Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.
Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.
Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.
" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.
Happy reading 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BSIS 34 Cinta Pertama
Bukan Sebatas Istri Status (34)
" bagaimana? Nyaman?,"
Azzurra menatap tampilannya di depan cermin besar. Ia pun menyentuh bagian tertentu di tubuhnya. perutnya yang sudah semakin membulat.
" Nyaman, kak. Terimakasih. Ini sangat bagus," senyum Azzurra mengembang.
Ia memakai gaun yang indah. Baju seragam di pesta pernikahan Bulan dan Hasan.
" Baguslah. Padahal kalau mau di buat lebih press body Juga masih bisa," usul Sunny, seorang desainer sekaligus Saudara Hasan yang mengurus pakaian pengantin dan keluarga besar pengantin.
" Tidak, ini sudah sesuai style ku," ucapnya tersenyum.
" Oh, begitu ya," Sunny manggut-manggut.
Dari sekian orang yang menggunakan jasanya. Ia memang jarang menerima orderan dengan model muslimah begini. Biasanya yang pesan inginnya press body apalagi di acara pesta pernikahan.
Biar tampak lebih cantik.
Tapi, istri dan keluarga dari calon istri sepupunya itu malah berbeda. Semua membuat gaun longgar. Dengan kerudung menjulur menutupi dada.
" bagaimana, mas?," tanya Azzurra yang saat itu di temani Fathur.
" Sudah bagus. Kalau sudah nyaman ya, sudah berarti tidak ada yang perlu di perbaiki,"
" Ya, sudah begini saja,"
" Ok. Berarti sudah bisa langsung di bawa saja,"
" terimakasih, kak Sunny,"
" Sama-sama,"
Azzurra dan Fathur meninggalkan butik.
" Kita kemana dulu? Ada yang mau di beli?," tanya Fathur perhatian.
Azzurra masih dalam masa ngidam. Mudah tertarik jika melihat jajanan di pinggir jalan. Karena itu, Fathur melajukan mobilnya dengan perlahan agar tidak kelewatan jika ada yang menarik perhatian Azzurra.
" mau beli ramen aja,"
" Siap tuan putri,"
Azzurra hanya tersenyum melirik sang suami. pernikahannya berjalan lancar sejauh ini. Sikap sang suami pun selalu bisa membuat hatinya menghangat. kedua putri sambungnya bahkan sangat perhatian.
" Kamu disini juga?," tanya Olivia saat melihat Fathur dan Azzurra makan di sebuah restoran yang ia datangi dengan teman-temannya.
" Oh, hai," sapa Fathur datar. Setelah sekian lama sejak pesta pernikahannya di gelar beberapa bulan lalu, ia tak pernah bertemu Olivia lagi.
Pesta pernikahan? Ya, akhirnya mereka melakukan pesta pernikahan walaupun tidak terlalu megah. sesuai keinginan Azzurra. Tamu yang terbatas.
" Boleh duduk disini kan?," Olivia sepertinya bukan minta izin karena ia langsung duduk dan satu meja dengan Azzurra dan Fathur.
Melihat itu, Azzurra hanya menghela nafas saja. Agak risih tapi, sungkan untuk menolak kehadiran teman dari suaminya itu.
" Maaf, Liv. Aku dan istriku sedang ingin pacaran. Maklum mumpung kedua putri kami sedang tidak ikut," tolak Fathur tegas saat melihat ketidaknyamanan Azzurra dengan kedatangan Olivia.
Ia tidak mau istrinya kembali merajuk. Lagipula hanya ada Olivia kan? Tidak ada para sahabatnya.
" Oh, begitu ya?. Ya sudah kalau begitu, maaf sudah menganggu waktunya,"
Dengan berat hati, Olivia pergi dari sana.
Azzurra pun bernafas lega.
" Ayo di makan lagi," ucap Fathur perhatian.
Sementara itu, Olivia hanya mendelik melihat sepasang suami istri itu dari mejanya.
" Mereka siapa?,"
" Temanku dan istrinya," jawab Olivia.
Sebenarnya ia memang sudah ada meja sendiri dengan teman-temannya. Tapi, ia ingin mengobrol dengan Fathur karena sulit sekali untuk bisa berbicara dengan laki-laki itu.
Tapi, ternyata tidak berjalan mulus seperti saat ia menemui Fathur di tempat wisata waktu itu.
Teman-temannya hanya ber oh ria.
" Dia tampan ya," puji teman Olivia tak sadar diri jika laki-laki yang ia kagumi sudah beristri. Mana sedang hamil pula.
" jaga mata. Kamu mau saingan sama aku?," kesal Olivia. Ia masih berusaha untuk bisa membuat Fathur melihat padanya kini malah akan mendapatkan saingan baru.
" Hehe.. Santai, santai. Kamu naksir dia? Naksir suami orang?,' Perempuan berambut hitam sedikit ngeri dengan tatapan Olivia.
" Dia cinta pertama aku,"
" Tapi, sayangnya kamu bukan cinta pertanyaan kan?,"
Olivia hanya melotot pada temannya yang acuh tak acuh. Tidak merasa terintimidasi sama sekali.
" Kenapa kamu bilang begitu?,"
"Dari sikapnya saat kamu mendatanginya."
Jelas-jelas terlihat kalau wajahnya tidak suka kalau Olivia datang. Apalagi Olivia langsung di usir begitu saja.
...******...
" Aku hamil. Aku beneran hamil.. " Dara mengacak rambutnya frustasi.
" Bagaimana ini?," lirihnya.
" Ayo kita menikah. Anak itu butuh pengakuan," ajak Alex tanpa pikir panjang.
" Aku akan membayar semua denda yang harus kamu bayar," tambah Alex tanpa pikir panjang.
Dara hamil anaknya. itu sesuai keinginannya. Karena itu ia akan menanggung semuanya. Semua sesuai rencananya. Selangkah lagi Dara akan terikat dengannya dan tidak akan mengganggu Fathur lagi.
" Kenapa kamu seyakin Itu kalau anak ini anakmu? Kamu ingat kan kalau kamu menggunakan pengaman setiap berhubungan?," Dara terkejut saat Alex langsung mengajak menikah.
" Kalau bukan anakku, lalu anak siapa?," tanya Alex. Tampak dahinya berkerut tidak mengerti
" Aku pikir ini anak Jonathan," jawab Olivia tanpa beban. Ia merasa tak perlu menyembunyikan apapun dari Alex atau merasa tidak nyaman karena membahas hal ini.
Hubungannya dengan Alex kan hanya atas dasar manfaat saja.
Kedua tangan Alex mengepal tanpa Dara sadari.
" Kamu berhubungan dengan laki-laki paruh baya itu? Laki-laki yang bahkan lebih pantas untuk jadi ayah mu?,"
Dara melihat Alex yang wajahnya sudah mengeras karena kesal.
" Ya, aku bertemu dengannya saat ada acara pengusaha kemarin," jawabnya enteng.
Alex berdecih. Ia hanya meninggalkan Dara sebentar dan ternyata Dara malah tidur dengan laki-laki lain.
" Aku pikir kamu hanya tidur denganku selama ini?," Alex tersenyum miris. Ia terlalu percaya diri ternyata.
Bukankah Dara memng seperti itu? Saat menikah dengan Fathur saja, ia tidur dengan kak iparnya sendiri. Bahkan ia pun melakukan hal serupa dengan para produser atau pengusaha yang bisa membuat namanya melambung di dunia hiburan.
" Aku pikir kamu sudah berubah, ternyata tidak,"
Dara melihat Alex tak paham. Berubah? Apakah ia menjanjikan perubahan dalam hidupnya?
" Harusnya kamu tidak terkejut bukan? Hal seperti ini bukan hanya aku yang menjalaninya. Kamu pun pastinya melakukan s3x bebas,"
" Tidak semenjak aku mengenalmu. Sepertinya aku harus memeriksakan diriku. Aku pikir hanya tidur dengan satu wanita. Ternyata wanitanya yang malah tidur dengan beberapa laki-laki berbeda,"
Alex bangkit dari duduknya. Ia salah memperjuangkan perempuan yang disinyalir sebagai cinta pertamanya.
" Jangan sembarangan? Kamu pikir aku pembawa penyakit?," geram Dara.
Alex hanya menatap datar. "Entahlah. Harusnya kamu tahu kalau laki-laki seperti tua Bangka itu bermain bukan dengan satu orang saja. Yang entah apakah wanita-wanita itu bersih atau tidak. Daripada terlambat mengetahui, lebih baik waspada sejak dini,"
Tak ada lagi percakapan dengan Alex. Alex langsung pergi ke rumah sakit. Sudah lama ia tidak pernah memeriksakan diri karena merasa hanya meniduri satu wanita. Nyatanya malah wanitanya yang meniduri beberapa pria.
...******...
" Masya Allah, Megahnya," puji Azzurra melihat dekorasi pernikahan Bulan.
" Mau di buatkan lagi pesta seperti ini?,"
" Mas ada-ada saja," timpal Azzurra.
Hingga Fathur terdiam melihat seorang perempuan yang mendekat ke arahnya.
" Hai, Thur sudah lama tidak bertemu," sapanya mendekati Fathur dan Azzurra.
.
.
.
TBC
Tp sneng krna akhrnya bhgia....
d tnggu crta yg lain'ny y....smngttt.....
di tunggu karya terbaru nya
mngkn nnti bayu jg mlai mnrima ibunya....
Nah loohh....spa yg dtng???
yg baik,akhrnya bhgia...yg jht,mndrta...