I Was Reincarnated Into Another World With A Goddess

Setelah keluar dari hutan roh, kami berdua langsung saja mendatangi penginapan Nona Yin dan berpamitan untuk pergi ke kota Yan,

Dari penjelasan Ling'er sepertinya kota Yan memiliku banyak kultivator hebat, dan beberapa bulan lagi akan ada Kejuaraan yg diadakan oleh Paviliun Huayun yg berada di kota Yan.

Paviliun Huayun dikenal dengan kekuatan mereka selama 100 tahun ini, belum pernah ada yg bisa mengalahkan Paviliun Huayun dalam Kejuaraan yg mereka adakan.

Aku tidak terlalu tahu semuanya, tapi jika mereka menang terus menerus mungkin saja kultivator milik mereka memang hebat, tapi mengingat kalau mereka sendiri yg mengadakan Kejuaraan itu mungkin saja mereka berbuat curang..

...***...

"wah..............."

Pertama kalinya aku melihat kota Yan, dan kota ini benar-benar indah, dan kemampuan orang-orang disini sepertinya sangat hebat, terlihat dari aura mereka yg begitu kuat..

"huh.., kau ini, padahal ini cuman kota biasa kenapa reaksimu berlebihan begitu..?"

"tentu saja, selama ini aku hanya fokus untuk menjadi kuat, ini pertama kalinya aku datang ketempat seindah ini.., ini semua berkatmu.. hehe"

Memalingkan wajahnya yg memerah Ling'er berkata "kau sangat aneh.."

...***...

Kami mulai berjalan menuju ke dalam kota.., sejauh mata memandang terlihat sangat indah, tiada pencemaran udara seperti didunia lamaku..

"hey.., Ling'er, ayo kita beli jubah terlebih dahulu. "

"kenapa?"

"akan lebih mudah jika menyerang tanpa dikenali, atau mungkin saat kita dikejar musuh kita bisa melakukan penyamaran.."

"hmm, benar juga.., kalau begitu ayo kita beli.."

"kau yg bayar ya~"

"ke-kenapa aku, harusnya kau yg membayarnya, kau kan yg menyuruh untuk membelinya.."

"maaf aku tidak punya uang, hehe.." sebenarnya aku punya banyak, tapi mempermainkannya lebih menyenangkan....

"hmppp!, kau ini!, huh... baiklah.."

"terima kasih~"

...***...

Selesai membelinya tentu saja kami langsung memakainya...

kami membeli jubah berwarna hitam polos, entah kenapa aku menyukai warna itu..

Saat Ling'er memakainya tubuhnya jauh lebih tertutup dan tidak menonjolkan bagian tertentu, kurasa lumayan bagus, karena aku sendiri juga tidak ingin Ling'er dilirik oleh orang-orang mesum, dan juga jika terus melihat tubuhnya yg bagus itu aku tidak tahu sampai kapan aku bisa menahan nafsuku..

Rambut merahnya kali ini diikat kuncir kuda, membuatnya lebih cantik..

"kenapa kau melirikku begitu, mesum!"

"bu-bukan begitu, menurutku kau cocok memakainya.."

"itu saja?"

"ya, kurasa..."

"ingatlah kau harus membayar hutangmu kali ini nanti.., "

"ha!, bukankah kau membelikannya secara gratis"

"tentu saja tidak..., kau harus membayar nanti...."

"huh.., aku salah mengira kau orang baik..."

"kau bincara sesuatu Huang?"

"ah tidak aku hanya bincara sendiri..."

Tidak mungkin aku bisa mengalahkan wanita dalam hal bincara...

...***...

.......🌇...

"aku sudah menyewa rumah ini untuk sementara, meskipun tidak terlalu besar kita bisa tinggal disini untuk sementara.."

"hahhhh!, bukan kah kau tidak punya uang?!, beraninya kau membohongiku" Ling'er terlihat marah dan menarik sebelah telingaku..

"aduh-duh..., a-aku menyembunyikannya untuk membeli rumah ini, jika kupakai untuk membeli jubah aku tidak bisa membeli rumah ini......."

Ia melepaskanku..

"huh, awas saja jika kau berbohong.."

...---...

"rumah ini kelihatan bagus.., kau membelinya berapa?"

"tidak banyak.. cuma, 10 koin emas.."

"ugh.., 10 koin emas?!, ka-kau apa kau bodoh, 10 koin emas bisa saja untuk membeli mansion, sepertinya kau ditipu, dasar bodoh!" ia memukul kepalaku dengan sangat keras..

"a-aku tidak tahu......,"

"lain kali jika kau ingin membeli sesuatu bawalah aku!, ingat itu.."

"baik Ling'er, tapi tolong lepaskan lenganmu dari leherku..."

...***...