Cinta Anak Majikan Dan Pembantu

setelah melakukan ritual shubuh pasangan suami istri itu duduk duduk di atas kasur sambil menyandarkan tubuh mereka ke kepala ranjang. niki tampak sibuk membaca novel kesukaan nya sedangan adrian sedari tadi tak lepas memandang istrinya yang cantik itu.

" kenapa istriku cantik sekali ya.." ucap adrian apa adanya karena memang di lihat dari sisi manapun niki memang cantik hanya saja dia betubuh mungil, mendengar pujian yang di lontarkan suaminya niki hanya diam tak menatap adrian.

" hey istriku, kenapa kau mengabaikan suamimu hm..?

" iya ,, iya aku ini emang cantik , kenapa emang..?"

lalu adrian mengambil buku dari tangan niki dan menyimpan nya di atas nakas. " eh kenapa di ambil sayang, aku kan belum selesai membaca..?"

adrian tidak menghiraukan ucapan niki ia tambah mengeratkan pelukanya .

"eh ada apa ini,,, aku mulai curiga dengan tingkahnya yang seperti ini"

" mari kita bicara antara suami dan istri..?" ajak adrian yang secara lembut membenamkan wajah niki di dadanya.

" maumu apa sayang, mending kita turun ke bawah cari udara segar di luar"

" aku tidak mau..!" ketus adrian.

" ya terus apa yang mau kamu bicarakan..?" tanya niki membalas pelukan adrian.

" sayang, apa yang kamu rasakan setelah kejadian semalam..?"

tiba tiba wajah niki memerah dan refleks memukul dada adrian. adrian terkekeh melihat perubahan wajah niki yang bersemu merah. " ada apa dengan wajahmu sayang..?"

" kenapa kamu membahas itu sih sayang..?" sambil berteriak kecil.

" hehehhehe,, kenapa? ga ada yang dengar ini.."

" tapi kaan..."

" sayang, ayo kita ulang lagi..." bisik adrian pada niki.

" aaaaaa,,, tidak, tidak sayang mending kita turun aja yuk.? "

ajak niki pada suaminya ia sudah gelagapan , tak perlu pikir panjang adrian menarik tangan niki untuk tidur dan mengulang kejadian semalam.

niki hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan suaminya toh mungkin baginya wajar karena ia sudah membohonginya.

**************

adrian menatap niki yang tidur pulas, ia mencium keningnya lalu bergegas turun kebawah meninggalkan istrinya tidur kelelahan karena ulahnya. hahaaahaha

semua orang sedang menikmati sarapan pagi di bawah

" pagi mah,, pah, dy." sapa adrian yang langsung duduk dan meneguk segelas air putih.

" lho,, istrimu mana nak?" tanya mama yang pura pura tidak tahu.

" masih tidur ma,,, mungkin dia kelelahan" ketus adrian sambil menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya. dia emang tak kenal tempat kalau bicara.

" emang kau apakan kakak ipar sampai sampai kelelahan di pagi hari..?" timpal aldy .

" ya apa lagi kalau bukan.......

belum juga adrian menyelesaikan perkataan nya tiba tiba niki datang menyapa dan duduk di samping suaminya .

cantik begitulah kata yang lolos dari mulut aldy tatkala melihat kakak iparnya dengan rambut yang basah dan terkena pancaran sinar matahari pagi.

mendengar kata pujian yang keluar dari mulut adiknya adrian sontak kaget dan menginjak kaki aldy. aldy mengaduh kesakitan " awww,, kenapa kau menginjak kakiku " protes adly

" siapa suruh kau memuji istriku.." gerutu adrian yang tidak terima

" ya memang kakak ipar cantik kan"

" sudah,,, sudah kalian ini selalu saja ribut ya!!" hardik mama

niki yang menyaksikan keributan kecil antara adik dan kakak itu menggelengkan kepalanya.

setelah sarapan pagi semua orang kembali dengan aktivitas nya masing masing, tak terkecuali sepasang suami istri yang kembali masuk ke kamar.

adrian mematung di depan pintu kamar ia melihat gerak gerik istrinya yang baru saja berganti pakaian

" kamu mau pergi kemana sayang ?"

niki menoleh ke arah suara tersebut , lalu adrian berjalan mendekati istrinya dan menarik tangan niki hingga jatuh ke pelukan suaminya entah kenapa sejak kejadian semalam dan tadi pagi rasanya adrian tak ingin melepaskan istrinya.

" katakan!"

" apa.?"

" kau mau pergi kemana sudah rapi begini..?" tanya adrian dengan suara yang di buat romantis sambil menatap dalam istrinya. niki menyadari tatapan suaminya, ia langsung melepaskan lingkaran tangan adrian dari pinggangnya.

secepat kilat adrian mengeratkan pelukannya..

" hey sayang apa yang kau lakukan, lepaskan..."

" katakan dulu kenapa kamu sudah rapi .??"

" baiklah baiklah,, tapi lepasin dulu dong.."

" tidakkk..."

" huhhh dasar pemaksa"

" hari ini aku ada janji sama indah " ucap niki

" nanti saja perginya setelah dzuhur"

" aiih,, kenapa ? aku sudah janji pagi ini "

lalu adrian melepaskan pelukan nya berjalan ke arah kasur dan berbaring di sana, niki menyeritkan dahinya , ada apa dengan suaminya itu ia bertanya tanya dalam hati apa adrian sakit.

lalu niki menghampiri suaminya dan duduk di tepi ranjang mengecek dahi adrian dengan telapak tangan nya.

" kamu tidak panas kok"

" kepalaku sedikit pusing sayang, bisakah kau ambilkan obat di bawah " alasan adrian yang pura pura sakit kepala karena tidak mau istrinya pergi.

lalu niki bergegas turun kebawah mengambil obat dan segelas air hangat. sementara adrian cekikikan

" gampang sekali ternyata membuat istriku gak jadi pergi ya" ucapnya dengan penuh kemenangan.

tak lama kemudian niki kembali dengan membawa segelas air dan obat, dan memberikan kepada suaminya.

" istirahatlah, biar cepat hilang sakitnya..!" perintah niki sambil menyelimuti suaminya.

" pergilah jika kamu mau bertemu indah, biar aku istirahat saja"

" aku tidak jadi pergi, aku gak mau tinggalin kamu sendirian disini"

adrian mengangguk dengan raut wajah yng di buat buat lugu , niki kembali membuka sepatunya sementara yang sedang berbaring tersenyum penuh kemenangan.

ia duduk di samping suaminya dan melanjutkan membaca novelnya lagi, sesekali ia menoleh ke arah adrian yang memejamkan matanya, lalu ia kembali membaca.

di rasa tidak ada respon akhirnya adrian menyerah membuka matanya dan duduk.

" kenapa kamu bangun sayang, tidurlah kembali ?"

" aku ingin sesuatu.."

lalu niki menutup bukunya " katakan apa yang kau inginkan..?"

" sayang " panggil adrian

" hmm"

" cium aku.."

"apahhh.. maksudnya?" tanya niki penasaran.

dengan wajah tanpa dosa adrian menceritakan alasan nya

" baiklah ,, sebenarnya aku lakukan semua ini karena tidak mau kamu pergi"

" hah,, kenapa , ??" tanya niki kaget

" aku mau kita menghabiskan waktu di kamar saja sayang "

refleks niki memukul jidatnya " ya ampun sayang,, kalau kamu mau nya gitu gak usah pura pura segala kali.., tinggal bilang jujur saja" cerocos niki.

" aku takut kamu marah"

"hehehe,, jika bersamamu aku tidak akan marah sayang, "

mendengar penjelasan istrinya adrian langsung memeluk niki erat erat..." sayang aku gak bisa nafas" ucap niki.

" kalau aku tahu kamu akan begini aku tidak perlu capek capek beralasan " ucap adrian yang tidak mau melepaskan pelukan nya.

" iya,, lepaskan dulu aku susah bernafas inii..."

lalu adrian mengendurkan pelukan nya.

"sayang..."

" apa"

" yuk kita ulang lagi,,"

aaaaaaaaaaaaa.........

dan pagi yang cerah itu mereka habiskan di kamar berdua.

epilog

" sayang aku sudah lelah.."

" sebentar lagi sayang".

jangan lupa ya like, komen dan kasih bintangnya buat aku, tar aku kasih bintang balik ..

segitu dulu ya mentemen episode kali ini , author mau nyiapin buat acara maulid nabi dulu.