Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Butiran Debu
Selesai memasak Alvin memanggil Tiwi juga Ibu untuk makan siang bersama, dan sekatang mereka berempat sudah berkumpul, lalu mereka juga mulai makan siangnya.
"Kamu ngga mau sambelnya,,? "tanya Alvin pada Kay.
"Aku ngga suka pedes,, ini Ayam goreng sama tumis kangkung aja udah enak,, "jawab Kay.
"Bu,, Mas Alvin enak yah masakanya, kalau Kay ngga bisa masak Bu,, "
"Ya nanti kan kalau kalian sudah tinggal bareng, Alvin bisa ajarin Nak Kay masak.Memang Alvin kalau masak itu enak, padahal Ibu ngga mengajarinya loh,, "
"Serius Bu,, trus Mas belajar sama siapa,,? "setelah menjawab perkataan Ibu, Kay juga bertanya pada Alvin.
"Aku aja ngga tau, ya mungkin karena dulu Aku sering masak jadi lama lama bisa,, "Kay pun mengangguk paham.
"Kalian dah pesan tiket untuk kembali ke kota nanti,,? "tanya Ibu.
"Belum Bu,, nanti habis makan kita akan pesan,, "yang menjawab Kay.
Lalu mereka melanjutkan makan sampai kenyang, setelah kenyang Ibu kembali ke kamar, sedang Tiwi ke rumah temanya untuk bertanya apa ada tugas sekolah.
Sedang Alvin dan Kay lagi cuci piring, sebenarnya cuman Alvin sih yang mengerjakanya, karena Kay hanya berdiri dan melihat Alvin yang sedang cuci piring.
"Ini tolong taro di atas meja, ini dah bersih, "kata Alvin sambil memberikan tumpukan piring, dan Kay pun melakukanya.
Setelah piring bersih dan dapurpun dah ngga brantakan lagi, Alvin mengajak Kay untuk istirahat di kamarnya.
Saat Kay masuk ke dalam kamar Alvin, dia langsung melihat ranjang yang sudah cukup tua dan kecil , kasurnya pun dah tipis, ada meja kayu kecil dan kursi, juga satu lemari baju.
"Jelek yah kamarnya,, kalau kamu ngga nyaman di kamarku, kamu bisa di kamar Tiwi dan Rara, karena kamar mereka sudah ada kasur busa yang empuk dan kamarnya juga lebih bagus dan rapi,, "Kay pun menggeleng.
"Ngga papa di sini juga,, Aku ngga masalah kok dengan semuanya,, "sambil Kay berjalan menuju kasur.
"Oh sukur lah,, "jawab Alvin yang merebahkan badanya di kasur.
Lalu Alvin menarik Kay agar ikut tiduran, dan mereka tiduran saling memeluk.
"Nanti kalau sudah dua bulan kamu dan Aku ahirnya berpisah, Aku minta jangan membenciku yah,, "kata Alvin sambil mengusap kepala Kay.
"Kenapa ngomongnya gitu,,? Apa Mas ingin kita berpisah? "jawab Kay sambil mendongakan wajahnya. Alvin menggelengkan kepala.
"Aku takut berharap yang muluk muluk, Aku takut terjatuh dan itu akan sangat sakit, Aku dan kamu bagai langit dan bumi, pasti di luar sana banyak laki laki yang mengantri untuk mendapatkanmu,, Aku ini bagaikan butiran debu yang menempel di bajumu saja,"
"Kamu tuh ngomong apa sih Mas,, Aku ngga pernah berfikir seperti itu,Dan Aku ngga pernah melihat laki laki dari seberapa kekayaanya,,"Alvin hanya tersenyum tipis.
"Bagiku asal laki laki itu bisa membuat Kay nyaman dan bahagia, itu sudah cukup,, "
"Trus kalau laki laki itu pengangguran gimana,,? "
"Itu mah masalah gampang, kan Aku punya uang banyak, ya kasih lah dia uang buat modal usaha, gampang kan,, "Kata Kay sambil tersenyum.
"Wah enak dong yah kalau gitu,"dan mereka berdua lalu tertawa bersama.
"Aku makin kesini makin suka sama kamu, dan rasanya Aku ngga mau kehilanganmu, tapi Aku ngga mau berharap, karena Aku tau dan sadar diri,,, "kata Alvin dalam hati sambil memandang Kay dan mengusap pipinya.
"Aku sudah nyaman denganmu, tapi Aku masih ada rasa takut kepadamu karena sepertinya kamu mempunyai rahasia yang cukup menakutkan,, "batin Kay.
Lalu bibir Alvin makin mendekat pada bibir Kay, lalu bibir mereka sudah saling melu*at.Kay sekarang sudah bisa mengimbangi ciuman Alvin dengan menghisap bibir bawah Alvin. dan tangan Alvin sambil mengusap punggung Kay.
Sedang di kota J dua orang wanita sedang mengobrol dengan sangat serius di sebuah Cafe, sepertinya salah satu wanita itu sampai menggenggam tanganya dengan kencang karena sangat marah.
Jangan. lupa like, komen dan votenya, makasih,,,
