zezalia seorang istri yang harus merelaskan suaminya menikah lagi dengan sekertaris nya, karena sekertaris nya mengaku sedang mengandung anak dari suami nya.
zezalia berusaha untuk menerima madu dari suami nya ,namun siapa sangka kalau madu nya berniat untuk menyingkirkan dirinya
sampai membuat rencana untuk menjebak zezalia untuk tidur bersama pria lain ,agar zezalia di ceraikan oleh suaminya
namun siapa sangka kalau yang tidur dengan zezalia adalah seorang ceo perusahaan yang sangat berpengaruh di negeri ini
setelah berhasil menjebak zezalia tidur dengan pria lain dan vidio kan nya ,setelah vidio itu sampai ketangan suami zezalia
Riyan sangat marah dan langsung menceraikan zezalia saat zezalia pulang dari hotel itu, tanapa mendengarkan penjelasan dari zezalia, setelah remi bercerai dar suaminya ,ia mendapatkan kejutan kalau dirinya tengah hamil dari pria yang tidur dengannya
bagai manakah zeza menjalani hidup seorang janda yang tengah hamil anak pria tak di kenal nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Setelah pertemuan antara ze, raka dan anak anak merea , raka memutuskan untuk pulang ke kotanya terlebih dahulu, di karenakan ada pekerjaan penting di perusahaan nya, raka berjanji akan kembali lagi menjenguk anak anak nya dan ze kalau pekerjaan nya sudah selesai
sedangkan kania memutuskan untuk tinggal bersama ze di dampingi oleh suster nya, rak pun mengizinkan kania untuk tinggal bersama ze.
Pagi ini ze merasa anah kerana sedari dia buka jualan , hanya beberapa warga saja yang membeli, biasanya saat ze buka para warga langsung berkerumun membeli jualan nya
" ze, kok tumben ya hari ini agak sepi jualan nya, padahal biasanya kita sampek kewalahan meladeni warga yang membeli sarapan ke kita?" tanya bik surti yang juga merasa aneh
" entah lah bik, aku juga heran , kenapa ya dengan para warga" ucap ze bertanya tanya
Saat sedang menunggu orang membeli dagangan nya, tiba tiba salah satu warga lewat depan rumah nya, biasanya ibu ibu itu selalu membeli sarapan di tempat ze
" buk warsih , gak beli sarapan nya?" tanya ze yang melihat ibu ibu langganan nya yang lewat depan rumah nya
" gak deh, saya gak mau beli sarapan dengan wanita penggoda seperti kamu" ucap ibi warsih dengan sinis
" eh buk warsih, kalau gak mau beli y udah, tapi gak usah ngatain ze wanita penggoda" ucap bik surti yang tidak terima ze di katai wanita penggoda
" apa maksud buk warsih bicara begitu?" tanya ze penasaran
" sudah lah ze, kami warga desa ini sudah tau semuanya kalua kamu itu wanita penggoda laki laki kaya, iya kan" ucap buk warsih
" maaf ya buk, kalau bicara tolong di jaga , jangan asal bicara kalau tidak ada buktinya " ucap ze yang kesal
" buktinya itu anak kamu yang gak tau siapa bapak nya , mungkin sangking banyak nya laki laki kamu goda jadi sampai tidak tau siapa bapak nya" ucap ibu warsi yang terus mencibir ze
" ha warsih, , jaga bicara kamu ya, ze tidak pernah menggoda siapa pun, dan asal kamu tau ya cucu saya itu punya bapak ya, kalau kau tau siapa bapak nya pasti kau akan menyesal " ucap bik surti yang geram
" bik sudah bik, buk warsih silahkan pergi , saya tidak mau ada keributan " ucap ze, yang memisahkan ibu warsih dan bik surti
" tanpa kamu suruh , saya sudah mau pergi dari sini dasar wanita penggoda" ucap buk warsih yang langsung pergi
" hay, kurang ajar kau warsih, masih berani mengatai ze wanita penggoda" teriak buk surti
" sudah bik , tidak enak di dengar tetangga lain nya" ucap ze menenangkan bik surti
" tidak bisa begitu ze, bibik tidak terima kamu di bilang wanita penggoda" ucap bik surti
" sudah lah bik , tidak usah di dengarkan dia mau bilang apa , yang pentingkan aku gak pernah menggoda siapa pun " ucap ze yang tidak mau memperpanjang masalah
Hari sudah semakin siang , namun jualan ze masih banyak, ze dan bik surti hanya menghela nafas nya, tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di halaman rumah nya
" assalamualaikum" salam seseorang yang baru turun dari mobil nya
" eh,wallaikumsalam dokter " ucap ze menjawab salam dokter david , ya dokter David lah yang datang ke rumah ze
" tumben jam segini belum tutup ze?" tanya dokter david, yang biasanya dia datang jam sembilan seperti ini sudah habis dari tadi
" dagangan nya masih ada dok" jawab ze
" apa dokter mau beli sarapan?" tanya bik surti
" ya, saya mau beli sarapan " ucap dokter david yang melihat jualan ze
" ini kenapa masih pada banyak sekali ze?, apa para warga tidak ada yang membeli nya?" tanya dokter david heran
" saya tidak tau dokter, mungkin para warga lagi bosen sama sarapan punya saya" ucap ze sambil tersenyum
" kalau menurut bibik sih ada orang yang menyebarkan berita gak benar-" ucap bik surti yang terhenti
" bik" panggil ze sambil menggeleng, mingisyaratkan kalau jangan di teruskan ucapan bik surti
" berita gak bener apa bik?" tanya dokter david penasaran
" ah gak ada dokter , bibik hanya asal bicara, ia kan buk?" tanya ze sambil melihat ke arah bik surti
" iya , maaf dokter" ucap bik surti yang mengerti maksud ze
" ya udah kalau begitu semua dagangan kamu silahkan di bungkus, saya yang akan memborong semuanya" ucap dokter david
" hah, yang benar dokter?, buat apa makanan sebanyak ini?" tanya ze yang heran
" saya mau membagikan nya ke pegawai di puskesmas " jawab dokter david
" terimakasih dokter " ucap bik surti yang merasa senang saat dokter david ingin memborong jualan mereka
" ya bik sama sama" jawab dokter david
" ini beneran dokter mau memborong semuanya?" tanya ze memastikan
" ya ze, saya yang akan memborong semuanya , bungkus lah semuanya" ucap dokter david
" baik dokter , terimakasih ya" ucap ze sambil tersenyum
Dari kejauhan ada buk mira yang tengah memperhatikan ze dan dokter david, ia juga mengambil foto ze saat sedang mengobrol dengan dokter david
" ini akan membuat nama ze semakin jelek di mata warga desa ini" ucap ucap buk mira dengan senyum jahat nya langsung pergi dari sana , takut kalau ze atau bik surti melihat nya
Setelah selesai membungkus semua jualan nya , dan telah melakukan pembayaran , dokter david pun kembali ke puskesmas dengan membawa semua jualan ze yang ia borong tadi
" alhamdulillah ya bik , akhir nya habis juga" ucap ze yang merasa bersyukur kerena dagangan nya sudah habis
" iya ze alhamdulilah , oh ya ze, bibik masih penasaran siapa sebenar nya yang menyebarkan berita yang tidak bener itu" tanya bik surti
" aku juga gak tau bik, sudah lah bik tidak usah di pikirkan , ayo kita beresin ini" ucap ze yang mengajak bik surti membereskan boks boks boks jualan nya
Setelah selesai membereskan barang barang jualan nya , ia melihat anak anak nya yang sedang belajar di kamar di temani oleh sus rini
" mama" panggil kenan saat melihat mama nya yang mengintip di balik pintu
" maaf , mama mengganggu kalian ya" ucap ze
" gak kok bu, kami sedang belajar mewarnai " ucap sus rini
" iya ma, lihat lah hasil aku mewarnai bagus tidak"ucap klara yang menunjukkan hasil nya mewarnai
" wah bagus sekali , ini kamu sendiri yang mewarnainya sayang?" tanya ze yang melihat hasil mewarnai klara
" iya ma , ini aku sendiri yang mewarnai nya" ucap klara
" hebat sekali anak mama" ucap ze tersenyum
" ini punya ku ma, bagus tidak?" tanya kania yang tak mau kalah
" ini juga punya ku ma" ucap kenan yang tak mau kalah juga
" wah , ini bagus bagus sekali sayang , ternyata anak anak mama semuanya pada pinter pinter ya , mama bangga sama kalian" ucap ze sambil tersenyum senang melihat anak nya bahagia
.
.
Jangan lupa like , komen dan vote nya ya, terimakasih🙏🥰
terlalu memaksakan cerita