Masih terlihat sangat muda.

"Tuan, tolong tunjukan identitas diri anda."

Biarpun Wu Hong di keluarkan Dari klan Wu, namun Ibunya tetap memberinya identitas diri melalui sebuah giok kecil seukuran setengah telapak tangan, di dalam giok itu terdapat informasi tentang jati diri Wu Hong.

Cara untuk melihat Dan membaca jati diri melalui giok adalah dengan mengirimkan kesadaran jiwa kedalam giok informasi, Wu Hong mengeluarkan giok informasi Dari cincin penguasa semestanya, Dan memperlihatkannya kepada petugas jaga.

"Tuan... Silahkan di lihat."

Petugas jaga mengambil Dan memeriksa giok informasi yang di berikan Wu Hong, beberapa saat kemudian, dia menganggukan kepalanya Dan berkata tenang sambil mengembalikan giok informasi kepada Wu Hong.

"Lima batu spiritual sebagai uang masuk kota Kunming."

Tanpa ragu, Wu Hong mengeluarkan lima batu spiritual Dari tas penyimpanan yang di berikan oleh Ibunya, lalu menyerahkannya kepada petugas keamanan penjaga pintu gerbang, kini Wu Hong telah tahu apa nama kota yang di datanginya, lalu sambil bertanya.

"Ini silahkan tuan komandan, Dan saya ingin bertanya, dimanakah rumah dagang kota Kunming ini?"

"Oh.. Kamu jalan lurus hingga bertemu dengan persimpangan, kamu belok lah ke kanan, beberapa rumah Dari simpang itu kamu akan melihat rumah dagang terbesar di kota Kunming."

"Ohh.... Terimakasih tuan komandan."

"Baik, silahkan tuan masuk."