Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Di rumah Aditya
Sedangkan bibi masih tidak percaya dengan jawaban Bryan tuan mudanya itu, tapi setelah sadar ia pun berlari ke arah taman belakang dan menemui bunda dan ayah dari Aditya.
"Nyonya... tuan... Itu den Bryan sudah pulang dan dia gendong cewek dan sekarang di bawa kekamar" lapor bi Inem
Bunda dan ayah yang mendengar itu kaget.
"Apa bi, Bryan sudah pulang dan bawa cewek....?" tanya ayah dan bunda lalu masuk kerumah dengan cepat.
Sesampainya di kamar sang putra, bunda bunga dan ayah Baruna ingin langsung masuk kekamar Bryan atau Aditya, tapi pintu kamar itu keburu di buka dan keluarlah Aditya
"Bryan.. nak kamu beneran sudah pulang, tapi kenapa gak kabari bunda dan ayah kan bisa kami jemput di bandara" ucap bunda Bunga yang senang dengan kepulangan putra bungsunya ini.
Maaf bunda Bryan hanya ingin membuat kejutan lagian Bryan gak naik pesawat dari kota J ke mari" jawab Bryan
"Loh terus jalan kaki?" tanya sang ayah
"Ya gak gitu juga deh yah, kemari pas sampai di kota J, Bryan ingin santai dijalan karena sudah lama gak di negara ini jadi Bryan putuskan untuk naik bus dari kota J ke kota S ini" jawab Bryan
"Apa naik bus... kamu naik bus, gak mungkin itu, bukanya kamu itu anti dengan bus yang ramai dan takut di deketin cewek centil" ucap bunda dan ayah yang shock
"Beneran bunda ayah, ini tiket busnya ni masih ada susanya untuk bukti Bryan gak bohong" jawab Bryan lagi meyakinkan kedua orang tuanya.
Dan saat melihat tiket itu mereka tidak menyangka Putranya naik bus umum.
"Lalu siapa gadis yang kamu bawa dan dimana dia apa itu calon mantu bunda ?" tanya bunda
"Dia bukan mantu bunda... Dia adik Bryan yang Brian temukan di jalan" jawab Bryan
"Apa kamu temuin di jalan kok kesanya kayak barang jatuh di jalan lalu kamu pungut sih Bryan, jawab yang bener " ucap bunda kesal dan heran dengan putranya ini
"Lalu kok bisa jadi adikmu dan berapa usianya, apa dia tertinggal di jalan oleh orang tuanya, seharusnya kamu lapor ke pihak berwajib agar orang tuanya tau dimana dia" ucap Ayah Baruna
"Hahaha...coba ayah dan bunda lihat seberapa besar adikku itu" ucap Bryan dengan tertawa
Melihat tawa putranya yang dingin dan sulit tertawa membuat bunda dan ayah sangat shock karena perangai Bryan sama dengan sang anak pertama yang bernama Bara Aditya Nugraha, yang dingin dan jarang bicara apa tadi tertawa.
"Ayo ayah bunda coba lihat" ucap Bryan.
Karena penasaran bunda dan ayah pun masuk kekamar Brian dan melihat adik yang di maksud Bryan.
Saat melihat siapa adik yang di maksud Bryan mereka pun kaget dan juga terpesona melihat Diana.
"Bryan kamu Nemu dimana gadis cantik ini, buka kamu culik kan, jangan jangan kamu naik buk karena culik dia atau kamu jadi sindikat pencuri sekarang?" tanya bunda dan ayah
"Sembarang saja bunda, mana ada tampangku ini Jadi penculik, wajah Bryan mirip ayah berarti ayah juga penculik" ucap Bryan sebal
"Ayah kamu memang penculik Bryan, tapi penculik hati bunda" jawab bunda
"Kok geli ya bun dengernya" jawab Bryan menggidik
"Hehehe dasar gak normal, terus siapa gadis ini dan kenapa dia bersamamu" tanya ayah.
"Ayo yah Bun kita keluar dulu biar dia tidur dulu Bryan akan cerita siapa dia" jawab Bryan dan di angguki ayah dan bunda, bunda masih saja memandangi Diana ia tersenyum bahagia.
Sesampainya di luar mereka menuju kursi santai yang ada di dekat kamar itu.
Lalu Bryan mulai menceritakan semuanya dari awal ia bertemu Diana.
Bunda dan ayah mengerti dan mengizinkan Diana. Untuk tinggal bersama mereka dan bunda pun sangat senang karena akan ada wanita di rumah ini.
"Sepertinya ada hal besarainya yang membuat dia pergi dari rumah apa lagi dia pergi didepan orang tuanya tanpa sembunyi sembunyi" ucap ayah
"Pria yang akan menikah dengannya ada pria yang membunuh orang yang dia sayang dengan secara tidak langsung" jawab Bryan
"Ya sudah biarkan saja dia menenangkan diri dulu jika dia sudah siap pasti akan bicara pada kamu Bryan" ucap bunda
"Iya bunda" jawab Bryan
Sedangkan di kamar Diana sudah terbangun dan duduk di tempat tidur itu dengan bingung.
"Ini dimana ya, apa sudah sampai tapi kok gak di bangunin sama kak Adit, kemana lagi dia" ucap Diana lalu turun menuju pintu dan membukanya.
"Kak Adit... Kakak Diaman, jangan bilang Kakak pergi setelah jual Diana ya?" ucap Diana sedangkan bunda dan ayah serta Bryan yang duduk tidak jauh dari Pitu kamar Bryan tadi pun menoleh saat mendengar pintu terbuka dan suara seorang gadis mungil.
Bunda dan ayah yang mendengar ucapan Diana menahan tawa.
"Diana... Kakak disini, siapa yang mau beli kamu makanya banyak jadi takut bangkrut orang yang beli kamu " dan Adit langsung dapat pukulan dari Bunda.
"Sakit Bun" ucap Bryan
"Kamu ini kasar banget" jawab bunda
"Berarti orangnya pelit kak, karena takut Diana makan banyak sampai gak jadi beli Diana, dia akan rugi Diana ini wanita super Lo " Jawab Diana yang tidak marah tapi belum sadar ada bunda karena masih memperbaiki rambutnya.
"Super nyebelin gitu" jawab Bryan
"Hehehe" Diana hanya tertawa.
"Diana kemari" ucap Bryan
Diana pun menoleh kearah Bryan dan saat itulah ia melihat dua orang paruh baya yang sedang menatap Diana dengan senyumnya.
"Eh... Maaf Tante om" ucap Diana malu lalu mendekati keduanya dan menyalami kedua orang tua Bryan
"Maaf om Tante, saya Diana" ucap Diana
Sedangkan kedua orang tua Bryan tertegun melihat tingkah Diana yang dengan sopan menyaliminya, bukan tidak suka tapi baru kali ini ada yang begitu sopan anaknya saja jarang itupun kalau lebaran saja.
"Duduk sini, jangan panggil tante panggil ayah dan bunda saja ya" ucap bunda Bunga.
"Baik bunda ayah, maaf Diana jadi merepotkan karena di ajak kak Adit kemari" ucap Diana
"Tidak ada yang merepotkan, bunda senang kamu datang kemari" ucap bunda.
"Terima kasih bunda, sebenarnya Diana mau cari kos tapi dimarahin kak Adit dan di sentil untuk gak bolong ni dahi Diana, katanya ikut kak Adit saja" jelas Diana
"Apa kamu di sentil dia, Bryan kok kasar sih" ucap Bunda
"karena Bryan kesal padanya, pergi kekota baru tanpa tujuan gak ada takut takutnya jadi kesel ya Bryan sentil biar bisa berpikir" jawab Brian
"Perginya dadakan mau siap gimana coba" jawab Diana
"Terus kok kamu percaya sama Bryan kalau dia nyulik kamu gimana?" tanya ayah
"Diana gak takut yah, tapi saat liat kak Adit Diana langsung percaya dan nyaman apa lagi kalau dilihat kak Adit gak doyan cewek jdi Diana aman" jawab Diana
Ayah dan bunda yang mendengar itu tertawa terpingkal pingkal.
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana