NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:325.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: pio21

Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.

Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.

Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan penatua Hong

"Kau tumbuh dengan baik"

Sebaris kalimat yang di ucapkan oleh Sashuang pada keponakannya.

Meilan hanya tersenyum tipis, bingung harus menanggapinya seperti apa karna pada dasarnya Meilan yang sesungguhnya telah tiada.

"Bibi kenapa baru datang sekarang?"

Meilan bertanya dengan heran, selama in dia tidak memiliki ingatan apapun tentang keluarga ibunya.

Sashuang terdiam beberapa waktu.

Meilan menatap wajah gadis muda itu dengan intens, meski air mukanya terlihat tenang tapi gadis itu bisa menemukan ada jejak kemarahan di mata wanita tersebut.

"Terjadi sesuatu yang tidak bisa ku ceritakan, bibi datang agar membantumu untuk menjadi lebih kuat secepatnya"

Meilan mengerutkan keningnya mendengar penjelasan Sashuang.

"Apa sesuatu yang buruk terjadi bibi?"

Dia bertanya dengan cepat

Tangan Sashuang bergerak mengenggam tangan mungil gadis dihadapannya, baru saja dia ingin mengatakan sesuatu tiba tiba dia bisa merasakan kedatangan seseorang.

"Maaf jika pria tua ini menganggu romansa antara bibi dan keponakan"

Pria tua Bai tampak tertawa ringan, kemudian mendekat kearah dua gadis itu.

"Tidak masalah Tuan Bai"

Sashuang menjawab dengan senyum manis menggantung di bibirnya.

"Kakek ada apa? Kakek ingin mengatakan sesuatu?"

Meilan bertanya pada kakeknya itu, dia yakin pria tua itu ingin mengatakan sesuatu.

"Ahh kakek ingin memberikan ini padamu"

Pria itu lantas mengeluarkan sebuah buku yang cukup tebal dan mengulurkannya pada Meilan.

Meilan segera mengambil buku tersebut, sudah cukup usang, tapi ketika dia melihat rentetan huruf di sampul buku tersebut membuat senyumnya melebar.

"Teknik pedang es"

Kakeknya itu benar benar paling paham yang dia butuhkan saat ini.

"Kakek kau benar benar paling paham tentang aku, kau kakek terbaik sedunia"

Seru Meilan yang kemudian memeluk tubuh kakeknya dengan rasa sayang.

Pria tua Bai terkekeh, dia merasa bangga di puji seperti itu oleh cucu kesayangannya.

Sashuang juga tersenyum lembut, Tiba tiba dia teringat sesuatu hingga membuat kilatan kesedihan tersirat dalam matanya. Namun di sisi lain dia bersyukur karna keponakannya itu berada di keluarga yang tepat dan menyayanginya.

"Oh ya kakek, bukankah kau bilang akan pulang besok, tapi kenapa pulang hari ini?"

Tanya Meilan heran ketika pelukan itu terlepas, bukankah kakeknya mengatakan akan kembali besok, tapi hari ini kakeknya tiba tiba ingin kembali.

"Ahh kakek belum memberitahumu"

Pria tua itu menepuk jidatnya

"Nenekmu dan Chanzi terkena penyakit yang aneh, seluruh tubuhnya gatal tanpa sebab, mereka tidak memakan makanan yang membuatnya alergi, tapi seluruh tubuhnya di penuhi bentol bernanah dan itu cukup berbau"

Jelas Tuan besar Bai ketika mengingat keadaan istrinya beberapa hari belakang ini.

Meilan tersenyum tipis, sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadarinya.

"Benarkah? Kasihan nenek, katakan salamku padanya"

Sahut Meilan kemudian.

"Tentu kakek akan menyampaikannya padamu"

Timpal tuan besar Bai

"Kakek pergi dulu"

"Begitu terburu buru?"

Meilan sesungguhnya ingin belajar banyak hal dengan kakeknya.

"Ini begitu di sayangkan, kakek harus kembali sekarang dan bergegas menemui Penatua Hong"

Meilan jelas saja mengerutkan keningnya.

"Penatua hong?"

Dia mengguman pelan

"Ya, penatua Hong mengerti banyak tentang alkimia, dia adalah alkemis tingkat 3, kakek berharap jika dia bersedia membantu kakek untuk menyembuhkan nenek dan sepupumu"

Jelas tuan besar Bai

Sebenarnya dia cukup merasa resah, bagaimana pun tuan Hong begitu sulit untuk di temui, atau bahkan meminta bantuannya dia orang yang cukup pemilih.

Meilan hanya menganggukkan kepalanya tanpa berkomentar sedikitpun, dia jelas saja tidak bersimpati pada kedua wanita itu.

"Maafkan hamba tuan besar bai, Putri, Nona"

Zinzin masuk kedalam ruangan tersebut, dia membungkukkan badannya.

"Ada apa zinzin?"

"Di luar ada Penatua Hong yang ingin menemui putri Meilan secara pribadi"

Jawab pelayan milik Meilan tersebut.

Jika Sashuang hanya diam tidak bereaksi apapun karna tidak mengetahui siapa itu penatua Hong, maka tidak dengan tuan besar Bai, pria itu terkejut bukan main.

"Kau tidak membuat masalah dengan penatua Hong bukan?"

Meilan yang di tanya seperti itu seketika mendelik

"Kakek apa aku terlihat seperti orang pembuat masalah"

Gadis itu tampak merajuk beberapa waktu.

"Ahahahaha baiklah baiklah, maafkan pria tua ini, kakek hanya tidak ingin kau memiliki masalah dengan orang orang berpengaruh"

Tuan besar Bai terkekeh ketika melihat cucunya itu kesal

Krieettttt

Semua orang seketika mengalihkan pandangan mereka ketika pintu terbuka.

Dimana sosok pria tua dengan pakaiannya yang tampak sederhana masuk kedalam ruangan tersebut

"Ahhh ada banyak orang"

Penatua hong tertawa

"Penatua Hong kau ada di sini"

panglima Bai menundukkan sedikit kepalanya begitupun dengan Meilan

Penatua Hong menganggukkan kepalanya.

"Aku memiliki perlu dengan cucumu Bai tua"

Sahut Penatua Hong kemudian, lantas kemudian perhatiannya teralihkan pada sosok wanita muda yang kini duduk tepat di samping Meilan, wanita itu melemparkan senyum anggun padanya.

Dia melototkan matanya dengan rahang yang terbuka.

Surga? Siapa gadis itu, kenapa tingkat pencapaiannya seperti monster, bahkan dia menyamai Jeili tua yang merupakan orang terkuat di belakang kekaisaran.

Entahlah bagaimana jika penatua Hong tau jika wanita muda itu telah mengalahkan Jeili di pertempuran tadi, mungkin pria tua itu akan jatuh tidak sadarkan diri.

"Ahh perkenalkan Penatua Hong, dia adalah bibi dari Meilan, saudara dari Mei Yin"

Tuan besar Bai memperkenalkan Sashuang ketika menyadari tatapan Penatua Hong.

"Salam untuk anda penatua Hong"

Sashuang menundukkan sedikit kepalanya.

"Ahh tidak perlu sopan nona Sashuang"

Penatua Hong terkekeh, kini dia sadar mengapa Meilan gadis yang beberapa hari yang lalu memeriksa kekuatan rohnya memiliki bakat legenda.

Bibi dan ibunya sendiri merupakan kultivator jenius pada masanya, maka tentu saja buah jatuh tidak jauh dari pohonnya bukan.

"Penatua Hong, ada apa? Kau memiliki urusan denganku?"

Meilan bertanya dengan penasaran.

"Untuk kedatanganku kemari, aku ingin meminta kau untuk menjadi muridku"

Ucap penatua Hong yang memberitahukan niat kedatangannya.

Bukan Meilan yang terkejut, melainkan kakeknya yang terkejut setengah mati.

Penatua Hong merupakan orang berbakat dalam alkemia, Dan dia memiliki kualifikasi tertinggi untuk seseorang yang ingin menjadi muridnya. Sudah banyak para putri maupun pangeran yang ingin menjadi muridnya namun dia menolaknya.

"Penatua Hong apa itu sungguhan?"

Tuan besar Bai bertanya dengan terkejut

"Tentu saja, Bahkan setiap orang pasti ingin merekrut Meilan menjadi muridnya, siapa yang tidak ingin memiliki murid yang memiliki kekuatan roh yang legendaris"

Jawab penatua hong dengan antusias

Tuan besar Bai semakin terkejut saja, karna pada dasarnya dia belum mengetahui jika cucunya memiliki bakat legendaris.

Bakat legendaris? Wah kali ini benar benar membuktikan jika cucunya itu adalah genius yang di berkahi dewa dengan sejuta keberuntungan

Meilan terdiam beberapa waktu kemudian menganggukkan kepalanya sebagai tanda menyetujui penatua Hong menjadi gurunya.

Dia perlu seseorang membimbingnya tentangp

 di dunia ini, dan dia rasa penatua Hong adalah orang yang pas.

Terlebih saat ini dia akan mempelajari sesuatu yang terkait alkemia dan dia membutuhkan bantuan pria tua itu.

"Hahahaha bagus bagus, Aku sangat senang saat ini"

Penatua Hong bertepuk tangan dengan semangat.

"Salam untuk guru Hong"

Gadis itu membungkukkan badannya"

"Ayayaya tidak perlu sopan muridku"

Penatua Hong menepuk punggung Meilan pelan

1
Hunter05
Thor.. up lagi dong.. lama belum up lagi. penasaran banget 😁😁😁😁
"Candy75
Meilan kurang perhatian sama hewan kontraknya, cuma memanfaatkan kekuatannya aja gak memperhatikan kebutuhannya
"Candy75
kalau naga ngamuk jadinya astaganaga
"Candy75
dua hewan kontrak bertolak belakang elemen
"Candy75
Meilan terbaik
"Candy75
ternyata panatua Hong terbaik di akademi
"Candy75
cari mati
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
tantangan untuk dapat api tingkat tinggi?
Eka Syilviana
sangat bagus
"Candy75
kok gak Alkemia?
"Candy75
Meilan putri jenderal besar Bai aja gak sombong
"Candy75
disayang ayah dan kakek rasanya luar biasa
"Candy75
Fan Zhuang kayak jilangkung, datang gak diundang
"Candy75
kejutan untuk Hong Yini
"Candy75
rasain
Aini
Luar biasa
"Candy75
Baru 1 musuh hilang
"Candy75
token Chanzi yang diambil Meilan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!