Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XXXIV Cantiknya ayang ku
Nadhira baru selesai melaksanakan sholat isa.
Ketika dia ingin melipat mukenanya hpnya pun berdering.Ternyata canimnya yang melakukan video call.Nadhira pun mengangkatnya dengan cepat.
"Assalamualakum istriku,kata Naufal dari seberang."
"Waalaikum salam suami ku jawab Nadhira."
"Masya Allah,cantiknya istriku kata Naufal."
"Ngejek ya,jawab Nadhira,bentar ya biar di buka dulu mukenanya kata Nadhira lagi."
"Jangan sayang,mas suka lihat kamu pakai mukena seperti itu,kamu kelihatan cantik kata Naufal."
"Benar nih,aku cantik seperti ini,jawab Nadhira."
"Benar Nad,cantik sekali jawab Naufal lagi."
Tahu gak Nad,kayak nya mas gak mau berhenti memandang wajahmu kata Naufal.
" Gombal,jawab Nadhira."
Sudah makan mas tanya Nadhira pada Naufal.
"Sudah sih,tapi lihat kamu kayak pengin makan kamu."
"Masak di makan canim,berarti gak sayang ama aku jawab Nadhira manja."
Gemesnya batin Naufal lihat kemanjaan Nadhira.
Dari Nadhira kecil memang sangat manja padanya dan Akhdan.Kemanapun dia dan Akhdan pergi selalu Nadhira ikut bersama mereka.Dari rasa sayang,ingin melindungi dan akhirnya ingin memiliki,alhamdulilah persaan sayang dan cintanya diterima oleh Nadhira.
Sekarang gadis kecilnya atau si bocil kata Akhdan menanyakan rasa sayangnya pada si bocil.
"Kok diam mas,gak jawab,berarti gak sayang ya ,Nadhira memajukan bibirnya."
"Nad,kalau kamu tanya gimana sayang canim mu itu untukmu,gak bisa diungkapkan dengan kata -kata.Kalau lah ada lorong yang bisa sampai kekamarmu,canimmu itu pasti kesana."
" Mau ngapain kamari tanya Nadhira."
"Ya meluk kamu,kangen tahu jawab Naufal."
"Kan baru tadi sore,kita sama",sudah 2 hari tahu,gak bosan mas."
"Jadi kamu bosan,kita ketemuan terus tanya Naufal."
"Bosan lah,jawab Nadhira."
"Benar kamu bosan,tanya Naufal."
"Ya bosan lah mas,apa lagi kalau kamu anggurin jawab Nadhira genit sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda Naufal."
"Astaghfirullah Nad,kamu makin genit aja kata Naufal."
"Kan gak apa kalaj genit sama pacar sendiri jawab Nadhira manja."
"Manjanya sama mas aja,jangan sama yang lain pesan Naufal."
"Baik suamiku jawab Nadhira."
"Mas jadi gak sabar,menunggu kelulusanmu kata Naufal."
"Sudah berani rupanya hadapin ayah tanya Nadhira."
"Berani atau tidaknya,ya harus di beranikan."
Seperti siap atau tidak ya harus siap menghadap ayah untuk meminta ijin,anak kesayangannya mas jadi kan ratu di hati mas kata Naufal."
"Pretttttt,ejek Nadhira."
"Jangan ngejek dong Nad,kasih semangat gitu,kamu sudah siap kan,kalau kita nanti berumah tangga tanya Naufal pada Nadhira."
"Seperti yang mas bilang,siap gak siap ya harus siap jawab Nadhira dengan senyum manisnya."
"Gitu dong,ini baru istrinya mas jawab Naufal."
Kira" ayah setuju gak ya kalah kita berumah tangga.Apa lagi kamu baru lulus dari Sma tanya Naufal pada Nadhira."
"Ayah setuju mas,apalagi ayah mulai curiga kalau kita pacaran."
"Benar Nad,ayah setuju tanya Naufal."
Apa ayah tahu kalau kita sudah jadian tanya Naufal lagi.
"Ayah belum tahu mas,jawab Nadhira."
Kan tadi sdh dibilang ayah curiga.
Ayah gak akan setuju kalau putrinya pacaran,kalau ada yang mau sama putrinya,ya langsung aja menikah jangan ada pacaran disa kata ayah.
Makanya kak Insyra gak berani,ngajam mas Gibran kerumah kata Nadhira.
" Gak apa lah Nad,mas sabar kok nunggu kamu."
Setelah lulus nanti,kalau ayah belum ijin kan mas pub tetap nunggu kamu jawab Naufal.
"Insha Allah ayah ijin kan ya mas kata Nadhira."
Supaya kita jangan dosa terus.
Tapi tadi aku salut deh ama lia,karena dia juga ayah ngasih ijin.
Secara gak langsung Lia yang mancing pembicaraan tentang hubungan kita mas.
"Maksudnya Nad,tanya Naufal."
Lalu Nadhira pun menceritakan percakapan mereka dengan ayah.Gimana Lia memperjuangkan hubunngan nya dengan Naufal.
"Gak nyangka ya Nad,Lia bisa bicara itu dengan ayah,kata Naufal."
" Itu lah Lia mas,terkadang dia diam,tapi kalau sudah datang jahilnya,ampun ngadapinnya kata Nadhira."
"Ya seperti kakaknya, kata Naufal."
"Kok seperti aku,tanya Nadhira."
"Kamu juga jahil kan,merajuknya lagi,ingat gak kalau sudah ngambek dulu sam mas dan Akhdan kata Naufal."
"Ih jangan,diingatin dong mas,malu."
"Tak gendong kemana" ejek Naufal pada Nadhira."
"Kalau sekarang,masih mau kan gendongin aku,tanya Nadhira pada Naufal."
"Wow,dengan senang hati ratu ku,jawab Naufal."
"Kalau gitu besok jemput jangan naik motor ya,aku di gendong aja sampai sekolah kata Nadhira pada Naufal."
"Yang benar aja Nad,kan jauh jawab Naufal."
"Gak jauh mas,sampai halte aja,lalu naik trans kita jawab Nadhira manja."
"Kalau tahu ayah gimana,tanya Naufal."
"Iya juga ya mas,besok pasti mas Akhdan yang ngantar jawab Nadhira."
"Kamu memang pengin mas gendong tanya Naufal."
"Pengin kali mas,jawab Nadhira sambil menguap."
"Sudah ngantuk Nad,tanya Naufal pada Nadhira."
"Mas aku ngantuk pengin kamu yang nidurin kata Nadhira."
"Ya 3 bulan lagi,mas akan selalu nidurin kamu dengan senang hati jawan Naufal."
"Ciummm,kata Nadhira dengan manja."
Naufal pun tersenyum,melihat tingkah bocilnya.
"Kalau gak mas kesana ya,pura - pura tidur sama Akhdan,tengah malam nanti mas nyusup ke kamarmu kata Akhdan."
"Jangan mas,ada ayah bahaya kata Nadhira."
Ayah kan sering sholat tengah malam, bisa di gantung ayah kita jawab Nadhira."
"Tapi tadi kamu nantangin mas,sekarang takut jawab Naufal."
"Tadi hanya bercanda mas,jawab Nadhira dengan senyum manisnya."
"Iya mas tahu kok,mas juga gak senekat itu,bisa bisa ayah nanti benci sama mas,bukan dapat restu malah di pecat jadi calon menantu jawab Naufal."
"Kalau gitu gantinya temanin aja tidurnya dari hp ya,kata Nadhira dengan manja."
"Baiklah istriku,dekat kan wajah mu kearah mas kata Naufal."
Nadhira pun mengarahkan wajahnya pada Naufal,Naufal pun mengecup kening dan bibir Nadhira,seolah mereka lagi bersama.
"Good night my darling,Happy Nice dream kata Naufal lembut."
"Thank you my husband jawab Nadhira."
"I Love you Nadhira,kata Naufak lagi."
"I love you to jawab Nadhira."
Sepenggal lagu untuk mu,lagu masa kecil kita kata Naufal.
"Hmm,jawab Nadhira dengan mata sayu nya menahan ngantuk."
Dan itu membuat hasrat Naufal menggebu ingin menerkam Nadhira,untung hanya melalui hp batin Naufal.Tapi sampai kapan dia bisa menahan,dia juga manusia biasa yang terkadang bisa khilaf batin Naufal.
"Kok diam mas,tanya Nadhira katanya tadi mau nyanyi kata Nadhira."
"Baiklah jawab Naufal."
"Bulan bulan bersinar terang"
Bintang-bintang gemerlapan
Menghiasi malam yang Indah
Menemani aku yang sendiri
Belum selesai Naufal bernyanyi,Nadhira langsung ikut menyanyi ke Reffnya.
"Aku ingin selalu bersamamu"
Aku ingin selalu kau temanin
Nadhira pun tertidur,tanpa sempat membuka mukenanya.
Naufal tersenyum melihat gadis kecilnya,yang sudah jadi ratu dihatinya.
Gadis kecilnya yang selalu manja kepada nya.
Yang selalu berlari kearahnya,menangis apabila ada yang menyakitinnya.
Dia selalu maju kedepan melindungin gadjs kecilnya.
Tanpa sadar dia sayang pada gadis kecil ini.
Dia ingin selali dekat gadis kecilya.
"Ya Allah,begitu sempurna ciptaan mu kata Naufal."
Cantiknya wajah gadis kecilku ini ya Allah.
Beri lah restu mu ya Allah,sampai suatu saat nanti,ciptaan mu yang indah ini menjadi istri hamba kata Naufal.
Hamba berjanji akan menjaga dan melindunginnya sampai akhir hayat hamba.
Hamba akan selalu cinta padanya sampai di ujung usia hamba.
Hanya kematian yang bisa memisahkan kami kata Naufal.
Ya Allah dengar kan lah doa hamba ini.
Dengan segala kerendahan hati hamba jangan pisah kan kami berilah ridho mu pada hubungan kami ini kata Naufal.
"Aaminn jawab Nadhira dengan mata terpejam."
"Nad,kamu belum tidur tanya Naufal."
Tapi mata Nadhira tertutup.
Naufal pun tersenyum,apa kah kamu mendengar apa yang kukatakan Nad batin Naufal.
Atau kamu bermimpi aku mengatakan yang tadi aku katakan batin Naufal lagi.
Apapun itu,kuharap kamu selalu mimpi indah yang selalu bisa membuat hatimu bahagia kata Naufal lirih.
Naufal terus memandang wajah Nadhira tanpa berkedip.Dia serasa enggan memalingkan tatapannya,karena wajah gadis kecilnya itu begitu cantik dan menggemaskan.
Seketika dia ingat masa kecil mereka.
Tapi dengan berjalannya waktu,Naufal pun mulai mengantuk dengan menatap wajah Nadhira,dia pun tertidur.
Akhirnya Nadhira dan Naufal tidur berdampingan,walaupun itu hanya melalui hp.
Itu sudah membuat mereka bahagia,mungkin begitulah yang dinamakan cinta gak memandang waktu dan tempat selalu mereka ingin bersama.
Srlamat bagia instra