Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30: OMG
"OMG, Dia terlihat sexy hanya dengan memakai celana ketat , bisa-bisa Aku jadi gagal fokus" batin ku. Tak bisa ku pungkiri Aku memang tergoda melihat tubuh atletisnya.
Devano berdiri di dekat ku. Sebelum ia terjun ke kolam, Devano terlebih dahulu melakukan pemanasan.
Pandangan ku tidak pernah luput dari mereka bertiga. Aku melihat Devano sedang melatih Damien gaya renang yang baru.
"Yeah...Aku bisa" ujar Damien girang. Melihat itu Aku tersenyum. Rasanya kami seperti satu keluarga saja. Aku menyukai cara Devano memperlakukan anak-anaknya. Ia benar-benar memberikan perhatian dan waktunya untuk anak-anak meskipun Ia disibukkan dengan pekerjaan di kantor. Saat Aku tegah asyik memperhatikan mereka ponsel ku berdering.
"Ya, ada apa Alex" ucap ku.
"Apa kamu ada acara malam ini, Aku ingin mengajak mu menonton ke bioskop" ucap Alex.
"Oke baiklah, tapi malam ini Aku yang akan mentraktir mu sesuai janji ku kemarin" ucap ku padanya.
Devano yang mendengar Sarah menyebutkan nama Alex membuatnya cemburu. Ia tidak suka jika Sarah pergi dengan Alex. Tapi tidak mungkin Ia melarang Sarah pergi dengan siapa pun, itu hak nya. Lagi pula Dia bukan siapa-siapanya Sarah hanya orang tua dari muridnya saja. Sebenarnya Devano ingin mengajak Sarah keluar malam ini, tapi apa boleh buat Alex lebih dulu darinya. Sekarang Alex menjadi saingannya untuk mendapat kan hati Sarah. Devano jelas tahu jika Alex menaruh hati pada Sarah. Ia bisa melihatnya dari tatapan Alex.
"Ayo sudah cukup waktunya untuk berenang, kalau terlalu lama mom takut kalian akan masuk angin. Lihat..bibir Dami mulai biru. Ayo naik sekarang setelah ini mom akan buatkan minuman hangat untuk kalian" ujarku pada mereka. Aku kemudian memasangkan jubah mandi mereka dan membawanya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka. Sementara itu Devano langsung pergi ke kamarnya tanpa berbicara sedikit pun.
Malam harinya Aku sudah siap untuk pergi bersama Alex. Aku memakai celana jeans hitam dipadukan dengan blouse berwarna hijau dengan sepatu flat. Tak lupa juga dengan tas sandang ku.
"Nah itu pasti Alex" ucap ku monolog setelah mendengar suara mobil. Aku berjalan ke arah pintu dan melihat Alex sudah berdiri didekat mobilnya.
"Silahkan nona" ucapnya membukakan pintu mobilnya dan membungkukkan badannya.
"Thanks" balas ku dengan senyuman.
"Btw kamu masih sering bersama Darren dan Damien?" tanya Alex saat kami sedang di perjalanan menuju bioskop.
"Hmm mereka tidak mau jauh-jauh dari ku. Mungkin karena mereka telah lama tidak memiliki sosok seorang ibu" jawab ku dan kami pun terus berbincang-bincang hingga sampai di bioskop.
Tak terasa satu jam sudah kami menghabiskan waktu untuk menonton dan sekarang kami sedang berada di restoran untuk mengisi perut kosong kami. Seorang pelayan datang menghampiri kami dan memberikan daftar menunya dan menuliskan pesanan kami. Sembari menunggu pesanan, keduanya kembali berbincang-bincang.
"Sebenarnya Aku ingin mengatakan sesuatu pada mu" ucap Alex.
"Oh ya, katakan saja" ujar ku
"Aku...sudah...sudah lama" ucapan Alex terpotong saat pelayan datang mengantarkan makanan mereka.
"Selamat menikmati hidangannya tuan dan nona" ucap pelayan, lalu kami mengangguk. Kami pun menikmati hidangannya.
"Oh iya, hampir saja lupa. Tadi kamu ingin mengatakan apa?" ucap ku padanya.
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex