Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 25
Rasya membawa dua cangkir teh camomile untuk dia minum bareng dengan sang mama dan setoples cookies.
"Jadi,,,apa yang ingin kamu bicarakan sayang?"tanya mama Rani
"Ma,,,insya Allah besok akan ada yang ke sini buat lamar Rasya,bisakah mama besok libur untuk tidak kerja semalam saja?"ujar Rasya dengan hati-hati
"Me,,,,melamar?"tanya mama Rani
"Iya,ada seorang pemuda yang ingin melamar Rasya,Rasya sudah pernah katakan untuk si fikirkan ulang dan shalat istikharah,dan kemarin dia bilang lagi sama Rasya kalau dia akan tetap melamar Rasya"jawab Rasya
"Baiklah sayang,besok mama akan libur,lagian hutang mama juga sudah di bayarkan oleh calon papa barumu"ujar mama Rani dengn antusias
Rasya hanya mampu tersenyum getir,calon papa baru yang enggan menerima calon anaknya,pikir Rasya.
"Orang berapa besok yang akan datang?"tanya mama Rani dengan senang hati
"Entahlah ma,Rasya juga lupa tanya tadi,biar besok pagi Rasya tanyakan dulu sama orangnya ya?"jawab Rasya
"Ya sudah kalau begitu,besok kalau sudah tanya jangan lupa kasih tahu mama ya biar mama bisa mengira-ngira mau masak seberapa banyak"ujar mama Rani sambil mengelus kepala Rasya dengan sayang
Putri kecilnya sudah besar dan dewasa sekarang,tidak terasa waktu sudah berlalu sangat begitu cepat.
"Ma,,,maaf,apa nggak sebaiknya kita adakan di resto saja?bukan maksud apa-apa Rasya malas dengan omongan para tetangga,mama tahu sendiri kan tetangga kita kayak apa"ujar Rasya mengungkapkan ke engganannya untuk mengadakan acara di rumah
"Begitu juga boleh,nanti kamu telfon saja yang mau lamar kamu,biar mama yang booking restoran nanti"mama Rani menyetujui usulan sang putri karena dia juga malas dengan para tetangganya
"Ya sudah,sana tidur,besok masih harus sekolah kan?"tanya sang mama
"Iya,ya udah ma Rasya tidur dulu,mama juga langsung tidur ya,,,jangan begadang teleponan sama calon"goda Rasya
"Mana ada"sangkal mama Rani dengan muka merahnya
Rasya memasuki kamarnya dan langsung membersihkan diri dan berangkat tidur.
*********
Pagi harinya matahari bersinar sangat cerah, seperti senyuman Rasya yang selalu mengembang sejak bangun tidur.
"Cie,,,cie,,,yang mau dilamar entar malem,,,senyum terus dari tadi,gak kering tuh gigi?"goda mama Rani
"Ish mama apaan sih?ini itu masih pagi,,,jadi kita harus memulai hari dengan tersenyum"ujar Rasya menyembunyikan saltingnya
"Iya deh yang memulai hari dengan senyuman,,,ayo sarapan dulu mama juga udah siapin bekal buat Kamu sama sudah mama bungkusin seperti biasanya"Rasya langsung duduk di hadapan sang mama tanpa si perintah dua kali
Mereka sarapan berdua,sungguh hal yang jarang sekali terjadi. Biasanya Rasya sarapan sendiri dan mamanya masih tidur. Semoga kedepannya masih bisa menikmati momen seperti ini lagi,tapi apakah bisa?sedangkan calon suami mamanya yang baru tidak mau menerimanya.
"Ma,Rasya berangkat dulu ya,,, baik-baik di rumah,gak usah main ke tetangga,mending di kamar aja teleponan ama ayang"pesan Rasya kepada sang mama
"Ish kamu ini,seharusnya kan mama yang kasih kamu nasihat,ini malah kebalik"kesal mama Rani
"Sekali-kali gak papa lah ma,,,ya sudah Rasya berangkat ya ma,,, assalamualaikum "Rasya menaiki sepedanya setelah menvium tangan mamanya
"Waalaikumsalam "jawab mama Rani lirih karena Rasya sudah agak jauh
Mama Rani kembali ke dalam kamar untuk beristirahat,berhubung acaranya nanti di restoran jadi dia tidak perlu repot-repot untuk memasak.
Rasya sampai di sekolah dengan selamat dan semangat tidak lupa dia memberikan bungkusan untuk pak satpam kesayangannya.
Setelah memarkirkan sepedanya Rasya berkirim pesan dengan Rangga mengabarkan kalau mereka akan melakukan acara di restoran saja. Mama Rani sudah memesankan restoran di daerah xxx,bukan restoran mewah memang,namun juga bukan restoran kecil.
Rangga menyetujuinya saja,dan dia meminta agar dia saja yang membayarnya nanti namun langsung di tolak oleh Rasya.
'assalamualaikum Kak,nanti malam di tunggu di restoran xx saja ya,,,aku sama mama males kalau di rumah,tetangga suka usil soalnya'pesan Rasya untuk rangga
'Ya sudah gak papa,nanti biar aku yang bayar ya sya?' balas rangga
'nggak ada,apaan kayak gitu,kan yang pesan tempatnya aku sama mama,jadi kami dong yang harus bayar' balas Rasya
'ya sudah deh sesuka hatimu saja' Rangga mengalah untuk kali ini,tapi nanti dia akan melakukan apa yang di katakan ya tadi
'ya sudah aku mau masuk kelas dulu ya kak, assalamualaikum 'tulis Rasya saat sudah berada di depan kelasnya
Rasya bukannya tidak sadar dengan pandangan para murid yang sedari tadi mengarah kepadanya,namun Rasya cuek saja tidak memperdulikan bisikan juga pandangan meremehkan dari mereka.
Rasya masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di bangkunya,namun saat akan menaruh tasnya di laci kolong bangkunya ternyata banyak sampah di sana.
Rasya membersihkan sampah-sampah itu setelah mengambil tong sampah yang ada di kelasnya. Dia lagi males berdebat kali ini,jadi dia biarkan saja. tapi jika nanti mereka sudah keterlaluan maka jangan salahkan dirinya yang akan melawan.
"RASYA,,,,,"teriak Sisil saat memasuki kelasnya,dia senang karena melihat sang sahabat sudah masuk kelas
"Assalamualaikum,sil,,,,bukannya malah tetiakbkayak Tarzan"peringat Rasya
"Hehehe,iya waalaikumsalam sya"Rasya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya
"Cih sok alim banget ngingetin salam,dirinya sendiri kotor"ujar Melani teman sekelasnya
"Iya bener,anak J*l*Ng aja sok alim"sahut melati
"Cih kelas kita jadi kotor gara-gara kemasukan anak P*l*C*r"sahut yang lain lagi
"Sudah,sudah gak baik ngomong kayak gitu,kita sama-sama sekolah cari ilmu di sini jadi setatus kita itu sama saja"ujar ketua kelas bukan membela juga,tapi apa salahnya sih menjadi anak wanita pekerja malam,toh yang bekerja kan ibunya bukan anaknya
"Kamu ngebelain dia guh?di bayar berapa kamu sama dia?atau jangan-jangan kalian sudah sering tidur berdua ya?"tuding Melani yang tidak terima ketua kelasnya membela Rasya
BRAK
Rasya menggebrak meja saat mendengarnya,jika mereka hanya menghinanya itu tak masalah baginya,tapi jika sudah menyeret orang lain,jangan salahkan Rasya kalau membalasnya.
"Melani Lovina Pangestu,Lo mau diam sendiri atau gue yang bikin Lo diam?"tanya Rasya dengan suara dinginnya dan muka datarnya yang berbeda seratus delapan puluh derajat kayak biasanya
"Cih emang anak P*l*C*r kayak Lo bisa apa buat gue diem?yang ada Lo keluar gih dari sekolah ini,bikin kotor sekolah aja"cibir Melani
"Iya,Lo itu gan pantes sekolah di sini,jangan,jangan Lo juga ngangkang lagi ke anggota yayasan makanya dapat beasiswa"sahut melati
"Kalian jangan menyesal dengan omongan kalian,kita buktikan disini yang kotor gue yang anak seorang P*l*C*r atau kalian yang ngakunya anak baik-baik?"ujar Rasya sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya
Setelah Rasya selesai mengotak Atik ponselnya,terdengar suara notifikasi serempak di hape teman sekolahnya. Bukan hanya sekelas tapi satu sekolah,di dalam forum sekolah tersebar video Melani sama melati sedang duduk di pangkuan pria paruh baya sedang beradu salifa.
Satu kelas langsung heboh dengan munculnya video tersebut. Sedangkan pelaku utama dalam video itu langsung keluar kelas dengan menundukkan kepalanya karena malu rahasianya terbongkar.
"Woy mau kemana Lo berdua?nggak malu udah ngehina Rasya?sendirinya lebih parah kelakuannya, baby gula dong,,,,"teriak Sisil
Sedangkan Rasya sudah merebahkan kepalanya di atas meja sambil tersenyum miring.
_____________
Terimakasih buat yang sudah mau membaca 🙏 🙏🙏
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏