Kehidupan berat dan pahit harus dirasakan Cristal Aaron setelah kematian suaminya. Kematian sang suami yang mendadak meninggalkan banyak hutang yang membuatnya harus pontang panting mencari uang dan menjadi seorang penari striptis untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh suaminya dan menghidupi putri kecilnya yang berusia 3 tahun juga ibu mertuanya yang sakit-sakitan.
Gail Bernard seorang mantan mafia yang tidak mengenal cinta selalu memperhatikan Cristal saat sore hari dan pada akhirnya menyadari jika dia telah jatuh cinta pada wanita itu.
Semula dia patah hati karena mengira Cristal seorang jal*ng dan melupakan cintanya namun suatu hari Gail bertemu dengan Cristal yang sedang dalam masalah karena dia diincar oleh mafia yang menginginkan tubuhnya.
Akankah Gail kembali ke dunia hitam yang sudah dia tinggalkan sejak lama untuk membantu Cristal dan apakah dia mau memperjuangkan wanita itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33
Gail melangkah mendekati Cristal, wanita itu masih saja diam namun tatapan mata Cristal tidak berpaling darinya. Mereka berdua bahkan saling pandang saat Gail menghentikan langkahnya dan berhenti di hadapannya. Tangan Gail sudah berada di pipinya, mengusapnya dengan perlahan.
"Kenapa kau diam saja, apa kau tidak ingin tahu apa jawabanku?"
"Ten-Tentu saja tapi kenapa kau berkata aku tidak bisa keluar dari kamar ini jika kau menjawabnya?" Wajah Cristal merona, apa yang mereka lakukan tadi kembali teringat.
"Karena aku tidak akan ragu untuk melanjutkan apa yang aku lakukan di kamar mandi tadi!"
"Ke-Kenapa? Apa kau menganggap aku spesial?"
"Menurutmu?" Gail masih menatapnya tajam.
"Kenapa kau jadi bertanya padaku?" Cristal tampak tidak mengerti.
Napas berat dihembuskan, Gail melepaskan Cristal dan melangkah menuju ranjang. Cristal sangat heran namun akhirnya dia melangkah mendekati Gail dan duduk di sisinya. Pria itu diam saja, dia seperti sedang memikirkan sesuatu dan memang, dia sedang berpikir dari mana dia harus memulai.
"Kenapa kau tidak menjawab aku, Gail?" tanya Cristal. Dia jadi penasaran.
"Pria seperti aku, apakah bisa mempermainkan hati seorang wanita?" Gail berpaling, menatapnya tajam.
"Entahlah, tapi pria seperti dirimu penuh dengan misteri. Kau sulit ditebak, ekspresi yang kau tunjukkan selalu datar dan dingin sehingga aku sulit mengartikan apa yang sedang kau rasakan. Setiap perbuatan yang kau lakukan bisa saja aku salah artikan oleh sebab itu aku tidak mau menebak karena aku takut salah. sebagai seorang wanita, aku butuh penjelasan apalagi aku memiliki seorang putri."
Gail kembali berpaling, rokok pun diambil. Dia hendak menikmati benda itu tapi Cristal merebutnya dengan cepat. Gail kembali melihatnya dengan tatapan dingin, tapi Cristal tersenyum. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan tatapan tajam pria itu.
"Lihatlah, aku tidak tahu apa yang sedang kau rasakan saat ini karena kau selalu menatap seseorang dengan tatapan seperti itu. Aku tidak tahu apa kau sedang marah atau tidak jadi aku butuh penjelasan darimu mengenai hubungan kita berdua," ucapnya.
"Baiklah," Gail menyimpan bungkus rokoknya di samping, dia diam sejenak karena untuk pria kaku seperti dirinya, agak sedikit sulit mengungkapkan perasaannya.
"Kau sudah tahu masa laluku, bukan?" Gail melirik ke arah Cristal, wanita itu mengangguk dan terlihat sudah sangat ingin tahu.
"Aku besar dan hidup di jalanan, kejahatan adalah perbuatan yang aku lakukan setiap hari. Membunuh, merampok apa pun aku lakukan tapi satu saja yang tidak ada di dalam hidupku walau aku sudah melakukan banyak hal yaitu tidak pernah ada wanita di dalam hidupku!"
Cristal terkejut, tatapan matanya tidak lepas dari Gail bahkan dia tampak tidak percaya tapi Gail belum juga selesai dengan apa yang dia ucapkan.
"Kau pasti mengira itu mustahil dan tidak mungkin, seorang penjahat dan mantan mafia seperti diriku tidak pernah memiliki wanita dan tidak pernah mengecap nikmatnya sek*s namun kenyataannya aku tidak pernah melakukan hal itu bahkan setelah aku bergabung di organisasi sekalipun. Impian terbesarku adalah menguasai dunia, bukan menjadi casanova penakhluk wanita. Aku ingin dunia berada di dalam genggaman tanganku, bukan mengoleksi wanita lalu bercinta dengan mereka setiap hari. Aku tidak berminat melakukan hal itu karena aku ingin menunjukkan pada dunia, sekalipun aku ditemukan di dalam tong sampah, sekalipun aku besar di jalanan dan sekalipun aku seorang penjahat yang sudah melakukan banyak dosa tapi aku bisa melakukan apa pun sehingga orang-orang takut denganku dan tidak memandang rendah anak jalanan ini. Walaupun aku sudah tidak berkecimpung di dalam dunia hitam lagi, mereka harus tetap takut denganku!" ucap Gail karena memang itulah obsesinya.
Tidak ada yang boleh memandang rendah dirinya, tidak ada yang boleh menghina dirinya karena dia anak yang tumbuh di jalanan oleh sebab itu dia selalu berusaha membuktikan diri jika dia bisa melampaui orang lain dan karena itulah, wanita tidak ada dalam kamus hidupnya selama dia berusaha meraih keinginannya.
"Jadi kau?" Cristal tidak bisa melanjutkan ucapannya lagi karena dia belum bisa mempercayainya.
"Yah, sudah aku katakan tidak ada wanita di dalam hidupku sampai aku bertemu denganmu. Aku tidak pernah mengenal cinta, aku tidak tahu bagaimana rasanya bahkan aku tidak tahu kenapa aku selalu melihatmu saat sore hari. Aku sungguh tidak tahu tapi satu hal yang aku tahu, aku ingin mengenal dirimu, ingin dekat denganmu dan setelah aku tahu apa yang kau alami, aku ingin melindungi dan menjadi kekuatan untukmu. Apa yang aku lakukan padamu adalah pertama kalinya aku lakukan pada seorang wanita karena aku tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya, ciuman, sentuhan apa pun itu!" Gail menghela napas, rokok kembali diambil dan dibakar. Dia rasa Cristal sudah mengerti dengan apa yang dia ucapkan tanpa perlu dia jelaskan lagi.
"Sulit dipercaya," ucap Cristal karena hak itu memang sulit dia percaya.
"Kau boleh tidak percaya!"
"Bukan seperti itu," Cristal memeluknya dari samping.
"Aku memang tidak bisa mempercayainya karena untuk pria seperti dirimu sangat mustahil tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita dan melakukan sek*s tapi bukan berarti aku meragukan dirimu. Aku tahu bagaimana kerasnya hidup, aku tahu bagaimana harus berjuang jadi aku bisa memahami posisimu yang mencari jati diri. Lagi pula itu bukan hal yang memalukan, semua memiliki kehidupan unik dan bagiku kau unik."
Gail menghembuskan asap rokoknya, Cristal memberanikan diri untuk mencium pipinya. Jika begitu dia termasuk beruntung karena dia menjadi cinta pertama Gail.
"Sekarang kau sudah tahu, bukan? Aku bukan orang yang bisa mengungkapkan perasaanku bahkan aku tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikannya tapi apa yang aku lakukan untukmu, aku lakukan dengan tulus dan aku tidak berniat mempermainkan dirimu siapa pun dirimu."
"Aku tahu, kau tidak perlu mengatakan apa pun karena aku sudah tahu."
"Bagus jika begitu, jadi kau mau menikah denganku, bukan?"
"Apa?" Cristal terkejut karena itu sangatlah tiba-tiba.
"Tidak perlu jawab sekarang, pikirkan baik-baik!"
"Tapi aku?"
"Sttss.... sekarang bantu aku melepaskan keperjakaan ini karena kau sudah mendengarnya!"
"Apa, jangan asal bicara!" Cristal beranjak dengan wajah memerah. Kenapa dia yang jadi malu? Lebih baik dia keluar tapi sayangnya, Gail sudah menarik tangannya. Cristal terkejut apalagi tubuhnya tertarik. Teriakannya terdengar saat tubuhnya jatuh di atas ranjang.
"Mau kabur, tidak akan bisa!" Gail sudah berada di atas tubuhnya.
"Jangan, Gail. Sebaiknya kita tidak melakukan hal seperti ini," ucapnya.
"Aku akan bertanggung jawab!"
Cristal tidak bisa berkata apa pun lagi karena Gail sudah mencium bibirnya, bukan itu jawaban yang dia inginkan tapi sepertinya Gail tidak suka menunda. Walau malam ini menjadi pertama kali untuknya tapi dia tidak mengalami kesulitan karena hal itu akan terjadi secara alamiah.
Tidak butuh lama, mereka berdua sudah sibuk. Baju mereka sudah berserakan di atas lantai dan mereka juga sudah sibuk di atas ranjang. Gail menikmati melepas keperjakaannya, Cristal juga menikmati permainannya apalagi dia sudah lama tidak melakukan sek*s.
Setidaknya dia sudah tahu bagaimana rasanya jadi mulai sekarang dia akan mulai aktif. Dia juga serius dengan Cristal dan sudah siap menikahinya tapi malam ini, dia ingin menikmati malam pertamanya melakukan hal itu.
#Warning seperti biasa, jadi seadanya . Sisanya use your imaginatiaon. wkwkwkwk....#
karya mu keren keren,ada lucunya tegangnya,sedihnya,romantisnya semangat trs thor