NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 FOREVER LOVE bag.34

Ray memperkerjakan sekertaris baru yang akan membantu mengurus keperluannya, hal itu sudah dapat persetujuan Jessy karena bagaimanapun segala sesuatunya harus dengan persetujuannya.

Jika ia terlihat santai tanpa beban pekerjaan sebenarnya dia bekerja hingga malam dan hanya tidur sesaat saja, walau di indonesia Jessy juga bekerja untuk perusahaannya di korea semua harus ada cap nya jika tidak semua tidak akan pernah bisa berjalan. 

 Selagi dia tidak di korea yang memegang capnya Alex sedangkan di indo ia mempercayakannya pada Ray, hanya untuk hal tertentu saja ia harus cap sendiri.

Jika sudah bekerja Jessy bahkan bisa seharian tidak keluar dari ruang kerjanya,  semua monitor menyala,  sayangnya tidak ada orang yang benar disisinya yang bisa diminta tolong kapan saja.

"Aughhh...  Rasanya hari ini banyak sekali masalah"gerutu Ray

"ada apa?  Mau aku buatkan kopi? "

"tentu saja.  Thanks Jessy"

"bukankah kamu sudah punya sekertaris baru? "

"iya.  Tapi aku rasa dia masih harus belajar sangat banyak. "

"pelan-pelan  saja.  Dia juga harus menyesuaikan cara kerjamu"

"oya,  dimana Alex? "

"ada di kamar, lusa dia berangkat ke korea"

"benarkah?  Berarti aku harus buat laporannya segera "

"owh laporan itu,  buatlah,lebih cepat lebih baik.  Aku juga banyak kerjaan "

"Jessy...  !!"

"iya! " Jessy menghentikan langkahnya

"jangan terlalu memaksakan diri,  kamu juga butuh istirahat"

"iya.  Thank you"

Jessy bersyukur di sampingnya ada orang yang sangat peduli dengannya.

Semenjak Alex kembali ke korea, Jessy semakin sibuk dengan pekerjaanya,  ia jadi semakin jarang bertemu dengan Marcell,  beberapa waktu terakhir ia mendengar bahwa Elena dijodohkan dengan Marcell.

Di sisi lain coffe J sedang bermasalah dengan manajemen semua tak terkendali,  Jessy harus menangani masalah Global9 yang datangnya bersamaan,  selain itu JK Tower masih butuh perhatian ekstra,Ia berusaha menyelesaikannya perlahan.

Malam ini Jessy berencana datang ke kantor Marcell,  ia dengar dari Leo bahwa Marcell masih bekerja.

"aku akan minta sama papa buat jodohin kita.. "

"apa maksudmu,  aku tidak bisa aku sudah punya kekasih"

Marcell sudah lelah menghadapi Elena, ia sudah cukup menderita karena ulahnya selama ini.

"tapi aku cinta sama kak Marcell, dari awal bertemu aku jatuh cinta padamu, apa aku bukan seorang wanita dimatamu? "

"dengar Elena kamu itu sudah seperti adiku sendiri,  jadi pulanglah sebelum kesabaranku habis"

"apa karena wanita itu? "

"wanita siapa? "

"yang terakhir kesini menemuimu? "

"ya,  dia kekasihku... "

"apa bagusnya dia, aku jauh lebih muda dan lebih menarik darinya.  Tolong... Aku benar-bebar cinta sama kakak "

Elena memeluk Marcell,  namun Marcell mencoba melepaskan diri. Saat itu Jessy tepat tak jauh dari mereka. Jessy terdiam...

"Lepaskan Elena. Tidak sepantasnya kamu seperti ini,  Jessy aku akan jelaskan semuanya"

Marcell melepaskan pelukan Elena dengan kasar dan menghampiri Jessy.

"aku bisa jelaskan semuanya"

"tidak perlu,  aku sudah mengetahuinya"

"percayalah padaku,  ini tidak seperti yang kamu lihat"

"aku percaya padamu tapi tidak dengannya "

Jessy mengecup manis bibir Marcell

"APA  ...!!!"  Elena berteriak ia tak percaya dengan yang dilihatnya

"dengar Elena,  aku disini sebagai kekasihnya Marcell,  dan aku benar-benar sangat terganggu dan tidak suka kamu dekat dengannya,  jadi sebaiknya kamu jaga jarak" ucap Jessy dengan geram

"kita sudah di jodohkan,  sebaiknya kamu yang jaga jarak"

"dengar... aku sedang dalam mood yang tidak baik, sebaiknya jauhi priaku atau kamu akan melihat sisi burukku"

Jessy menekankan suaranya dengan jelas ia tidak menyukai Elena

"kau mengancamku huhhh...  Kau tidak tau siapa diriku?  Aku putri dari pemilik perusahaan ini"

"benarkah??  Jangan coba-coba berlindung di balik kekuasaan orang tuamu, panggil pak Harry sekarang! "

"apa? Kau...  Kau mengenal papa? "

"ya.  Selama ini aku sudah tau siapa dirimu tapi aku diam saja, kali ini aku sudah tidak tahan lagi,  jika saja ayahmu tau bagaimana sifatmu bersiaplah untuk kembali pergi ke rumah bibimu"

"Apaa...  Ba.. Bagaimana kau tau itu semua? "

"Apa kau tau jika Ayahmu mengundurkan diri dari jabatannya dan semua sahamnya kini ada padaku  jika aku tidak berbaik hati,  aku bisa saja menyingkirkannya jadi berhentilah menyombongkan dirimu,  jika kamu tidak ingin kembali ke rumah bibimu pergilah sekarang! "

"tapi...  Ihihhh..  Menyebalkan!! kak kenapa kakak diam saja"

Marcell hanya mengangkat bahunya dan tersenyum kecil,Elena pergi berlalu dengan menggerutu,  Jessy duduk diam di hadapan Marcell yang kemudian memeluknya.

"Aku merindukanmu "

"Seharusnya aku tidak perlu mengatakan itu padanya.  Aku sudah kelewatan, seharusnya aku tau kalau dia masih anak-anak yang belum mengerti tentang semua ini"

"sudahlah,  memang sudah seharusnya Elena menerima semua ini,  kamu terlihat sangat lelah... "

"iya,  kerjaan kantor banyak yang bermasalah,  aku harus menyelesaikannya satu persatu,  aku lelah sekali "

"bagaimana kalau ke apartemen kamu bisa istirahat,  lebih dekat pulang ke apartemenku daripada ke rumahmu"

"baiklah.  !"

Jessy benar-benar sangat lelah bahkan perjalanan yang hanya 10 menit bisa membuatnya tertidur.  Marcell membiarkannya tertidur dengan nyenyak,  ia pandangi wajah Jessy.  Hingga 1 jam berlalu..  Jessy terbangun dan terkejut melihat jam di mobil.

"jam 10 malam!!  Kenapa tidak membangunkanku" teriak Jessy

"kamu tidur sangat nyenyak...  Bagaimana sekarang lelahmu sudah berkurang? "

"ya, aku rasa"

"ayo masuk "

Mereka memasuki apartemen Marcell, seharusnya ia tidak memaksakan diri untuk bertemu Marcell tapi dia sangat merindukannya,

"Tidurlah dikamar kamu masih mengantuk kan ?"

"kau benar aku sangat mengantuk, tadinya aku hanya ingin bertemu karena merindukanmu tapi rupanya aku malah menghabiskan waktu dengan tertidur saja"

"Tidak apa-apa, pergilah tidur"

Jessy melanjutkan tidurnya dikamar,sedangkan Marcell sibuk membereskan rumahnya hingga tengah malam ia istirahat dengan menonton acara tv.

"owhh kamu sudah bangun? Apa suara tv ini membangunkanmu? "

"tidak..  Rasanya tidurku sangat puas,  aku ingin mandi "

"ini sudah tengah malam,  "

"baiklah kalau begitu aku akan pulang, ada pekerjaan yang harus aku kerjakan"

"Istirahatlah disini, kita bahkan belum banyak bicara"

"Ahhh menyebalkan bagaimana aku bisa terus tertidur sejak tadi " ucap Jessy kesal

"Aku tidak ingin kamu sakit, kemarilah"

Jessy menghampiri Marcell dan duduk bersama.

"Sebaiknya kembali tidur, aku juga mulai mengantuk"

Marcell memeluk erat Jessy sambil memejamkan matanya merasakan kehangatan dan wangi tubuhnya.

"hm, tapi aku tidak bisa tidur kembali dengan pakaian ini"

"Disini tidak ada pakaian wanita,  ahh aku tau,  pakai saja kemejaku,  ini lumayan besar"

Jessy segera berganti pakaian dengan memakai kemeja Marcell dan celana super pendek, dengan rambut terurai dan bibir merona serta tubuh yang sangat putih halus Marcell pun terpesona.

"Kamu cantik sekali" ucap Marcell seraya memeluknya dari belakang,  Jessy berbalik badan mencium pipi Marcell.

"Mari kita tidur !"

"aku ingin bersamamu seperti ini,  membahagianmu setiap waktu"

Mereka saling berpelukan dan tertidur bersama...

Sementara itu di apartemen Ray,  ia tengah menghabiskan waktu bersama Maya, Maya sendiri adalah sekertaris Ray,  entah sejak kapan mereka punya hubungan khusus,  sampai sejauh ini tidak seorangpun yang tau. Hubungan mereka menjadi dekat setelah bekerja bersama.

semua dimulai saat mereka harus berada di hotel semalaman karena pekerjaan. Rasa canggung mendorong mereka menjadi dekat, sangat dekat.

Ray selalu menemui Maya di luar jam kerja mereka sering pergi bersama disaat Jessy sibuk mengerjakan pengambil alihan JK Tower, semua mengalir begitu saja, Jessy tak pernah menyadarinya karena tak ada yang berubah dari Raymond, la tak pernah curiga karena Ray berada di dekatnya dan Ray juga berhasil menyembunyikan hubungan spesial mereka dari semua orang ,

 Ray tahu jika beberapa orang dari C9 ditugaskan Jessy untuk terus mengawasi dirinya namun hubungan spesial itu luput dari mereka.

"Pak sebaiknya saya pulang saja? "

"ini udah malam, aku enggak ada mobil buat antar kamu, mobilnya di bawa sopir buat diservice"

"Aku naik taksi aja"

"malam ini , temani aku. aku lelah"

"tapi pak...!! "

Ray memeluk Maya dengan erat,  mencium bibirnya hingga Maya pun luluh. Mereka berbagi ranjang bersama Ray tampak manja di pelukan Maya,  sambil memejamkan mata Ray bercerita banyak tentang pekerjaannya, Maya mendengarkan sambil membelai  Ray dengan penuh kasih sayang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!