NovelToon NovelToon
Janda Tapi Perawan Tulen

Janda Tapi Perawan Tulen

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Angst / Romansa
Popularitas:572.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Aurora.playgame

Raisa, seorang gadis berparas cantik, adalah primadona desa yang hidup dalam kesederhanaan bersama ayahnya. Kehidupannya yang bahagia berubah drastis ketika suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil pada awal pernikahan mereka. Raisa terpaksa harus menjanda dan menghadapi tantangan hidup yang lebih besar.

Di desa kecil mereka, di mana kabar berita menyebar dengan cepat, gosip dan fitnahan dari masyarakat selalu menghampiri Raisa. Kehadirannya yang sebagai pengantin baru dan langsung ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal membuatnya menjadi sasaran ejekan dan celaan. Dia merasa terisolasi dan terpinggirkan.

Namun, Raisa adalah seorang wanita yang kuat dan tegar. Dia tidak menyerah pada keadaan dan bertekad untuk membuktikan bahwa dia bisa bangkit dari penderitaan yang menimpanya.

Bagaimana kisah Raisa dalam menjalani kehidupannya? Ikuti ceritanya di novel yang berjudul "Janda Tapi Perawan Tulen"

Jangan lupa kasih like, subcribe, vote rate 5...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34 - Menolak pernikahan

\*\*\*

Setelah menyaksikan kejadian yang dia duga pengkhianatan, kini Bian pergi ke kamarnya dan terlihat sangat kesal. Ia melempar selimut dan bantal ke sembarang arah seraya berteriak. "Arrrgggh!."

Di tempat lain, Raisa yang kini berada di pelukan Radit melepaskan dirinya dengan sekuat tenaga dan mendorong Radit hingga mundur beberapa langkah ke belakang.

"Sebelumnya aku kira kamu pria yang baik dan benar-benar peduli, tapi kamu tidak lebih dari seorang buaya darat yang kurang ajar!."

"Raisa, dengarkan aku!."

"Apa kamu tidak pernah berpikir, bagaimana perasaan nona Bela jika ia tau suaminya berkhianat dan mendambakan gadis lain?."

Radit hanya bisa diam tidak berkutik saat Raisa terus bicara dan tidak memberinya kesempatan bicara. Ia merasa frustasi karena dengan begitu berarti sudah tidak ada kesempatan lagi untuknya memiliki Raisa.

"Radit, sebagai seorang yang pernah menganggapmu teman, aku hanya ingin memberimu satu nasihat, jagalah dan sayangi istrimu selagi dia masih ada dan sehat... Jangan pernah kamu menyia-nyiakannya, karena kita tidak tau entah sampai kapan kita akan bisa bersama orang yang kita sayangi... Dan untuk perasaanmu padaku, mulai sekarang kamu harus lupakan dan jangan pernah mencoba hal yang tidak mungkin."

Setelah itu Raisa pun pergi meninggalkan Radit yang nampak putus asa dan mengepalkan tangannya. "Tidak semudah itu Raisa... sebelum janur kuning terpasang, aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkanmu!."

Suasana pun terasa hangat dan penuh kegembiraan kembali. Bian yang sudah kembali dari kamarnya dan kini berada di sisi Laura untuk acara selanjutnya, menatap Raisa yang baru tiba di ruangan itu.

Sorot mata yang penuh amarah kini terpancar di satu titik fokus yakni ke arah Raisa. Bian menatap Raisa yang bersikap seolah tidak ada masalah dan tidak merasa bersalah saat gadis itu bersikap lembut dan nampak baik di hadapan Bela sekarang.

Bian melihat setiap gerak-gerik Raisa hingga akhirnya Raisa harus pergi ke belakang untuk menyiapkan beberapa minuman lagi. Dan pada saat itu Bian jadikan kesempatan dengan maksud ingin minta penjelasan dari Raisa, atau bahkan ingin menghakiminya.

Raisa yang sedang sibuk menuangkan air di gelas, tiba-tiba saja Bian menarik tangannya hingga air itu membasahi bajunya dan baju pria yang sebentar lagi akan jadi pengantin.

"Tuan Bian! Maaf! Maaf... Aku tidak sengaja, maaf! Baju Anda jadi basah... Maaf Tuan!," ucap Raisa dengan rasa bersalahnya, namun Bian segera menahan tangan Raisa yang berusaha mengeringkan bajunya itu dan menariknya hingga wajah mereka kini saling berdekatan.

"Tuan...?."

Raisa tersentak dan merasa takut karena kini Bian menatapnya dengan sorot mata yang kejam. "Tuan Bian, ada apa?," tanya Raisa ragu.

Bukannya menjawab, Bian malah semakin mengencangkan cengkeraman tangannya hingga Raisa meringis kesakitan. "Tuan sakit!," pekik Raisa namun sama sekali tidak di hiraukan oleh Bian.

Tapi, saat Raisa kembali menatapnya, entah kenapa, hati Bian menjadi terenyuh dan perasaan marahnya perlahan sedikit menghilang dan melonggarkan pegangan tangannya.

Air mata yang berlinang di mata Raisa rupanya telah memadamkan api yang berkobar di hati Bian hingga kini Bian melepaskan tangan Raisa secara kasar dan pergi meninggalkannya. "Ada apa dengan Tuan Bian?," batin Raisa sambil menyeka air matanya.

"Raisa... Ternyata kamu disini? Minuman disana sudah pada habis lho... Nanti para majikan marah kalau kamu lalai seperti ini," kata Rani yang membantu Raisa membawakan minuman tadi. "Ayo! Malah bengong...."

Beberapa saat kemudian, acara pokok yang di nanti-nantikan dua keluarga besar itu kini telah tiba, yakni sesi sakral janji pernikahan antara Bian dan Laura.

Bian yang sudah mengganti bajunya kini sudah nampak lebih tampan dan rapi. Tatapannya kini terfokus pada kakak tercintanya yang sedang asyik mengobrol bahagia dengan suaminya, yakni Radit.

Ekspresi datar namun hati bergejolak, yang pantas di gambarkan untuk Bian saat ini. Senyuman di wajah Bela semakin membuat Bian merasa marah pada kakak iparnya yang kini terlihat berpura-pura mesra di hadapan Bela.

....

"Raisa!." Satu teriakan Bian kini membuat semua orang yang berada di ruangan itu memperhatikannya begitupun dengan orang yang namanya di panggil.

Laura yang paling merasa terkejut karena posisinya yang begitu dekat dengan Bian, mencoba bertanya tentang apa yang di butuhkan Bian hingga ia berteriak memanggil Raisa.

"Bian... Kamu perlu sesuatu? Biar aku bantu," tanya Laura lembut.

"Tidak Laura, tapi aku hanya ingin minta maaf padamu."

"Minta maaf, kenapa?," tanya Laura seraya tersenyum.

Tidak memberi jawaban pada Laura, Bian malah melangkah menghampiri Raisa yang sibuk menata minuman dan makanan yang langkahnya itu di ikuti oleh tatapan beberapa orang.

Raisa yang kemudian menyadari kedatangan Bian hanya menatapnya keheranan dan berkata dalam hati, "Kini apalagi yang akan di lakukannya?."

Raisa mengalihkan pandangannya dan berpura-pura melihat ke sekitar lalu hendak beranjak tapi Bian segera meraih tangan Raisa dan menggenggam tangannya.

Sontak hal tersebut membuat semua orang yang menyaksikan merasa terkejut tidak terkecuali dengan Laura yang melihat dengan penuh tanda tanya.

"Tuan, apa yang Anda lakukan?."

"Ikut denganku."

Bian membawa Raisa menghadap ke hadapan Romi dan keluarga besarnya juga keluarga Laura. Tanpa ragu Bian langsung mengatakan jika ia ingin menikah dengan Raisa saat ini juga dan bukan dengan Laura.

Perkataan Bian seketika membuat semua orang semakin terkejut. Lalu tante Rose pun tertawa dan mengatakan jika Bian hanya bercanda untuk meramaikan suasana hingga semua orang pun menganggap seperti itu dan ikut tertawa.

Laura yang juga ikut tertawa segera menghampiri Bian dan Raisa lalu merangkul mereka berdua sambil berkata, "Apa kalian berdua membuat satu pertunjukan untuk kejutan pesta pernikahanku?."

Raisa yang tersenyum bingung hanya mengiyakan saja dan mengucapkan, "Selamat menempuh hidup baru...!," ucapnya sambil bertepuk tangan di ikuti oleh orang-orang di sekitarnya.

Berbeda halnya dengan Bian yang ketika membuka mulutnya dan bicara kembali maka semua orang pun terdiam. "Aku tidak bercanda, Kakek... Aku benar-benar akan menikah dengan Raisa!," ucapnya tegas.

Semua orang saling bertukar pandang dna saling bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. "Apa-apaan ini? Bian... Kalau kamu ingin bercanda, ini bukan hal yang lucu lagi!," kata Charles dengan wajah serius.

"Bian... Apa yang kamu bicarakan?," tanya tante Rose pelan namun dengan sedikit penekanan.

Berbeda halnya dengan kakek Romi dan Bela yang hanya diam dan mengamati saja. Karena mereka berdua yakin dengan semua keputusan yang Bian ambil, itu adalah untuk kebahagiaan Bian sendiri.

"Aku katakan sekali lagi, aku akan menikah dengan Raisa!."

Jederrr!!!

Raisa menatap Bian tidak percaya dan memintanya untuk menarik ucapannya barusan. Lalu Raisa pun mengatakan jika semua yang di katakan Bian itu omong kosong dan Bian tetap akan menikah dengan Laura.

"Tuan! Cepat tarik kembali ucapan Anda, ini tidak semua tidak lucu!."

"Aku memang tidak bercanda!," jawab Bian sambil menatap Raisa tajam, dan Raisa pun hanya menunduk dan merasa serba salah.

"Dan pasti kalian semua tau, waktu dimana aku bicara dengan serius."

"Bian?," ucap Laura pelan. Kini air mata sudah berlinang di pelupuk mata calon pengantin wanita yang sudah siap dengan gaun pengantinnya itu.

Bersambung...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

1
Desi Belitong
bodoh
Nurul M
Luar biasa
Uli Kristiani
kurang komunikasi antara bian dan istrinya
Ruby Anikka
cerita novel y seperti film india khushi
Allenn
Raisa
Aurora
Hallo kakak semua... Author rilis karya baru nih judulnya I Love You Paman ... Mampir yuk kakak... Semoga suka 🤗😍
as tuti
thor,
karakter raisa terlalu lemah,
smoga raisa jd wanita yg smart
Aurora: Iya kak, disini tuh Raisa sempat down, karena baru aja ketemu dengan suami yang hilang ingatan, eh udah kembali ingatannya, malah ada si pelakor 😔🤭
total 1 replies
I'm Girl
Luar biasa
remoncxx
Rata" inisial R yak
Aurora: Yap betul 👍🤗
total 1 replies
🌹Nabila Putri🌹
mksh karya kak othor.... semngat ya
Aurora: Terima kasih banyak kak 😘🙏
total 1 replies
Diana Tamboto
Luar biasa
Marfuatin
selamat datang masa depan
semoga hari2 kalian bahagia 🤲💪 semangat y untuk authornya 😘😘😍
Aurora: Terima kasih banyak kakak... ❤️😍
total 1 replies
🌹Nabila Putri🌹
semoga ke depan tidak ada masalah apapun... hidup bahagia selamanya.. aamiin
Ayu galih wulandari
Aquuuu mauuu😂😊
Ayu galih wulandari
Rausah pasti hamidun😂😂😂
Ayu galih wulandari
Ada aoa dg mereka
Ayu galih wulandari
😭😭😭😭
Ayu galih wulandari
Kak Author knp harus memunculkan wanita berhati iblis sih yg lbh2 dr pelakor🤦🏻🤦🏻
Ayu galih wulandari
Nimas nama yg cantik tp tk secantik.orang & hatinya ,dua wanita rubah yg licik
Ayu galih wulandari
Aduuuh kok bisa ya🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!