NovelToon NovelToon
Dewi Yang Terlahir Kembali

Dewi Yang Terlahir Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:789
Nilai: 5
Nama Author: Chu-Chan

Berada di dunia yang mana dipenuhi banyak aura yang menjadi bakat umat manusia, selain itu kekuatan fisik yang didapatkan dari kultivasi melambangkan betapa kuatnya seseorang. Namun, lain hal dengan Aegle, gadis belia yang terasingkan karena tidak dapat melakukan kultivasi seperti kebanyakan orang bahkan aura di dalam dirinya tidak dapat terdeteksi. Walaupun tidak memiliki jiwa kultivasi dan aura, Aegle sangat pandai dalam ilmu alkemi, ia mampu meracik segala macam ramuan yang dapat digunakan untuk pengobatan dan lainnya. Ilmu meraciknya didapatkan dari seorang Kakek tua Misterius yang mengajarkan cara meramu ramuan. Karena suatu kejadian, Sang Kakek hilang secara misterius. Aegle pun melakukan petualang untuk mencari Sang Kakek. Dalam petualang itu, Aegle bertemu makhluk mitologi yang pernah Kakek ceritakan kepadanya. Ia juga bertemu hantu kecil misterius, mereka membantu Aegle dalam mengasah kemampuannya. Bersama mereka berjuang menaklukan tantangan dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chu-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Setelah kembali ke penginapan, Aegle langsung memulai proses pembuatan pil dari lendir siput raksasa yang ia dapatkan. Ia menata bahan-bahan dengan cermat di meja kamar kecilnya, mengatur peralatan alkemi yang sederhana namun cukup untuk eksperimen ini. Nyth duduk di sudut ruangan, memperhatikan dengan seksama, siap memberikan nasihat jika diperlukan.

"Aku harus hati-hati, jangan sampai kandungan dalam lendir ini rusak," gumam Aegle, menyalakan api kecil di bawah panci baja yang telah disiapkan. Lendir siput yang kental dan berwarna kehijauan itu mulai meleleh begitu terkena panas. Aegle menambahkan sedikit demi sedikit bubuk dari tanaman obat yang ia bawa, mencampurnya secara perlahan dengan sendok kayu.

Nyth mengawasi dengan seksama. “Ingat, lendir siput ini memiliki khasiat yang kuat, kamu harus memastikan suhu api tidak terlalu tinggi,” ingatnya.

Aegle mengangguk dan terus memusatkan perhatian pada ramuan yang perlahan berubah menjadi bentuk cairan pekat. Ia menambahkan bahan pengikat yang diambil dari tanaman tertentu, untuk memastikan pil yang dihasilkan bisa padat dan stabil.

Beberapa saat kemudian, ramuan itu mulai mengental, dan Aegle dengan hati-hati menuangkannya ke dalam cetakan pil kecil. Ia menunggu beberapa saat, memeriksa hasilnya, dan melihat bahwa pil tersebut mulai mengeras dengan sempurna.

“Pil ini akan efektif untuk mempercepat proses pemulihan tubuh dari infeksi atau luka. Pil ini juga dapat digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit atau racun yang berasal dari luar. Aku yakin, ini bisa menjadi sumber penghasilan yang baik,” pikir Aegle sambil menatap pil-pil kecil yang telah siap.

Setelah semua pil selesai dibuat dan disusun rapi di dalam botol kecil, Aegle menaruhnya dengan hati-hati di dalam tas. “Aku harus menjualnya, untuk mendapatkan cukup uang,” katanya kepada dirinya sendiri.

Namun, Aegle merasa bingung tentang tempat yang tepat untuk menjual pil-pil tersebut. Ia memutuskan untuk bertanya kepada pemilik penginapan yang ramah. Segera, ia mendekati pemilik penginapan yang sedang menyusun meja di ruang makan.

“Permisi, saya ingin bertanya. Apakah Anda tahu tempat yang baik untuk menjual pil-pil ini?” tanya Aegle, sambil menunjukkan botol berisi pil.

Pemilik penginapan tersenyum, melihat dengan saksama botol pil yang dibawa Aegle. “Ah, kamu seorang alkemis, ya? Jika kamu ingin menjual pil-pil itu, sebaiknya pergi ke kota. Di kota ada toko alkemis yang sangat terkenal, mereka menerima banyak jenis pil dan ramuan dari para alkemis. Kamu bisa mencoba peruntunganmu di sana.”

Mendengar itu, Aegle merasa sedikit lebih tenang. “Terima kasih banyak atas sarannya. Kami akan pergi ke sana secepatnya.”

Dengan penuh semangat, Aegle dan Nyth bergegas meninggalkan penginapan dan menuju kota yang disebutkan pemilik penginapan. Begitu mereka tiba, Aegle langsung terkesima dengan keramaian kota. Orang-orang berlalu lalang di jalan-jalan yang padat, pedagang menawarkan barang dagangan mereka, dan hiruk-pikuk suara pasar memenuhi udara.

"Wow, ini sangat sibuk. Kota ini jauh lebih besar daripada desa," kata Aegle, merasa sedikit cemas di tengah kerumunan.

Nyth tersenyum tipis. “Kita harus menuju toko alkemis itu. Jangan khawatir, Aegle. Kamu bisa melakukannya.”

Mereka berdua melangkah menuju sebuah bangunan besar yang bertuliskan “Alkemis Ratu Seribu Ramuan,” sebuah toko terkenal yang berlokasi di pusat kota. Begitu memasuki toko, mereka disambut dengan aroma ramuan dan pil yang begitu kuat. Rak-rak kayu di dalam toko dipenuhi dengan berbagai jenis ramuan, pil, dan bahan alkemis yang jarang ditemukan di tempat lain.

Di belakang meja toko, seorang wanita muda dengan rambut hitam panjang dan penampilan anggun sedang sibuk melayani pembeli lain. Ketika melihat Aegle dan Nyth mendekat, wanita itu memandang mereka dengan ragu.

“Apa yang kalian bawa?” tanya wanita itu dengan nada meremehkan, melihat botol pil yang dipegang Aegle.

Aegle mengangkat kepala dan menjawab, “Ini adalah pil yang saya buat dari lendir siput raksasa. Saya ingin menjualnya, saya yakin pil ini memiliki khasiat yang kuat.”

Wanita penjaga toko itu menyeringai, “Pil ini? Ini jelas pil rendahan. Bagaimana bisa kamu membawa pil seperti itu ke toko kami?” katanya sambil tertawa mengejek.

Aegle merasakan penghinaan itu, namun ia tetap berusaha tenang. “Jika Anda tidak percaya, saya bisa memberikan contoh agar Anda coba dulu,” jawabnya dengan penuh kesabaran.

Nyth, yang sudah mulai merasa kesal dengan sikap penjaga toko itu, melangkah maju dan mendekat dengan langkah tegas. “Jangan merendahkan Aegle!” katanya dengan suara rendah yang penuh amarah. "Kamu tidak tahu apa yang kamu katakan." Namun, sia-sia saja mereka tidak dapat melihat Nyth, tapi tetap saja aura Nyth dapat dirasakan.

Keributan itu menarik perhatian seorang wanita lebih tua yang muncul dari bagian belakang toko. Dia mengenakan pakaian alkemis yang indah dan memancarkan aura tegas. “Apa yang terjadi di sini?” tanyanya, menatap dengan tajam.

Penjaga toko itu langsung mengadu. “Ketua, wanita ini membawa pil rendahan yang tidak layak dijual di sini. Saya sudah bilang pada mereka, tapi mereka bersikeras.”

Ketua alkemis itu mengamati Aegle sejenak, lalu melihat botol pil yang ia bawa. Aegle, dengan suara tenang, menjelaskan, “Pil ini terbuat dari lendir siput raksasa, yang memiliki kemampuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit atau racun yang berasal dari luar. Saya yakin pil ini berguna bagi banyak orang.”

Ketua alkemis itu tertarik dan memutuskan untuk memeriksa pil tersebut lebih lanjut. Dengan menggunakan alat alkemis, ia mengecek komposisi pil dan mencicipinya sedikit. Setelah beberapa saat, ia terkejut.

“Ternyata, pil ini bukan pil sembarangan. Kualitasnya sangat baik,” kata ketua alkemis dengan kagum. “Kamu tidak berbohong.”

Namun, wanita penjaga toko itu, yang merasa dipermalukan, membantah. “Tidak mungkin! Itu tidak mungkin!” katanya dengan marah.

Ketua alkemis menatap muridnya dengan dingin. “Kamu benar-benar bodoh,” ujarnya dengan tegas. “Jika kamu tidak bisa melihat kualitasnya, itu bukan kesalahan Aegle.”

Tanpa ampun, ketua itu menampar dan menendang muridnya, membuat wanita penjaga toko itu terkejut dan malu. “Sekarang, minta maaf kepada Aegle,” kata ketua dengan tegas.

Wanita itu, dengan wajah merah malu, akhirnya menunduk dan mengucapkan permintaan maaf kepada Aegle. Ketua alkemis berbalik, kemudian menatap Aegle dengan serius.

“Pil-pil ini sangat berharga. Mari kita bahas harga yang wajar untuk ini,” kata ketua alkemis, tersenyum tipis.

Aegle pun tersenyum riang, ketua alkemis itu pun mengajak Aegle disebuah ruangan untuk melakukan transaksi.

“Baiklah aku akan memberikan 2000 aurum untuk beberapa pil ini.” Ucap Ketua alkemis.

Mendengar hal tersebut membuat Aegle terkejut, apakah itu tidak berlebihan. Walaupun kualitas pil sangat bagus, tetapi 2000 aurum itu sangat banyak.

“Apakah itu kurang?’ Tanya Ketua alkemis itu sedikit segan.

“Tidak, tidak itu sangat cukup. Tapi, aku masih memiliki beberapa botol yang berisi pil. Apakah kau mau mebelinya.” Ucap Aegle mengeluarkan beberapa botol-botol berisi pil tersebut.

Mata ketua alkemis terbelalak, baginya ini adalah pil berharga. Toko alkemis yang ia kembangkan ini paling sedkit memiliki pil tingkat 6, jadi sudah pasti pil tingkat 4 termasuk berharga.

Ia mengamati Aegle dengan saksama, “Wanita ini masih sangat mudah, bisa membuat pil sebanyak ini bukankah dia seorang jenius, tapi tubuhnya saja tidak memiliki basis kultivasi yang tinggi, mungkinkah ia memiliki seseorang yang hebat dibelakangnya.” Batin ketua alkemis tersebut.

“Dari mana nona, mendapatkan pil ini?” Tanya Ketua Alkemis.

“Aku yang membuatnya.” Ucap Aegle dengan santai.

Ketua alkemis itu tidak mempercayai ucapan Aegle. Namun, ia beranggapan mungkin saja orang hebat yang di belakang Aegle melarang Aegle untuk mengungkapkan identitasnya.

Setelah bertanya ketua alkemis tersebut menyuruh beberapa pelayannya membawa uang yang disepakati oleh mereka berdua. Totalnya 15.000 aurum. Aegle sangat terkesima dan gembira.

Setelah melakukan tranksaksi tersebut, Aegle bertanya kepada Ketua alkemis tersebut apakah dia bisa mendapatkan beberapa bahan untuk dibelinya untuk membuat beberapa pil lagi.

Mendengar hal tersebut, ketua alkemis tersebut pun membawa Aegle ke ruang penyimpanan barang-barang berharga yang sangat tinggi nilaianya dengan kualitas bagus. Ia beranggapan bahwa jika dia membantu Aegle maka ia dapat bertemu dengan orang besar di belakang Aegle. Aegel sangat bersemangat, kemudian mengikuti ketua alkemis tersebut ke ruang penyimpanan.

1
Murni Dewita
👣
Chu-Chan
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!