Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
🍁 Happy Reading 🍁
"Saya rasa Joey tidak berbohong Lun." Rigel yang sejak tadi diam saja sambil memperhatikan mimik wajah Joey akhirnya membuka suaranya.
Dari mimik wajah Joey, Rigel yakin kalau Joey sedang tidak berbohong.
"Coba kamu telepon Jessy lagi, manatau saja ponselnya sudah aktif sekarang." Perintah Rigel.
Aluna pun menuruti perintah Rigel. Ia kembali menghubungi Jessy.
Tuuut.. Tuuut.. Tuut. Dan benar saja kali ini panggilannya berhasil terhubung.
"Hemh..." Jawab Jessy dengan suara khas orang yang setengah tidur.
"Kamu dimana Jess?!" Tanya Aluna setengah berteriak.
"Aku.. aku.." diseberang telepon, Jessy sedang melihat ke sekelilingnya.
"Astaga!! Aku ketiduran di tangga darurat!!" Pekik Jessy.
"Hah.... Tangga darurat?!!! Sedang apa kamu disana?" Tanya Aluna kaget.
"Ceritanya panjang." Jawab Jessy.
Tadi begitu melihat Joey masuk kedalam lift, Jessy langsung berlari menuju tangga darurat dan menumpahkan air matanya yang sejak tadi tertahan.
Puas menangis, Jessy pun mencari tempat colokan untuk mengisi daya ponselnya, niatnya ia ingin menghapus foto-foto Joey yang ia ambil secara diam-diam mumpung dirinya ingat.
Namun karena ponselnya mati total, jadi mau tak mau Jessy harus menunggu batre ponselnya hingga terisi beberapa persen. Namun saat sedang menunggu, Jessy malah tertidur. Dan saat ponsel sudah terisi penuh, ponsel Jessy menyala secara otomatis.
"Kamu dimana?" Tanya Jessy.
"Aku ada di apartemen Joey sekarang."
"Sedang apa kamu disana?!"
"Sedang apa lagi kalau bukan mencari mu!!" Jawab Aluna.
"Ya sudah, aku pulang sekarang!" Ucap Aluna lagi.
Aluna pun mengakhiri panggilannya sepihak.
"Maaf sudah menuduh mu dan mengganggu tidur mu." Ucap Aluna pada Joey.
"Tidak masalah." Balas Joey.
"Tapi ngomong-ngomong, kok kamu bisa kesini dengan Pak Rigel?" Tanya Joey penasaran dengan kehadiran dosen seni patung di kampusnya bersama Aluna.
"Tadi Aluna menelpon saya minta nomor Pak Indra, lalu saya tanya ada apa dan Aluna menjelaskannya. Karena sangat berbahaya kalau seorang gadis berkeliaran tengah malam, makanya saya membantu Aluna mencari Jessy. Lagi pula Jessy kan juga mahasiswa saya, jadi saya merasa terpanggil untuk mencari Jessy." Jawab Rigel menjelaskan.
"Oh..." Joey hanya membulatkan mulutnya merespon penjelasan Rigel.
Namun tiba-tiba matanya salah fokus dengan resleting celana Rigel yang ternyata sedang terbuka dan entah kapan itu terbuka. Lalu Joey melirik Aluna dan melihat penampilan Aluna dari ujung kaki dan perlahan naik hingga sorot mata Joey terhenti pada dada Aluna dimana pucuk dua gundukan gunung susu tercetak jelas dari balik kaos putih tipis yang Aluna pakai.
Otak Joey pun langsung menghubungkan resleting Rigel yang terbuka dan Aluna yang tidak memakai kacamata kain penampung dua gundukan gunung susu.
Rigel yang sejak tadi memperhatikan sorot mata Joey langsung menarik tangan Aluna.
"Ayo Luna, kita pulang." Ajak Rigel.
"Kami pulang dulu. Maaf sudah mengganggu istirahat mu." Pamit Rigel.
"Iya Pak." Balas Joey.
Rigel pun cepat-cepat berjalan menuju pintu sambil menarik tangan Aluna.
"Apa jangan-jangan antara Pak Rigel dan Aluna ada apa-apa yah?" Gumam Joey, begitu Rigel dan Aluna keluar dari apartemennya.
"Tapi sepertinya tidak mungkin! Pak Rigel kan sudah punya istri. Meski istri Pak Rigel sedang sakit jiwa, tapi istri Pak Rigel lebih cantik dan seksi dari Aluna. Dan sepertinya Pak Rigel juga laki-laki yang setia. Buktinya semenjak istrinya mengalami gangguan jiwa, tidak pernah sekalipun terdengar gosip miring tentang Pak Rigel." Gumam Joey lagi menepis pikiran negatifnya terhadap Rigel.
🍁🍁🍁
Dalam mobil Rigel.
Sesampainya di dalam mobil-nya, Rigel langsung membuka kemeja-nya.
"Mas Rigel mau apa?" Kaget Aluna saat Rigel membuka kancing kemeja-nya3
Rigel tak menjawab dan terus membuka kancing kemeja-nya sampai kancing itu terbuka semua. Dan setelah kancing itu terbuka semua, Rigel pun melepaskan kemeja-nya dari tubuhnya dan membiarkan dirinya hanya memakai kaos dalam saja lalu memberikan kemejanya pada Aluna.
"Pakai ini." Perintah Rigel.
"Kenapa saya harus memakai ini?" Tanya Aluna yang belum juga sadar.
Rigel hanya menjawab dengan kode matanya ke arah dada Aluna lalu sesegera mungkin mengalihkan pandangannya dari dada Aluna.
Aluna yang mengerti dengan kode yang diberikan Rigel pun langsung melihat ke dada-nya.
"Astaga!!" Pekik Aluna sambil menutup dada-nya. Sangking panik gara-gara Jessy, Aluna sampai tidak sadar kalau ia keluar unit apartemennya tanpa memakai kacamata kain penampung dua gundukan gunung susu-nya.
"Cepat double dengan kemeja ini!" Perintah Rigel sekali lagi sambil menyodorkan kemeja yang masih ditangannya.
Aluna pun mengambil kemeja itu dari tangan Rigel.
Dan sembari Aluna melapisi kaos-nya dengan kemeja pemberian Rigel, Rigel pun menyalakan mesin mobilnya lalu melajukan mobilnya keluar dari area gedung apartemen tempat tinggal Joey.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet