" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TOLONG FARREL.. MAMA .
Farrel pergi mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tak berselang lama ia sudah sampai di depan rumah orang tuannya.
Farrel langsung masuk begitu saja dan setelah sampai di ruang tamu farrel langsung melempar kunci mobilnya.
Farrel melempar kunci mobilnya dan juga dia mengambil bantal kursi dan melempar sembarangan hingga mengenai sebuah vas bunga yang ada di atas meja hingga menimbulkan suara pecah kaca.
" Farrel...apa yang kamu lakukan!!" kata mamanya yang saat itu berada di ruang tengah bersama dengan suaminya terkejut ketika pintu rumah terbuka dengan keras, hingga terdengar pecahan kaca.
farrel menatap mamanya dan kemudian mendekat dan memeluk tubuh setelah baya itu.
" Ma...tolong farrel, kanaya hari minggu akan menikah dengan orang lain ma, bukan menikah dengan farrel, aku nggak mau kehilangan kanaya ma ...tolong farrel ma, bujuk kanaya untuk membatalkan pernikahan itu, dan tetap menikah dengan farrel ma, aku tahu kanaya selama ini dekat dengan mama, dan naya sangat menyayangi mama, dia akan mau jika mama yang membujuk kanaya, tolong farrel ma, farrel sangat mencintai naya ma.." papa mamanya hanya menghela nafas panjang.
" Duduklah dulu nak, pa tolong panggil bibik untuk membersihkan pecahan kaca itu " kata mama farrel.
" Ada apa rel, kenapa kamu tiba-tiba seperti ini, ada apa dengan kanaya, kita tadi baru saja membicarakan pernikahan kalian, mama sama papa ingin kalian menikah dengan kanaya secara sederhana saja, karena kebanyakan orang lain tahu kalau kamu dan kakaknya naya sudah menikah, setelah kalian menikah biarkan naya tinggal bersama kita " kata bu eva.
farrel menatap mamanya sendu dan kemudian menundukkan kepalanya .
" ma, kemarin naya pulang ke rumah, tapi naya tidak pulang sendiri, naya pulang dengan seseorang yang akan menikahinya minggu ini ma, naya pulang dengan calon suaminya ma, ada seseorang yang melamar kanaya kemarin ma " bu eva terkejut dan menatap farrel tidak percaya.
" Apa maksudmu rel "
" minggu ini kanaya akan menikah ma, tapi tidak dengan farrel, tapi dengan pria lain " kata farrel.
" tidak mungkin rel, di KUA nama kamu yang terdaftar "
" pria itu sudah merubahnya ma, sepertinya dia bukan orang sembarangan ma, dia sepertinya memiliki kekuasaan, karena dengan mudahnya dia menganti nama ku di sana ma " kata farrel sendu.
" ma, tolong temui kanaya ma, bilang padanya untuk membatalkan pernikahannya dengan pria itu, kanaya hanya milikku ma, aku nggak bisa hidup tanpa kanaya ma " kata farrel.
" Jika kamu tahu kalau kamu tak bisa hidup tanpa kanaya, kenapa kamu bermain api rel, ini sudah menjadi resiko mu, dulu papa juga nggak yakin kalau kanaya akan menerima lagi setelah tahu semua penghianatan mu " kata pak maher yang baru saja datang dari belakang.
" pa..." sahut bu eva.
" tiga hari lagi pernikahan itu akan berlangsung rel, jika dia punya kuasa, apa kita bisa menghentikan nya, sudahlah terima kenyataan ini, fokuslah pada pernikahanmu, karena itu pilihan mu" kata pak maher dan kemudian ia duduk di kursi single.
terdengar isakan kecil dari bu eva " kenapa kamu harus menghianati naya rel, dia gadis yang baik, sopan, dan penurut, mama sangat menyayangi nya, mama juga sakit saat melihat dia menangis di hari pernikahan mu, pasti hatinya sakit sekali, melihat tunangannya dan kakaknya menikah, mama merasakan itu rel..kesakitan naya, kalian sangat tega sekali menghianatinya, makanya itu jika kalian jadi menikah, mama ingin membawa naya tinggal bersama kami, tapi..." bu eva tak bisa meneruskan kata katanya, ia kembali terisak.
pak maher melihat istrinya hanya menghela nafasnya, ia tahu bagaimana istrinya itu menyayangi kanaya sejak kanaya di perkenalkan kepada mereka.
" Biarkan kanaya berbahagia dengan pilihannya rel, kamu sudah terlalu melukainya, mungkin pria itu akan bisa menyembuhkan lukanya, jangan berharap lagi menjadi kan kanaya istri kedua mu " kata pak maher .
" tapi pa, farrel sangat mencintai naya pa " kata farrel.
" jika kamu mencintainya kamu tak akan menghianatinya, sebesar apapun godaan yang datang padamu kamu akan bisa melewatinya jika kamu berpegang teguh dengan cinta dan kesetiaan rel, nyatanya imanmu dan kesetiaan mu tipis sekali " ujar pak maher.
Ia juga merasa kecewa dengan perilaku putranya itu, dulu ia berharap kanaya akan memaafkan farrel dan bisa menerima farrel dengan lapang dada, tapi ia tahu sakit yang di rasakan oleh kanaya begitu besar, jika kanaya memilih untuk bahagia dengan orang lain maka dia pun ikhlas, ia nggak bisa memaksakan kebahagiaan orang lain.
Pak maher menghela nafasnya " Sudahlah ma, ini sudah terjadi biarkan kanaya berbahagia dengan pilihannya, dan itu aku rasa lebih baik daripada dia harus jadi madu dari kakaknya, akan sangat menyakitkan buat dia, apalagi orang tua dan kakaknya selama ini tidak pernah menyayangi nya, mungkin keluarga barunya nanti yang akan memberikan kebahagiaan dengan limpahan kasih sayang untuk naya , kita doakan yang terbaik buat naya, papa yakin naya akan bahagia, dia anak yang baik". kata pak maher yang menenangkan istrinya yang sedari tadi terisak, sedangkan farrel hanya diam tertunduk dengan semua penyesalannya.
Kesenangan sesaat yang menghancurkan semua impiannya untuk bisa membangun rumah tangga dengan kanaya, kebodohannya dan nafsunya yang menjerumuskan dirinya dalam sebuah penyesalan besar yang tidak bisa di ulang kembali.
Farrel meremas rambutnya keras, bu eva mengelus punggung putranya itu.
" Farrel menyesal ma ,apa semua bisa di ulang kembali ma, farrel ingin bersama naya ma, naya adalah wanita satu satunya yang ada di hati farrel ma, akan sulit buat farrel melepas dan mengikhlaskan naya untuk bersama orang lain ma, tolong farrel ma...tolong farrel ma, tolong bawa naya kembali ke sisi farrel ma " bu eva semakin terisak mendengar keluhan putranya itu.
pak maher hanya menggelengkan kepalannya melihat putranya yang terpuruk itu, ia tak bisa berbuat apa-apa karena di sini putranya lah yang memulai kesalahannya.
" Ayo ikut aku ma, ayo kita temui kanaya, ia pasti ada di rumah calon suaminya Aisar narendra" kata farrel.
Pak maher tersentak saat mendengar nama narendra di sebut di belakang nama calon suami naya .
" Tunggu sebentar, siapa nama calon suami naya tadi " kata pak maher.
" Aisar narendra pa " kata farrel dan Membuat raut muka pak maher berubah dan kemudian saling bertatapan dengan istrinya.
suasana nampak hening masing masing larut dalam pikirannya.
nampak raut pak maher terlihat sedih dan ada raut sendu saat mendengar nama narendra.
" Apa dia putra dari baskoro narendra " kata hati pak maher.
" Apa dia putramu bas ...." .
######
Assalamualaikum readers, HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya ya , lop u pull pokoknya yang selalu setia di lapak author 🥰😍🤩😘
tdk perlu ada drama kehadiran orang lama.
semangat