MEMBALAS GUNDIK SUAMIKU

MEMBALAS GUNDIK SUAMIKU

Chapter 1.

 Apa yang akan kamu lakukan jika mendapati suamimu berselingkuh dengan wanita lain?

Marah?

Mengamuk?

Menangis?

Atau menghajar si pelakor?

 Sudah biasa bukan? Lalu bagaimana kalau membalas si pelakor dengan turut merebut suaminya?

****

 Suasana malam yang dingin, di tambah derasnya hujan dan guntur yang bersahut-sahutan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat dua sejoli yang tengah asik memadu kasih di sebuah kamar hotel melati, dengan jendela yang mereka biarkan terbuka membuat angin dingin menerpa kulit polos mereka.

"Auh ... kau selalu luar biasa, Mas. Andai saja aku menemukanmu lebih dulu ketimbang wanita culun itu," tukas si wanita yang tengah menikmati serangan dari si pria, dari bibirnya yang berhenti keluar suara lenguhan aneh seakan apa yang sedang mereka lakukan begitu menyenangkan, dan dia menikmatinya ... tentu saja.

"Sabarlah, Jen. Setelah nanti aku bisa mendapatkan semua harta warisan istriku tentu aku akan menikahimu dan menyingkirkan suami payahmu itu." Si pria bergerak semakin liar mengejar puncaknya sendiri.

 Jeni yang membelakangi si pria dan bertumpu pada dinding tampak mendongakkan kepalanya, menikmati pelepasan yang entah sudah ke berapa kalinya mereka dapati malam ini.

"Lalu kapan warisan si culun Sarah itu akan turun, Mas? Aku bosan setiap hari hanya mendengar janji manis mu saja. Sedangkan di rumah aku masih harus melayani seorang suami miskin yang bahkan untuk membeli ****** ******** sendiri pun tak mampu," rutuk Jeni sambil bergerak menuju kamar mandi untuk membersihkan sisa-sisa percintaan panas mereka.

 Pria itu, sebut saja namanya Bima. Mengikuti langkah Jeni ke dalam kamar mandi dan memeluknya dari belakang, menikmati kucuran air hangat dari shower di atas kepala mereka bersama.

"Mas mohon sabarlah sedikit lagi, Sayang. Hanya sebentar, dan setelah itu akan Mas pastikan kamu akan selalu di limpahi harta dan kebahagiaan. Pegang janji Mas."

 Wajah Jeni yang semula tertekuk kini mulai tersenyum, dengan memutar kepalanya ke belakang dia mencuri sebuah kecupan ringan di rahang kokoh selingkuhannya itu.

"Hah, kau memang meresahkan, Sayang. Lihat, dia baru saja tertidur dan kecupan mu membangunkannya lagi. Untuk itu aku menuntut tanggung jawab kembali."

 Jeni tergelak saat Bima mengangkat tubuhnya masuk ke dalam bathub, dan melanjutkan lagi kegiatan panas mereka di sana.

 Tanpa mereka sadari beberapa cahaya merah kecil berkedip di beberapa titik, merekam semua kegiatan panas mereka malam ini.

****

"Lembur lagi, Mas?" sambut Sarah pada Bima yang baru saja pulang saat jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, wajahnya tampak lelah dengan baju yang sebagian besar basah entah oleh air hujan yang sejak tadi turun deras atau basah karna hal lain.

"Iya, kejar setoran supaya bisa nafkahin kamu dan kita nggak kelaparan." Bima nyelonong masuk begitu saja tanpa menghiraukan uluran tangan Sarah yang hendak mencium tangannya.

 Sarah memandangi tangannya yang mengambang di udara, sebentar kemudian tampak rahangnya mengatup dengan tatapan tajam di layangkan ke arah suaminya.

 Bima yang tengah sibuk membuka dasinya menoleh saat tak melihat Darah mendekat dan menyiapkan sesuatu untuknya, sedangkan perutnya kini sudah sangat lapar karna olahraga malamnya dengan sang gundik.

"Kamu ngapain pake bengong di situ? Nggak liat suami baru pulang bukannya di siapin apa kek? Aku laper tau nggak?" bentak Bima kesal.

 Sarah menggeragap dan bergegas cepat menuju makan setelah meletakkan tas kerja suaminya di sofa.

"Ta- tapi ... di rumah cuma ada mie instan sama telur doang, Mas. Tadi aku telpon-telpon kamu buat nitip makanan tapi kamu nggak angkat," ujar Sarah menjelaskan dengan sesopan mungkin.

 Bima yang sebelumnya sibuk memainkan ponselnya untuk berbalas pesan dengan Jeni kini mengangkat wajahnya dan memberi tatapan tajam pada Sarah.

"Apa kamu bilang? Mie instan? Sama telur? Kamu pikir aku anak esde di kasih makan itu doang terus kenyang? Lagi pula kenapa nggak belanja dari siang sih kalo tau bahan makanan habis? Apa aja kerjamu di rumah sampe harus nunggu aku pulang dulu baru bilang? Kamu tau nggak aku kelaparan sekarang?" hardik Bima sambil menggebrak meja.

 Sarah terjingkat saking terkejutnya, kepalanya menunduk dalam tak berani menatap wajah Bima yang sedang di kuasai emosi.

"Ma- maaf, Mas. Hari ini aku ...."

"Halah udahlah nggak usah alasan aja kamu! Aku tau kerjamu di rumah pasti cuma malas-malasan sambil scroll sosmed kan? Jangan mentang-mentang orang tuamu kaya jadi kamu bisa seenaknya ya, Sarah! Bahkan kalau nggak ada aku sekarang mungkin sekarang perusahaan orang tua kamu itu udah bangkrut!" maki Bima memotong ucapan Sarah.

 "Astaghfirullah, Mas! Aku nggak kayak gitu!" bantah Sarah membela diri.

 Bima meraup wajahnya kasar. "Iya kamu nggak bisa kayak gitu karna orang tuamu itu pelit! Jangankan sama aku menantunya yang udah kerja bertahun-tahun di perusahaan mereka, sama kamu yang anaknya sendiri aja mereka perhitungan dengan cuma ngasih kita uang bulanan sepuluh juta! Mereka pikir aku kerja di sana itu suka rela? Bisa-bisanya aku cuma di gaji setara direktur biasa. Padahal aku juga kan menantu mereka!"

"Jadi sekarang, aku nggak mau tau! Kamu siapin makanan enak buat aku! Aku nggak peduli kamu mau beli atau masak atau apalah pokoknya aku mau ada makanan enak di depan aku, SEKARANG!" bentak Bima tak berperasaan, bahkan lagi-lagi meja yang tak bersalah itu menjadi sasaran gebrakannya.

Sarah gemetar, hatinya serasa di cabik-cabik mendengar bentakan demi bentakan yang di layangkan Bima padanya. Padahal dahulu Sarah bersikeras hendak menikah dengan Bima yang hanya karyawan biasa di kantor sang Papa karna kelemah lembutan Bima padanya.

" Ta- tapi, Mas. Ak- aku ... aku udah nggak pegang uang lagi, Mas. Sisa uang tempo hari kan kamu minta yang kata kamu buat modal usaha," desis Sarah lirih.

 Bima menatap Sarah berang. "Jadi kamu mulai perhitungan sama aku? Aku ini suami kamu loh, Sarah. Dan aku mulai usaha itu juga supaya bisa menafkahi kamu! Masa begitu juga kamu ungkit-ungkit? Kamu nggak ikhlas bantuin aku?"

 Sarah menggeleng pelan, dia tak tahu kalau sebenarnya uang yang di pinjam oleh Bima yang di katakan untuk membuka usaha baru itu sudah di habiskan oleh Jeni untuk berfoya-foya.

 Karna sudah kelaparan sekali dengan berat hati Bima merogoh kantongnya dan mengeluarkan selembar lima puluh ribuan dari sana.

"Ini, kamu pergi sekarang cari makanan buat aku. Aku nggak mau tau dalam setengah jam kamu harus sudah ada lagi di sini, aku sudah lapar dan aku nggak mau nunggu lama."

 Sarah menerima uang itu dan menatapnya lama.

"Tapi, Mas. Ini sudah hampir setengah empat pagi, dimana ada penjual makanan yang masih buka?"

 Bima berdiri dengan kekesalan semakin kentara di wajahnya.

"Ini ada isinya kan?" Bima menunjuk kepala Sarah dengan telunjuknya. "Kamu pikir sendiri! Aku nggak mau tau, pokoknya setengah jam lagi harus sudah ada makanan di sini. Atau kamu rasakan sendiri akibatnya nanti."

 Bima berjalan menjauh meninggalkan Sarah menuju kamar mereka.

 Sarah yang mengamati kepergian suaminya tersenyum miring saat tubuh sang suami sudah hilang di balik pintu kamar.

"Kamu tunggu saja pembalasanku, Mas."

Terpopuler

Comments

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

uwow..10 jt per bln kurang? trs minta digaji lbh dr direktur? pny keahlian apa lo bim? prestasi dulu br nyinyir..kali aja mertua lo tahu kemampuan lo dibwh rata" tp krn anknya bucin akhirnya lo terpaksa diksh kerjaan di sono..#lanang kok hobine main pompa ban jg hobi nyelup sih?

2023-08-22

1

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

ato sdh pelan" dibikin bank rut ma km bim?🤔

2023-08-22

0

Joshie

Joshie

Baru bab 1 udah dibikin kesel sama Bima

2023-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!