NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:49.9k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Damar Mabuk

Bab 24. Damar Mabuk

POV Author

Damar menggeleng-gelengkan kepala untuk memastikan kesadarannya. Namun apa yang ia lihat tidak berubah dan itu membuat emosi Damar perlahan naik ke atas kepala.

Pemandangan yang sedang ia lihat meluluh lantakan kepercayaan. Teman dan isterinya saling berdansa mesra dan sesekali berpelukan.

Damar menegakkan minumannya di gelas yang tinggal sedikit sampai tandas. Ia pun hendak mendekati dua orang yang mirip temannya dan juga isterinya itu.

Namun Damar segera di tahan oleh Tomy agar tidak mendekati mereka. Damar yang sudah pusing itu hampir tidak bisa menahan emosi jika saja orang-orang yang dia lihat tadi sudah menghilang dari pandangannya.

"Ck! Ngapain Lo nahan Gue, Bro?!"

"Lo jangan gegabah. Siapa tahu mereka tidak ada hubungan dan itu hanya akan merusak hubungan kalian semua."

"Tapi Gue melihat mereka berpelukan Bro!"

"Lo lupa, isteri Lo itu berapa lama tinggal di luar negeri? Hal seperti itu tentu sudah biasa baginya." Kata Tomy dengan santainya.

Damar mengepalkan tangannya karena ucapan Tomy tidak lah salah.

"Haaah!!"

Damar menghela napas berat dan mengusap wajahnya dengan kasar. Ia pun berdiri dan meraih jasnya seperti hendak pergi dari sana.

"Loh, sudah mau pergi?" Tanya Tomy yang tidak di dengar oleh Damar. Ia terus melangkah dan meninggalkan ruangan kaca itu.

Tomy yang merasa Damar akan meninggalkan club, segera menyusulnya. Ia pun berdiri dan bergegas menyusul langkah Damar.

Tomy yang sudah biasa dengan minuman beralkohol masih sadar sepenuhnya. Ia pun menyetir mobil Damar dan akan mengantarkan sahabatnya itu pulang ke rumahnya. Berbeda dengan Damar yang sudah lama tidak menyentuh barang itu sejak pulang ke Indonesia. Ia kini sudah mabuk dan nyaris tidak sadarkan diri.

Pintu rumah pun di ketuk. Sesekali Tomy juga memencet bel pintu karena belum juga di buka. Tidak lama Rani dengan memakai daster tidurnya pun membuka pintu utama untuk melihat siapa tamu yang datang malam-malam begini.

"Loh, Mas Damar, Mas Tomy! Mas Damar kenapa Mas?" Tanya Rani cemas melihat Tomy merangkul tubuh Damar yang sempoyongan.

"Kita ke dalam dulu, berat." Ujar Tomy.

Rani segera menggeser ke samping agar memudahkan Tomy untuk lewat yang sedang keberatan memapah tubuh Damar. Begitu tiba di ruang tamu, tubuh Damar pun di lepaskan di atas sofa empuk disana.

Tomy mengatur napasnya yang tersengal-sengal sambil berkacak pinggang melihat Damar yang tidak sadarkan diri karena mabuk. Ia pun menoleh pada Rani yang terlihat kebingungan sambil tersenyum.

"Urus baik-baik suamimu malam ini Rani. Aku pulang dulu." Ujar Tomy pamit undur diri.

"Terima kasih ya Mas, sudah mengantarkan Mas Damar pulang." Kata Rani. "Mas pulang pake apa?" Tanya Rani lagi.

"Aku bisa memesan taxi."

"Baiklah Mas. Sekali lagi terima kasih."

Tomy mengangguk. Lalu ia pun melangkah menuju pintu utama, dan berjalan menuju jalan besar.

Rani menutup pintu rumahnya kembali. Ia pun melihat suaminya sambil menghela napas panjang. Kemudian Rani mendekati Damar, dan mencoba untuk membangunkannya.

"Mas, bangun. Ayo, pindah ke dalam." Ajak Rani.

"Emmh.."

Damar hanya terdengar melenguh, tetapi tidak membuka matanya.

"Mas, bangun dulu yuk! Mandi atau cuci muka, juga ganti pakaian yang lebih nyaman." Ujar Rani sambil mengguncang pelan tubuh Damar.

"Emmh..."

Sekali lagi Damar hanya melenguh sehingga membuat Rani lagi-lagi menghela napas panjang. Rani mencoba mendekati Damar dan meraih tangannya untuk di papah di bawa ke kamar.

Dengan tubuh Damar yang lebih tinggi darinya itu, Rani cukup kesulitan membawa Damar menuju kamarnya.

"Emmh.., oh Rani!"

Tiba-tiba saja Damar tersadar dan menoleh pada Rani sambil tersenyum.

Bau alkohol menyeruak dari hembusan napas dan mulut Damar hingga membuat Rani mengerutkan dahinya sambil menahan napas sebentar.

"Mas, aku antar ke kamar ya?" Ujar Rani.

"Hmm...iya. Kamu memang isteri yang baik dan paling mengerti." Puji Damar dalam keadaan mabuknya.

Dengan tertatih-tatih di bantu oleh Rani ia mencoba melangkah. Sampai di kamar Damar langsung merebahkan diri kembali. Bobot tubuhnya yang berat pun membuat Rani terduduk di ranjang Damar dan Laura.

Rani merasa tidak betah dan tidak nyaman berada di sana. Apalagi aroma Laura begitu pekat di dalam ruangan itu. Ia pun ingin cepat pergi dari sana

"Mandi dulu Mas, baru tidur." Ujar Rani.

Rani pun hendak beranjak dari kamar itu untuk kembali ke kamarnya.

"Rani, apa makan malam yang aku pesan tadi pagi masih ada?" Tanya Damar.

Rani melihat jam di dinding kamar itu. Hatinya terenyuh melihat jam yang menunjukkan pukul 23.57 tapi suaminya belum juga makan malam.

"Mas lapar? Sebentar aku buatkan. Tapi Mas mandi dulu ya. Setelah itu makan nasgor yang aku buat." Ujar Rani dan ingin melangkah menuju ke dapur.

"Rani..."

Tiba-tiba saja Damar beranjak bangun dan langsung memeluk tubuh Rani dengan erat dari belakang. Tentu saja hal itu membuat Rani terkejut dan menjadi salah tingkah.

"Mas..."

"Sebentar saja Rani, hanya sebentar." Ujar Damar.

Ini pertama kalinya Rani di peluk oleh Damar. Dan karena itu jantungnya kini berdebar-debar tak menentu. Degup jantung Rani pun dapat di rasakan oleh Damar. Damar begitu terbuai oleh aroma tubuh Rani yang lembut dan menenangkan.

Perlahan Damar membalikkan tubuh Rani. Dan dengan cepat ia meraup bibir Rani yang sudah lama begitu menggoda dirinya.

Rani membelalakan mata ketika Damar mencium bibirnya. Rani yang tidak berpengalaman hanya bisa mematung mendapat perlakuan yang tiba-tiba itu.

Namun Aroma alkohol yang tercium tajam di hidung Rani membuatnya menolak ciuman pertamanya itu karena merasa mual dan ingin muntah. Damar yang merasa di tolak oleh Rani merasa kecewa. Ia pun mencoba sekali lagi untuk mencium Rani.

"Mas mandi dulu." Ujar Rani sambil menahan tubuh Damar yang menempel padanya.

Ada rasa getaran aneh saat tatapan mereka bertemu dan tubuh mereka bersentuhan. Degup jantung Rani pun tak terbendung lagi bergemuruh seakan ingin meledak saat itu juga.

"Kalau begitu tunggu aku. Kita ke dapur sama-sama nanti setelah aku mandi. Aku ingin melihatmu masak." Ujar Damar.

"Baiklah Mas."

Rani pun menurut dari pada Damar tidak mandi karena dirinya, pikirnya.

Rani mencoba menenangkan degup jantungnya dengan mengatur napasnya perlahan. Ia tidak menyangka Damar akan mencium dirinya. Pipi Rani merona, namun dengan cepat ia mengalihkan pikirannya dengan memandangi di sekitar kamar itu.

Di tatapnya satu persatu benda-benda yang ada dalam kamar itu. Melihat figura besar foto pengantin Damar dan Laura, Rani jadi teringat wanita itu. Sudah dua malam ini Laura telat pulang ke rumah. Entah apa yang ia kerjakan di luar sana. Dan sepertinya karena itu Damar pulang dalam keadaan mabuk.

Tidak lama kemudian, Damar keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di pinggangnya. Aroma sampoo dan sabun memenuhi kamar itu.

Damar berjalan mendekat pada Rani yang duduk di ranjang miliknya dan Laura. Merasa Damar aja berganti pakaian, Rani pun hendak meninggalkan kamar itu..

"Mau kemana?" Tanya Damar sambil menahan tangan Rani.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
nah yudapun mulai di buntuti , istrimu gak bodoh yuda apalagi dia punya uang dan kamu kalo gk berenti bakal sial yudaa
Nisa Ramadani
wo...oo kamu ketahuan....🎵🎵
yuda siap siap TAMATLAH RIWAYATMU
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dina⏤͟͟͞R
demi kebutuhan hidup rela melakukan segalanya. hadeh yuda yuda. kau dan laura cocok dah
Nur Adam
lnjut
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semoga berhasil yudaa
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
lah cocok ini dua manusia yang kurang bersyukur dan serakah bersatu , dmoga ceat yerbongkar kamu yudaa
Nisa Ramadani
rencana yang sempurna yuda semoga berhasil
jangan menyesal ya kalo nggak sesuai harapan😆😆
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ninik
semoga Yuda ketahuan sama istrinya seblm sempat mengambil harta istrinya itu biar dia hidup sengsara
Dina⏤͟͟͞R
hadeh. itulah manusia serakah dan dibutakan dengan harta.
Dina⏤͟͟͞R
setelah ini laura bakal diceraii dah hahaha
Dina⏤͟͟͞R
sejahat2 nya laura. dia gak akan mau menggugurkan anaknya sendiri. hadeh. ada2 ana nih orang. yuda lg. langsung main kotor gt ya
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
kalau ketauan dia jatuh miskin, ujung-ujungnya tidak dapat dia duanya
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
hadeuh Laura masih saja belum kapok untuk berbohong, padahal karna sudah dia dapat masih saja
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
masih saja bertanya Damar Damar 🤦‍♀️
☆ Huj4n 1 ☆
jangan bilang sebenernya bkn anak sopir. wah Kelewtn damar
Meli Anja
lanjut kak
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
Heeem trus aja bohong dan tutupi kebohonganmu dengan.kebohongan baru lauraa.
beh si yuda munafik
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!