Warning
_________
untuk pembacaku, editor, penerbit yang terhormat mari kita akan membaca warning ini jangan enggak.
-Blood ****
-Vibes jumpscare
-Dapat menyebabkan trauma
-Tutup mata
-Jangan baca sendirian bareng temen.
jika kamu mengalami/kena Homophobia atau bisa disebut ketakutan terbesar terhadap darah, abisitu anda demam, Trauma tinggi, dan serangan jantung, silahkan menghubungi psikiater, psikologi, atau dokter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raisa__Angela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 sudahkah?!
Keesokan harinya
Alina memutuskan untuk pergi pulang ke rumah untuk menjaga Rafi lagi dari ancaman para ruh ruh Jahat.
Pada sampai ke rumah
"Assalamualaikum" -ucap si Alina
"Waalaikumsalam Bibi" -jawab si Rafi
Alina pergi ke dapur untuk memasak dan tiba tiba ada orang lain yang memencet bell
"Ting nung"
Alina pun menoleh ke arah pintu dan membuka pintu tersebut
"Permisi mbak, mbak seharusnya gak usah jagain, biar saya yang jagain, tapi Karena ada kejadian, kita jagain bareng bareng ya mbak soalnya ini dalam keadaan bahaya" -Kata si Watson
"oh iya bang" -Kata Alina dengan setuju
Alina tahu bahwa harus bareng bareng dengan menjaga Rafi dari ancaman para ruh ruh Jahat, pembunuh, dan Juga orang yang dijadikan bahan tumbal setan. Bahkan jika ada di sekitar kalian begini hati hatilah karena kau akan kena akibat hal ini.
Alina sedang masak dan tiba tiba ada yang mengetuk pintu
"Ya apa itu?!" -Kata Alina
Alina dengan penasaran langsung kesana dan membuka pintu itu dan itu adalah Goat
"Teh" -Kata goat
"iya ada apa?!" -ucap Alina
"Ini adalah boneka dari pembelian Marvin, aku juga menjaga Rafi disini, dan ini adalah Natalie" -ucap si goat
"Wah bagus banget!! Makasih" -Kata Alina
Alina langsung menunjukan boneka itu kepada Rafi agar ia bisa senang karena Rafi dari dulu suka banget sama boneka
"Hei Rafi, ini adalah boneka untukmu" -ucap si Alina
"Oh terima kasih" -ucap si Rafi
Sesampainya pada akhirnya di malam hari kemudian
Rafi pun terbangun di tengah malam ia ruangannya gelap dan tidak ada orang sama sekali pun
Rafi ke dapur untuk mengambil minuman dan ke kamar mandi tapi dia melihat ada Natalie di dapur.
Lalu Rafi membawanya untuk tidur akhirnya ia menaruh itu di meja belajar dan langsung tidur
Natalie dengan matanya yang merah sedang melihat Rafi tidur pada saat Rafi menghadap ke kanan baru dia menghadap ke depan.
keesokan hari
Salma sedang ke rumah Rafi untuk memberikan ijazah
"Hei Rafi?!" -Kata Salma
"Kenapa?!" -ucap si Rafi
"Kamu mau masuk Pondok gak?!" -Tanya Salma
"Mau Deng" -Kata Rafi
"Oh yaudah" -ucap Salma
Rafi memutuskan untuk mulai pondok dan Juga ia harus menyelesaikan pendidikan Islam di pesantren Agar bisa menjadi anak baik.
Gak maksudnya buka mau membentuk akhlak mulia melainkan terhindar juga dari para setan.
Rafi akhirnya pergi ke dapur untuk makan dan Juga ia melihat sebuah berita di mana ada pelaku pembunuhan yang belum terjelaskan
"Rafi" -Kata Alina
"Apa?!" -ucap si Rafi
"Kamu udah selesai ke SD mau kemana?!" -Kata Alina
"Di antara Mts atau pesantren mah" -ucap si Rafi
"oh gitu kamu milih yang mana?!" -Kata si Alina
"Milih pesantren" -ucap si Rafi
"oh gitu kenapa gak di Mts aja" -ucap si Alina karena merinding.
"Gak apa apa kok" -ucap si Rafi
"oke kalau begitu" -Kata Alina dengan merinding
Saat Rafi lulus SD Kelas 6 umur 11. Akhirnya ia melanjutkan pendidikan Islam di pesantren untuk mendapatkan gelar yang lebih baik agar bisa Jadi ustadz
Saat di pesantren
"Hai Rafi apa kabar?!" -ucap si Salma
"oh hai kenapa memang?!" -Kata Rafi
"ye begitu sih, oh iya kamu mau ikut aku ke kantin gak" -ucap Salma
"eh yaudah Deng"
"okey"