ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berlibur ke pantai
Alyssa, Enzy dan Hanin, pagi ini mereka bertiga pergi pagi-pagi sekali menuju sebuah pantai di Kota G.
Pantai Bintang, pantai yang terkenal karena banyaknya wisatawan dan turis mancanegara yang berkunjung, juga menjadi destinasi wisata favorit para artis dalam negeri untuk berlibur, bersantai dan juga sering di jadikan tempat syuting film-film terkenal yang berlatarkan sebuah pantai.
Pantai Bintang adalah pantai yang sangat indah nan eksotis, dengan airnya yang sangat jernih, dan tampak berwana hijau kebiruan, karena banyaknya terumbu karang yang terjaga di dalamnya.
Mereka bertiga kesana dengan menaiki mobil Hanin, hanya butuh kurang dari 2 jam mereka sampai, karena Kota G dan Kota M adalah Kota yang berdekatan.
"Enzy apa kamu sudah reservasi penginapan? " tanya Alyssa
"Sudah Nona, saya sudah reservasi di Hills Villa" jawab Enzy
"Kerja bagus" puji Alyssa
"Sudah tugas saya nona" jawab Enzy
Mobil pun sampai di Halaman Villa yang besar dan indah itu.
Hills Villa merupakan Villa paling mewah dengan luas 5 hektar, terletak di pinggir Pantai Bintang. Fasilitas yang lengkap dan juga desain tradisional modern melekat di dalamnya. Biaya sewa vila disini cukup merogoh kocek yang dalam 20 - 100 juta permalam.
Enzy sudah reservasi di Villa yang paling mahal, yang hanya ada 2 Villa di area Hills Villa. 1 Villa yang No.2 untuk umum, sedangkan Villa No.1 Khusus pemilik Villa. total hanya ada 10 Villa di dalam Hills Villa.
2 orang wanita berpakaian Adat menyambut mereka. Mereka pun masuki kamar mereka masing-masing.
"Masuk" ucap Alyssa pada sistemnya
[ Selamat Host anda mendapat Hills Villa ]
Bibir Alyssa berkedut lalu senyum indah di bibir itu terlihat, sangat cantik. Jika ada yang melihatnya pasti terpesona.
"Hal yang tak di duga, aku berkunjung disini dan sekarang tempat ini menjadi milikku, sangat bagus, setelah sekian lama sistem hanya memberiku hadiah uang setiap harinya dan sudah 2 minggu tidak ada misi yang masuk, akhirnya aku mendapatkan hal selain uang" ucap Alyssa senang.
Tok Tok Tok
Suara pintu di ketuk dari luar
"Nona ini saya, sarapan sudah siap di meja makan, Nyonya sudah menunggu anda di depan" Ucap Enzy
" Aku segera datang" jawab Alyssa
Kemudian Alyssa beranjak menuju meja makan.
Sudah tercium dari jauh aroma makanan yang menggugah selera, membuat perut Alyssa berbunyi lirih, Hanin tertawa mendengarnya.
"Kamu sudah lapar Al, dengar perutmu mengeluh karena belum kamu isi" ucap Hanin, Alyssa tersenyum malu.
Memang benar dia belum sempat sarapan, bukan hanya dia tapi Hanin juga Enzy belum sarapan, karena dari jam 5 pagi mereka sudah berangkat dari kota M.
RING! RING! RING!!
HP Alyssa berbunyi, terlihat nomor baru muncul di layar Handphone nya.
"Halo, siapa ini?" ucap Alyssa
"Halo selamat pagi, dengan nona Alyssa?" tanya orang di seberang telepon.
"Saya sendiri" ucap Alyssa
"Halo Nona, Perkenalan nama saya Andi, manager yang mengurus Hills Villa. Saya mengucapkan selamat kepada anda karena sudah menjadi pemilik baru Hills Villa. Apakah anda punya arahan, nona?" Jelas Andi
"Oh Halo Paman Andi, kebetulan saya berada di Hills Villa sekarang di Villa No.2. Untuk arahan nanti anda bisa bicarakan dengan asisten pribadi saya" ucap Alyssa lagi
"Baik Nona, saya akan kesana segera" Ucap Andi
Pagi itu Andi menerima laporan kalau pemilik Villa sudah berganti tangan, dia sedikit khawatir, walaupun dia sudah melihat photo dan biodata Alyssa yang masih sangat muda, tetap saja dia khawatir karena tidak tau karakter bos barunya itu, takut dia melakukan kesalahan atau bahkan posisinya bisa di gantikan dengan orang lain.
Andi langsung mengumpulkan semua karyawan, dia melakukan briefing mendadak. Dia memberi tahu jika pemilik baru Hills Villa telah berganti dan sedang berada di sini. Andi juga memperlihatkan Photo Alyssa agar karyawannya tidak melakukan kesalahan nantinya.
Andi menuju Ke Villa nomer 2
"Selamat pagi Nona Alyssa" sapa Andi ketika sampai di Villa No. 2
"Pagi, anda paman Andi?" ucap Alyssa melihat Pria paruh baya di depannya.
"Benar Nona" Ucap Andi
"Baiklah, kenalkan di sebelah kanan tante saya tante Hanin, dan di sebelah kiri Asisten pribadi saya Enzy, untuk segala hal mengenai Villa paman bisa membicarakannya dengan asisten saya" Ucap Alyssa
"Baik nona, Halo salam kenal nyonya Hanin, Nona Enzy, perkenalan saya Andi manajer yang mengurus Hills Villa" salam Andi pada kedua orang di depannya
Hanin melirik Alyssa seakan berkata [Kenapa manajer Villa bisa datang mengunjungi kita]
Alyssa yang mengerti langsung menjelaskannya
"Hills Villa sebenarnya milik Al tante, dan enzy tolong kamu bicarakan dengan paman Andi, untuk posisi manager biar paman Andi yang mengurus nya, kamu hanya mengecek dan mengarakannya saja" ucap Alyssa,
Hanin yang mendengarnya terkejut lagi mendengar kenyataan ini, ya terkejut lagi dan lagi. dia berfikir sebenarnya seberapa banyak aset yang di miliki keponakannya itu dan dia mendapatkan itu dari mana.
"Baik Nona" ucap Enzy
¤
Alyssa dan Hanin pergi ke pantai jalan kaki, karena jarak pantai hanya beberapa meter dari Villa. Dari balkon kamar di Villa juga sudah terlihat pemandangan pantai yang cantik.
Alyssa menggunakan tank top crop korea dengan hot pants yang di balut kain pantai,
Sedangkan Hanin menggunakan kaos pendek dengan hot pant yang juga di balut kain pantai.
Dimanapun mereka berdua melangkah semua orang yang menatap mereka berdua terpesona. Alyssa yang sangat cantik seperti dewi dengan body goals nya membuat semua mata memandangnya.
Hanin pun semakin mempesona, di usianya yg 33 tahun itu terlihat seperti masih usia 25 tahun karena pengaruh Pil Fresh yang Alyssa berikan, membuatnya terlihat lebih muda.
Mereka berdua terlihat seperti bukan bibi dan keponakan, melainkan seperti kakak beradik yang sedang berlibur bersama.
"Al, kamu mau Es kelapa? itu di sana ada yang jual, keliatannya enak" ucap Hanin
"Tante mau?" Hanin menganggukkan kepalanya "Ya udah tante tunggu di sini sebentar, Al beli kelapa dulu" ucap Alyssa Lagi
"Tante yang original nggak usah kasih susu kental manis atau Es, ya Al" Alyssa menganggukan kepala nya lalu beranjak pergi ke tukang jualan Kelapa muda.
Hanin duduk santai di pasir menikmati pemandangan laut di depannya.
"Hanin" terdengar suara sedikit serak seorang pria
"Raffi.. " ucap Hanin kaget melihat orang yang dikenalnya.
"Sedang apa kamu disini?" tanya pria yang bernama Raffi itu dengan wajah yang berbinar
Raffi adalah mantan pacar Hanin sewaktu SMA dulu. Karena perbedaan status, mereka terpaksa putus karena orang tua Raffi yang tak setuju.
"Aku sedang berlibur dengan keponakanku. Kamu kesini berlibur juga?" tanya Hanin sedikit gugup. Dulu mereka saling mencintai tapi harus berpisah karena tidak adanya restu orang tua Raffi.
"Aku juga sedang berlibur. Oh iya kenalan ini anakku Rindu, Rindu sayang kenalin ini teman papah, panggil dia Tante Hanin" ucap Raffi memperkenalkan Gadis kecil berumur 7 tahun itu dengan Hanin.
"Halo tante namaku Rindu" ucap Anak itu
"Halo cantik, nama tante Hanin" Hanin menyapa sambil tersenyum cantik.
Raffi yang melihat senyum itu tertegun, hatinya bergetar. Selama lebih dari 15 tahun pemilik senyum itu selalu ada di hatinya. Terlebih setelah melihat Hanin yang tak berubah sama sekali, tetap cantik, awet muda dan terlihat seperti gadis usia 25 tahun, tak ada yang akan percaya umurnya sudah 33 tahun.
"Istri kamu mana Raf" tanya Hanin
"Istriku meninggal 3 tahun lalu karena kecelakaan" ucap Raffi
"Oh maaf" ucap Hanin menyesal
"Tidak apa-apa" balas Raffi tersenyum
"Pah ayo kita ke Omah, Omah pasti nyariin" ucap Rindu
"Iya sayang, Hanin maaf aku harus pergi dulu ya" ucap Raffi yang enggan sebenarnya dia masih ingin mengobrol dengan Hanin.
Hanin menganggukkan kepalanya
"Dadah tante cantik, Rindu pergi dulu ya" ucap Rindu sambil melambaikan tangan mungilnya
Hanin pun membalas lambaian tangan gadis itu seraya tersenyum.
"Tante melambaikan tangan ke siapa, tan?" ucap Alyssa yang baru saja datang membawa 2 kelapa segar di tangannya.
"Teman sekolah dulu" ucap Hanin
Alyssa yang mendengarnya hanya menganggukkan kepalanya
Mereka berdua pun menikmati kelapa muda itu seraya melihat pemandangan di depannya di selingi obrolan dan candaan.
