NovelToon NovelToon
MEMBALAS GUNDIK SUAMIKU

MEMBALAS GUNDIK SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengganti / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:450.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lady ArgaLa

Tutorial membuat jera pelakor? Gampang! Nikahi saja suaminya.

Tapi, niat awal Sarah yang hanya ingin membalas dendam pada Jeni yang sudah berani bermain api dengan suaminya, malah berakhir dengan jatuh cinta sungguhan pada Axel, suami dari Jeni yang di nikahinya. Bagaimana nasib Jeni setelah mengetahui kalau Sarah merebut suaminya sebagaimana dia merebut suami Sarah? Lalu akankah pernikahan Sarah dengan suami dari Jeni itu berakhir bahagia?

Ikuti kisahnya di dalam novel ini, bersiaplah untuk menghujat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady ArgaLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34.

"Siapa yang kau maksud pelakor hah? Apa di rumahmu tidak ada kaca sampai tidak bisa bercermin?" sahut Sarah tak terima.

 Jeni menyeringai sinis. "Sudahlah, tidak udah banyak drama. Ternyata ini alasan kamu menggugat cerai Mas Bima, karna lebih suka menggoda suami orang."

"Tutup mulutmu, Jen!" hardik Axel kesal.

"Pertama yang harus kau tau! Sarah tidak seperti kamu yang suka menggoda suami orang, karna statusku sekarang bukan lagi seorang pria beristri. Dan yang kedua, dia bukan pelakor! Tapi dia calon istriku!"

Jederrr

 Bagai petir menyambar di siang bolong, Jeni sampai terbelalak mendengar ucapan Axel. Dia tertawa sumbang sambil menggeleng tak percaya.

 Sarah pun sama tau pahamnya dan perlahan mencolek pinggang Axel, tapi Axel cepat meraih tangannya dan meremasnya erat.

"Kamu ... kamu ...." Jeni hendak mengumpat namun dia kehabisan kata-kata untuk bisa menjatuhkan Sarah.

 "Apa? sudahlah lebih baik kamu menerima kenyataan kalau pada akhirnya mantan suamimu akan beralih menjadi suamiku! Dan silahkan kau ambil mantan suamiku yang sebenarnya tidak berguna itu!" ucap Sarah mendukung ucapan Axel sebelumnya.

 Bak kebakaran jenggot, Jeni sudah hendak keluar dari mobil hendak mencakar wajah Sarah.

 Namun hardikan seorang pria yang bersamanya membuatnya urung melakukan.

"Apa kau masih lama? waktuku tak banyak untuk terus menunggu!"

  Jeni kembali ke tempat duduknya dengan wajah kesal bukan main.

"Dasar tua bangka sial*n!" umpat Jeni pelan sambil melirik sinis pria di belakangnya.

 Karna penasaran Sarah pun menunduk sedikit untuk bisa melihat seperti apa pria yang bersama Jeni, betapa terkejutnya dia saat melihat seorang pria tua berperut buncit dan kepala pelontos duduk di kursi kemudi sambil memainkan ponselnya.

 Kumisnya yang seperti ikan lele membuat Sarah sampai tak sanggup menahan tawa.

"Hahahhaha, sepertinya umpanmu kali ini bisa menjaring lele yang lebih besar ya, gundik!" ledek Sarah sambil menikmati tawa lepasnya.

 Mata Jeni melotot, marah sekaligus malu luar biasa. Dengan wajah merah padam akhirnya Jeni menutup kaca jendela mobil dan tak lama mobil itu kembali melaju menjauh dari mereka dengan kecepatan tinggi.

"Hei, apa kamu mau habisan tawa itu sendiri? kalau kata skuidwerd itu bisa bikin kotak tertawamu habis loh." Axel kembali menjalankan motornya sambil bercanda dengan Sarah yang masih belum juga berhenti tertawa.

"Hahaha, harusnya Abang juga lihat seperti apa rupa makhluk yang bersama mantan istrimu itu." Sarah makim tergelak.

 Axel menarik tangan Sarah yang sejak tadi tanpa sadar masih berada di genggamannya dan melingkarkannya di perutnya. Dan secara otomatis tawa Sarah langsung berhenti, berganti wajah yang memanas dan bersemu merah seperti tomat busuk.

 Sekelebat ingatan menembus benak Sarah, dan membuatnya tergelitik untuk segera bertanya.

" Emmm, Bang. Yang tadi Abang bilang sama Jeni itu ... serius?" tanya Sarah hati-hati.

 Axel terkesiap, sekejap kemudian dia berdehem dan berusaha tampak santai.

"Di kantor ada Daddy kamu kan?" ucap Axel malah balik bertanya.

"I- iya ada, memangnya kenapa?"

"Nggak, cuma bertanya. Ya sudah pegangan ya, Abang mau ngebut biar cepat sampai." Axel menarik gas dan motor melaju lebih cepat dari yang sebelumnya.

 Tak berapa lama setelah berkendara, tepatnya di sebrang gedung kantor milik Sarah tampak orang-orang berkerumun di sebrang jalan. Sepertinya sebuah kecelakaan tunggal sudah terjadi, tampak dari sebuah mobil yang sangat jelas ringsek dan sebuah tiang listrik yang condong ke arah timur.

"Sepertinya ada kecelakaan," gumam Axel sambil membantu Sarah membuka helmnya.

 Sarah mengangguk setuju, namun tidak berkomentar apapun.

"Mobil hitamnya kok kaya pernah lihat ya," celetuk Sarah sambil berjalan beriringan bersama Axel memasuki lobi kantor.

Sarah pun bahkan sampai tak sadar untuk apa Axel ikut masuk padahal niat awalnya hanya ingin mengantarnya saja .

 Mereka memasuki sebuah lift, dan Sarah menekan sebuah tombol dimana kantornya berada.

Ting

 Pintu lift terbuka bertepatan dengan Tuan Bryan yang sepertinya hendak turun.

"Dad!" seru Sarah.

 Tuan Bryan yang sebelumnya menunduk memainkan ponselnya langsung mengangkat wajah dan memeluk putri kesayangannya itu.

"Hei, Honey? dari mana saja? ini bahkan sudah lewat jam istirahat siangmu," tanya Tuan Bryan seperti belum menyadari keberadaan Axel.

Sarah bergelayut manja di lengan ayahnya sambil tersenyum manis. "Seperti biasa."

 "Nasi goreng?" tebak Tuan Bryan balas tersenyum.

 Sarah mengangguk dan menunjuk Axel yang sejak tadi terdiam kikuk.

"Bahkan Sarah di antar kembali ke sini sama Abang penjualnya," kelakar Sarah.

 Tuan Bryan tertawa dan berjabat tangan dengan Axel.

"Hei, Nak. Bagaimana kabarmu? sudah lama kita tidak bertemu ya, apa kau sudah mengambil alih posisi ayahmu sekarang?" tanya Tuan Bryan sambil menggiring Axel menuju ruang kantornya, mereka bahkan sampai melupakan Sarah yang kini manyun sambil melangkah di belakang mereka.

"Belum, Paman. Saya masih harus banyak belajar." Axel mengikuti langkah Tuan Bryan dan menurut saja saat diajak duduk santai di sofa ruang kerjanya.

 Sarah yang tidak begitu mendengarkan percakapan kedua lelaki itu memilih untuk duduk di kursi kerja ayahnya sambil bermain ponsel, mengecek apakah ada pesan masuk di sana, namun yang ada hanya pesan dari bibinya, Sonia.

(Curang, kalian membuat soto dan memakannya bersama tapi kalian tidak mengundang Aunty.)

 Sarah tersenyum dan membalas pesan dari sepupu jauh keluarganya itu.

( Baiklah, saat senggang nanti mari kita buat soto di rumah Aunty.)

"Apa? kamu serius?" suara keras dari Tuan Bryan menyadarkan Sarah dan serta merta dia mengalihkan perhatiannya pada sang ayah dan Axel yang tampak sedang bicara serius.

"Yah, insyaallah saya serius, Paman." Axel mengangguk mantab.

 Tuan Bryan menepuk pundak Axel dengan tatapan bangga.

"Dad, ada apa?" tanya Sarah penasaran.

 Tuan Bryan menatap Sarah dengan mata berkaca-kaca.

"Kali ini Dady sangat setuju dengan pilihanmu."

 Sarah mengerutkan keningnya tak mengerti. "Pilihan apa? coba bicaralah yang jelas Dady ku sayang."

 "Axel baru saja melamarmu langsung pada Dady, dan tentu saja Dady setuju. Dady sudah suka dia sejak awal perjumpaan kami."

 Mata Sarah membola, sambil menatap ayahnya dan Axel bergantian.

"Apa kata Dady tadi? A- Axel? siapa Axel?" eja Sarah bingung.

 Tuan Bryan merangkuk pundak Axel. "Apa kau tidak tahu, Sayang? dia Axel, putra Uncle Andrew."

 Sarah tertegun, bingung harus bersikap bagaimana menanggapinya. Di satu sisi dia senang tapi di sisi lain dia juga masih belum bisa mencerna apa yang terjadi.

"Jadi bagaimana? kapan kau akan melamar putri manjaku itu secara resmi. Dengan membawa orang tuamu juga tentunya," sambung Tuan Bryan kembali bahkan tanpa bertanya apakah Sarah setuju atau tidak.

 Yang dia tau, dari setiap tatapan Sarah pada Axel ada sekelumit rasa di sana.

1
Katherina Ajawaila
najis, daging Juli 🤑
Katherina Ajawaila
itu pasti ulah Pardi. dan Salma, najis, rendang daging manusia 🤑
Katherina Ajawaila
outhour sedih amat, kasihan Strio kan ngk jahat, atau ini semua musuhnya pp nya sarah ya
Katherina Ajawaila
serem amat rhoure ceritanya, bacanya jadi ngeri2 gimana 😎
Katherina Ajawaila
mmg dasar maling yg pura2 blng ngidam karna hamil lempar aja keluar tong gembol ngk sopan 🤑
Katherina Ajawaila
dulu kamu blng nhk cinta Asy, skrng nyesel, sombong jug a jadi cewek
Katherina Ajawaila
serem juga, lg hidup serakah dan sadis sih. akhir nya meninggal, ajab kubur tetap menuntut 🥸
Katherina Ajawaila
satrio bleguk. amat, dasar kampreto😔
Katherina Ajawaila
dasar bego pasti Satrio🤪
Katherina Ajawaila
orang kaya tau nya happy, solat aja sm ngk bisa 🤭
Katherina Ajawaila
kasihan amat Alam, dan apa penyakit nya thour
Katherina Ajawaila
Edwin baik ko ngk maksain kehendak anak 😇
Katherina Ajawaila
Hendro baik banget, bagus utk jadi sahabat, karna ngk punya niat jahat
Katherina Ajawaila
kasihan nmnya ibu ya anak hilang dr bayi, SMP fisikisnya terganggu. yg salah sebenar nya siapa thour, plases biar cepat terkuak😎
Katherina Ajawaila
Hendro baik juga, jadi garda depan buat Aish
Katherina Ajawaila
pasti itu Rahman yg tlp Edwin, semoga cepat terkuak dan Edwin berubah jgn hidup jahat terus thour
Katherina Ajawaila
kadihan juga Alam, sakit nya apa thour, outhour selalu buat kejutan🤭
Katherina Ajawaila
Tanya sm Rahman pasti terkuak saudara kembar mu Aisyah. Asihya di ungsiin sm nenek sihir yang maruk duit 😔
Katherina Ajawaila
lucu juga outhour pakai ada plesetan. seru, nasip alam apes amat🤭
Katherina Ajawaila
kasihan amat. outhour biar. si kembar ketemu. lah, jahat amat mm n PP Sarah. ngk mikir kalau mrk punya cucu di pisahan, anak2 kan ngk tau apa2 masa harus jd korban kebejatan ortu mrk😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!