NovelToon NovelToon
Rahasia Istri CEO

Rahasia Istri CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Keyla terkejut ketika melihat Agam, suaminya selingkuh dengan wanita lain. Rasa sakit hati karena merasa dikhianati membuat Keyla memilih pergi dan meninggalkan suaminya begitu saja.

Tiga tahun kemudian, Keyla yang telah berkuliah dan mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan tiba-tiba bertemu Agam kembali, suaminya itu ternyata adalah CEO dari tempat perusahaannya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 23 — Masa Lalu Zahra

"Sudah mengupingnya?"

Agam membuka pintu toilet dan menemukan Keyla sedang mencondongkan tubuhnya dengan mengarahkan telinganya ke arah pintu.

"Eh, apa pria itu sudah pergi." Keyla sontak menutup mulutnya dengan kedua tangan sesudah berkata seperti itu, mulutnya reflek bertanya demikian.

"Jadi benar kau menguping pembicaraan kami..." Agam merekahkan senyumannya sebelum menyentil kening gadis itu. "Dasar nakal."

Keyla mengerucutkan bibirnya sambil memegang kening. "Aku tidak menguping, hanya kedengaran sampai toilet."

Agam tertawa kecil lalu berjalan menuju meja kerjanya sementara Keyla ikut menyusul dibelakang.

"Jadi pria itu sudah pergi?" Tanya Keyla.

"Devan?"

"Iya, maksudku Devan, sepertinya kau sangat mengenalnya."

"Devan dan Zahra adalah teman saat masa kuliahku dulu..." Agam duduk di kursi eksekutifnya lalu memutar kursi menghadap Keyla. "Kau sepertinya mengenali Devan juga?"

Agam masih mengingat Keyla dan Devan saling bertatapan selama beberapa detik ketika keduanya saling melihat, jelas hal itu tidak dilakukan oleh mereka yang baru kenal pertama kali.

"Kemarin saat Devan dan Zahra bertemu, aku dan Sekar berada di sana." Keyla tidak berusaha menutupi, ia kemudian menjelaskan tentang kejadian di restoran kemarin.

"Jadi begitu, aku mulai mengerti sekarang.." Agam mengelus dagunya setelah mendengar penjelasan Keyla.

Keyla duduk di kursi depan meja Agam, "Jadi... Bagaimana?"

"Bagaimana apanya?"

Keyla menghembuskan nafasnya kasar, "Maksudku, bagaimana hubungan Devan dan Zahra, mereka sepertinya memiliki hubungan yang istimewa?"

Agam mengangguk. "Memang, karena Devan dan Zahra dulunya adalah sepasang kekasih."

"Oh..." Keyla terkejut. "Terus?"

Agam tertawa kecil, "Kau sepertinya sangat penasaran dengan hubungan mereka, Key?"

"Aku tidak bisa membantahnya, aku penasaran hubungan seperti apa mereka hingga Zahra sampai menangis seperti itu di restoran."

Keyla sudah mengenal Zahra cukup baik, saat kejadian kemarin, ia baru pertama kali melihat ketenangan Zahra goyah bahkan sampai menitikkan air mata.

Agam tersenyum lalu berpindah dari kursi ke sofa panjang sebelumnya sementara mata Keyla tidak lepas dari suaminya itu.

"Kalau mau ceritanya, sini duduk..." Agam menepuk sofa di sampingnya.

Keyla memasang wajah cemberut tapi pada akhirnya ia menurut, pada saat Keyla duduk di sofa, Agam segera merebahkan tubuhnya dengan kepala di atas paha gadis itu.

"Aku sedikit ngantuk, mungkin karena makan banyak tadi..." Agam tersenyum lalu meraih tangan Keyla dan meletakan di rambutnya. "Selama aku bercerita, kau harus membelai rambutku..."

"Kau sudah besar Agam..." Keyla memutar matanya malas.

"Mau diceritakan atau tidak?"

"Iya." Keyla memanyunkan bibirnya, membuat Agam terkekeh pelan. Tangan Keyla kemudian bergerak dan mengelus kepala pria itu.

"Sudah lama kau tidak mengelusku seperti ini, Key..." Agam memejamkan matanya, berusaha menikmati setiap elusan Keyla.

Keyla jadi tersenyum, ia teringat dulu saat beberapa bulan keduanya baru menikah, Agam selalu meminta di elus kepalanya ketika sudah bekerja.

Waktu itu Agam masih bekerja sebagai OB, ia tidak keberatan dan senang hati menuruti keinginan suaminya itu. Mengingat masa-masa awal keduanya menikah, membuat hati Keyla terhibur meski sedetik kemudian ia merasakan sakit mengingat Agam malah mengkhianatinya.

"Ceritanya?" Keyla berusaha mengabaikan ingatan itu, saat ini ada hal yang membuatnya penasaran.

"Dulu, Zahra tidak seperti yang sekarang, Key, yang memakai jilbab lebar dan gamis panjang, baik, dewasa, dan selalu bersikap tenang. Zahra yang sekarang terbentuk karena masa lalunya, terutama tentang hubungan asmara yang dimilikinya." Agam memulai ceritanya.

"Maksud hubungan asmara adalah dengan pria bernama Devan itu?" Zahra memastikan.

Agam mengangguk, "Seperti yang aku katakan tadi, Devan dan Zahra dulu pernah memiliki hubungan asmara. Keduanya sudah ke tingkat saling mencintai, saling membutuhkan, saling merindukan, hubungan yang dipikir tidak bisa dipisahkan lagi..." Agam memandang mata Keyla cukup lama sebelum tersenyum tipis. "Tapi keduanya tidak ditakdirkan bersama."

"Kenapa?" Keyla terkejut. "Apakah ada masalah, pertengkaran?"

"Bukan, bukan itu, hubungan mereka tidak direstui terutama ayah Devan, ia tidak menginginkan Devan menikah dengan wanita yang berasal dari kalangan bawah..."

Zahra adalah anak yatim piatu sejak kecil, dirinya dirawat oleh pamannya, meski tidak dikatakan miskin namun kehidupan Zahra sangat jauh dari kategori kaya yang dimaksud ayahnya Devan.

Berbeda dengan Zahra, Devan berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki banyak perusahaan dimana-mana.

Ayah Devan ingin agar Devan setidaknya menikahi keturunan dari pebisnis juga dan sejak awal, Devan memang sudah dijodohkan oleh ayahnya dengan anak perusahaan sahabatnya.

"Lalu bagaimana dengan tanggapan Devan?"

"Tentu saja dia menolaknya..." Agam menggeleng pelan, "Devan sudah terlanjur mencintai Zahra, walau ayahnya tidak merestuinya dan menyuruhnya untuk berpisah, Devan dan Zahra masih berhubungan meski harus secara sembunyi-sembunyi."

Agam menghela nafas panjang, menceritakan kisah cinta dua sahabatnya itu membuat perasaannya selalu bergejolak.

"Lalu..." Keyla menuntut karena Agam malah berhenti berbicara.

"Zahra hamil." Ucap Agam setelahnya.

"Hah!" Keyla terperanjat, ia menatap mata Agam untuk emastikan apakah suaminya itu berbicara jujur namun Agam terlihat benar-benar serius saat mengatakannya.

"Jadi Zahra sudah punya anak?" Ucap Keyla terkejut, gadis itu merasa syok.

"Ya, dia sudah punya anak, perempuan, usianya sekitar lima tahunan kalau sekarang." Agam mengangguk takzim.

Keyla benar-benar tidak percaya yang ia dengar, "Tapi Zahra tidak pernah menceritakan dirinya sudah punyak anak padaku ataupun Sekar?"

"Antara dua alasan, Key, pertama belum memberitahunya atau kedua, tidak akan memberitahunya."

Keyla memijat kepalanya yang terasa sakit, nafasnya jadi tidak beraturan. "Lalu bagaimana setelahnya."

"Bagi Devan, dia jelas akan bertanggung jawab, meski hubungan mereka jelas melanggar dan terlalu berlebihan hingga sampai hamil di luar nikah, Devan tetap akan bertanggung jawab tapi sayangnya ayahnya tidak demikian..."

Saat mengetahui Zahra hamil dan mereka memiliki hubungan sembunyi-sembunyi selama ini, Ayah Devan jelas sangat murka.

Ayah Devan tidak mau mengakui anak yang ada dikandungan Zahra adalah bagian dari keturunannya, ia siap memberi Zahra uang sebanyak apapun yang dirinya mau asal gadis itu pergi dari kehidupan keluarganya.

Devan yang selalu membela Zahra akhirnya diberi dua pilihan oleh ayahnya, pertama adalah Devan bisa bersama Zahra namun tidak akan diakui lagi sebagai bagian dari keluarganya, perusahaan yang diwariskan pun akan di batalkan sementara untuk pilihan kedua, Devan harus menuruti perjodohan yang sudah di atur ayahnya.

Keyla menarik nafas dingin, ia tidak menduga Zahra mempunyai masa lalu seperti itu. "Lalu bagaimana keputusan, Devan?"

Agam menggelengkan kepalanya, "Devan pasti akan memilih Zahra meski pada akhirnya, keputusan itu tidak bisa Devan ambil."

"Kenapa?"

"Karena Zahra memilih pergi dan menghilang sebelum Devan memutuskan, ia tidak tega Devan harus menderita karenanya, membuang semua keluarganya hanya untuk dirinya yang baru bertemu beberapa tahun saja."

"Jadi sebab itu Devan mencari keberadaan Zahra selama bertahun-tahun?" Tanya Keyla.

"Ya, dan kemarin dia baru bertemu pertama kali setelah berpisah lima tahun lamanya."

1
Anita Jenius
Salam kenal thor.
5 like mendarat buatmu ya. semangat.
Tarmi Widodo
suka
Tarmi Widodo
NYImak
Gunawan Wibisono
kalau bikin ccerita rata2 pada di gantung jadi nggak seru ujung2 males
Buang Sengketa
gak pake cincin ruang ini kan 🤭😁
Buang Sengketa: /Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Secrednaomi: enggak, ini lebih spesial malah, cincin pernikahan:)
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!