Zahra harus di ceraikan oleh sang suami di kala pernikahan mereka hanya se umur jagung di karnakan sang suami menghamili temannya sendiri di perantauan
Zahra memutuskan berangkat kejakarta demi mencari orang tua kandungnya dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Aldi bagaskara, dia adalah pria yang tak pernah percaya dengan cinta menganggap wanita hanya pemuas nafsu semata.
kehidupan Aldi berubah setelah bertemu dengan Zahra, karna dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
ikuti kisah cinta mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 semakin menjauh
segera Al menghidupkan mobilnya, ia memacu mobilnya begitu cepat pikirannya begitu kacau hampir saja dia lepas kendali dan mencium Zahra jika saja Zahra tidak mendorong tubuhnya
tak ada yang memulai pembicaraan hanya keheningan di dalam mobil milik Al , Zahra hanya sibuk melihat keluar jendela dia tidak mau melihat Al walau sedikitpun dia begitu kecewa dengan sikap Al yang kurang ajar
"maaf kan aku Ra" ucap Al, memecah keheningan.
"anda selalu berbuat kesalah anda juga yang selalu minta maaf, seandainya anda belajar dari satu kesalahan maka anda tidak akan mengulang kesalahan selanjutnya, jelas Zahra panjang lebar, dengan posisi tetap menghadap jendela, dia begitu enggan untuk melihat Al
Al hanya diam karna apa yang Zahra katakan itu benar,dia tidak bisa mengendalikan diri dan hatinya.
tak ada lagi yang mereka bicarakan sampai ahirnya mobil Al sudah sampai di depan gedung kantor Bagaskara Group.
Zahra turun tanpa berpamitan apalagi bilang terima kasih, Al hanya memandang kepergian Zahra dengàn perasaan bersalah.
"kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri ini, maaf kan aku Ra"
ucap Al dalam hati sambil memandang Zahra yang semakin jauh dari pandangannya.
setelah Zahra tak terlihat segera Al turun dan masuk keruangannya,dia duduk di kursi sambil memainkan bolpen di tangannya, dia membuka sebuah map yang berisi Cv milik Zahra, Al membaca Cv itu dengan teliti, dia terkejut mengetahui bahwa Zahra adalah seorang janda, Al menghela nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan
ada sebuah kekecewaan dalam hatinya saat mengetahui kenyataan ini, tapi Al terlanjur jatuh cinta pada Zahra.dia akan tetap menerima meskipun Zahra berstatus seorang janda.
******
di dalam ruangan HRD, pak Farhan sedang menjelaskan apa saja tugas Zahra sebagai sekretaris, dengan seksama Zahra mendegarkan pak Farhan.
"jika ada yang belum kamu mengerti kamu bisa menanyakan langsung pada saya atau asisten saya, jelas pak Farhan
"iya pak terima kasih"
"ayo Ra, saya antar keruanganmu sekarang dan saya akan memperkenalkan kamu dengan atasan kamu. Zahra mengangguk lalu menikuti pak Farhan dari belakang.
saat tiba di depan sebuah ruangan yang cukup besar pak Farhan berhenti di depan sebuah meja kerja yang berada di depan ruangan itu.
"ini adalah meja kerja kamu Ra, "dan di dalam sana adalah ruangan tuan Bagaskara" ucap pak Farhan
Zahra tersenyum lalu mengangguk.
"ayo kita masuk,! ajak pak Farhan
sebelum masuk pak Farhan mengetuk pintu, saat ada jawaban segera ia masuk dan Zahra mengikuti pak Farhan
"selamat pagi pak, ucap pak Farhan sopan, Zahra hanya menundukkan kepalanya, dia begitu deg degan karna pertama kali dia akan bertemu dengan seorang bos pemilik perusahaan tempat ia bekerja.
Al sengaja tidak meng hadap pada mereka, saat pak Farhan mengetuk pintu Al langsung memutar kursi yang ia duduki untuk membelakangi Zahra dan pak Farhan.
"pagi pak Farhan,"! jawab Al sambil memutar kursi yang ia duduki,
Zahra langsung mengangkat kepalanya karna mendengar suara yang tidak asing di telinganya, seketika dia terkejut melihat Al duduk di depannya dan tentunya sebagai bosnya pula.
"anda,? tanya Zahra terkejut.
Al tersenyum lalu mengangguk. "iya Ra aku adalah bos kamu,! dan mulai hari ini kamu akan bekerja untuk saya, jelas Al sambil tersenyum.
Zahra benar2 tidak percaya,
"lalu kenapa dari tadi anda tidak bilang kalau ternyata saya bekerja untuk anda"? tanya Zahrà kesal.
"kenapa kamu marah Ra,? bahkan semua orang di perusahaan ini ingin berada di posisi kamu,! jawab Al tenang .
tiba2 ada seseorang yang membuka pintu dengan sangat kasar lalu membantingnya dengan keras, sehingga membuat Al beserta Zahra dan pak Farhan terlonjak kaget.
"oh... jadi ini sekretaris baru kamu, ucap Lisa sambil menunjuk Zahra dengan sorot mata penuh kebencian.
"yang dengan teganya kamu memindahkan aku kekantor cabang dan kamu juga bilang kalau aku tidak mau aku akan di pecat, kamu benar2 biadap Al, kamu tidak perlu memecatku karna aku dengan senang hati akan resign dari perusahaan ini, ucap Lisa sambil melempar surat pengunduran dirinya.
"ingatlah pak Aldi Bagaskara yang terhormat anda akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan anda, anda dengan mudahnya membuang saya selah anda bosan, ucapnya lagi dengan sorot mata penuh kebencian.
Al hanya diam memandang lisa dengan sorot mata memerah menahan amarah, tangannya mengepal kuat hingga kuku2nya memutih, sunggu Al sangat kesal dengan lisa karna berbicara aibnya di depan Zahra.
pak Farhan hanya diam mendengarkan semua kekacawan ini dia sudah menduga semua ini akan terjadi, karna dia sendiri tau Lisa tidak punya kesalahan apapun.
"keluar kamu Lisa"! bentak Al yany sukses membuat Zahra mundur ketakutan, Zahra tidak pernah melihat Al marah jadi wajar jika dia merasa takut melihat kemarahan Al.
"kamu tidak usah mengusirku dari sini Al"! jawab lisa, lalu ia melangkah, tepat di sebelah Zahra berdiri ia menghentikan langkahnya.
"hei...kamu,! ucapnya sambil menunjuk Zahra, seketika Zahra menoleh dan menatapnya.
"kamu jangan senang menjadi sekretaris Al, karna dia bukanlah manusia melainkan seekor buaya yang siap memangsamu, jaga dirimu baik2 jangan sampai tergoda oleh rayuannya, atau kamu akan menyesal, jelas Lisa, lalu keluar dengan senyum sinisnya.
Zahra semakin ketakutan dengan kata2 Lisa, dia berpikir untuk mengundurkan diri.
"saya permisi pak", ucap pak Farhan.
"silahkan pak Farhan. jawab Al
setelah kepergian pak Farhan Zahra dan Al hanya diam tak ada satupun yang memulai pembicaraan.
"saya akan mengundurkan diri dari perusahaan ini," ucap Zahra, ahirnya ia berani mengutarakan isi hatinya.
Al hanya diam sambil memandang Zahra lekat.
"kenapa kamu ingin mengundurkan diri,? apakah karna ucapan Lisa barusan,? tanya Al kecewa
"iya..! karna saya tidak mau menjadi korban andan selanjutnya.
"apakah kau kira aku seekor hewan buas yang siap memangsamu,? tanya Al kesal karna ucapan Zahra.
"lalu apa bedanya andan dengan seekor hewan jika anda dengan mudah meniduri seorang wanita dan dengan seenaknya pula anda membuangnya, apakah masih pantas anda di sebut seorang manusia jika kelakuan anda sangat menjijikkan bahkan lebih menjijikan dari pada seekor babi hutan.
Al hanya diam, kata2 Zahra benar2 menusuk hatinya, hatinya benar2 takut karna sepertinya Zahra akan semakin membencinya.
"saya tidak akan terima jika kamu ingin mengundurkan diri dari perusahaan ini, kamu harus baca kembali surat kontrak yang kamu tanda tangani kemaren, jelas Al sambil melempar map yang berisi surat kontrak milik Zahra keatas mejanya.
Zahra langsung mengambil map itu lalu membuka dan membacanya dengan teliti, seketika matanya membelalak ia terkejut, jika ia mengundurkan diri sebelum satu tahun maka dia harus membayar pinalti sebesar satu milyar, itulah yang tertera dalam surat kontrak yang Zahra tanda tangani, saking senangnya Zahra sampai lupa untuk membacanya secara teliti.