NovelToon NovelToon
Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan
Popularitas:27.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: 1PM

Awalnya ingin berpacaran bebas dan menemukan pria yang sempurna.
Tanpa diduga, dia terpaksa memiliki hubungan dengan tuan muda yang kaya.
Meskipun tuan muda itu kaya dan tampan, masalahnya dia cacat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

"Aku tidak mau Ayah!,

"Aku tidak mau menikah, Ayah umurku baru 18 tahun. Bahkan aku baru saja menyelesaikan ujian dan belum menerima surat kelulusan, aku ingin melanjutkan pendidikan ku Ayah," mohon seorang gadis cantik dengan kulit putih, rambut panjang, hidung yang mancung, serta bulu mata yang lentik.

"Sayang, maafkan Ayah tapi ini salah satu cara untuk membalas budi kepada keluarga mereka Nak, dulu mereka membantu perusahaan Ayah yang hampir gulung tikar sampai perusahaan kita menjadi sebesar ini sekarang, Ayah sudah pernah menawarkan hal lain untuk membalasnya, tapi mereka menolak, mereka hanya ingin menikahkan mu dengan putra nya," ucap sang ayah.

Dia Allexander Gottardo, salah satu pengusaha sukses meminta putri satu-satunya Olivia Jasmine Gottardo untuk menikah dengan salah satu anak pengusaha nomor 1 di negeri ini.

"Ayah Jasmine mohon Ayah, Jasmine tidak mau, apalagi menikah dengan seseorang yang tidak Jasmine cintai, bahkan Jasmine tidak mengenalnya Ayah," rengek sang putri.

"Kamu bisa mengenalnya nanti Nak, masalah cinta seiring berjalannya waktu perasaan cinta juga bisa muncul sayang l, kamu tolong mengerti dengan keinginan Ayah ini. Lagian kamu juga mungkin sudah pernah melihatnya, dia sudah sering muncul di tv dan surat kabar, Maxime  Anderson, laki - laki yang sudah sukses bahkan di usia nya yang masih muda. Kamu pasti akan suka jika sudah bertemu dengannya."

"Ayah, walaupun mungkin Jasmine pernah melihatnya, bukan berarti Jasmine mengenalnya Ayah, Jasmine tidak mau menikah dengannya," tolak Jasmine dengan air mata yang mulai turun membasahi pipinya.

"Jasmine, Ayah tidak mau tahu kamu harus menerima pernikahan ini!, ucap sang ayah yang tidak ingin dibantah, lalu bangun dari tempat duduknya setelah menyelesaikan sarapannya. Ya mereka sedang berdebat di ruang makan.

"Tapi Ayah...

Liliana Gottardo yang sedari tadi hanya mendengar perdebatan anak dan suaminya itu, kini mulai angkat bicara.

"Sudah-sudah, kalian tidak perlu berdebat lagi, Ayah lebih baik Ayah berangkat sekarang! Masalah Jasmine biar Ibu yang akan memberi pengertian," ucap wanita cantik yang masih  terlihat mudah di usianya yang sudah kepala empat itu, mencoba menengahi perdebatan yang terjadi.

"Ibu, Jasmine tidak mau Bu" rengek sang putri bergelayut manja di lengan sang ibu begitu melihat ayahnya pergi.

"Ibu antar Ayah ke depan dulu ya! kamu tunggu di sini nanti kita bicarakan lagi," ucap sang ibu mengelus pelan tangan putri nya lalu segera menyusul suami nya yang sudah lebih dulu ke depan.

Setelah kepergian suaminya, Liana biasa dia disapa, kembali menemui sang anak yang masih duduk di meja makan dengan wajah  cemberut dan mata yang sembab.

"Ibu, Jasmine tidak mau," rengekan putri nya itu kembali terdengar begitu melihat  Liana mendekat.

"Sayang, bukannya Ibu memaksa, tapi apa yang dikatakan Ayahmu memang benar, kalau kamu harus menikah dengan putra kedua Tuan William Anderson.

Beliau sangat berjasa pada keluarga kita, sayang. Apa yang kita dapatkan sekarang ini, adalah berkat bantuannya dulu. Mereka menolak kita mengembalikan nya, yang mereka mau hanya menikahkan anak mereka dengan mu. Selain untuk membalas budi , ini juga untuk mempererat  hubungan keluarga kita sayang," ucap Liliana kepada putri satu-satu nya itu dengan tersenyum mencoba memberi pengertian.

"Ibu, tapi aku ingin melanjutkan pendidikanku Ibu," ucap Jasmine mencoba menolak secara halus dengan air mata yang kembali menetes ketika melihat mamanya .

Dengan lembut Liliana berkata mencoba menenangkan putri nya sambil menghapus air mata yang terus menetes di pipi mulus anak gadis nya itu "Ayah dan Ibu sudah membicarakan hal ini kepada mereka, dan mereka juga menyetujuinya sayang.

Kamu masih bisa melanjutkan pendidikanmu, jadi kamu jangan khawatir."

"Tapi Ibu,..

"Sudah-sudah, Ibu mau ke butik dulu. Hari ini ada client Ibu yang akan mengambil gaun pesanannya.  Hari ini kamu mau ke sekolah tidak?"

"Iya, dari pada di rumah sendirian," ucapnya dengan bibir mengerucut.

Ibu Jasmine hanya terkekeh melihat wajah putri nya yang masih saja cemberut. "Ibu pergi dulu ya sayang, kamu hati - hati berangkatnya," beranjak dari duduknya lalu mengecup kening Jasmine dan mengambil tas yang ada sejak tadi di kursi sebelahnya. Kemudian berlalu pergi setelah mendapat anggukan dari putri nya itu.

Setelah kepergian ibunya, Jasmine pun bersiap ke sekolah.

.

.

.

~ Di tempat lain

Di sebuah ruang keluarga yang ukurannya cukup luas. Di situ terjadi perdebatan antara dua pria beda usia.

"Apa Pi? Menikah? Kenapa Papi tidak menanyakan dulu pendapatku," kesal seorang pria dengan tubuh tinggi, putih, rambut hitam dan hidung yang mancung. Dia  Maxime Anderson. Seorang Ceo muda di usianya yang baru menginjak 25 tahun sudah sukses dengan perusahaan yang didirikan sendiri tanpa campur tangan ayahnya yang juga sudah terbilang sangat sukses.

William Anderson, seorang pengusaha nomor 1 di negeri ini yang nama dan karirnya sudah terkenal di dunia internasional. Kekayaannya berlimpah, anak perusahaannya tersebar di seluruh dunia. Dia mempunyai dua putra dan satu putri.

Alih-alih mendapatkan kembali semua yang telah diberikan kepada rekan bisnisnya itu. Dia justru ingin menikahkan putra kedua nya dengan seorang  gadis, anak dari salah satu rekan bisnisnya, yang dulu pernah dibantu ketika perusahaannya hampir bangkrut dan menjadi besar seperti sekarang ini.

"Pi, Max masih ingin melebarkan sayap pada karir Max Pi tolong mengertilah, Max baru membesarkan nama perusahaan Max sendiri. Dan Papi dengan entengnya meminta Max menikah, itu akan menghambat karier Max Pi!"

"Papi tidak mau tahu, mau tidak mau kamu harus menerima pernikahan ini."

"Pi, Max belum ingin menikah, lebih baik Papi pikirkan dulu Kak Vano, bahkan di usianya yang sudah 30 tahun, Kak Vano tidak memiliki kekasih. Jadi Papi carikan saja dulu calon istri untuk Kak Vano. Papi juga harus memperhatikan Kak Vano."

"Untuk apa Papi peduli pada anak cacat itu dia bahkan telah membunuh adik mu.

Deg

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar perdebatan mereka di balik tembok ruang keluarga itu. Dan dengan cepat orang itu segera berlalu dan pergi dari tempat itu.

"Papi! Kenapa Papi berbicara begitu tentang Kak Vano. Sudah cukup selama ini Kak Vano menderita Pi, bukan Kak Vano yang harus menanggung tuduhan Papi, itu semua kecelakaan Pi!".

"Itu kenyataannya," jawab Tuan William datar.

Dan tanpa mendengar kata yang terucap lagi dari mulut anak kesayangannya itu. Tuan William Anderson memilih pergi meninggalkan anak keduanya itu. Sementara Max hanya menatap nanar punggung sang ayah yang sudah hilang dalam pandangan. Begitulah reaksi Papi Max setiap menyinggung soal kakaknya.

1
Yani Basith
emosi di aduk2 sm otor .. kdg romantis kdg sadis ..
Bintang Juing
Luar biasa
Yani Basith
kocaaaak .. 🤣🤣🤣🤣
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
......
Mrs.Riozelino Fernandez
keren ibunya 👍👍👍👍
lalanur istiqomah
Kecewa
lalanur istiqomah
Buruk
Cek Iana
bunga ni bukan anak ART
Tuthy Dzaky Syarif
wow makin tegang
Tuthy Dzaky Syarif
mampir baca trus
Adam Malik
Luar biasa
Anonymous
keren
chue
kakkkk cerita liora ana nggaaa
Ragil Tia
haruse Jasmin Ki bilang sama suami.
Hamidah Hamidah
trus sebenarnya bunga itu siapa
Maria Mahdalena Manalu
Luar biasa
Dewi Dewiii
Jason cocok sama bunga
Dewi Dewiii
penasaran sama adiknya Stevano
Helen Nirawan
cape liat jasmine , kesel abis
Ryan Jacob
semangat Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!