Karena sebuah kecelakaan, Arumi terpaksa menjadi istri kedua dari seorang Malik Al Rasyid juga menjadi ibu bagi Attar, putranya Malik.
Lantas apakah Arumi akan terus bertahan menjadi istri kedua Malik atau memilih untuk meninggalkannya setelah istri pertama Malik kembali juga setelah Arumi mengetahui fakta jika ia telah salah paham terhadap seseorang di masa lalu ?
Yuk ikuti ceritanya Arumi (spin of Bukan Surgaku)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membawa Attar
Alea berusaha mendorong tubuh Stevan agar menjauh darinya. Namun usahanya sia-sia karena tenaga Stevan jauh lebih besar. Dan kini mereka justru saling mencecap satu sama lain.
Stevan menyeringai saat melepaskan tautan bibirnya dengan Alea. Ia membersihkan sisa salivanya pada bibir Alea dengan ibu jarinya.
" Rasanya selalu manis, babe " bisik Stevan tepat di sisi telinga Alea.
Alea membuka matanya lalu mendorong tubuh Stevan hingga pria tampan itu mundur ke belakang.
" Kau gila, Stev ! " pekik Alea baru saja menyadari apa yang terjadi diantara mereka.
Alea merutuki dirinya sendiri karena begitu mudahnya terjerumus dalam buaian sentuhan seorang Stevan padahal di awal tadi dia menolaknya.
" Dasar bodoh kau, Alea ! " gumam Alea pada dirinya sendiri.
Stevan justru terkekeh mendengar gumaman Alea.
" Kau tidak bodoh babe... Aku tahu kau juga menginginkannya. Come on Alea... Apa susahnya mengakui perasaanmu padaku " Stevan dengan santainya mengatakan hal itu sambil menatap Alea lekat-lekat.
" Ck, percaya dirimu berlebihan Tuan Stevan. Jangan terlalu berharap aku akan mengakui perasaanku. It's only on your dream ! Aku akan selalu menjadi Nyonya Malik Al Rasyid " timpal Alea dengan sombongnya.
Ia mengatakan hal itu tepat di depan wajah Stevan. Kemudian ia segera berbalik dan berjalan menjauhi Stevan.
" Mantan Alea ! Lebih tepatnya kau akan segera menjadi mantan Nyonya Malik Al Rasyid. Aku tahu jika Malik telah memproses perceraian kalian " sebut Stevan yang tentunya langsung membuat Alea menghentikan langkahnya.
" Aku tidak akan pernah membiarkan Malik menceraikanku. Aku akan berusaha untuk mempertahankannya " tegas Alea lalu kembali mengayunkan langkahnya keluar dari ruangan privat tersebut.
Stevan menarik sebelah sudut bibirnya saat Alea pergi meninggalkannya.
Cepat atau lambat kau akan segera menjadi milikku, Alea !
Kita lihat saja nanti... Aku yakin kau pasti akan datang kepadaku.
......................
Arumi tengah berbelanja menemani ibu mertuanya Mama Sabrina dan juga Oma Nur. Kedua wanita paruh baya itu, membelikan banyak barang untuk Arumi. Mereka benar-benar menyayangi Arumi. Mendapatkan Arumi sebagai menantu di keluarga mereka adalah suatu anugrah meskipun di awal mereka sempat meragukan Arumi.
" Sayang... Kamu mau beli baju bayi ? " tanya mama Sabrina.
Mereka kini berada di sebuah toko perlengkapan bayi dan anak-anak.
Arumi menggeleng pelan.
" Nanti aja, Ma. Kandungan Arumi juga masih kecil " jawab Arumi sambil mengusap perutnya.
" Mendingan kita beli baju aja buat Attar, Ma " ucap Arumi memberikan ide.
" Hem, boleh juga. Mumpung disini sekalian beli buat Attar " sahut Mama Sabrina.
Mereka berdua pun memilih-milih pakaian untuk Attar. Dari kejauhan nampak Alea tengah mengamati interaksi antara Arumi, Attar, Mama Sabrina dan juga Oma Nur. Mereka terlihat sangat akrab dan itu membuat hati Alea mencelos.
Dulu, ia tidak dekat dengan ibu dan nenek dari Malik. Bagi Alea, hal tersebut tidak penting. Yang terpenting adalah Malik memperhatikannya. Tak hanya dengan keluarga Malik saja, bahkan dengan Attar yang nota bene adalah anak kandungnya sendiri, Alea tidak peduli.
Dan kini, ia menyesali hal itu saat melihat kedekatan Arumi dengan mereka. Bahkan Alea semakin mencelos saat melihat Attar begitu menempel dengan Arumi. Tak jarang bocah kecil itu mengecup pipi Arumi saat berada dalam gendongan ibu sambungnya itu.
Hati Alea semakin memanas melihat hal tersebut. Namun, ia tak bisa berbuat banyak. Sesaat Alesha bergeming menatapi interaksi hangat mereka.
Harusnya aku yang disana, bukan kamu Arumi !
Tunggu saja, aku akan segera membalikkan keadaan. Dan aku akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku.
Alea bertekad di dalam hatinya. Ia kembali mengawasi kegiatan mereka.
Setelah puas berbelanja, kini mereka pun duduk di sebuah restoran untuk mengisi perut mereka.
" Setelah ini, kamu mau kemana sayang ? " tanya Oma Nur sambil menatap Arumi.
" Rencananya Rumi mau ajak Attar ke rumah mama Shahnaz, Oma " jawab Arumi.
Oma Nur lantas mengangguk mengerti.
" Ya sudah, tapi jangan terlalu lelah. Ingat ada nyawa lain di tubuh kamu sekarang " celetuk Oma Nur.
Setelah makan, akhirnya mereka pun berpisah. Arumi memilih untuk pergi ke tempat mama Shahnaz dengan diantarkan oleh sopir kepercayaan Malik.
Alea pun bergerak mengikuti Arumi. Alea bertekad akan melakukan segala cara agar Attar bersama dengannya. Bagi Alea, Attar adalah senjata pamungkas untuk menghadapi Malik. Ia yakin jika Malik tidak akan berkutik jika Attar berada di tangannya.
Kesempatan bagi Alea akhirnya datang. Setelah menunggu beberapa lama, Arumi keluar dari rumah orang tuanya bersama dengan Attar dan juga suster Maya.
Rupanya Attar tengah naik sepeda roda tiga diikuti oleh Arumi dan Maya. Mereka menuju taman yang terletak tak jauh dari kediaman keluarga Arumi.
Attar begitu antusias mengayuh sepeda kendati di belakangnya suster Mayalah yang mendorong sepeda tersebut. Tapi Attar nampak sangat bahagia. Sampai akhirnya merekap bertiga pun sampai di taman.
Attar turun dari sepeda, ia bergegas menuju area perosotan dan bermain disana. Arumi hanya mengawasi saja. Ia bahagia saat melihat Attar tertawa saat berseluncur menuruni perosotan.
" Waah... Attar hebat ! Udah berani naik seluncuran sendiri. Pasti nanti daddy Malik, bangga lihat Attar " ucap Arumi sambil mencium gemas pipi bocil itu.
Mereka menghabiskan waktu cukup lama, hingga makanan yang dibawa oleh suster Maya sudah habis.
Mereka pun berencana untuk segera pulang, namun betapa terkejutnya Arumi dan suster Maya saat melihat Alea berada disana. Kini Alea tengah berbicara dengan Attar yang baru saja selesai berseluncur.
" Halo, Attar sayang. Ini mommy Alea, mommy kangen sama Attar. Kita pulang yuk sama mommy ! " ajak Alea sambil mensejajarkan dirinya dengan Attar. Ia juga mengulurkan sebelah tangannya untuk meraih Attar.
Attar menatapi wajah Alea dengan kening yang berkerut. Mungkin ia coba mengingat-ingat wanita di depannya ini.
" Mom...my... " ucap Attar ragu.
" Iya sayang. Ini mommy Alea, mommynya Attar. Mommy udah kembali, jadi sekarang Attar ikut sama mommy ya ! " bujuk Alea.
Attar terlihat sedikit bingung. Namun dengan cepat Alea mengeluarkan coklat dari dalam tasnya.
" Lihat ! Mommy bawakan coklat untuk Attar. Attar suka coklat kan ? " tanya Alea sambil memberikan coklat tersebut kepada Attar.
" Cok lat " pekik Attar begitu senang saat mengambil coklat dari tangan Alea.
" Mommy masih punya banyak coklat di rumah buat Attar. Jadi sekarang Attar ikut mommy ya ! " bujuk Alea lagi. Sengaja ia mengiming-imingi bocah kecil itu dengan makanan kesukaannya agar menurut.
Dan usaha Alea berhasil. Bocah kecil itu dengan sukarela masuk ke dalam pelukan Alea. Dengan cepat Alea menggendong Attar dan membawanya menjauh.
Hal itu dilihat oleh Arumi dan suster Maya. Tentu saja, mereka berdua segera menyusul Alea.
" Mba... Tolong jangan bawa Attar Mba ! Mas Malik bisa marah besar sama Mba kalau tahu Attar dibawa sama Mba " ucap Arumi mencegah Alea.
" Memangnya kenapa ? Aku cuma mau bertemu dengan anakku. Dengar Arumi, aku ini ibunya ! Aku lebih berhak bersama dengan anakku dibandingkan kamu yang cuma ibu sambung " berang Alea.
" Aku tahu itu, Mba... Tapi bukan diam-diam begini caranya. Mba bisa bicara baik-baik sama Mas Malik " ucap Arumi.
Alea tersenyum sinis kepada Arumi.
" Dengar Arumi ! Aku tidak akan memberikan anakku kepadamu. Dan aku tidak akan pernah membiarkanmu merebut Malik dariku " ucap Alea dengan tatapan penuh benci kepada Arumi.
wah gak terasa sudah happy Ending semua, bakalan kangen sama keuwuan mereka semua.
Terima kasih kak , karya kakak bagus banget, dapat menemani aktifitas ku sehari2 selama ini /Pray//Heart//Kiss//Kiss/
Ditunggu lanjutan cerita Nura, thor 🤗
Tinggal dijaga dengan baik spy sehat2 selalu