NovelToon NovelToon
Bercerailah, Bunda

Bercerailah, Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:751.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.

Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsannya Vina

"Bunda, bangun Bun. Bunda kenapa?" tanya Saka panik. Soalnya pas dia ke kamar Bundanya, Vina terletak di depan pintu kamar mandi.

"Halo Bang, cepetan ke rumah. Bunda pingsan. Cepetan ya Bang." ujar Saka menelpon Adit.

Setelah menelpon Adit, Saka berlari keluar meminta pertolongan tetangganya. Soalnya dia nggak kuat pindahin Bundanya ke kasur.

"Buk Sur, tolongin Bunda Bu. Bunda pingsan. Tolong pindahin ke kasur ya" teriak Saka sama tetangga samping rumahnya.

"Baik Saka, sebentar ya Ibu panggil yang lain dulu." jawab Bu Sur.

"Bunda, bangun. Tolong jangan takutin Adik. Tolonglah Bun." sambil membalur minyak kayu putih pada hidung juga telapak kaki Vina.

"Sebaiknya di bawa ke rumah sakit aja sih Saka, kasihan Bundanya." usul Bu sur dan di iyakan sama tetangga lainnya yang membantu Vina.

"Iya Bu, ini lagi nungguin Abang dulu." jawab Saka.

Tak lama kemudian, Adit sampai dengan taksi dan dia meminta Saka agar membantunya angkatin Bundanya. Juga sekalian meminta Bu sur membawakan perlengkapan untuk Bundanya nanti ke rumah sakit.

"Kasihan ya Bu Vina, hampir setiap hari di kasarin sama suaminya." kata Ibu melihat Bu Vina.

"Iya, kalau aku jadi dia, udah ku lawan suami ku itu. Mentang-mentang dia laki. Dikira kita nggak bisa mukul dia balik." sahut ibu yang lainnya.

"Udahlah Bu, diam aja. Kita nggak tau masalah rumah tangga orang lain. jadi, stop berkomentar" perintah Bu Sur.

Sebenarnya, Bu Sur sudah menyarankan agar Vina melaporkan kepada pihak berwajib. Tetapi, Vina tidak melakukan itu. Karena dia takut berdampak terhadap masa depan dan pendidikan anaknya kelak. Jika ada yang tau, kalau suaminya pernah masuk penjara gara kasus KDRT.

"Bang, kita telfon Ayah dulu ya?" tanya Saka ragu-ragu sama Adit. Pasalnya sesudah Bundanya di tangani oleh dokter Adit tidak bicara sepatah kata pun.

"Untuk apa? Kalau untuk bayar rumah sakit, kita pakai uang tabungan kita aja." jawab Adit.

Selama ini Adit diam-diam memilih bekerja paruh waktu di tempat fotocopy. Sedangkan Saka, Adit melarangnya. Juga melarang agar Saka tidak memberitahu Bundanya. Karena setau Adit, bundanya jarang keluar rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak. Karena untuk kebutuhan dapur, ada warung di dekat rumahnya. Lengkap dengan segala jenis ikan.

Adit, memiliki ciri-ciri manis, panjang 170 cm, hidung mancung juga memiliki mata hazel. Pembawaannya pendiam dan agak emosian. Berbeda dengan Saka. Dia memiliki ciri-ciri ganteng, panjang 175 cm, ramah ke setiap orang juga sabar dalam menyikapi masalah.

"Dengan keluarga Bu Vina?" tanya perawat yang baru keluar dari ruang pemeriksaan Vina.

"Ya, kami berdua anaknya" jawab Adit. Langsung berdiri.

"Ayahnya kemana ya? Ada yang ingin dokter sampaikan." tanya perawat.

"Ayah lagi diluar kota sus," jawab Saka.

"Kalau ada apa-apa bisa sampaikan sama kami saja." tegas Adit lagi.

"Bisa, telfon Ayahnya saja?" karena ini ada hal yang tidak bisa dibicarakan sama anak-anak.

"Tolong sampaikan sama Ayahnya ya dik" kata perawat lagi, sambil berlalu.

"Kamu aja yang telfon Ayah. Suruh ke sini." suruh Adit sama Saka.

"Nggak di angkat Bang, ini sudah beberapa kali Adik telfon." ujar Saka.

"Coba aja lagi." Kata Adit.

"Ditolak Bang," lirih Saka.

Di kediaman Ibu Fatma. Bunyi handphone Anwar terdengar nyaring diruang tamu. Sedangkan pemilik handphone tertidur dikamar dengan pulesnya.

"Coba kamu lihat, siapa sih yang nelpon Mas mu dari tadi. Kalau Vina yang nelpon kau matikan saja." suruh Bu Fatma pada anaknya.

Mereka lagi nyantai di kanebo halaman depan.

"Ibu, Saka yang nelpon." kata Sarah.

"Bangunin Mas mu, mungkin Saka ada perlu." kata Bu Fatma.

Bu Fatma walaupun membenci Vina, tetapi dia sangat menyayangi Saka. Tetap,i jika sama Adit Bu Fatma juga benci. Karena, dulu Adit pernah memarahi dan melarang Nenek juga Tantenya agar tidak ikut campur masalah keluarga mereka.

"Mas, bangun Saka nelpon." Kata Sarah sambil mengetuk kamar Anwar.

"Kau matikan sajalah, aku ngantuk masih ingin tidur. Palingan juga minta duit itu anak." teriak Anwar dari dalam kamar.

Kembali ke rumah sakit.

"Apa Saka ke rumah Nenek aja? Atau ke tempat kerja Ayah."

Anwar berkerja di kantor kecamatan. Menjabat sebagai sekretaris kecamatan.

"Hari ini tanggal merah. Jadi, Ayah libur. Kemungkinan besar kalau gak ke tempat Nenek dia ketempat tongkrongannya." Kata Adit.

"Lagian, kamu gak usah kemana-mana. Kalau nanti dia pulang gak ada Bunda. Nanti dia juga yang kebingungan. Jadi, nggak usah nelpon-nelpon lagi." tega Adit lagi.

Diruang dokter, dokter umum yang kebetulan jaga hari ini adalah Iqbal. Iqbal merupakan anak yatim piatu yang di rawat bersama dengan Vina di panti Kasih Sayang. Dulu saat di berpisah dengan Vina dia berumur 15 tahun. Dan Vina 10 tahun. Setelah berpisah hampir 30 tahun. Akhirnya yang dicari-cari pun telah bertemu. Tapi sayang dia telah menikah.

Iqbal tau, mungkin luka-luka yang ada ditubuh Vina akibat perlakuan dari orang terdekatnya. Cuma, dia sadar diri itu semua bukan ranahnya untuk ikut campur.

"Adikku, akhirnya kita bertemu" gumam Iqbal sambil memandang foto masa kecil mereka bersama Ibu panti.

"Sebenarnya, banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu. Tetapi, setelah melihat keadaanmu aku berasa menjadi Abang yang gagal terhadapmu. Karena dulu kita pernah berjanji akan saling menjaga hingga kita dewasa." gumamnya lagi.

Dokter Iqbal, seorang duda yang diceraikan oleh istrinya akibat Iqbal divonis mandul. Dia telah menduda selama 10 tahun terakhir. Selama dia duda, tak terpikirkan olehnya untuk menikah lagi. Karena, menurutnya semua percuma. Tetapi, setelah melihat Vina juga keadaannya niat itu seakan-akan lenyap. Dia ingin melindungi dan menjaga Vina bukan lagi sebagai Abang. Melainkan suami.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Vina, Vina" teriak Anwar.

"Kenapa, lampu nggak dihidupkan? Dimana kau Vina. jawab" teriak Anwar lagi.

Anwar menuju ke kamar. Saat melihat gak ada Vina di kamar hatinya mulai emosi. Tanpa pikir panjang dia langsung menuju lemari pakaian Vina. Soalnya dia takut kalau Vina kabur.

"Bajunya masih ada semua. Terus dia kemana juga ya." lirihnya.

"Apa dia ke tempat anak-anak? Kalau kamu berani keluar tanpa izin aku suamimu. Habis kamu Vina." gumam Anwar.

Anwar mengambil kunci mobil hendak keluar. Namun, dilihat oleh Bu Sur.

"Maaf Pak Anwar. Mau ke rumah sakit ya?" Tanya Bu sur.

"Ke rumah sakit? Ngapain?" tanya Anwar lagi.

"Lho, jadi Pak Anwar belum tau kalau Bu Vina ke rumah sakit? Tadi dia pingsan Pak. Terus dibawa Adit sama Saka ke rumah sakit." jelas Bu Sur.

"Saya belum tau Bu. Kalau boleh tau rumah sakit mana ya?" tanya Anwar.

"Rumah sakit Citra Husada Pak." jawab Bu sur.

Setelah mengucapkan terimakasih, Anwar langsung menuju ke rumah sakit.

"Awas kamu Vina, berani-beraninya kamu mempermalukan aku. Kenapa nggak ada yang memberi tahu aku. Pasti Vina sengaja supaya tetangga tau kalau aku nggak peduliin dia." tuduh Anwar.

1
Ariez Setiawan
kl aq jd adit udh abis bapak sm nenekny..gk peduli siapa udh tak obrak abrik..nenekny pasti ud tak tendang mulutny
Linda Antikasari
Luar biasa
yasmin
aku suka ceritanya
M Abdillah Fatir
kyk nya intan jodoh nya Adit
Ruzita Ismail
Luar biasa
Wisteria
ini dialoknya bikin pembaca g dpt kemisrinya, namanya ketuker tuker 🤦🤦🤦🤦
Sativa Kyu
👍👍
Mma Aldi
Luar biasa
N Wage
astaga!!!!benar2 ortu si nadine
orangtua laucknut!!!
anaknyapun wanita bodoh!
tidak bisa membedakn salah benar yg penting dapat duit.bagaimanapun cara mendapatkannya.
N Wage
panjang?
tinggi kali thor😁
Muliana: Haha,, typo /Sob/
total 1 replies
Siti S
Luar biasa
Suriyani Laba
kok mau ya di bikin kaya babu 🤦
Suriyani Laba
ngapain juga masih bertahan🤦
Gktau
Luar biasa
sihat dan kaya
biadabnya
sihat dan kaya
melamar ke org tuanya...
sihat dan kaya
entahlah keluarga apa itu ..... Nauzubillah
sihat dan kaya
aku tak suka lelaki anggap perempuan tak pernah salah.... lelaki jenis ini menganjing, dan tak mahu mengakui pernah berbuat salah dan tak pernah tahu memang sudah berbuat salah
sihat dan kaya
sudah terbiasa membual.... penipu besar .... seperti kaum Yahud
sihat dan kaya
Laaaa cara Nandin aku gak sokong ... hahahaha ... lain Nandin buat Anuwar masuk penjara...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!