Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Taruhan
"Kamu pulang malam ini sayang?" tanya Willie pada Asya.
"Hemmmm, aku besok harus cepat ke kantor, besok aja ya aku nginap nya" kata Asya
"Yaudah kalau gitu, kamu hati-hati ya maaf aku gak bisa anterin kamu" Willie sedikit merasa bersalah karena malam itu dia harus masuk dengan Sif malam nya.
"Iya saya gak apa-apa kok, kamu juga hati-hati ya mau ke rumah sakit nya" ucap Asya mengecup pipi Willie, lalu dia bergegas lari keluar karna Taxi yang dia pesan sudah menunggu di depan.
"Mmmm itu bukan ya?"
Tok...tok...tokkk Asya mengetuk kaca mobil itu.
"Taxi pesanan Asya bukan pak?"
Pengemudi Taxi itu hanya menjawab dengan anggukan.
"Baiklah" Asya membalas dengan senyum lebar dan masuk kedalam mobil itu.
Belum jauh dari apartemen itu, Asya kembali mengecek ponsel nya dan pesan dari Taxi yang dia pesan itu masuk.
"Mbak saya sudah depan mbak dimananya?"
Deggggg......deg.........
Jantung Asya tiba-tiba berdegup kencang.
"Kalau Taxi yang gue pesan baru sampe, terus ini siapa?" katanya dalam hatinya, namun asya masih berusaha untuk menenangkan dirinya agak tak tampak panik.
"Sayang aku gak tahu aku bakal dibawa kemana malam ini, tapi plisss tolongin aku" Asya mengirimkan pesan kepada Willie, walupun dia tau pasti Willie akan lama mengecek ponsel nya apalagi di jam kerjanya.
Dan tidak lupa dia mengirimkan lokasi berjalan kepada Willie agar dia lebih mudah melacak lokasi asya.
Asya pun memberanikan diri untuk menanyakan supir Taxi yang berpenampilan tertutup itu.
"Maaf pak, tapi lokasi rumah saya bukan lewat sini" katanya dengan berani.
"Pak....."
"Maaf kalau bapak tidak tahu jalannya, saya boleh turun disini aja gak pak?" tanya asya lagi
"Hahahhahaha turun Lo bilang?" suara yang keluar dari mulut supir itu justru bukan suara laki-laki melainkan suara wanita.
"Siapa Lo?" tanya Asya.
Wanita itu membuka topi dan masker yang dia gunakan.
"Haloooo" sapanya dengan senyum licik dan penuh kemenangan.
"Enjel!!!!!"
"Lo ngapain sihhh, udah stopp gue mau turun disini!!!!" teriak asya dengan kencang.
"Lo pikir ada yang dengerin Lo disini wanita murahan!!!" kata Enjel
"Gue kan udah bilang gue gak bakal biarin Lo hidup, kalau perlu malam ini juga gue bakal buang Lo jauh-jauh"
"Kenapa? Gue salah apa hah? Kenapa dari dulu Lo benci banget sama gue, kenapa Enjel? tanya Asya
"Karena Lo kaya raya, karna lo cantik, karna Lo punya kerjaan yang bagus, karena Lo punya pacar yang ganteng dan karena Lo gue kehilangan semuanya Asyaaaaaaa...." Jawab Enjel dengan penuh emosi
"Kenapa gue?? Gue gak pernah rebut apapun dari Lo, kenapa Lo malah nyiksa gue!!!!" teriak Asya
Enjel menghentikan mobil itu di tempat yang sepi dan menyeret tubuh Asya kedalam gedung tua.
"Lepasin gueeee!!!!" teriak nya
"Diammmm!!!!!" Bentak Enjel.
"Lo apain gue sekarang ha?? Gue gak salah apa apa, kenapa Lo malah nyakitin gueeee!!!" teriak Asya histeris.
Dengan kencang Enjel mengikat tangan dan kaki Asya, dia juga menjambak rambut perempuan itu.
"Lo tuli ya? Gue udah bilang kan tadi, gue benci sama Lo, Lo adalah manusia paling gue benci didunia ini"
"Lo pikir karena Lo udah diselamatkan di depan banyak orang sama cowok Lo itu, truss gue bakal diam aja? Enggak asya"
"Lo tau gak, gue di pindahin kerja ke pelosok karena Lo!!!" ucap nya lagi dengan penuh emosi sambil menampar wajah asya.
"Gueee dipindahin, padahal itu rumah sakit impian gue, kenapa gue harus dipindahin hah?? Itu semua karena Lo punya uang, Lo punya kuasa, sementara gue???! gue hanya orang susah yang punya mimpi besar"
"Tapi sekarang mimpi gue redup hanya karena Lo!!!!!"
"Kenapa Lo nyalahin gueeeee arghhhhh" teriak Asya.
"Lo pikir hidup kaya, hidup serba ada, hidup gampang, hidup jadi pengusaha muda, hidup serba gampang itu enak? Lo gak tau gimana kehidupan gue sebenernya, tapi Lo malah benci sama gue karena keadaan gue yang lebih dipandang"
"Sadar Enjel, gak semuanya dinilai dari uang, gue gak pernah haus jabatan dan makek kekuasaan orang tua gue buat dapatin apa-apa"
"Gue juga orang yang normal, yang harus berjuang kesana kesini demi mimpi gue" ucap nya berusaha meredakan emosi Enjel. Namun perkataan asya justru semakin menyinggung Enjel.
"Hahahhahahahhs"
"Lihat diri Lo yang sombong ini, heiiii gue gak minta nasihat dari Lo!!!!" katanya dengan kesal .
"Gue gak nasehatin Lo, gue cuman menyangkal persepsi Lo ke gua, gue gak SE enak itu kok hidup nya."
"Emmmm tampaknya Lo memang lagi berusaha ngebujuk gue ya? tapi sayang nya itu gak ada artinya Asya"
"Gue bakal habisin Lo malam ini juga, dan ingat gak ada siapa-siapa disini, gue pakek identitas palsu buat nyewa tuh mobil, jadi gue harap besok ada yang nemuin Lo disini ya walau pun tak bernyawa lagi hahahhahah" ucap nya dengan bangga.
"Plisssss plissssss Sayanggg plissss baca pesan aku" katanya didalam hatinya.
"Gue bakal ngasih kesempatan sama Lo untuk menghirup udara selama 10 menit selagi gue ngumpulin tenaga ya" katanya dengan picik kearah Asya sambil menatap nya Sinis.
Asya masih tak tau harus bagaimana dia sudah berusaha untuk melepaskan ikatan tangannya namun tak berhasil.
"Gimana ini, gue harus gimana?" cemasnya dalam hatibya.
"Willie kalau ini memang jadi hari terakhir gue, tolong ya Lo ingat gue terus, Lo boleh kok nikah sama cewek lain asal Lo tetap ingat gue ya"
Hkssssss Hkssssss Hkssssss
Asya pun tak bisa membohongi dirinya, diapun meluapkan tangisannya malam itu.
Andai tadi dia memilih untuk menginap pasti hal ini gak akan terjadi.
"Arhggggggggggggff"
"Enjelllllll......" teriaknya memanggil Enjel
"Gue mohon Lo jangan apa apain gue, gue mohon Enjel, apapun bakal gue kasih, semua permintaan Lo bakal gue kabulin, asal jangan apa apain gue, plissssss" Asya pun memilih untuk memohon kepada Enjel.
"Wow, seorang asya memohon kepada anak jalanan kayak gue?" kesal Enjel.
"Jelll gue mohon, gue gak bisa ninggalin mereka semua dengan cara kekgini, plisss gue mohon sya" katanya lagi memohon.
"Gue gak bisa Asya, gue gak segitu gampang buat dibodohi sama Lo!!!!" katanya
"Sayangnya malam ini Lo emang harus dihabisi" ucap nya sambil menunjukkan rasa kemenangan nya.
"Guee mohonnn, kenapa harus guee, kenapa harus sekarang Enjel"
"Karena gue dapat waktu nya sekarang hahahhahha"
"Gimana kalau gue lepasin Lo, tapi gue harus nikah sama cowok Lo? Setuju??" tanya Enjel
"Apa maksud Lo??? Lo mau ambil Willie?" tanya Asya .
"Lebih tepatnya itu taruhannya malam ini, gue bakal lepasin Lo, tapi Lo harus pastiin malam ini juga gue tidur sama Willie"
Hkssssss Hkssssss Hkssssss
Mendengar itu membuat asya semakin terpuruk dan menangis.
"Gue gak kasihan lihat Lo nangis asya, jadi gak usah cengeng didepan gue" bentak nya.
ada iklan untuk mu/Smile/