NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:43.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

anggrek bulan

Suasana di meja makan itu cukup hening, semua orang makan dengan tenang, hingga makanan hampir habis, akhirnya ayah Ratna mulai membuka obrolan agar suasana tidak terasa kaku dan membosankan.

" Bagaimana perkembangan bisnismu hen? Apa jumlah wisatawan yang datang ke kota kita meningkat?"

" Untuk tahun ini cukup bagus pak Dhe.. Banyak tempat tempat wisata baru yang mulai menggeliat, dan itu sangat berpengaruh.." jawab Hendra dengan suaranya baritone nya.

" Sebentar lagi Ratna lulus kuliah, bagaimana kalau kau tarik dia ke hotelmu untuk belajar?" Purnomo memandang putri tertuanya.

" Tidak masalah pak Dhe, asal Ratna bersedia," jawab Hendra.

" Aku sedang sibuk sibuknya yah, soal bisnis aku akan memulainya setelah di wisuda, tidak sabarkah ayah menantiku wisuda?" jawab Ratna menaruh sendoknya,

" Dulu Hendra juga belum menyelesaikan kuliah saat mulai terjun ke perhotelan.." kata ayah Ratna,

" Ratna maunya fokus yah, dan mas Hendra tentunya tidak akan memaksaku bukan?" Ratna menatap Hendra, keduanya saling beradu pandang,

" tentu tidak, bekerja atau tidak itu terserah Ratna pak dhe," jawab Hendra tenang, entah kenapa matanya tiba tiba melirik Retno yang masih sibuk makan disamping Ratna.

Retno yang terlihat malas malasan memakan makanannya, terlihat sekali ia tidak senang duduk berhadapan dengan Hendra.

" Yah.. Baiklah, lalu apa rencana kalian?" tanya Purnomo pada Hendra dan putri tertuanya,

" rencana apa yah?" tanya Ratna dengan suara seperti kikuk,

" lho kok rencana apa? Hendra sudah mapan, kau sudah mau lulus kuliah, kapan rencana kalian menikah?" tanya Purnomo membuat wajah Ratna berubah tertekan seketika.

Ratna menatap Hendra, seperti memaksa Hendra untuk menjawab,

" Soal pernikahan tidak perlu di cemaskan pak Dhe.. saya sudah berbicara berkali kali dengan Ratna, dia bilang ingin bekerja sekitar setahunan dulu setelah lulus kuliah, setelah itu baru kami akan membicarakan pernikahan.." ujar Hendra seperti menenangkan Purnomo,

" Apa itu tidak terlalu lama untukmu Hen? Bukan setahun dua tahun kau menunggu Ratna.. Apa tidak lebih baik kalian menikah dulu setelah Ratna selesai kuliah?" sekarang ibu Ratna menyahut.

" Apa ibu sudah kebelet menimang cucu?" tanya Ratna pada ibunya dengan dahi berkerut,

" bukan begitu nduk.."

" ah, kalau tau jadi anak pertama di tuntut begini aku lebih memilih di lahirkan jadi anak terakhir saja, bebas nyaman tidak ada yang menuntut untuk cepat cepat menikah.." gerutu Ratna.

Retno yang mendengar itu tentu saja menatap kakaknya dengan tidak senang,

" Kau ini rat, ibu dan ayah hanya ingin yang terbaik untukmu.. Tentunya kami juga tidak ingin Hendra terus terusan menunggu.." ujar ibu Ratna.

Suasana hening sesaat,

" biarkan saya dan Ratna yang memutuskan hal ini.. Pak Dhe.. Budhe.. kami akan berbincang kembali setelah ini.." ujar Hendra sembari mengulas senyum untuk menenangkan hati ibu dan ayah Ratna.

" Oh ya, sebentar lagi tahun baru.. Papa dan mama ingin mengundang pak Dhe, budhe, Ratna dan Retno menginap di villa kami.." imbuh Hendra menyampaikan pesan dari orang tuanya.

" Iya ya hen, pak Dhe sampe lupa kalau mau tahun baru, baguslah, kita berkumpul disana," jawab Purnomo senang dengan ajakan calon menantunya, apalagi dirinya dan papa Hendra sudah lumayan lama tidak bertemu karena kesibukan masing masing, tentunya ini menjadi kesempatan bagus untuk berbincang bincang tentang segala hal, termasuk hubungan Ratna dan Hendra.

Dan makan malam itu berakhir, namun Hendra belum pulang, ia rupanya sedang sibuk berbincang dengan Ratna di teras depan.

" Aku kan tidak pernah melarangmu keluar dengan Didit, tapi bukan berarti kau bebas kesana kemari dengannya," ujar Hendra pelan sembari membakar rokoknya, ia menatap bunga bunga anggrek bulan yang bergelantungan di atas teras.

Anggrek bulan kesayangan ibu Ratna, hampir di semua sudut teras juga di letakkan bunga jenis lain yang rapi di dalam pot.

" Dia hanya menjemput dan mengantarku kok," jawab Ratna,

" menjemput dan mengantar bagaimana, kau juga makan di cafe cafe dimana ada orang orang yang mengenalku disana," suara Hendra tenang terkendali, namun ia tidak menatap Ratna sama sekali, matanya tetap menatap anggrek anggrek yang bergelantungan.

Mendengar itu Ratna diam tidak menjawab, karena yang di katakan Hendra memang benar.

" Bagaimana pandangan orang padamu? Apakah pernah kau pikirkan? Mereka akan menganggapmu berselingkuh dariku,

Dan bagaimana pandangan orang padaku, pernahkah kau perhitungkan itu?

Mereka akan menganggapku laki laki lemah yang mudah di atur dan di bodohi wanita, jelas jelas tunangannya Wira Wiri dengan laki laki lain tapi diam saja,

bukankah sudah sering ku peringatkan dirimu, jagalah jarak dengan Didit, atau setidaknya tidak bisakah kau diam diam bertemu dengannya di tempat yang kira kira tidak ada yang mengenal diriku sebagai tunanganmu?" kali ini Hendra menatap Ratna sekilas, lalu kembali menatap jalanan di depan rumah Ratna.

" Jangan hanya menuntutku dan menyalahkanku, kau juga harus berusaha?" protes Ratna,

" maksudmu?" tanya Hendra tenang lalu menghisap rokoknya.

" Kau bilang aku bisa membatalkan pertunangan kita kalau aku sudah kuliah, tapi buktinya sampai aku hampir lulus?"

Hendra menghela nafas mendengar itu, ia terlihat berpikir sejenak.

" Kau kira aku tenang tenang saja? Aku sudah beberapa kali meminta papaku untuk membatalkan pertunangan kita, tapi papa mengatakan tidak ingin merusak hubungannya dengan ayahmu,

Jadi bukannya aku sengaja, tapi aku belum mendapatkan alasan yang tepat," jawab Hendra,

" bukankah dengan alasan perselingkuhan ku sudah cukup?"

" itu akan merusak reputasimu, reputasi keluarga besarmu, apa kau kira aku akan senang berdiri di atas kesusahan ayah ibumu?"

" tapi mereka tau kalau sejak awal kita tidak saling mencintai, seharusnya mereka tidak memaksakan keinginan mereka sendiri," Ratna merasa kesal,

Keduanya terdiam, dan suasana hening, sesekali terdengar suara motor yang berlalu lalang.

" Enak sekali menjadi Retno, aku iri padanya.." gerutu Ratna tiba tiba,

" kenapa kau harus iri padanya?" Hendra langsung menatap Ratna,

" setidaknya dia berhak menyukai siapapun, ibu dan ayah tidak pernah melarangnya,"

" memangnya siapa yang dia sukai?" tanya Hendra dengan raut serius, tidak sesantai saat membicarakan masalahnya dengan Ratna tadi.

" Kau tahu pekerja ayah? Anak pak Budiman yang bernama Rendi?, anak yang ganteng berkulit putih itu?"

Mendengar itu raut Hendra benar benar berubah,

" dari mana kau tau kalau Retno suka padanya?" tanya Hendra dengan suara berat,

" Retno sekarang rajin sekali ke kebun, keduanya sering berbincang, terlihat jelas ketertarikan Retno, dan Rendi pun terlihat tertarik pada Retno,

ayah tau, tapi tidak melarangnya, itu tandanya ayah setuju setuju saja kan?" Ratna terdengar kesal, namun tidak hanya Ratna yang kesal, entah kenapa Hendra juga terlihat tidak senang, laki laki itu langsung mematikan rokoknya di asbak.

1
Lyna Elza
idiihh. ngapain tuh bapakk Retno.... cuman duduk doang ajaaa...inikan Krn ulahmu juga
Pipit Fitriani
iya benar... cari di villa atau balik lg ke bandung
Isda Wardati K
berharap retno justru sembunyi di villa milik keluarga hendra
Mika Saja: iya semoga disna,kan pasti orang gak kepikiran smpai kesna
total 1 replies
Mika Saja
mba ayu Retno diumpetin dimna to,,,,kasihan tuh PD nyari2🤭🤭
evi Lusi
sebenarnya antara sedih dan lega
evi Lusi
astaga. kemana km Retno
tina napitupulu
kabur ke kandang kuda
tina napitupulu: cuma itu yg terlintas kak...🫣🫣
ayuningdianti: 😂😂😂😂 ya ampun kak...
total 2 replies
Abian Arka
next
Isda Wardati K
terima kasih up nya.
sehat selalu mbk Ayu
Isda Wardati K
mbak Ayu pinter banget buat kami bahagia sekaligus sedih dan dag dig dug dg cerita hendra & retno.
Mika Saja
Retno kabur kan LG km Retno,,, hadeh mudah2an kabur kerumah Hendra ya mau ngajak kabur tp blm ketemu orangnya,,,,mba ayu diumpetin kemna retnonya🤭
Lyna Elza
Retno kabur juga karena bapakkkkk.....
Lyna Elza
mantap sekali Hendra ini, laki laki sejati, bertanggung jawab, Gak seperti bapakk nya Retno....gak bertindak
Iyee Kah
up up up
Dewi Lestari
Kamu dimana Retno....jangan pergi jauh2lah Ret....Hendra bawa kabar baik loh.....satukan mereka mb Ayu....lanjut up mb.
tina napitupulu
mau kemana itu bocah...pakek kabur lg...🫣🫣
Iyee Kah
jangan2 dibawa kbur mas hendra
Mika Saja
waduh....Retno nambah masalah baru,,,,,knp msh ngeyel to....mba ayu penasaran nih minggat kemn Retno
Pipit Fitriani
Rindu itu berat ya kan mbak reto,sampai2 ada acara kabur segala 🤣😂 Mbak ayuuuuu ku up lg dooonk
Lyna Elza
kok gak ada solusi sudah sekian lamanya....wes inilah akhirnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!