Seorang pria buruk rupa dan miskin bernama Darren Smith yang beruntung dapat diikat oleh sistem pesona dan kekuatan
apakah sistem dapat mengubah hidupnya? ayo simak kisah Darren dalam perjalanan hidupnya menuju puncak kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30-Emely yang mencairkan suasana
Setelah Steven pergi Darren mempersilahkan kedua orang itu masuk apartemen nya
"Oh ya silahkan masuk, kita bicara di dalam saja," ucap darren
"Baik tuan," ucap kedua orang itu
Lalu mereka segera masuk kedalam
Emely yang sudah selesai dengan urusan nya melihat Darren bersama orang yang tidak di kenal penasaran dengan siapa mereka
Darren melihat raut penasaran Emely, dia segera duduk bersebelahan dengan Emely
"Silahkan duduk pak, Bu," ujar Darren mempersiapkan mereka untuk duduk di sofa
Mereka dengan gugup duduk di sofa
Darren yang melihat itu berbicara
"Tidak perlu gugup begitu pak, saya orangnya santai, jadi rileks saja ya," ujar Darren sembari tersenyum tipis
Mereka mengangguk
"Baiklah tolong perkenalkan diri kalian," ucap Darren
"Baik tuan, nama saya Reni Sulastri, panggil saja bi reni saya bisa melakukan pekerjaan rumah tangga apapun tuan dari mulai memasak, mencuci dan membersihkan rumah tuan," ucap Bi Reni
"Kalau nama saya Arif Rahman tuan saya adalah suami dari Bi Reni yang akan menjadi Supir pribadi tuan," ucap pak Arif tersenyum ramah pada Darren
"Oh jadi kalian suami istri, baguslah jadi kalian bisa bekerja bersama sama," ujar Darren tersenyum dan itu sangat mempesona hingga membuat pak Arif dan Bi Reni melongo
"Tuan sangat tampan dan berkepribadian baik pasti orang tua tuan bangga memiliki anak seperti anda tuan", ucap bi Reni jujur
Mendengar Bi Reni memuji Darren pak Arif sebagai suaminya tidak mempermasalahkan karena memang tuan Darren sangat tampan di tambah lagi sangat ramah jadi tidak salah bi Reni memujinya
Berbeda dengan Darren yang mendengar perkataan bi Reni dia merasa sedih dan raut mukanya menjadi sedikit tidak senang
Bi Reni menyadari itu, dan mungkin perkataan menyinggung Darren dia langsung meminta maaf
"Maafkan jika ada perkataan yang salah dari saya tuan," ucap Bi Reni pada darren
"Tidak apa apa bi, saya adalah yatim piatu sedari kecil dan di besarkan di panti asuhan jadi saya tidak memiliki orang tua," jelas Darren, padahal dia bertekad untuk tidak memikirkannya dan bersedih tentang orang tua lagi tetapi tetap saja rasanya selalu menyakitkan memikirkan dirinya tidak diinginkan
Mendengar ucapan Darren bi Reni semakin merasa bersalah karena telah mengungkit hal yang kurang menyenangkan bagi Darren, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa apa lagi karena takut dirinya mengatakan sesuatu yang salah lagi
Melihat istrinya merasa bersalah pak Arif hanya mengelus punggung istrinya agar tenang kembali
Emely yang melihat suasana berubah, berinisiatif mencairkan suasana agar semua orang kembali ceria
"Kak aku lapar ini sudah sudah lewat jam makan siang lohh," ujar Emely
Darren mendengar itu tersenyum dan mengusap rambut Emely, dia sangat pintar mencairkan suasana fikir Darren
"Baiklah kita siap siap makan saja yuk, oh ya bi, bi Reni sama pak Arif tinggal dulu saja bersama saya dan Emely di sini,ada dua kamar kosong disini, bi Reni dan pak Arif bisa memilih salah satunya, karena nanti mungkin beberapa hari lagi kita akan pindah rumah, dan sekalian siapkan makan siang untuk kita semua ya" ujar Darren pada Bi Reni, dia memutuskan untuk dalam beberapa hari lagi akan pindah ke villa baru nya
Bi Reni lega akhirnya keluar dari suasana canggung itu
"Baiklah den saya akan memasak terlebih dahulu," ucap Bi Reni
"Dapurnya di sebelah sana ya bi dan bahan masakannya juga sudah saya siapkan, bibi masak apa saja saya dan Emely tidak pilih pilih makanan," ujar darren
-
-
-
Happy reading
extreme hadiahnya /Scream//Scream/
Di Indonesia ya Thor...