NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:618.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku

"Aku mau pulang."Elna mencoba berdiri,namun sayang tubuhnya oleng dan jatuh ke samping,untung saja Arka menahannya hingga tubuh lemah Elna tidak menyentuh lantai."Kamu tidak apa apa?"Arka nampak khawatir melihat wajah Elna yang terlihat pucat."Aku tidak apa apa."Elna menepis tangan Arka mencoba melangkah dan sekali lagi kakinya tidak mampu menhan berat tubuhnya hingga Elna pun terjatuh kembali.Kali ini Arka tidak memperdulikan penolakan Elna,Dia menggendong wanitanya menuju ke kamar utama.

"Sebaiknya kau istirahat di sini,biar aku yang membuatkan makanan untukmu,dan malam ini kamu menginap saja,aku akan menelpon teyze."Elna tidak menyahut,badan nya terasa lemas.Mungkin karena sejak pagi dia tidak makan apalagi masalahnya dengan Freya yang membuat selera makannya hilang,di tambah kenyataan yang baru saja dia temukan,hingga dia syok,masalah bertubi tubi muncul dalam sehari,membuatnya terasa jauh lebih lelah,ternyata lebih melelahkan saat berpikir dari pada bekerja di kitchen dengan segudang kesibukan yang luar biasa.

Arka meninggalkan Elna di kamar setelah menyelimuti nya, kemudian melangkah menuju dapur, ingin mencoba membuat sesuatu yang bisa di makan, namun wajahnya mulai bingung begitu melihat dapur yang tertata rapi, sebuah dus besar di atas meja dia buka, di sana berisi beberapa ekor ikan dan kepiting yang besar besar." Aku harus masak apa?Belum pernah sekalipun aku menginjak kan kakiku di dapur untuk memasak."Arka menggaruk kepalanya."Aku bikin bubur saja, sepertinya itu paling gampang."

Arka mulai mengambil beras, mencuci dan kemudian memasaknya.Sejam kemudian bubur itu selesai.Dia menuangkan di mangkok, membiarkannya hangat lalu membawanya naik ke kamar."Elna.. bangun."Mendengar suara Arka, Elna membuka mata,menyingkap selimut dan duduk bersandar di pinggiran tempat tidur."Ayo makan dulu."Arka memberikan mangkuk bubur pada Elna.Perlahan dia mulai memasukkan ke dalam mulutnya.Susah payah dia menelan bubur yang bahkan hanya seujung sendok."Kakak yang membuat bubur ini?"Tanya nya menatap tajam pria yang terlihat was was karena dia tau wanita yang sedang mencoba bubur nya adalah seorang chef.Ini ibarat mengikuti sebuah ajang pencarian master chef, kira kira begitulah perasaannya, deg degan.

Elna menyimpan sendoknya, kemudian melangkah keluar dari kamar."Kamu mau kemana?"Tanya Arka,karena tidak ada respon yang Elna berikan setelah memakan bubur buatannya.Meskipun begitu, dia tetap mengikuti ke mana kaki wanita itu melangkah.Elna berhenti di depan pintu dapur,kepalanya seketika pusing melihat keadaan dapur yang sangat berantakan seperti baru saja terjadi sebuah gempa.

Elna berbalik,dia tau kalau Arka mengikutinya dari belakang,melihat wajah Elna yang terlihat marah dan mulai berkacak pinggang dengan nafas yang terlihat memburu Arka mundur perlahan."Lain kali jangan menyentuh apapun di dapur meskipun itu dapur kakak sendiri dan jangan pernah mencoba memasak makanan jenis apapun,kakak paham!?"Refleks Arka mengangguk cepat,dia juga heran kenapa dengan Elna dia jadi pria yang sangat penurut.

Elna menghela nafas sebelum mulai membersihkan kekacauan yang Arka buat.Perlahan Aka melangkah mengikuti Elna ke dapur."Ada yang bisa kakak bantu?"Mendengar pertanyaan Arka membuat Elna naik pitam,Dengan ekor matanya Elna menatap Arka seperti sebuah silet yang sangat tajam."Kerjakan saja pekerjaan kakak yang lain,dan jangan menggangguku."

Dengan terpaksa Arka keluar dari dapur."Kenapa dia jadi galak begitu?" Karena di usir dia lebih memilih masuk ke dalam ruangan kerjanya.Saat sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk,Suara dering ponsel mengganggu konsentrasinya.

Drt..drt..

"Ada apa Nis?"

"Maaf mengganggu waktu istirahat anda tuan,saya hanya mengingatkan kalau besok pagi kita akan berangkat ke Singapura."Ujar Denis.Akhir akhir ini dia harus selalu mengingatkan bosnya karena terkadang dia lupa jika ada pertemuan yang penting.

"Astaga,untung kamu ingatkan,Baiklah."Arka hendak mematikan telpon tapi suara Denis di seberang sana mengurungkan niat nya.

"Tunggu Tuan,,mmmm..apa nona Elna ada bersama tuan saat ini?"Tanya Denis hati hati." Kenapa kau menanyakan itu?"Arka mengerutkan keningnya."Maaf tuan,tadi siang saya bertemu nona Elna di depan lift di ruangan nona Freya tuan,dan sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara nona Elna dan nona Freya,karena nona Elna terlihat marah sekali saat aku bertemu dengannya."

"Benarkah,nanti aku akan tanyakan."Arka memutus panggilannya,kemudian kembali ke dapur menghampiri Elna yang sudah selesai dengan masakannya."Ayo makan."Panggil Elna begitu melihat Arka yang mendekat padanya.Arka menahan untuk tidak bertanya sementara waktu,timing nya tidak pas,takut dia yang akan kena semprot jika banyak bicara.

Dua mangkuk bubur seafood sudah tertata di atas meja.Tanpa basa basi lagi,Elna yang memang sudah lapar sejak tadi langsung menyantap bubur di depannya,begitupun dengan Arka,selama makan tidak ada suara dari keduanya,mereka menikmati makanan yang memang sangat lezat itu."Buburnya masih ada?Boleh minta lagi tidak?"Arka menyodorkan mangkuk nya yang sudah kosong.Elna mengambil mangkuk dari tangan Arka dan di situlah Arka melihat sudut bibir Elna yang terluka.Karena untuk mengambil mangkuk tersebut Elna harus berdiri dan menghampiri Arka.Tadi siang saat insiden terjadi dia tidak terlalu memperhatikan wajah Elna karena sibuk membalut tangan Elna yang terluka.

"Kenapa dengan bibirmu?"Tanya Arka dengan wajah yang serius."Tidak apa apa kak."Elna mencoba menghindar,namun jelas itu tidak mungkin terjadi.Tangannya sudah di cekal kuat oleh pria tampan itu."Lepas kak."Arka mengambil kembali mangkuk yang Elna pegang dan menyimpannya di atas meja.Elna mencoba untuk melepaskan diri tapi cekalan tangan Arka tidak mampu membuatnya bergerak banyak,hingga Arka dengan leluasa bisa menarik Elna lebih dekat dengannya.

"Elna,kamu harus jujur padaku,kenapa bibirmu itu terluka."Arka mengulang kembali pertanyaan nya."Aku kan sudah bilang tidak apa apa,jangan seperti ini kak,lepaskan aku."Elna kembali memberontak,alhasil karena gerakan Elna yang meronta rambut yang menutupi pipi nya sebelah kanan tersibak,hingga Arka dengan jelas bisa melihat memar dengan warna kebiruan bekas tamparan Freya tadi siang.

Elna gugup,dia tau kalau saat ini pria yang sedang menatapnya tajam itu sedang marah."Kalau kau tidak memberitahu siapa yang melakukannya,aku akan menikahi mu sekarang juga."Mata Elna membulat sempurna,dia tidak menyangka Arka akan memberi nya pilihan yang sulit."Kak tolong jangan seperti ini ya?Elna mohon."Suara Elna melemah,jurus jitu untuk menenangkan Arka yang emosi adalah kelembutan.

"Ternyata kau keras kepala juga,baiklah,Kau boleh ke kamarmu."Arka melepas kan Elna,Elna diam seribu bahasa melihat Arka yang melangkah keluar,dan tidak lama suara deru mesin kendaraan berbunyi menandakan kalau mobil mewah itu sedang melaju meninggalkan mansion.

"Dia mau kemana?"

...****************...

1
Hazel
ceritanya sangat bagus sekali
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
sri endah
Suka alurnya. Semangat Thor/Angry/
Laode Zakaria
Luar biasa
Risma Eandless
Lumayan
Enung Nurlaela Noenkandenk
Luar biasa
Azalea New
luar biasa
Sri Suhartati
Luar biasa
Sri Suhartati
Kecewa
Mariani SPd
wah Anne Efrina keren banget
Mariani SPd
bener tuh keluarga di kutuk wkwkwk
kek gak ada yg lain aja
Mariani SPd
dari awal kisahnya udah bagus banget lho Thor, tapi makin ke ujung kok muter2 di keluarga itu aja.
kek g ada orang lain aja gitu.
Mariani SPd
kasihan Arissa thor.....tega deh author nya
Mariani SPd
duh sedih banget....
Mariani SPd
Rey.......sadis ternyata
Mariani SPd
semangat Elna
Mariani SPd
kok bisa jahat gitu Rey
Mariani SPd
gak mudeng Thor seluk beluknya, males mau mikir hehehe
Mariani SPd
oalaaa kok jadi ribet gini sih
kek dah habis aja stok cewek cowok
Mariani SPd
berbesar hati lah Rey
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!