Ayudia prameswari dirgantara adalah gadis yang sangat cantik dan juga manis, tetapi sayang nya, di balik wajah cantik paripurna nya, ayudia memiliki sifat yang sangat dingin dan juga kejam. Ayudia adalah putri semata wayang dari pasangan Dirgantara atmaja dan juga prameswari atmaja yang merupakan pemimpin klan mafia yang sangat terkenal dengan kekejaman nya dan juga merupakan klan yang sangat besar dalam dunia bawah. Bahkan kedua orang tua Ayudia merupakan klan yang sangat di takuti dan juga di segani oleh seluruh kelompok mafia, klan kedua orang tua nya juga klan yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh manapun karena itu klan nya merupakan klan nomor 1 di seluruh dunia.
Ayudia dulu nya adalah gadis yang sangat ramah dan juga frendly, tetapi karena sebuah peristiwa sehingga membuat nya seperti itu.
Peristiwa apa yang membuat nya memiliki sifat itu? Yuk ikuti kisahnya dalam karya author pemula ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34 Gavin di serang musuh
Hari ini ayu akan mengecek markas nya yang ada di kota X, kebetulan juga marven sudah berada di sana. Dalam perjalanan nya kali ini ayu pergi sendiri, dia tidak ingin di kawal oleh siapa pun, karena dia ingin memancing musuh nya yang sudah lama mengintai dirinya.
"Seperti nya kau ingin mencari mati bajingan tengik." gumam ayu sambil menyetir mobil sport ny dengan santai. Dia terus melaju dengan kecepatan di atas rata rata, beruntung nya jalanan sepi karena malam kian larut.
...****************...
Sementara itu, gavin saat ini tengah berjibaku dengan senjata nya karena musuh menyerang markas nya secara tiba tiba. Beruntungnya semua anak buah gavin selalu siap dengan keadaan yang mendadak seperti itu, suara senjata tajam dn juga senjata api menggema di markas itu.
Dorrr
Dorrr
Dorrr
Tring
Tring
Trang
Bugh
Bugh
Syut
Bommm
Jedarrr
Suara itu terus beradu di tengah malam yang sunyi, markas yang berada di tengah hutan itu seketika mengeluarkan sinar dari jarak jauh karena bom yang meledak dan juga tembakan dari senjata api.
Gavin yang sudah geram dengan para musuh nya pun segera mengambil senjata api mesin yang memang sudah di siapkan oleh anak buah nya. Semua musuh yang melihat senjata itu pun seketika menjadi pias, bagaimana tidak, senjata api mesin yang di gunakan gavin bisa menghabisi nyawa mereka secara serentak.
Mereka yang senjata nya hanya sebatas pistol katana dan juga bom yang ledakan berskala kecil sudah bisa di pastikan akan musnah karena senjata itu, salah satu anak buah musuh pun mengirim tanda darurat ke markas mereka untu meminta bantuan, namun karena markas nya berjarak sangat jauh dari markas gavin, sinyal darurat itu tak terdeteksi di markas mereka.
"Sialan! Kita bisa habis dalam sekejap jika kita tak mundur dari peperangan ini, menyerah pun sama saja kita mati!!" ucap pemimpin musuh gavin.
"Kenapa kalian tiba tiba wajah nya pucat begitu? Apa kalian takut?" ucap anak buah gavin pada mereka, sedangkan gavin kini tengah bersiap mengarahkan senjata itu ke arah mereka.
Dengan gerak cepat, senjata itu sudah menyerang ke arah mereka, tak ada yang lolos sau pun dari mereka. Satu persatu nyawa mereka melayang tanpa perlawanan yang berarti, hanya sekitar lima menit musuh sudah tumbang semua.
Semua anak buah gavin pun langsung bergerak untuk membereskan mayat mayat mereka untuk di kirim ke tempat mereka berasal. Semua mayat itu d tumpuk jadi satu dalam mobil yang mereka bawa, ada lima mobil yang mereka bawa. Masing masing mobil berisi 20 mayat manusia, atas perintah gavin langsung mereka segera mengirim kan mayat itu ke markas mereka.
"Kirim mayat mayat ini ke tempat asal mereka, berikan juga mereka peringatan agar tak main main lagi dengan menyerang kita." ucap gavin dingin
para anak buah nya hanya mengangguk tanda mengerti, anak buah gavin memang di latih untuk tidak banyak bicara dan lebih banyak bekerja. Mereka akan mengeluarkan suara ketika keadaan genting dan ada informasi peting.
Setelah memberi perintah pada anak buah nya, gavin segera masuk markas untuk menuju ke dalam kamar nya, dia ingin membersihkan diri dan beristirahat karena besok akan ada rapat penting di perusahaan nya. Setelah membersihkan diri, gavin segera berbaring di tempat tidur untuk beristirahat.
padahal lagi di bab seru-seruan nya 😑😑
jangan lupa mampir juga ya😁