Selama sepuluh tahun hidup dalam bayang-bayang masa lalu, dikhianati klanya tanpa akhir, Xing Yi menyaksikan keluarganya dibunuh oleh anggota klannya sendiri. Bertahan hidup di bawah kekuasaan tirani, diperbudak sebagai prajurit perang, dijadikan pertahanan terakhir di ujung maut.
Xing Yi menyimpan dendam tak berujung di hatinya, bertahan di bawah siksaan tiada akhir demi membalas dendam suatu hari nanti. Pemuda yang dipenuhi kemalangan ini berubah pada malam itu, menjadi sosok yang dipenuhi oleh keberuntungan tak terbatas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 8 Xue, Wanita Misterius
Xing Yi menemukan ruangan lain, di ruangan tersebut ia tidak merasakan adanya bahwa di sekitarnya. Namun, sesuatu yang membuatnya tidak berkata-kata adalah melihat sosok wanita cantik mengenakan gaun pengantin berwarna merah dengan sedikit riasan kecil di rambutnya.
Wanita itu berdiri membelakanginya, Xing Yi tidak bergerak sedikitpun melihat panorama indah yang tidak mungkin bisa Xing Yi lihat seumur hidupnya.
"Kau akhirnya datang."
Ketika mendengar suara wanita di depannya, kesadaran Xing Yi langsung kembali, ia tertegun sekaligus waspada terhadapnya, karena ini adalah Reruntuhan Abadi dan ia sama sekali tidak mengenali wanita di depannya, ia kemudian bertanya kepadanya. "Apa maksudmu akhirnya datang? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
Meskipun bingung dengan apa yang terjadi sekarang, Xing Yi dengan jelas mengingat tidak pernah sekalipun bertemu dengan wanita di depannya. Karena selama sepuluh tahun ini ia hanya berada di Klan Chen dan Kota melakukan tugas, tidak pernah keluar lebih jauh selain menemani Chen Xi.
Wanita di hadapannya sedikit tertawa membuat wajah Xing Yi memerah, "Tidak perlu bertemu atau berkenalan. Kita akan bertemu lagi di masa depan. Namun sekarang berbeda— " ia membalikkan tubuhnya untuk saling berhadapan, untuk pandangan pertama Xing Yi langsung jatuh hati padanya.
Kecantikan yang mampu meruntuhkan sebuah negara, sikap yang lemah lembut, bibir kecil seperti ceri namun manis sampai Xing Yi memikirkan hal lain. Sebagai pria, tentunya ia berpikir aneh karena untuk pertama kalinya bertemu dengan wanita secantiknya.
Akan tetapi, Xing Yi buru-buru menghilangkan pikiran anehnya, ia berpikir kalau kecantikan wanita di depannya adalah teknik pesona untuk menjatuhkannya, meski ia belum melihat dunia sepenuhnya, ada beberapa teknik yang mampu memikat lawan jenis untuk dekat. Teknik seperti itu biasanya di gunakan bangsa iblis atau siluman rubah ekor sembilan.
Xing Yi semakin meningkat kewaspadaannya, menjaga jarak dan mempersiapkan serangan ketika wanita di depannya mengambil langkah pertama, "Aku tidak tahu siapa kau, dan apa maksudmu sekarang."
Wanita itu tampak acuh dari sisi lain, tetapi pengertian, "Tidak ada—" Ia mendekati Xing Yi lalu menyentuh dagunya dan berkata, "Aku Xue. Aku akan membenarkan sesuatu kepadamu, namun intinya para Dewa murka akan tindakan Kaisar Tirani Sheng selama ini. Mereka mengharapkan kau untuk memperbaiki kesalahan mereka."
Xing Yi mengerutkan keningnya, perasaan campur aduk karena pertama kalinya seorang wanita menggodanya secara terang-terangan. "Kenapa? Kenapa kau bicara kepadaku?"
"Kenapa? Baiklah ... Sepertinya kau tidak tahu dirimu sendiri, aku akan mengatakannya sekarang?! Anak yang di cintai surga, di akui makhluk tertinggi dan di berkati takdir kuno. Para Dewa menari di sekelilingnya mengharapkan keajaiban darimu, aku tidak perlu banyak bicara mengenai ini, karena kau sudah menyadarinya sekarang tentang buku yang mampu mewujudkan segalanya ketika penggunaannya menuliskan keinginan terdalam di buku tersebut."
Xing Yi mengerutkan keningnya, mendengar pernyataan itu membuatnya bertanya-tanya tentang dirinya sendiri. "Aku masih bingung ... Tapi kenapa kau bisa mengetahuinya sedangkan aku sendiri tidak mengetahuinya? Bukankah aneh kalau ada orang datang ke tempatmu menceritakan sesuatu yang berada di luar pemahamannya?"
Xue menggelengkan kepalanya, "Kau ada benarnya tetapi juga ada salahnya. Kau akan tahu cepat atau lambat, namun yang perlu kau ingat adalah tidak ada makhluk yang menerima cinta surga dan makhluk tertinggi di dunia ini. Kau mempunyai keberuntungan tak terbatas setelah menemukan buku kuno yang berisikan kemuliaan tak terbatas."
"Aku masih tidak mengerti, tetapi aku mulai memahaminya. Tapi—" Xing Yi menatap matanya, "Bisakah kau lepaskan tanganmu? Aku merasa seperti di ancam sekarang." Kata Xing Yi.
Xue mundur beberapa langkah, Xing Yi lalu berkata, "Aku tidak tahu tujuan kalian, tapi untuk mengalahkan Kaisar akan aku terima karena alasan pribadi bukan untuk membantu kalian. Tapi sebelum itu, aku membutuhkan kekuatan yang cukup kuat untuk menghadapinya di masa depan."
"Aku tidak tahu kapan itu akan berhasil, sepuluh tahun, seratus tahun atau bahkan ribuan tahun. Aku akan mengalahkannya dengan kekuatanku sendiri lalu memperbaiki dunia yang rusak ini, menghapus perbudakan, menenggelamkan para pemberontak kedalam jurang maut tak berujung."
Xue mengangguk sambil tersenyum, ia tiba-tiba berada di depannya lalu menyentuh kening Xing Yi. "Aku tidak dapat berlama-lama di tempat ini. Sebelum aku pergi, aku akan memberikanmu teknik yang aku ciptakan sendiri selama masa hidupku, meskipun aku tidak mengetahui rahasia sebenarnya teknik ini, aku harap kau menemukan kebenarannya."
Cahaya emas tiba-tiba muncul di keningnya lalu memperlihatkan Teknik Stempel Surga dan Bumi di laut kesadarannya. Xing Yi merasakan intimidasi dari teknik tersebut, hal tersebut di benarkan oleh keberadaan wanita di depannya, Xue lalu mundur beberapa langkah setelah ia memberikan teknik ciptaannya.
"Teknik ini mempunyai tiga gerakan utama; Gerakan Pertama, Stempel Gunung Surgawi, Gerakan Kedua, Stempel Tiga Ribu Gunung Surgawi, Gerakan Ketiga, Stempel Kaisar. Ketiganya mempunyai kekuatan yang luar biasa. Akan tetapi, gerakan ketiga begitu misterius, aku harap kau bisa mengungkapkannya dan ketika saatnya tiba aku ingin melihat keajaiban dari Stempel Surga dan Bumi ini."
Xue lalu mengeluarkan sebuah cincin dari ruang hampa, "Cincin ini dapat menyimpan barang, kau bisa menampung tiga puluh ribu gunung di dalamnya, dan bisa di tingkatkan di masa depan. Sebelum itu aku akan mengingatkanmu, jalan mencapai keabadian berliku-liku, kau akan menghadapi banyak tantangan di masa depan, aku harap kau tidak putus asa dan salah mengambil jalan."
"Aku akan mengingatnya, terimakasih banyak. Emmm ... Xue?"
Xue mengangguk, tubuhnya perlahan menghilang di depannya. Xing Yi mencoba meraihnya tetapi ia gagal mendapatkan siluetnya, "Apa kita akan bertemu lagi?" Tanya Xing Yi.
"Ya, meski dalam wujud yang berbeda, mungkin." Dengan suara seperti bercanda, Xue meninggalkan Xing Yi sendirian di dalam ruangan.
Xing Yi terdiam cukup lama di sana, kemudian ia mengambil posisi duduk lotus bermeditasi untuk mempelajari teknik yang baru saja di berikan Xue kepadanya. Meski pertemuan mereka sesaat, Xing Yi tampak bahagia.
Setelah membacanya cukup lama, Xing Yi mulai menyalurkan energi langit dan bumi ke seluruh tubuhnya, lalu memusatkan energi langit dan bumi di depannya membentuk lubang hitam yang perlahan berubah menjadi gunung.
Walaupun berdiameter kecil, itu sudah cukup untuk menghancurkan ratusan prajurit yang berkumpul. Ia menjatuhkan pegunungan itu ke lantai, getaran sepanjang lorong hingga terdengar ledakan besar mengejutkan Xing Yi.
Dari kabut asap itu, Xing Yi mengibaskan tangannya. "Teknik yang bagus, aku mendapatkan keberuntungan kali ini. Jika energiku melimpah, aku bisa memperbesar ukurannya sesuka hatiku. Sekarang tahap kedua, memperkuat seluruh tubuh dengan Stempel Surga dan Bumi, ini seperti menjadikan diriku sebagai stempel sehingga serangan fisikku akan meningkat dua kali lipat."
...
*Bersambung ...