NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 23

Pengunjung Abimana Bakery hari ini amat ramai, sampai membuat Mark dan Ema berulang kali membuat adonan aneka roti. Sementara Okan dan Merve sibuk melayani.

"Kak, bagaimana kalau kita juga menyediakan menu lain..? kita membuat konsep Bakery & Kafe misalnya..?" tanya Merve mengutarakan idenya.

"Ah, ternyata kamu juga sepemikiran denganku." balas Okan.

"Benarkah..?"

Okan mengangguk "aku sudah merencanakan itu, aku juga membeli semua keperluan yang dibutuhkan, meja kursi dan yang lain. Hanya tinggal menetukan menunya saja, kalau untuk barista aku juga sudah mendapatkan orangnya."

"Wah, kakak hebat. Kakak selalu selangkah lebih maju." puji Merve.

"Rencananya malam ini aku akan membicarakan soal ini denganmu dan ayah ibu. Lusa kita tutup dulu toko satu hari untuk menata ulang tempat ini."

"Oke...!" jawab Merve "Em, aku boleh tidak kak, menjual menu hasil kreasiku..? ada cake, minuman, kue ulang tahun dengan aneka bentuk juga aku bisa buat."

"Tentu saja boleh, sangat boleh. Nanti malam kita tentukan menu apa yang akan kita jual. Kamu juga bisa langsung membuat kue tart untuk dijual setelah kita selesai menata tempat ini."

Merve bersorak senang "terimakasih kak..!"

"Bekerjalah dengan baik, manfaatkan bakatmu disini, jual apapun masakan buatanmu. Kelak toko ini akan menjadi milikmu, jadi kembangkan dari sekarang."

"Kak..!" seru Merve membeliakkan netranya.

Okan tersenyum "aku tidak selamanya disini Merve, aku harus pulang kerumah dan keluargaku suatu hari nanti. Jadi aku percayakan toko ini kepadamu, ayah dan ibu."

Tring Tring

Suara lonceng berbunyi, pertanda ada pengunjung baru memasuki toko itu.

"Selamat datang...!" sapa Merve ramah.

"Sela------

Ucapan Okan menggantung "Windi..!" serunya kemudian.

Ya, pengunjung yang baru datang itu ternyata adalah Windi. Wanita itu memanfaatkan libur semesternya untuk datang mengunjungi Okan.

"Kejutan...!" seru Windi tertawa riang.

Okan langsung menghampiri sahabatnya itu dan memeluknya.

"Kenapa kesini..? kuliah loe gimana..? toko bunga..?" berondong tanya Okan.

Windi terkekeh "kuliah libur semester, toko bunga ada ayah sama ibu juga adik gue. Gimana kabar loe..?"

"Enggak usah ditanya lah, kelihatanya gimana coba..?"

Windi menelisik area toko roti itu "kayanya rame ini hari..? roti udah dikit gitu stok."

"Iya, ayah sama ibu jago bikin rotinya. Apa lagi Merve." balas Okan sembari melihat kearah gadis yang ia sebutkan namanya tadi.

Windi juga ikut melihat kearah gadis itu "Hai, senang bertemu denganmu. Aku Windi." sapanya memperkenalkan diri.

"Aku Merve kak, senang juga bertemu denganmu."

Windi mendekat lalu memberi pelukan tanda pertemanan, Merve pun membalas.

"Loe istirahat dulu, disini juga ada kamar gue. Hari ini gue balik malem kerumah, karena ada yang mau diurus soal toko ini."

"Koper gue aja yang istirahat, kalau gue mau bantuin ini jaga toko."

"Oke..! ayo kekamar, loe mandi dulu mendingan." saran Okan mengambil alih koper Windi dan mengajak wanita itu menuju kekamarnya yang ada ditoko tersebut.

"Gue kedepan lagi ya..? kalau udah beres loe kesana."

Okan bergegas kembali ketoko bersama Merve, sedangkan Windi langsung membersihkan diri. Tiga puluh menit kemudian, Windi sudah bergabung dengan Okan dan Merve.

Okan juga memperkenalkan Windi kepada Mark dan Ema. Dan saat malam hari setelah toko tutup, mereka berempat membicarakan perihal perubahan toko.

Hingga pukul dua belas malam obrolan itu selesai. Mark dan Ema tetap tinggal ditoko, sementara Okan, Windi dna Merve kembaki kerumah bersama. Kebetulan rumah Merve searah dnegan Okan.

"Wah, indah banget." kagum Windi ketika tiba dipelataran rumah Okan.

Suasana kota sangat kentara terlihat dari sana, dan lebih indah lagi adalah gambaran danau yang hanya berjarak tiga ratus meter dari rumah sewa Okan.

"Ayo masuk, besok pagi akan lebih indah. Makin dingin ini udaranya."

Windi pun patuh.

"Loe kenapa enggak bilang mau kesini..? gue kan bisa kirim uang untuk tiket."

"Uang kiriman elo masih banyak Okan, penghasilan toko bunga sangat amat cukup untuk memenuhi kebutuhan gue sama ayah, ibu dan adek."

"Ada kabar apa...?"

"Abra introgasi gue tiap hari, dia juga lagi galau."

Dahi Okan mengkerut tipis "galau kenapa..?"

"Irena nolak terus diajak nikah, alasannya karena kasta. Padahal Abra udah memberi pengertian, gue juga udah. Tapi masih aja itu dia merasa rendah diri aja."

Okan menghela nafas "entar gue culik aja itu kecebong, biar Irena kelabakan."

"Enggak usah ngaco..!" kata Windi melempar bantal sofa keOkan.

"Abra butuh elo, begitu juga papa mama, Ratu sama Queen ngomongin elo aja, kita pulang yuk..!"

"Win..!"

"Loe mau sampe kapan disini..? loe bisa tertawa, memberi kebahagiaan untuk Merve, ayah dan ibu yang bukan siapa siapa. Tapi untuk keluarga dan semua orang yang sayang sama loe malah sebaliknya."

Okan terdiam.

"Mama dua kali masuk rumah sakit Okan, da---

"Mama masuk rumah sakit..?" sela Okan terkejut.

"Iya. Semua sengaja enggak kasih tau loe karena enggak mau membuat loe semakin terbebani. Loe emang sakit banget karena Esra, tapi coba pikir gimana sakit loe kalau jauh dari papa, mama dan adek adek loe..? coba kalau loe sampe kehilangan mereka, lebih sakit mana..?"

Okan menelan ludahnya dengan susah payah.

"Please Okan, jangan egois. Jangan pikirin soal hati loe doang. Gue paham itu sakit banget, tapi gimana perasaan papa, mama, Ratu sama Queen..? Loe mengorbankan mereka hanya demi perasaan elo kesatu orang aja."

"Abra juga terpuruk Okan, walau ada Irena dan keluarga, dia enggak mau bersosialisasi. Kerjanya cuma kekantor, jemput anter Irena. Kekafe juga diem diruang kerja Esra, sampe rumah masuk kamar. Abra kerjanya marah marah aja, enggak ada sikap konyol kaya dulu."

"Loe pikirin lagi deh, pikirin itu semua orang yang sayang sama loe, terutama mama, loe tau gimana udah menderitanya mama dulu kan..?"

"Win..!" seru lemah Okan menatap nanar sahabat wnaitanya itu.

"Mana kamar gue..?"

"Mau tidur sendiri apa sama gue..?"

"Tidur sendiri, malam ini loe pikirin semua baik baik."

"Kekamar gue aja, itu kamar ayah sama ibu. Loe enggak ganggu gue berfikir juga kan..?"

"Ya udah mana kamarnya..?"

Okan membawa Windi kekamarnya. Dan disaat wanita itu mulai merebahkan tubuh diranjang, Okan keluar dari sana. Ia lalu duduk didepan jendela, menatap lurus kearah indahnya pemandangan malam seraya memikirkan ucapan Windi dan semua yang sudah terjadi.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!