NovelToon NovelToon
Tetangga Gilaku

Tetangga Gilaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Karangkuna

"Meskipun aku ditodong dengan pisau, aku tidak akan pernah mau menjadi pacarnya. Kalau begitu aku permisi."

"Apa?! Kau pikir aku bersedia? Tentu saja aku juga menolaknya. Cih! Siapa yang sudi!"

Raga heran kenapa setiap kali di hadapkan pada gadis itu selalu akan muncul perdebatan sengit. Bri jelas tak mau kalah, karena baginya sang tetangga adalah orang yang paling dibencinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karangkuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

Suara ayam berkokok tanda pagi sudah tiba, matahari perlahan muncul dan masuk melalui sela-sela jendela kamar Bri di lantai atas. Kemarin dia membersihkan kamarnya dan merapikan baju serta peralatan lainnya sampai larut malam. Kini tinggal membereskan bagian dapur yang sepertinya tidak terlalu banyak yang mesti diatut karena tantenya sudah merapikan semuah hal di lantai bawah.

Bri turun dan memandangi rumah itu, terasa sunyi namun menenangkan. Dia menuju ke dapur untuk membuat teh. Ditengoknya ke dalam kulkas dan mengambil 2 buah telur. Setelah membuat sarapan paginya yang sederhana dia duduk dihalaman belakang yang luas dan menikmati pagi pertamanya di rumah itu.

Rumah itu punya halaman belakang yang sangat luas, dulu dia suka bermain di sana sementara ibunya membuat kue di dapur. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal, sepuluh tahun yang lalu waktu itu ayahnya pergi ke luar kota bersama dengan ibunya untuk mengunjungi kerabat yang akan menikah.

Bri berumur 17 tahun waktu itu tinggal sendirian di rumahnya karena belum musim liburan jadi dia tidak ikut serta. Ayah dan ibunya berangkat pagi dan sempat mengantarkannya sampai ke sekolah.

Waktu pelajaran pertama matematika Bri sedang mengerjakan tugas di papan tulis, tiba-tiba seorang guru datang menyuruhnya untuk berkemas dan pulang. Bri bingung dan keluar dari kelas sambil menenteng tasnya dan menemukan tantenya dengan muka pucat pasi langsung memeluknya.

Diperjalanan dia tau bahwa pesawat yang ditumpangi orang tuanya jatuh dan hilang di tengah laut. Semenjak itu Bri menjadi anak yang berbeda, dia dipaksa kuat dan mandiri oleh keadaan. Sekitar sebulan setelah kepergian orang tuanya dia dibawa oleh tantenya tinggal bersama dengannya dan juga pindah sekolah, rumah itu pun tak pernah lagi dihuni oleh siapapun, Dea tantenya tak pernah berniat untuk menjualnya.

Kini ia sudah kembali ke rumah itu, dia merasa bersyukur karena bisa mengenang ayah dan ibunya di dalam rumah itu.

Tampak suara deru kendaraan dari luar dan suara orang yang berteriak. Bri meletakkan cangkir tehnya di atas meja dan berjalan ke depan rumah.

Rupanya suara dari truk sampah. Bri keluar dan memperhatikan beberapa pot yang masih bagus namun kosong, dia cukup suka dengan tanaman, dia memutuskan untuk keluar berbelanja nanti membeli beberapa barang dan bibit tanaman juga.

"Permisi," ucap seorang pria tua yang berada di balik pagar. Bri lalu bergegas menghampiri pria itu dan membuka pagar cokelatnya.

Diperhatikannya pria itu yang mungkin berumur 50-an memakai baju kotak-kotak berwarna biru dengan celana kain abu-abu dengan tas kecil di pinggangnya, wajahnya tampak tak asing.

"Saya Surya RT di sini, masih ingat sama saya mbak?" tanya pak Surya membuat Bri berpikir keras.

"Pak Surya yang dulu jadi pengaman di komplek ini bukan?" Bri mulai ingat sedikit demi sedikit.

"Benar. Akhirnya kita ketemu lagi mbak Bri, apa kabar?" Surya seperti tak percaya awalnya akan melihat gadis kecil yang dulu dikenalnya kini kembali ke rumah itu.

"Baik pak. Bapak sendiri bagaimana kabarnya? Maaf saya belum sempat mampir dan melapor ke rumah bapak," ucap Bri menyesal.

"Tidak apa, saya maklum kan mbak baru pindah kemarin."

"Saya pikir pak Surya sudah pindah, ternyata betah tinggal di sini."

"Sudah nyaman mbak, apalagi sekarang rumah-rumah harganya luar biasa mahal mbak." Bri memberikan anggukan kepala tanda ia setuju dengan pernyataan dari pria itu.

"Benar sekali. Oh iya ngomong-ngomong rumah itu masih ditempati dengan keluarga yang sama ya pak?" tanya Bri menatap rumah tetangganya itu yang tampak sepi dari kemarin.

Surya pun ikut menatap rumah itu, "Pak Heru sudah pindah ke Jogja setahun yang lalu. Mbak saya baru ingat tiba-tiba ada urusan di komplek sebelah, saya pamit dulu. Kalau ada apa-apa silahkan mampir ke rumah." Tampak ada dua orang bapak-bapak menghampiri pria itu dan sekilas melempar senyum ramah pada Bri.

"Baik pak."

Siang harinya Bri pergi menuju ke supermarket untuk membeli beberapa barang guna mengisi kulkasnya yang masih kosong.

Bri bergegas masuk begitu pintu otomatis terbuka, aroma roti segar dari bagian bakery langsung menyambutnya. Matanya menangkap deretan rak yang tertata rapi dipenuhi berbagai macam produk, mulai dari buah-buahan segar hingga barang kebutuhan sehari-hari.

Bri memutuskan untuk singgah ke bagian daging dan ikan yang mulai ramai. Seorang petugas dengan cekatan melayani pelanggan lain yang memesan potongan ayam segar. Di sampingnya, seorang kakek sedang membaca label ikan beku, memastikan harganya masuk akal dengan kantongnya.

Setelah puas berkeliling dan mendapatkan semua barang yang ia butuhkan, dia mulai berjalan ke bagian kasir yang antreannya mulai memanjang. Suara scanner yang berbunyi "beep" terus mengiringi suasana yang semakin ramai. Kasir dengan senyum ramah melayani pelanggan satu per satu, sementara petugas lainnya membantu memasukkan barang belanjaan ke kantong.

Di luar, langit mulai gelap. Bri menuju mobilnya memasukkan barang-barang belanjaanya dan pergi menuju rumahnya kembali.

Sekitar 20 menit perjalanan dari supermarket akhirnya Bri tiba di komplek itu dan di pandangannya dia menangkap sosok yang dikenalinya, dia tersenyum dan membawa mobilnya berhenti di pinggir rumahnya dan turun menyapa orang itu.

 

1
Siska Amelia
okayy update kok dikit dikit
lilacz
dari segi alur dan penulisan membuat aku tertarik
lilacz
jgnn lama-lama update part selanjutnya ya thor
Karangkuna: terima kasih untuk dukungannya :)
total 1 replies
ulfa
wah genre favorit aku, dan ceritanya tentang enemy to lovers. ditunggu next part ya kak. semangat /Smile/
Karangkuna: happy reading, terima kasih sudah mampir :)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!