NovelToon NovelToon
Sistem Pengganda Uang

Sistem Pengganda Uang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Quesi_Nue

Rian adalah siswa sekolah menengah atas yang terkenal dengan sebutan "Siswa Kere" karna ia memang siswa miskin no 1 di SMA nya.

Suatu hari, ia menerima Sistem yang membantu meraih puncak kesuksesan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quesi_Nue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 - Munculnya Sistem

Rian duduk di sofa, menghela napas panjang. "huh.. Pagi yang luar biasa.., besok udah senin, bakal sekolah, kembali di bully lagi hadeh.. capek.." gumamnya sambil menatap langit-langit.

DING! [Sistem Terhubung Dengan Tuan Rumah]

Ding! [Apa Tuan Rumah Ingin Menerima Sistem Pengganda Uang?]

Sebuah layar panel berwarna biru muncul di udara, tepat di depan wajahnya. Rian terkejut, matanya membelalak.

Jantungnya berdegup kencang. Ia tidak mengerti sama sekali apa ini, Tapi.. ketika menatap kata "Pengganda Uang" Jika ini nyata… maka hidupnya bisa berubah total, pikir Rian dengan senang. Tanpa ragu, dia menjawab:

"Terima!"

DING! [Selamat! Sistem Pengganda Uang telah diaktifkan!]

Layar panel menampilkan serangkaian teks dengan warna biru muda itu :

[Fitur utama: Menggandakan uang secara instan.]

Namun, sebelum Rian bisa bersorak kegirangan, muncul panel tulisan tambahan:

Ding! [Pembatasan Sistem 1.0]

[1. Hanya uang yang diperoleh dari pendapatan asli yang bisa digandakan (Uang dari gaji, bisnis, investasi, dan transaksi sah dapat diproses, uang dari pinjaman, hadiah, pencurian, atau hasil penggandaan sebelumnya tidak dapat digandakan).]

[2. Batas penggandaan awal adalah 2x lipat dari pendapatan. Setiap bulan, batas akan meningkat seiring dengan pertumbuhan keuangan pengguna.]

[3. Batas Penggandaan Awal : 10 (Maksimal Penggandaan 100 Ribu per transaksi) per hari]

"Jadi aku nggak bisa asal menggandakan uang? Harus dari penghasilan asli nih?"

Meski ada batasan, ini tetap cheat dunia nyata! Haha.

Rian dengan tangan bergetar, Rian mengambil 25 ribu dari hasil kerja di restoran malam lalu. Dia meletakkannya di meja dan memilih opsi "Gandakan."

DING! [Menggandakan…]

Dalam sekejap, muncul selembar uang tambahan. Kini di tangannya ada 50 ribu!

Mata Rian berbinar. "Gila! Ini nyata!"

Tanpa buang waktu, dia mencoba lagi dengan 50 ribu tadi, dan tiba - tiba sistem kasih peringatan.

DING! [Uang ini sudah digandakan sebelumnya! Tidak dapat diproses lagi!]

"Huh! Baiklah!" Ucap Rian sedikit kesal sambil kembali ke sofa di ruang tamu itu.

Tapi ini tetap luar biasa! Jika dia bisa mendapatkan uang dengan kerja keras, dia bisa langsung menggandakannya!

Rian melirik jam dinding di rumahnya terlihat jam dinding menunjukkan pukul 07.30

Dia baru ingat hari ini dia ada shift penuh waktu di restoran.

Sejak beberapa minggu lalu, dia mulai bekerja di sana untuk mendapatkan penghasilan karena ayahnya meninggalkan mereka dengan cicilan hutang.

Awalnya terasa berat, tapi sekarang, dengan adanya sistem pengganda uang, setiap rupiah yang dia dapatkan memiliki potensi lebih besar.

Tanpa menunggu lama, dia langsung bergegas ke restoran tempatnya bekerja.

Begitu masuk, aroma makanan yang menggugah selera menyambutnya. Rian langsung menuju dapur untuk mengganti pakaian kerjanya.

"Rian, cepat ambil pesanan di meja tiga!" seru Pak Danu, manajer restoran.

"Siap, Pak!" Rian dengan sigap mengambil nampan berisi makanan dan membawanya ke pelanggan.

Di restoran ini, dia hanya digaji Rp25.000 jika paruh waktu 6 jam Rp. 35.000 jika penuh waktu 8 jam.

Tidak besar, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan dia dan ibunya.

Di restoran terlihat wanita muda nan cantik berambut biru yang kini tengah menatap Rian dari jauh dan tidak menyapanya karena tidak ingin mengganggu pekerjaan nya.

Terlihat Rian giat dalam berkerja, Nadia Bert tersenyum melihat orang yang ia sukai sangatlah gigih.

Setelah bekerja selama 8 jam, dia menerima gaji hariannya sebesar Rp. 35.000 dari restoran.

Kini jam menunjukkan pukul 15.30 dan bersiap untuk pulang menemui ibunya yang di rumah yang sedang memasak.

Di Trotoar, terlihat wanita berambut biru yang sangat dikenalnya yaitu Nadia Bert.

Nadia turun dari mobil fortuner nya dan berjalan pelan menyapa Rian "Halo! Rian! Kamu lagi sibuk ga nih hari ini?" Tanya Nadia

Rian menoleh dan melihat Nadia, seorang gadis yang pernah ia tolong kemarin malam.

"Hm.. Lagi gak ada kegiatan sih, paling belajar abis pulang berkerja" Jawab Rian.

Nadia tersenyum lembut. "Aku mau makan di kafe dekat sini. Mau ikut? Aku traktir!"

Rian sedikit terkejut. "Hah? Kenapa tiba-tiba ngajak nih?"

Nadia bukan hanya sekadar orang yang ia bantu, dia juga diam-diam menyimpan perasaan untuk Rian, sejak ia membantu menyelamatkan diri nya dari pengejaran bisnis keluarga nya. Namun, Nadia tahu bahwa Rian adalah seseorang yang memiliki harga diri tinggi.

Dulu, dia pernah mencoba memberikan uang secara langsung sebagai tanda terima kasih, tetapi Rian menolak mentah-mentah.

Sejak saat itu, Nadia sadar bahwa jika dia ingin membantu Rian, dia tidak bisa melakukannya dengan cara yang bisa menyakiti harga dirinya.

Nadia tertawa kecil. "Anggap aja sebagai balas budi. Lagi pula, aku juga mau ngomong sesuatu soal kerjaan."

Mata Rian menyipit. "Kerjaan?"

Nadia mengangguk. "Iya. Aku lagi mulai usaha kecil-kecilan, tapi butuh seseorang buat bantu jalankan operasionalnya. Aku lihat kamu kerja keras banget akhir-akhir ini, jadi aku pikir kamu cocok."

Di balik kata-kata itu, Nadia berharap Rian akan menerima bantuannya yang bukan dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk kesempatan. Dengan begitu, dia bisa membantu tanpa menyakiti hati orang yang ia cintai tersebut.

Disisi lain, Rian langsung berpikir cepat "Kalau ini bisa menghasilkan pendapatan asli… berarti bisa digandakan oleh sistem!"

Kesempatan emas ini terlalu bagus untuk dilewatkan.

Akhirnya, dia tersenyum kecil. "Oke, aku ikut. Kita ngobrol di sana."

Nadia mengangguk, merasa lega.

Tanpa sadar, Rian baru saja melangkah ke dalam peluang yang lebih besar, dan tanpa sadar ia sadari, Nadia telah menemukan cara untuk tetap berada di sisi diri nya.

Begitu memasuki kafe, aroma kopi dan roti yang sedang di panggang langsung menyambut mereka. Tempat itu sangat nyaman, dengan suasana hangat dan lampu-lampu kuning redup yang memberikan kesan tenang dengan model abad pertengahan.

Nadia memilih meja di sudut, jauh dari keramaian. Setelah duduk, mereka mengambil menu.

"Mau pesan apa?" tanya Nadia sambil tersenyum.

Rian melirik daftar harga. Kafe ini jelas lebih mahal dari tempat-tempat yang biasa ia kunjungi. Namun, ia tenang karena Nadia yang mengundang, dia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya.

"Kopi hitam aja," jawabnya santai.

Nadia mengerutkan alis. "Cuma kopi? Aku traktir, pesan makanan juga lah."

Rian tersenyum kecil, tahu kalau menolak hanya akan membuat Nadia makin memaksa. Akhirnya, dia memilih sandwich dan kopi hitam.

Nadia sendiri memesan caramel latte dan waffle. Setelah pelayan pergi, dia menatap Rian serius.

"Jadi, soal kerjaan yang aku bilang tadi, begini..." Ucap Nadia menatap Rian

Jangan Lupa Support Kami dengan Like dan Komen kekurangan novel ini, Terima Kasih.

1
ALAN
min typo/Facepalm/
ALAN
Nah akhir nya, kaya kan dirimu Rian
ALAN
Lanjut thor
ALAN
Lanjut thor, siapa wanita paruh baya itu
Kang ozy
Luar biasa
Hiu Kali
pikir hadiahnya kemampuan trading tingkat tinggi thor.. jadi cepet mengamankan posisi dalam hitungan satu bulan.. jangan lupa nadia juga..kasihan..jangan jadi kacang lupa sama kulitnya..
Hiu Kali
howrang kaya lho thor shasha ini.. afa hiya tabrakan tidak ada penjaganya?
Teguh Aja: Sasha sedang bertengkar dengan ayahnya dan ia kabur dengan sopirnya tanpa membawa hp maupun dompetnya 🙏
total 1 replies
Hiu Kali
jangan lupa suruh rian belajar trading thor.. biyar cepet kayah rayah dia..
ALAN: iya thor bener
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!